KEWARGANEGARAAN (PKN)
Oleh
Drs. H. Kamaluddin HA., SH., M.Pd
Dosen Kopertis Wil.VIII Dpk. pada Univ.Muh. Mataram
1.Dasar Hukum Materi PKn. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas RI
Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu2 pelaksanaan Kelompok Matakuliah
Pembinaan Kepribadian di PT materinya adalah:
a.Filsafat Pancasila
b.Identitas Nasional
c.Politik dan Strategi
d.Demokrasi Indonesia
e.Hak Asasi Manusia
f.Negara Hukum
g.Hak dan Kewajiban Warganegara
h.Geopolitik Indonesia
i.Geostrategi Indonesia
2.Visi dan Misi Matakuliah PKn
a.Visi M PKn sebagai bagian dari MPK di PT menjadi sumber nilai dan pedoman
bagi penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa
mengembangkan kepribadiannya.
b.Misi M PKn sebagai bagian dari kelompok MPK di PT bertujuan membantu
mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai Pancasila/agama dan kebudayaan
serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggungjawab
3.Kompetensi Mata Kuliah PKn
a. Mengantarkan peserta didik memiliki wawasan kesadaran
bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikir, pola sikap
dan prilaku untuk cinta tanah air Indonesia.
b.Menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran
berbangsa dan bernegara sehingga terbentuk daya tangkal
sebagai ketahanan nasional
c. Menumbuh kembangkan peserta didik untuk mempunyai pola
sikap dan pola pikir yang komprehensip, integral pada aspek
kehidupan nasional.
4.Pengertian PKn
PKn adalah konsep multi dimensional yang dimaksudkan untuk
meletakkan dasar-dasar pengetahuan tentang masyarakat
politik, persiapan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam
proses politik dan mengetahui hak dan kewajibannya sehingga
menjadi warganegara yang baik dan warganegara yang
bertanggung jawab terhadap negaranya (bela negara)
Urgensi dunia pendidikan dalam transisi sosial politik menuju
demokrasi terletak pada perannya dalam mempersiapkan
anak didik menghadapi fenomena perubahan sosial pada
tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
Peran utama dunia pendidikan ialah menanamkan PKn (civics
culture) di kalangan anak-ank muda yang tumbuh dan
berkembang dalam dunia pendidikan, karena PKn
merupakan modal dasar untuk mewujudkan dan menegakkan
demokrasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Tujuan PKn pada dasarnya adalah bagaimana menjadikan
warga Negara yang baik mendukung bangsa dan Negara .
Upaya mewarganegarakan inividu atau orang-orang yang
hidup dalam suatu Negara merupakan tugas pokok Negara.
Konsep warga Negara yang baik (good citizen) tentunya amat
tergantung dari pandangan hidup dan sistem politik Negara
yang bersangkutan.
IDENTITAS NASIONAL
Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional yang berasal dari kata “national identity”
dapat diartikan sebagai “kepribadian nasional” atau “jati diri
nasional” Kepribadian nasional atau jati diri nasional adalah
jati diri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Kepribadian atau jati
diri bangsa Indonesia akan berbeda dengan kepribadian atau
jati diri bangsa Amerika, Inggris dan lain-lain.
Kepribadian atau jati diri nasional Bangsa Indonesia itu
kita adopsi dari nilai-nilai budaya dan nilai-nilai agama yang
kita yakini kebenarannya. Jika ada orang yang mengatakan
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab,
bangsa yang berbudaya, bangsa yang beradab bangsa yang
beretika, maka itulah yang kita katakan kepribadian atau jati
diri nasional bangsa Indonesia.
Sopan santun, ramah tamah adalah salah satu dari sekian
banyak jati diri nasional kita. Jati diri semacam itu harus kita
pupuk dan lestarikan, sehingga kita tetap digolongkan oleh
bangsa lain sebagai suku bangsa yang beradab. Chamim
2003:209 (dalam TNDPK 2013).
Selain itu identitas nasional terbentuk karena kita merasa
bahwa kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai pengalaman
yang sama , sejarah yang sama, dan penderitaan yang sama.
Pada masa sebelum kemerdekaan Bangsa Indonesia
mempunyai pengalaman yang sama juga mempunyai sejarah
yang sama dalam mengusir penjajah di Indonesia.
Lahirnya identitas suatu bangsa tidak terlepas dari
dukungan faktor objektif, yaitu faktor-faktor yang berkaitan
dengan geografis, politik, sosial dan budaya yang dimiliki oleh
bangsa itu. Demikian pula lahirnya identitas nasional bangsa
Indonesia.
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia
sebagai daerah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak
dipersimpangan jalan komunikasi anatar wilayah dunia di
Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan
demografis, ekonomi, sosial, serta kultural bangsa Indonesia.
Robert de Ventos, (dalamTNDPK 2013) mengemukakan
teori tentang munculnya identitas nasional sebagai hasil
interaksi historis antara empat faktor penting yaitu:
a.Faktor primer mencakup etnisitas, teitorial, bahasa, agama
dan sejenisnya
b.Faktor pendukung meliputi pembangunan komunikasi dan
teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern, dan
sentralisasi monarchi.
c. Kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi tumbuhnya
birokrasi dan pemantapan system pendidikan nasional.
d.Penindasan, dominasi dan mencari identitas alternativ
Karakteristik Identitas Nasional
Karakter berasal dari bahasa laitin “kharakter” dan “kharax” yang
maknanya dalam bahasa Indonesia di kenal “karakter”
Elmubarok (dalam TNDPK 2013) Karakter juga dapat diartikan sifat-
sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dari yang lain; watak. Berkrakter berarti mempunyai tabiat, mempunyai
kepribadian, berwatak. Hakim dalam (TNDPK 2013)
Menurut Elmubarok ada empat ciri dasar dalam pembentukan karakter
yaitu:
a. Keteraturan interior dimana setiap tindakan diukur berdasarkan
hierarki nilai. Nilai menjadi pedoman normativ setiap tindakan.
b. Koherensi yang memberi keberanian, membuat seseorang teguh pada
prinsip, tidak mudah terombang ambing pada situasi baru atau takut
resiko.
c. Otonomi, di situ seseorang menginternalisasikan aturan dari luar
sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadi.
d. Keteguhan dan kesetiaan, keteguhan merupakan daya tahan
seseorang guna mengingini apa yang dipandang baik. Kesetiaan
merupakan dasar bagi penghormatan atas komitmen yang dipilih.
Fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia
Pengertian Negara
Secara etimologi, kata Negara berasal dai kata “stat” (Belanda dan Jerman);
“State” (Inggris); “statum” (Latin). Kata tersebut berarti “meletakkan dalam
keadaan berdiri”.”menempatkan” atau “membuat berdiri”. Negara
merupakan kelanjutan dari keinginan manusia untuk bergaul dengan orang
lain dalam rangka menyempurkana segala kebutuhan hidupnya. Semakin
luas pergaulan manusia, semakin banyak pula kebutuhan, sehingga
bertambah besar kebutuhannya akan suatu organisasi Negara yang akan
melindungi dan memelihara keselamatan hidupnya.
Menurut pendapat ahli”
G. Jellinek. Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.
R. Djokosoetono. Negara adalah organisasi manusia yang berada
di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Logeman. Negara adalah suatu organisasai kemasyarakatan yang
mempunyai tujuan melalui kekuasaannya untuk mengatur serta
menyelenggarakan suatu (berkaitan dengan jabatan, fungsi
lembaga kenegaraan, atau lapangan kerja) dalam masyarakat.
Sekian….