Anda di halaman 1dari 48

Implementasi PP No.

11 Tahun
2017 tentang Manajemen PNS
• Manajemen PNS Berdasarkan PP
I 11 Tahun 2017
MANAJEMEN PNS
Perencanaan
Kebutuhan
Sistem
Rekruitment
Informasi

Pangkat
Penghargaan
Jabatan

Pensiun, Manajemen
Jaminan Hari PNS Pola Karier
Tua &
Perlindungan

Penggajian & Pengembanga


Tunjangan n Karier

Disiplin Penilaian
Pegawai Kinerja
Kenaikan
Pangkat &
Mutasi
Menggunakan aplikasi Mengikuti Siklus Anggaran
yg bersifat elektronik
Berdasarkan Prioritas
Pembangunan
Usulan Maksimum
Nasional
disampaikan akhir
Maret Th Prinsip
sebelumnya atau Berdasarkan
April bila ada ANJAB dan
perubahan ABK
anggaran
Untuk jangka
Jumlah dan jenis waktu 5 tahun
JA, JF, dan JPT (dirinci per tahun)

4
Ditetapkan oleh Menteri PANRB setelah
memperhatikan pendapat Menteri Keuangan
RI dan pertimbangan teknis Kepala BKN

Tembusan Usul
Instansi
Maret-April

Kemen
1. USUL
Keuangan BKN

Mei
Menpan
3. PENDAPAT RB 2. PERTEK Juli

5
Mei tahun berjalan
PENGADAAN
PERENCANAAN
• Panitia Seleksi Nasional Pengadaan Calon PNS
• Ketua Kepala BKN
PENGUMUMAN LOWONGAN
• Diumumkan secara terbuka paling lambat 15 hari kalender sblm tgl penerimaan lamaran

PELAMARAN
• Harus memenuhi persyaratan administrasi
• Pendaftaran dengan online
• Batas usia melamar untuk jabatan tertentu yang ditetapkan oleh Presiden adalah 40 tahun
SELEKSI DAN PENGUMUMAN HASIL SELEKSI
• Seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang dilakukan dengan CAT
• Pengumuman hasil seleksi secara terbuka
PENGANGKATAN DAN MASA PERCOBAAN CPNS
• Pengangkatan Calon PNS oleh PPK setelah mendapat persetujuan teknis dari Kepala BKN
• Calon PNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun
• Harus ikut diklat prajabatan 1x, apabila tidak lulus diberhentikan sebagai CPNS
• Apabila mengundurkan diri dimasa percobaan ybs dikenakan punishment tidak boleh ikut test CPNS
untuk waktu tertentu
SUMPAH PNS
• Setelah diangkat sebagai PNS oleh PPK maka diharuskan mengangkat sumpah sesuai agama atau
kepercayaannya
1. Pangkat merupakan kedudukan yang menunjukan tingkatan Jabatan
berdasarkan tingkat kesulitan, tanggung jawab, dampak, dan
persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasar
penggajian.
2. Nomenklatur jabatan & pangkat JPT Maya & Utama oleh Presiden, JPT
Pratama dan Jabatan Administrator oleh PPK dengan pertimbangan
Menpan
3. Pengangkatan dalam jabatan Administrator dilaksanakan dengan
pertimbangan Tim Penilai Kinerja
4. Pengangkatan Jabatan Fungsional melalui pengangkatan pertama,
pengangkatan perpindahan dari jabatan lain, pengangkatan penyesuaian
(inpassing), dan promosi. PANGK
5. Pengangkatan JPT dilakukan secara terbuka dan kompetitif dan dapat
diisi dari kalangan non-PNS (JPT utama dan Madya) kecuali Instansi
yang sudah melaksanakan merit sistem.
AT &
6. PPK dilarang mengisi jabatan yang lowong dari calon JPT yang lulus
dari JPT lain. JABATA
7. Presiden dapat mengangkat JPT Utama melalui penugasan dan
penunjukan langsung. N
8. Mutasi antar JPT dapat dilakukan dengan uji kompetensi dari pejabat
yang ada dengan syarat 1 klasifikasi jabatan, memenuhi standart
kompetensi & menduduki jabatan min 2 tahun maksimal 5 tahun
9. Pejabat Fungsional dilarang rangkap jabatan dengan jabatan
administrasi atau jabatan pimpinan tinggi kecuali yang kompetensinya
sama
10. JPT di lingkungan Instansi Pemerintah tertentu dapat diisi oleh Prajurit
TNI dan Anggota Polri.
11. Presiden memiliki kewenangan mutasi JPT secara nasional
JABATAN ASN

UTAMA
JABATAN PPPK
PIMPINAN
MADYA
TINGGI

PRATAMA

PNS

ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL PPPK
ADMINISTRASI
PENGAWAS KETRAMPILAN

PELAKSANA
Persyaratan Pengangkatan Jabatan
ADMINISTRATOR PENGAWAS PELAKSANA

1. berstatus PNS;
2.kualifikasi dan paling 1.berstatus PNS; 1.berstatus PNS;
rendah diploma IV
atau S1; 2.kualifikasi dan paling 2.kualifikasi dan tingkat
rendah diploma III atau pendidikan sekolah
3. integritas dan yang setara; lanjutan tingkat atas
moralitas yang baik; atau yang setara;
3.integritas dan moralitas
4.pengalaman dalam yang baik; 3.mengikuti dan lulus
Jabatan pengawas pelatihan terkait
minimal 3 tahun atau 4.pengalaman dalam dengan bidang tugas
JF yang setingkat Jabatan pelaksana dan/atau lulus
dengan Jabatan minimal 4 (empat) tahun pendidikan dan
pengawas sesuai atau JF yang setingkat pelatihan terintegrasi;
dengan bidang tugas dengan Jabatan
Jabatan yang akan pelaksana sesuai dengan 4.memiliki integritas
diduduki; bidang tugas Jabatan dan moralitas yang
yang akan diduduki; baik;
5.penilaian prestasi
kerja minimal baik 5.penilaian prestasi kerja 5.Kompetensi Teknis,
dalam 2 (dua) tahun minimal baik dalam 2 Kompetensi
terakhir; (dua) tahun terakhir; Manajerial, dan Sosial
Kultural sesuai dengan
6.memiliki Kompetensi 6.memiliki Kompetensi standar kompetensi
Teknis, Manajerial, Teknis, Manajerial, dan yang ditetapkan; dan
dan Sosial Kultural Sosial Kultural sesuai
sesuai standar standar kompetensi; 6.sehat jasmani dan
kompetensi; rohani.
7.sehat jasmani dan
7. sehat jasmani dan rohani.
rohani.
Pengecualian Persyaratan
Kualifikasi & Pendidikan

1. PNS di 2. PNS di 3. PNS di


daerah daerah daerah
tertinggal perbatasan terpencil

* wajib memenuhi persyaratan kualifikasi dan tingkat pendidikan paling lama 5


(lima) tahun sejak diangkat dalam Jabatan.
JABATAN PIMPINAN TINGGI

Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada Instansi Pemerintah

JPT utama; JPT madya; JPT pratama.


• Kepala lembaga • Sekretaris jenderal kementerian, • Direktur, Kepala Biro, Asisten
pemerintah non sekretaris kementerian, Deputi, Sekretaris Direktorat
kementerian sekretaris utama, sekretaris Jenderal, Sekretaris Inspektorat
jenderal kesekretariatan Jenderal, Sekretaris Kepala
lembaga negara, sekretaris Badan, Kepala Pusat, Inspektur,
jenderal lembaga nonstruktural, Kepala Balai Besar, Asisten
direktur jenderal, deputi, Sekretariat Daerah Provinsi,
inpektur jenderal, inpektur Sekretaris Daerah kab/kota,
utama, kepala badan, staf ahli kepala dinas,/kepala badan
mentari,kepala sekretariat provinsi, sekretaris dewan
presiden, kepala sekretariat perwakilan rakyat daerah, dan
wakil presiden, sekretaris militer jabatan lain yang setara.
presiden, kepala sekretariat
Dewan Pertimbangan Presiden,
sekretaris daerah provinsi dan
jabatan lain yg setara.
JABATAN PIMPINAN TINGGI

Harus menjamin akuntabilitas jabatan

JPT utama; JPT madya; JPT pratama.


• Tersusunnya • Terwujudnya perumusan • Tersusunnya rumusan
kebijakan yang kebijakan yang memberikan alternatif kebijakan yang
mendukung solusi memberikan solusi
pelaksanaan • Terlaksananya pendayagunaan • Tercapainya hasil kerja unit
pembangunan sumber daya untuk menjamin selaras dengan tujuan
• Peningkatan produktivitas unit kerja organisasi
kapabilitas • Terlaksananya penerapan • Terwujudnya pengembangan
organisasi kebijakan dengan resiko minimal strategi yang terintegrasi
• Terwujudnya • Tersusunnya program yang • Terwujudnya kapabilitas pada
sinergi antar dapat menjamin pencapaian unit kerja untuk mencapai
instansi tujuan organisasi outcome organisasi
• Terselesaikannya • Terlaksananya penerapan
masalah yang program organisasi yang
memiliki berkesinambungan; dan
kompleksitas dan • Terwujudnya sinergi antar
risiko tinggi yang pimpinan di dalam dan antar
berdampak politis organisasi
JABATAN PIMPINAN TINGGI

JPT Utama dan JPT Madya tertentu dapat diisi dari kalangan non-PNS dengan
persetujuan Presiden (Ps 106)

Pengisian Penetapan dan Pengisian JPT krn


pengangkatan penataan
organisasi
• Terbuka dan • Dilakukan Presiden • Menyebabkan
kompetitif; atau PPK sesuai pengurangan JPT,
• Dilakukan melalui kewenangannya pengisian dilakukan
tahapan perencanaan, • Pansel menyampaikan melalui uji kompetensi
pengumuman 3 calon pejabat pimp • Apabila tidak
lowongan, seleksi, tinggi madya kpd PPK diperoleh maka
pengumuman hasil • PPK mengusulkan 3 dilakukan seleksi
seleksi, dan calon kpd Presiden terbuka
penetapan • Presiden milih 1 calon • Pengisian JPT yang
• Selain melalui utk ditetapkan dengan lowong melalui mutasi
pelamaran Pansel memperhatikan dari satu JPT ke JPT
dapat mengundang pertimbangan PPK yang lain dapat
PNS yang memenuhi • Dalam memilih dilakukan melalui uji
syarat untuk Presiden dapat kompetensi dari
diikutsertakan dalam dibantu tim pejabat yang ada
seleksi
• PPK dilarang mengisi • Syarat: satu klasifikasi
jabatan yang lowong jabatan, memenuhi
dari calon pejabat standar kompetensi,
pimpinan tinggi yang telah menduduki
lulus seleksi pada JPT jabatan minimal 2 th
lain
PERSYARATAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
Dari Kalangan PNS

utama madya pratama


1. Minimal D-IV/S-1 1. Minimal D-IV/S-1 1. Minimal D-IV/S-1
2. Memiliki kompetensi yang 2. Memiliki kompetensi yang 2. Memiliki kompetensi
diperlukan diperlukan yang diperlukan
3. Memiliki pengalaman di 3. Memiliki pengalaman di 3. Memiliki pengalaman di
bidang jabatan secara bidang jabatan secara bidang jabatan secara
kumulatif min 10 thn kumulatif min 7 thn kumulatif min 5 thn
4. Sedang atau pernah 4. Sedang /pernah menduduki 4. Sedang /pernah
menduduki JPT Madya/JF JPT Pratama/JF Ahli Utama menduduki
Ahli Utama min 2 thn min 2 thn Administrator/JF Ahli
5. Memiliki rekam jejak dan 5. Memiliki rekam jejak dan Madya min 2 thn
integritas yg baik integritas yg baik 5. Memiliki rekam jejak dan
6. Usia max 58 thn 6. Usia max 58 thn integritas yg baik
7. Sehat jasmani dan rohani 7. Sehat jasmani dan rohani 6. Usia max 56 thn
7. Sehat jasmani dan rohani

14
Persyaratan dari Non PNS
No JPT Utama JPT Madya

1 warga negara Indonesia; warga negara Indonesia;

2 kualifikasi pendidikan minimal S2; memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2;

Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosial


Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosial Kultural
3 Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang
sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan;
dibutuhkan;

pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang
4 terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara
kumulatif paling singkat 15 (lima belas) tahun; kumulatif paling singkat 10 (sepuluh) tahun;

bukan anggota atau pengurus partai politik paling bukan anggota/pengurus partai politik paling
5
singkat 5 (lima) tahun sebelum pendaftaran; singkat 5 (lima) tahun sebelum pendaftaran;

6 tidak pernah dipidana dengan pidana penjara; tidak pernah dipidana dengan pidana penjara;

memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan memiliki rekam jejak Jabatan, integritas dan
7
moralitas yang baik; moralitas yang baik;

8 usia maksimal 58 (lima puluh delapan) tahun; Usia maksimal 58 (lima puluh delapan) tahun;

9 sehat jasmani dan rohani; dan sehat jasmani dan rohani; dan

tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat dari tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat
10 PNS, prajurit TNI, anggota Kepolisian atau pegawai dari PNS, prajurit TNI, anggota Kepolisian atau
swasta. pegawai swasta.
Mekanisme Pengangkatan Jabatan
Administrator (Ps 56)

Seleksi
Administrasi

Pejabat minta
PPK
pertimbangan menetapkan
ke Tim Penilai pengangkatan
Kinerja PNS
JA

Berdasarkan
pertimbangan
Tim Penilai
Pjb
mengajukan
Ke PPK
Mekanisme Pengangkatan Jabatan
Administrator (Ps 198)
Apabila belum ada rencana Suksesi :

