Anda di halaman 1dari 11

PENGELOLAAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK


(PNBP)
DASAR HUKUM

UU NO. 1 TAHUN 2004 TENTANG


PERBENDAHARAAN NEGARA

UU NO. 17 TAHUN 2003 TENTANG


KEUANGAN NEGARA PAKET UU
KEUANGAN
NEGARA

UU NO. 15 TAHUN 2004


TENTANG PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN
TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
DASAR PEMUNGUTAN (TARIF) PNBP

 Tarif PNBP ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah


 Untuk satker yang telah ditetapkan menjadi satker BLU, jenis dan tarifnya ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Keuangan, dan untuk tarif-tarif tertentu, dapat
didelegasikan ke Pimpinan Kementerian/Lembaga atau Pimpinan BLU
 Untuk jenis PNBP berupa pemanfaatan BMN (seperti sewa dan kerjasama
pemanfaatan BMN), persetujuan dan penetapan tarifnya ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, yang didelegasikan kepada Dirjen Kekayaan Negara, Kepala Kanwil DJKN,
dan/atau Kepala KPKNL.

3
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PNBP

 Instansi Pemerintah wajib menagih dan atau memungut PNBP yang terutang dan wajib
menyetor langsung ke Kas Negara
 Seluruh PNBP dikelola dalam sistem APBN
 Seluruh PNBP wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara
 Menggunakan setoran mekanisme Simponi

4
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
DASAR PENGGUNAAN PNBP

 Sebagian dana dari suatu jenis PNBP dapat digunakan untuk kegiatan
tertentu yang berkaitan dengan jenis PNBP tersebut oleh instansi yang
bersangkutan
 Persetujuan atas penggunaan PNBP dimaksud ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Keuangan
Untuk satker BLU, maka pendapatan operasional BLU
dapat digunakan langsung sesuai mekanisme APBN
PNBP yang dapat digunakan adalah PNBP yang
bersifat fungsional. Untuk PNBP yang bersifat umum,
seperti PNBP dari jasa giro dan pemanfaatan BMN,
tidak dapat digunakan oleh unit penghasil 5
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
PELAPORAN PNBP

 Laporan realisasi PNBP disusun secara berjenjang (bottom up), dari


tingkat satker, unit eselon I, dan tingkat Kementerian/Lembaga
 Instansi Pemerintah menyampaikan laporan realisasi PNBP secara
tertulis dan berkala kepada Menteri Keuangan
 Materi dalam rencana dan laporan realisasi sekurang-kurangnya
memuat jenis, tarif, periode dan jumlah PNBP
 Laporan realisasi PNBP disampaikan secara triwulanan, terdiri dari
laporan realisasi penerimaan dan realisasi penggunaan dana PNBP
 Laporan realisasi triwulanan PNBP disampaikan selambat-
lambatnya satu bulan setelah triwulan yang bersangkutan berakhir

6
ASAS-ASAS PENGELOLAAN PNBP
PEMERIKSAAN PNBP

 Terhadap Wajib Bayar, untuk jenis PNBP yang dihitung sendiri oleh Wajib Bayar,
atas permintaan Instansi Pemerintah dapat dilakukan pemeriksaan oleh instansi
yang berwenang
 Terhadap Instansi Pemerintah atas permintaan Menteri Keuangan dapat dilakukan
pemeriksaan khusus oleh instansi yang berwenang

SANKSI

 Tidak dipenuhinya kewajiban Instansi Pemerintah untuk menagih dan atau


memungut dan menyetor, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
 Dalam hal terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan PNBP yang terutang,
Wajib Bayar dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% per bulan
dari jumlah kekurangan PNBP yang terutang

7
TEMUAN UTAMA PENGELOLAAN PNBP

PNBP BELUM DICATAT


SECARA MEMADAI

8
Hasil Pemeriksaan Terhadap PNBP yang sering ditemui
1) Penetapan target PNBP belum berdasarkan potensi
2) Pencatatan dan Pelaporan PNBP tidak tertib.
3) Pemungutan dana masyarkat atas pelayanan yang diberikan belum memiliki dasar
hukum.
4) Penerapan tarif PNBP belum sesuai dengan ketentuan
5) Kesalahan perhitungan PNBP
6) Keterlambatan penyetoran PNBP
10) Penggunaan PNBP tanpa melalui mekanisme APBN
11) Sumber PNBP( pengelolaan asset) belum sebagai PNBP (potensi yang tidak dipungut).
12) PNBP tidak seluruhnya disetor dan sisanya digunakan untuk kegiatan operasional
13) PNBP yang tidak digunakan langsung tetapi tidak sesuai dengan peruntukan/ tujuan
penggunaannya/tidak sesuai ketentuan
15) Usaha penagihan atas tunggakan PNBP belum optimal
16) Terdapat piutang PNBP macet tidak diselesaikan sesuai ketentuan.

9
LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN
PENGELOLAAN PNBP
Sebagai salah satu cara dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi pengelolaan PNBP agar :
Pahami PP/PMK tarif layanan di batang tubuh pasal dan lampiran tarif
Melakukan rekonsiliasi internal antara unit bisnis/ Prodi dengan ADAK dan
bendahara
Pahami Bagan akun standar untuk setoran PNBP sesuai KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR KEP- 311/PB/2014
Membuat mekanisme alur pencatatan penerimaan, Piutang, Pengelolaan
Pendapatan Diterima Dimuka sehingga setiap PNBP bisa tertelusuri
Untuk satker BLU lakukan pengesahan pendapatan/belanja secara berkala.
Melaksanakan pengawasan dan evaluasi atas pengelolaan PNBP pada masing-
masing K/L, yang dilakukan oleh atasan langsung secara berjenjang.

10
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai