Anda di halaman 1dari 28

Oleh :

Drs. H. Tahya Witarya, S.Kep., Ners. MM.Kes


 alat bantu jalan : penurunan kekuatan otot, patah
tulang pada anggota gerak bawah, gangguan
keseimbangan.
 Macam2 ABM: Walker, Crutch, Cane, Wheelchair,
Tripod, dan Parallel Bar.
 Fungsi : Improved stability, Reduced lower-limb
loading, Generating Movement
Faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan pola
berjalan dengan menggunakan alat bantu jalan, antara lain
1. kemampuan pasien untuk melangkah dengan satu / kedua
tungkai
2. kemampuan weight bearing dan keseimbangan pasien
dengan satu kaki / kedua tungkai
3. kemampuan kedua AGA untuk mempertahankan weight
bearing ; keseimbangan
4. kemampuan mempertahankan tubuh dalam posisi berdiri.
 Pengertian : tongkat / alat bantu untuk berjalan, biasanya
digunakan secara ber-pasangan yang diciptakan untuk
mengatur keseimbangan pada saat akan berjalan.
 Kruk ada 2 : kruk axilla dan kruk nonaxilla (canadian
crutch).
 Kruk non-axilla mentransfer 40-50% berat badan
 Kruk axilla mentransfer sampai 80% berat badan → lebih
baik dalam menopang badan.
Tujuan
 Meningkatkan kekuatan otot, pergerakan sendi dan
kemampuan mobilisasi
 Menurunkan resiko komplikasi dari mobilisasi

 Menurunkan ketergantungan pasien dan orang lain

 Meningkatkan rasa percaya diri klien

Fungsi
 Sebagai alat Bantu berjalan.

 Mengatur / memberi keseimbangan waktu


berjalan.
 Membantu menyokong sebagian berat badan.
Indikasi
Pasien dengan fraktur ekstremitas bawah.
Pasien dengan postop amputasi ekstremitas bawah.
Pasien dengan kelemahan kaki / post stroke.
Kontra Indikasi
Penderita demam dengan suhu tubuh lebih dari 37o C.
Penderita dalam keadaan bedrest.
Penderita dengan post op.
 Four Point Gait
 Partial Weight Bearing
 Non-Weight Bearing
 Indication : kelemahan pd kedua tungkai dan koordiasi yg jelek
 Advantages : mmberi stability karena mpy 3 point yg
bersentuhan lgsg dg lantai
Partial weight bearing/ three point crutch gait
1. Indication: fractures, pain
2. Advantages : eliminates all weight bearing on
the affected leg
 Keadaan px berdiri
 Ukur mulai dr bwh armpits abt
1,5“ – 2 “ smpai lantai kira abt 6
“ didpn telapak
 Posisi elbow fleksi 15 – 30 drjt
 Hand grip setinggi hip joint
 Bahan – bahan yang dibutuhkan :
 Up Right Bar : Pipa Besi / Alumunium 5/8” – 3/4’’
 Transversal bar : Pipa Besi / Alumunium 5/8’’ – ¾’’
 Axial support : Kayu + Pading
 Fore Arm Cup : Besi – Duralumin plat
 Handle : Kayu – Pipa besi – Pading
 Baut moor yg sesuai
 Crutch Tip / anti slip
 Weld / mengelas
 Sbg alat bantu bergerak permanen bagi yg
mengalami gangguan keseimbangan ringan →
tdk mudah jatuh, krn gaya berat tdk terkontrol dg
baik
 Penggunaan canadian crutch lengan harus betul2
kuat
 Tinggi hip joint ( trochantor mayor ) – lantai
 Ukur panjang dr (3 inch / 5cm bwh elbow ) –
wrist
 Posisi fore arm dlm mid position
 Ukur ½ circum terbesar fore arm untk cuff size
 Posisi elbow flexi abt 15– 20 drjt
- Kegunaan :
 Support dn keseimbangan utk menjegah dr jatuh
 Melatih berjalan
 Membantu melatih berjalan sbg persiapan utk berjalan dg krek,
tripod, atau tongkat
- Walker dpt menyangga lbh dr 50% BB
- Indikasi penggunaan walker :
1. Arthritis, khususnya di knee dn hip
2. Gangguan keseimbangan yg moderat dan and gait disorders
3. Umumnya kelemahan pd otot hip dn leg
Paralysis, parese, hemiplegi
Cara pengukuran Walker
 Tinggi walker diukur dr wrist ( wrist dlm posisi flexi 20 – 30˚- lantai.

 Tinggi walker hrs sejajar dg hip joint ( trochantor mayorr ).

 Kekuatan Walker dikonsep utk pemakaian fokus drumah/daily


assistance
Konsep kekuatan walker
 Alat bantu dg 4 parallel yg saling berhubungan

 Kombinasi dr kekuatan dan kontrol posisi.


 Kegunaan : melatih berjalan sbg peningkatan dr walker,
pararel bar, krek
 Sbg alat bantu bergerak sementara/ permanen
 Sbg pegangan pd waktu letihan berdiri
 Cara penggunaan : alat diletakkan disamping pd sisi
angg tubuh yg baik, bagian penyangga yg miring
diletakkan di samping luar agar tdk mengganggu
gerakan kaki
 Mrpkn ABM yg didesign utk pengganti
berjalan
 Digunakan utk pasien yg kesulitan dlm berjln
krn penyakit (physiological/physical), injury,
disability, post op.
 Jenis jenis Kursi roda :
1. Kursi roda manual : folding & rigid
2. Kursi roda electric : digunakan pd px yg
mengalami kelemahan otot pd ex. Atas dan
dilengkapi remote/joystick
3. Kursi roda reclining :
 sandaran punggung bisa direbahkan dengan
kemiringan ± 145°-180° sesuai dengan
kebutuhan pasien, begitu juga dengan bagian
kaki yang dapat dinaik-turunkan.
 digunakan oleh pasien penderita stroke atau
pasien yang mempunyai kelemahan/masalah
pada bagian punggung.
 Karena ada bagian-bagian tertentu yang bisa
diatur, Kursi Roda Reclyning ini bisa juga
dipakai untuk pasien yang menjalani therapy
diatas kursi roda.
 Kursi (CP) ini mempunyai model unik karena
didesain khusus sesuai dengan ukuran tubuh,
postur dan kebutuhan penderita CP.
 dilengkapi assesories tambahan seperti bantalan
penyangga pada kepala, tangan dan kaki,
tergantung kebutuhan.
 Dalam memilih kursi roda khusus, terutama untuk
penderita CP sebaiknya pasien konsultasi terlebih
dahulu dengan dokter ahli yang bersangkutan
(dokter syaraf, ahli orthopedi atau dokter ahli
rehab) agar kursi roda yang dipergunakan sesuai
dengan ukuran tubuh, kebutuhan dan kegiatan
pasien.
 Untuk melatih posisi duduk & keseimbangan
duduk
 Melatih ketahanan otot otot penegak kepala &
leher
 Sebagai sarana latihan utk makan/minum
 Memberikan medan pandang kedepan lebih
luas
 Alat tersebut selain membantu sekaligus
melatih pasien untuk menempatkan postur
tubuh pada posisi yang seharusnya, yaitu
dengan cara memberi bantalan penyangga
pada bagian tubuh tertentu.
 Ada kursi roda CP yang pada bagian tertentu
dapat diatur sesuai dengan pertumbuhan
tubuh pasien.
 Ringan, kuat, bhn tahan karat
 Adjustable seats, foot, armrest
 Roda lancar berputar
 Mudah di bongkar & dirakit
Hambatan Arsitektural
- Perubahan tingkat ketinggian permukaan yang
mendadak seperti pada tangga
- Tidak adanya pertautan landai antara jalan dan
trotoar.
- Tidak cukupnya ruang untuk lutut di bawah meja
atau wastapel.
- Tidak cukupnya ruang untuk berbelok, lubang pintu
dan koridor yang terlalu sempit.
- Permukaan jalan yang renjul (misalnya karena
adanya bebatuan) menghambat jalannya kursi roda.
- Pintu yang terlalu berat dan sulit dibuka.
- Tombol-tombol yang terlalu tinggi letaknya.
Tips & Warning

 Lihat pada manual pengguna dari kursiroda untuk


penggunaan dan kepedulian yang tepat.
 Tergantung pada seperti apa macam kursi yang
anda punyai, injakan kaki dan sandaran bisa
dipindahkan, membiarkan lebih leluasa untuk
pindah ke kursi roda dan ke luar dari kursi roda
 Kunci mengerem ketika tidak sedang bergerak
 Kunci rem-rem sebelum bangun ke luar dari
kursiroda
 Kunci rem-rem sebelum duduk di kursiroda.

Anda mungkin juga menyukai