Pejabat yang
Instansi membentuk Melaporkan hasilnya
berwenang
panitia seleksi ke Pejabat yang
mengusulkan
Internal berwenang
kepada PPK
MEKANISME SELEKSI JPT DAERAH

7 LAPORAN PRESIDEN 8

Pembatalan,
Peringatan dan
KASN Teguran

MEMASTIKAN
SISTEM MERIT 6
Gub/Bupati/ MENETAPKAN JPT
2 PENGAWASAN PEMBENTUKAN Walikota
PANSEL DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT
5
KOORDINASI 1 MEMBENTUK PyB/sekda MENYAMPAIKAN
3 CALON JPT

PENGAWASAN PELAKSANAAN PANSEL


4
SELEKSI DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT 3 MENYELEKSI JPT SECARA
TERBUKA
Dibantu Tim Penilai Kompetensi
Pengangkatan Jabatan Fungsional

1 Pertama : Pengisian Formasi Melalui CPNS

2 Perpindahan : Dari Struktural - Fungsional

3 Penyesuaian

4 Pengangkatan PPPK untuk Jabatan Tertentu yang


Ditetapkan oleh Presiden
Syarat Pengangkatan Jabatan Fungsional

Uji
Formasi Kinerja
Kompetensi

Integritas
Status PNS Syarat Lain
Moralitas

Pengambilan
Kesehatan Kualifikasi
Sumpah

Usia Pindah dari Jabatan Lain : 53, 55,


60
BUP Pejabat Fungsional

58 Tahun : pejabat
fungsional ahli muda, pejabat
60 Tahun : pejabat 65 Tahun : pejabat
fungsional ahli pertama, dan
fungsional madya; dan fungsional ahli utama.
pejabat fungsional
keterampilan;

Pemberhentian Jabatan Fungsional


Diberhentikan
Sementara : Tugas Belajar
Menjadi Pejabat lebih dari 6
Negara, Ditugaska Bulan secara Tidak
Mengundurkan komisioner atau CLT n secara Terus Menerus Memenuhi
Diri anggota lembaga N Penuh Sehingga tidak Persyaratan
nonstruktural, Diluar JF Bisa Jabatan
Ditahan karena Melaksanakan
menjadi Pekerjaan
Tersangka
Larangan Rangkap Jabatan

• Pejabat fungsional dilarang rangkap


Jabatan dengan JA atau JPT
• Terkecuali untuk JA atau JPT yang
kompetensi dan bidang tugas Jabatannya
sama dan tidak dapat dipisahkan dengan
kompetensi dan bidang tugas JF.
• Pengecualian tersebut seperti Jaksa di
Kejari, Kajati, Perancang Peraturan
Perundang-Undangan, Diplomat Ahli
Utama.
• dilakukan oleh Instansi
Pemerintah pengguna
Uji Kompetensi JF setelah mendapat
akreditasi dari instansi
pembina.

• wajib memiliki 1
organisasi profesi JF
dalam jangka waktu
maksimal 5 (lima)
tahun terhitung sejak
Organisasi Profesi tanggal penetapan JF.
• Setiap pejabat
fungsional wajib
menjadi anggota
organisasi profesi JF.
PENGEMBANGAN KARIER, PENGEMBANGAN KOMPETENSI, POLA
KARIER, PROMOSI DAN MUTASI
• Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk meningkatkan kompetensi, kinerja dan
profesionalitas PNS.
• Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg merupakan bagian terintegrasi
dari Sistem Informasi ASN
• Setiap PNS harus dinilai melalui uji kompetensi

• kejelasan dan kepastian karier kepada PNS


PENGEMBANG • berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi
AN KARIER pemerintah
• Dilakukan melalui mutasi dan/atau promosi
• Diklat, seminar, kursus, penataran, sekolah/pelatihan kader dan magang
• paling kurang 20 jam pelajaran dalam 1 tahun
PENGEMBANG • Prinsip Dasar: PNS memiliki hak dan kesempatan yang sama didasarkan pada
AN
KOMPETENSI penilaian kinerja dan penilaian kompetensi
• Diklat Pim (Madya, pratama, Administrator, Pengawas)
• Diklat tingkat nasional
• Berdasarkan standar jabatan dan standar kompetensi jabatan
• Pola karier nasional dan Instansional.
POLA KARIER • Berbentuk horizontal, vertikal dan diagonal
• Prinsip Dasar: untuk menjamin keselarasan potensi PNS dengan penyelenggaraan
tugas-nya
• Instansi menyusun perencanaan mutasi
• Atas dasar kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan jabatan,
klasifikasi jabatan dan pola karier
PROMOSI DAN • paling cepat 2 tahun dan paling lama 5 tahun
MUTASI
• Mutasi antar kota/kab dalam provinsi oleh Gubernur dengan pertimbangan BKN
• Mutasi kab/kota antar provinsi oleh Mendagri dengan pertimbangan BKN
• Mutasi proc/kab/kota ke pusat dan antar instansi pusat oleh BKN
PENILAIAN KINERJA

