Anda di halaman 1dari 9

Hipotiroidisme

Wiwi Nirwana Jamin


162 2017 2007
Pembimbing : dr Indah Lestari, Sp.PD
PENDAHULUAN
penderita hipertiroidisme yang. telah mendapatkan
perawatan, seseorang yang menderita penyakit kelenjar tiroid
lainnya seperti defisiensi yodium terutama pada daerah
pegunungan, penderita diabetes tipe I, penyakit Addison, anemia
pernicious, serta rheumatoid arthritis.
Penderita hipotiroidisme mengalami gangguan berbagai
sistem tubuh seperti sistem pemapasan, pencernaan,
kardiovaskular, metabolik, psikologis, neurologik, integumen,
muskuloskeletal. Penderita hipotiroidisme juga memiliki sistem
immun yang terlalu lemah sehingga mudah terserang penyakit.
Beberapa manifestasi hipotiroidisme juga dapat ditemukan dalam
rongga mulut. Dengan demikian akan timbul kewajiban lainnya
bagi seorang dokter gigi yakni untuk merujuk pasien tersebut
kepada dokter spesialis penyakit dalam atau dokter sub spesialis
endokrin untuk memastikan diagnosa serta perawatan yang tepat
PEMBAHASAN
Hipotiroidisme merupakan
kelainan yang terjadi
karena menumnnya
produksi hormon tiroid
yang disekresi kelenjar
tiroid untuk memenuhi
kebutuhan tubuh
1. Hipotiroidisme primer
 Tiroiditis Hashimoto
 Defisiensi yodium
 Atropi idiopatik
 Pasca pembedahan dan penyinaran
 Penggunaan obat anti tiroid
 Agenesis tiroid dan dishormogenesis
2. Hipotiroidisme sekunder
Patofisiologi Hipotiroidisme
• Kelenjar tiroid merupakan satu - satunya tempat pembuatan
tiroksin(T4) dan triiodo-tironin (T3). Tiroksin (T4) dan triiodo-
tironin (T3) disintesa dan disekresi oleh sel folikel kelenjar
tiroid. Biosintesis hormon ini dimulai dengan pengambilan
unsur yodida dari plasma oleh sel folikel tiroid. Unsur yodida
yang alamiah terdapat di dalam makanan laut yang akan
diabsorpsi dari saluran cerna ke dalam darah. Kemudian
yodida diubah menjadi yodium oleh peroksidase dan
bergabung dengan tirosin untuk membentuk monoiodotirosin
(MIT) dan diiodotirosin (DIT)
Hipotiroidisme infantil Hipotiroidisme dewasa
(kretinisme)

Tanda dan
gejala
klinis

Hipotiroidisme juvenil
• Cara pemeriksaan kelenjar tiroid
• pemeriksaan laboratoriun sebagai berikut:
a. TSH Serum
Kadar TSH ( thyroid stimulating hormone ) serum berkisar antara 0,4 -
4,8 uU/ml. Peningkatan kadar TSH dapat tampak pada keadaan
hipotiroidisme primer . Kadar TSH yang menurun dapat terlihat pada
keadaan hipotiroidisme sekunder.
b. T4 Bebas dan T3 Bebas Serum
Kadar T4 serum bebas adalah sekitar 2 ng/dl dan T3 bebas sebesar 0,4
ng/dl. Pada hipotiroidisme memiliki T4 dan T3 bebas yang rendah
c.Derajat Metabolik Basal
Pada penderita hipotiroidisme ditemukan bahwa derajat metabolik
basal menjadi lebih rendah ( - 10 % s/d - 40 % ).
d. Serum Kolesterol
Tingkat serum kolesterol biasanya meningkat pada penderita
hipotiroidisme antara 300 - 600 mg per 100 ml.
Manifestasi klinis hipotiroidisme dapat juga ditemukan dalam rongga mulut

Jaringan keras (rahaang atas dan Jaringan lunak ( gusi, palatum, lidah ,
rahang bawah) bibir, & kelenjar ludah)

Makroglossia dan
 Erupsi gigi terlambat makrocheilia
Mikrognatisme mandibula Edema gusi dan jaringan
sekitarnya
Maloklusi Penyakit periodontal
Kelainan gigi Lidah nyeri dan licin
Xerostomia
Kandidiasis
Ulser herpes labialis
Kesimpulan
• hipotiroidisme dapat terjadi dalam rongga mulut baik pada
jaringan keras maupun jaringan lunak. Perawatan pada pasien
defisiensi hormon tiroid, selain membutuhkan kebersihan
mulut yang ketat juga memerlukan terapi tiroid tambahan agar
keadaan sistemik dan mulutnya mereda,
• Dokter gigi dalam menangani pasien hipotiroidisme ada
baiknya berkonsultasi dahulu kepada dokter spesialis penyakit
dalam atau sub spesialis endokrin

Anda mungkin juga menyukai