Penilaian Penilaian kinerja Penilaian Penilaian


kinerja PNS PNS dilakukan kinerja PNS kinerja PNS
bertujuan untuk berdasarkan dilakukan dilakukan oleh
menjamin perencanaan secara objektif, atasan langsung
objektivitas kinerja pada terukur, dari PNS atau
pembinaan PNS tingkat individu akuntabel, pejabat yang
yang didasarkan dan tingkat unit partisipatif, dan ditentukan oleh
sistem prestasi atau organisasi, transparan. PyB.
dan sistem dengan
karier. memperhatikan
target, capaian,
hasil, dan
manfaat yang
dicapai, serta
perilaku PNS.
Disiplin PNS
Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam
kelancaran pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi
disiplin PNS

Instansi pemerintah wajib melaksanakan penegakan


disiplin terhadap PNS serta melaksanakan berbagai
upaya peningkatan disiplin

PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi


hukuman disiplin

Hukuman disiplin dijatuhkan oleh pejabat yang


berwenang menghukum
PENGHARGAAN
Didasarkan atas kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran,
kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya

Penghargaan berupa :
a. Tanda Kehormatan
b. Kenaikan pangkat istimewa
c. kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
d. kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan

• Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada PNS berdasarkan pada


penilaian kinerja dan keahlian yang luar biasa dalam menjalankan
tugas jabatannya
• Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi diberikan
kepada PNS yang mempunyai nilai prestasi kerja yang sangat baik,
memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada organisasi
1.Pemberhentian atas Permintaan Sendiri
PEMBERHENTIAN
2.Pemberhentian Karena Mencapai Batas Usia
Pensiun
3.Perampingan Organisasi atau Kebijakan
Pemerintah
4. Tidak Cakap Jasmani dan/atau Rohani
5. Meninggal Dunia, Tewas, atau Hilang
6. Melakukan Tindak Pidana/Penyelewengan
7. Pelanggaran Disiplin
8. Menjadi anggota/pengurus parpol
9. Tidak Menjabat Lagi Sebagai Pejabat Negara
10.Selesai menjalankan cuti di luar tanggungan
negara
11. Menggunakan ijazah palsu
1.
3. DITAHAN DIANGKAT
KARENA MENJADI
MENJADI PEJABAT
TERSANGKA NEGARA
TINDAK
PIDANA
2.
DIANGKAT
MENJADI
KOMISIONE
R/ANGGOT
A LNS

PEMBERHENTIAN
SEMENTARA
Pengaktifan Kembali
1. Setelah diberhentikan sementara

- Apabila di tingkat Kepolisian - Apabila ditingkat Kejaksaan - Apabila di tingkat pengadilan


dihentikan penyelidikannya dihentikan penuntutannya dinyatakan tidak bersalah

2. Setelah dipidana

Dipenjara 2 tahun atau kurang dari 2 tahun karena tindak pidana tidak berencana

3. Setelah CLTN, wajib lapor paling lama 1 bulan setelah selesai


Yang Berhak Pensiun

• PNS meninggal dunia


• APS masa kerja 20 tahun, usia minimal 45 tahun
• BUP dengan masa kerja minimal 10 tahun
• Perampingan organisasi, usia minimal 50 tahun masa kerja
10 tahun
• Keadaan jasmani karena disebabkan dalam dinas tanpa
melihat masa kerja dan usia
• Keadaan jasmani bukan dikarenakan dinas masa kerja
minimal 4 tahun
• Diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri usia minimal 50 tahun dan masa kerja minimal 20
tahun
Hak Kepegawaian
1. Uang tunggu untuk tahun pertama
100% gaji, 80% dari gaji untuk
tahun-tahun berikutnya.
2. Perampingan organisasi tidak
disalurkan setelah uang tunggu,
jika masa kerja 10 tahun diberikan
uang pengabdian 6 x gaji terakhir
3. Diberhentikan sementara karena
ditahan = 50% x penghasilan
jabatan
4. PNS MPP menerima penghasilan
5. PNS mencapai BUP putusan
pengadilan belum inkracht maka
diberi 75% x pensiun yang akan
diterima
PERLINDUNGAN
dalam perkara
yang dihadapi
di pengadilan
terkait
pelaksanaan
tugasnya

diberikan on
top dari
program
jaminan sosial
nasional
CUTI
• Lamanya hak atas cuti tahunan adalah 12 hari kerja
• Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun yang bersangkutan, dapat digunakan
dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja
CUTI TAHUNAN • Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan lebih dari 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut, dapat
digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja
• guru dan dosen yang mendapat liburan disamakan dengan PNS yang telah menggunakan hak cuti
tahunan

CUTI BESAR • PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar
paling lama 3 bulan

• PNS yang sakit lebih dari 1 hari sampai dengan 14 hari berhak atas cuti sakit
CUTI SAKIT • Hak atas cuti sakit dapat diberikan paling lama 1 tahun & dapat ditambah untuk paling lama 6 bulan
• PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk paling lama 1 1/2 (satu
setengah) bulan

CUTI • Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan kelahiran anak ketiga pada saat menjadi PNS berhak
MELAHIRKAN atas cuti melahirkan selama 3 bulan

CUTI KARENA • Pegawai Negeri Sipil berhak atas cuti karena alasan penting paling lama 1 bulan
ALASAN PENTING

• Cuti bersama tidak mengurangi hak cuti tahunan;


CUTI BERSAMA • PNS yang karena jabatannya tidak diberikan hak atas cuti bersama, hak cuti tahunannya ditambah
sesuai dengan jumlah cuti bersama yang tidak diberikan

• PNS yang telah bekerja paling kurang 5 (lima) tahun secara terus-menerus karena alasan pribadi dan
CLTN mendesak dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara paling lama 3 (tiga) Tahun

• Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, Cuti Karena Alasan Penting, dan Cuti Bersama berlaku pula untuk Calon Pegawai
Negeri Sipil
• Cuti Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai Pejabat Negara, Jaksa Agung dan Pimpinan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang dijabat oleh bukan Pegawai Negeri diatur dalam peraturan tersendiri.
• CPNS yang belum prajab wajib ikut prajab
berdasarkan PP ini paling lambat 07 April 2018.
• Ketentuan Pangkat dan golongan ruang tetap berlaku
sampai PP Gaji yang baru.
• Pejabat administrator yang belum S1 atau D4 dalam 5
tahun harus sudah S1 atau D4
• Jabatan Fungsional Madya yang usia diatas 60 tahun,
yang sebelumnya BUPnya 65 tahun, maka BUPnya


tetap 65.
Jabatan Fungsional Ahli Pertama, Muda, Penyelia
KETENTUAN

yang diangkat setelah 7 April 2017 BUPnya 58 Tahun
Jabatan Administrator, Jabatan Pimpinan Tinggi yang
PERALIHAN
telah melaksanakan tugas jabatan fungsional sebelum
PP berlaku, dapat diangkat melalui inpassing nasional
• Jabatan Pimpinan Tinggi yang belum memenuhi
syarat jabatan berdasarkan PP ini wajib memenuhi
syarat paling lama 2 tahun
• PNS yang sedang diberhentikan sementara tetap
menerim penghasilan sampai selesai pemberhentian
sementara
• PNS yang sedang cuti, sisa masa cutinya berlaku
sesuai PP ini.
KETENTUAN PENUTUP
Memberlakukan Peraturan
Pelaksana yang ada yang
mengatur penyusunan
kebutuhan, pengadaan, pangkat,
jabatan, pengembangan karier,
Mencabut 15 Peraturan
pola karier, promosi, mutasi,
Pemerintah penilaian kinerja, penggajian &
tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensiun,
THT, perlindungan sepanjang
tidak bertentangan atau belum
diganti
1. PP Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/Pemberhentian Sementara
Pegawai Negeri
2. PP Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji
PNS
3. PP Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti PNS
4. PP Nomor 15 Tahun 1979 tentang Daftar Urutan
Kepangkatan PNS
5. PP Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian
PNS
6. PP Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional PNS
7. PP Nomor 29 Tahun 1997 tentang PNS yang
Menduduki Jabatan Rangkap
PP yang
8. PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi PNS
9. PP Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan
dicabut dan
PNS
10. PP Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan dinyatakan
Pangkat PNS
11. PP Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural
tidak berlaku
12. PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan PNS
(Psl 362)
13. PP Nomor 15 Tahun 2001 tentang Pengalihan
Status Anggota TNI dan Anggota POLRI Menjadi
PNS Untuk Menduduki Jabatan Struktural
14. PP Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian
PNS
15. PP Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pemberhentian
PNS yang Mencapai BUP bagi Pejabat
Fungsional
No Pasal Nama Perka
1 Pasal 11 Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Kebutuhan PNS

2 Pasal 45 Petunjuk Teknis Pengadaan PNS


3 Pasal 63 Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan
Administrator dan Jabatan Pengawas

4 Pasal 93 Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji JF

5 Pasal 141 Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan


Pejabat Pimpinan Tinggi

6 Pasal 197 Tata Cara Pelaksanaan Mutasi


7 Pasal 260 ayat (5) Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan Pensiun
8 Pasal 341 Tata Cara Pemberian Cuti
9 Pasal 350 ayat (5) Tata Cara Masa Persiapan Pensiun
10 Kewenangan Atribusi Tata Cara Pemberhentian PNS

11 Kewenangan Atribusi Pengangkatan Dalam Jabatan Administrasi

12 Kewenangan Atribusi Sistem Informasi ASN


Peraturan Menpan
No Nama Aturan
1 Anjab ABK
2 Tata cara penyusunan kebutuhan secara elektronik
3 Susunan & mekanisme Panselnas
4 Pedoman penyusunan kompetensi
5 Tata cara pemberian kuasa pengangkatan Jabatan Administrator
6 Tata cara pemberian kuasa pemberhentian Jabatan Administrator
7 Klasifikasi Jabatan
8 Tata cara pengusulan dan penetapan JF
9 Tata cara pemberian kuasa pengangkatan Jabatan Fungsional
10 Tata cara pemberhentian JF
11 Penyelenggaraan uji kompetensi JF
12 Syarat & tata cara pembentukan organisasi profesi JF
13 Pedoman penyusunan kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultur
14 Seleksi pengisian JPT
15 Tata cara pemberhentian JPT
16 Pembentukan dan mekanisme kerja Tim Penilai Kinerja
17 Kelompok Rencana Suksesi
18 PNS dengan penugasan khusus
19 Kriteria & penetapan kelebihan PNS
Perpres/Kepres
Kepres jabatan yang bisa diisi non PNS

Perpers Sekolah Kader

Perpres JPT Utama & Madya

Perpres Mutasi JPT Nasional

Perpres Mutasi JPT Nasional

Perpres Mutasi JPT Nasional


Perka LAN

2. Peraturan Perencanaan
& Pelaksanaan Evaluasi
1. Peraturan Diklat Pengembangan
Prajabatan Kompetensi
No Pasal Nama Peraturan Menteri Pertahanan dan
Ka POLRI
Pasal 160 Ketentuan mengenai tata cara dan
persyaratan Prajurit Tentara Nasional
Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang akan mengisi
jabatan pimpinan tinggi tertentu pada
instansi
Perka/Kepka BKN yg masih berlaku
(berdasarkan Ps 363 PP 11/2017)
NO. Nama TENTANG KET
Perka/Kepka BKN
1 a. Kepka 26 Th a. Ketentuan Pelaksanaan PP Masih berlaku sepanjang belum
2004 97/2000 tentang Formasi ditetapkannya Perka BKN yg mengatur
b. Perka 19 Th PNS jo. PP 54/2003 Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan
2011 b. Pedoman Umum Kebutuhan PNS
Penyusunana Kebutuhan
PNS

2 Perka 9 Th 2012 Pedoman Pelaksanaan Masih berlaku sepanjang belum


Pengadaan Calon PNS ditetapkannya Perka BKN yang
mengatur Petunjuk Teknis Pengadaan
PNS
3 a. Kepka 12 Th a. Ketentuan Pelaksanaan PP Ketentuan mengenai Kenaikan pangkat
2002 99/2000 tentang Kenaikan Masih berlaku, sepanjang belum
b. Perka 33 Th Pangkat PNS jo. PP 12/2002 ditetapkannya PP yang mengatur
2011 b. Kenaikan Pangkat bagi PNS mengenai gaji dan tunjangan sebagai
c. Perka 25 Th yg memperoleh STTB/Ijazah pelaksanaan UU 5 Th 2014
2013 c. Pedoman Pemberian Pertek
KP Reguler PNS untuk
menjadi pembina tk I gol ru
IV/b ke bawah
NO. Nama TENTANG KET
Perka/Kepka
BKN
4 Kepka 13 Th a. Ketentuan Pelaksanaan PP Ketentuan mengenai mekanisme
2003 100/2000 tentang Pengangkatan pengangkatan dlm jab sturktural Masih
PNS dlm Jab. Struktural jo. PP berlaku, sepanjang bukan ketentuan
13/2002 yang mengatur persyaratan
pengangkatan dlm jabatan dan belum
ditetapkannya PP yang mengatur
mengenai Tim Penilai Kinerja sebagai
pelaksanaan UU 5 Th 2014

5 Perka 13 Th a. Petunjuk Teknis Pelaksanaan PP Masih berlaku sepanjang ketentuan


2003 9/2003 tentang Wewenang yang mengatur mengenai Prosedur
Pengangkatan, Pemndahan, dan sebagaimana dimaksud dalam angka IV
Pemberhentian PNS jo. PP Lampiran Perka dimaksud dan belum
63/2009 ditetapkannya Perka BKN mengenai
Tata Cara Pelaksanaan Mutasi
6 a. Kepka 14 a. Petunjuk Teknis Pemberhentian Masih berlaku sepanjang belum
Th 2003 dan Pemberian Pensiun PNS serta ditetapkannya Perka BKN tentang Tata
b. Perka 26 Pensiun Janda/Dudanya sebagai Cara Pemberhentian PNS dan Perka
Th 2013 Pelaksanaan PP 9 Th 2003 tentang Tata Cara MPP
b. Pedoman Pemberhentian dan
Pemberian Pensiun PNS yang
mencapai BUP yg akan
diberhentiakn dlm pangkat
Pembina Tk I golru IV b ke bawah

* Kecuali yang bertentangan dengan PP


• Issue-issue strategis
II
Issue Actual
• Bagaimana CPNS yang lebih dari 1 tahun belum diangkat PNS ?
Pengadaan • Apakah dimungkinkan pengangkatan PNS sekaligus pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional ?

• Apakah dengan dicabutnya PP tentang Pangkat dan KP, PNS masih dapat
diberikan kenaikan pangkat ?
• Apakah persyaratan pengangkatan dalam jabatan langsung diberlakukan ?
Pangkat & • Bagaimana dengan JPT, JA yang saat ini tidak memenuhi persyaratan jabatan ?
Jabatan • Larangan Rangkap jabatan JPT, JA dengan JF ?
• Jabatan-jabatan apa saja yang dapat diduduki oleh PPPK, Non PNS, TNI, POLRI ?
• Bagaimana status TNI/Polri yang diangkat dalam jabatan di luar 13 Instansi
pemerintahan?
• Bagaimana dengan proses open biding yang sekarang sedang berlangsung dengan
persyaratan berbeda dengan PP 11 Tahun 2017 ?
* Sudah ada penegasan dengan Surat Menpan No. B/68/S.SM 99/2017
Pengangkatan tanggal 24 Mei 2017
Jabatan • Apakah ada proses pengukuhan kembali pasca berlakunya PP 11 Tahun 2017
• Bagaimana mekanisme pengangkatan JA pasca berlakunya PP 11/2017 karena
ada perbedaan antara yang diatur di pasal 56 dan pasal 198 ?
• JF dilantik dan diambil sumpahnya setiap diangkat dalam JF atau setiap perubahan
jenjang jabatan JF dilaksanakan pelantikan kembali?

• Apakah diperbolehkan mutasi jabatan antar instansi?


Mutasi
• Mutasi JA & JPT minimal 2 tahun dan maksimal 5 tahun dihitung sejak kapan ?
Issue Actual
• Bagaimana penilaian prestasi kerja jabatan fungsional? Apakah masih menggunakan
angka kredit ?
Penilaian Kinerja
• Apakah setelah PP 11/2017 berlaku tidak ada pemberhentian sementara bagi JF
yang tidak dapat mengumpulkan angka kredit ?

• Bahwa PNS yang menjalani hukuman pidana penjara karena melakukan tindak
pidana tidak berencana dan hukuman 2 tahun atau kurang statusnya tetap
PNS, apabila setelah selesai menjalani pidana tetapi belum ada formasi
Pemberhentian jabatan, bagaimana status ybs ?
• Apakah ketentuan tentang pemberhentian APS langsung berlaku ?
• Bagaimana perlakuan terhadap PNS yang terkena pengurangan BUP yang
sampai saat ini masih aktif bekerja?
• Bagaimana mekanisme pengaktifan kembali PNS yang terkena perpanjangan
BUP?

• Apakah standart kompetensi jabatan untuk JA, JF, JPT semua harus dibuktikan
dengan sertifikasi kompetensi masing-masing ?
Kompetensi
• Bahwa setiap PNS berhak mendapatkan pengembangan kompetensi minimal 20
jam dalam 1 tahun, apa sanksi bagi instansi yang tidak dapat melaksanakan?

• Apakah cuti bersama 2017 yang diatur oleh 3 menteri gugur sehingga berlaku
Cuti ketentuan cuti baru berdasarkan PP 11/2017 ?

Penggajian & • Apakah yang dimaksud penghasilan, penghasilan jabatan sebagaimana diatur dengan
Tunjangan pasal-pasal tentang hak-hak kepegawaian ?

Pensiun, Jaminan • Perbedaan kriteria tewas di PP 11/2017 dan PP 70/2017


Hari Tua &
Perlindungan
S E M O GA
B E R M A N FA AT

Anda mungkin juga menyukai