Anda di halaman 1dari 26

PSAK 58

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL


DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN
IFRS 5 (2009): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operation

1
Tujuan

• PSAK 58 :
– Kriteria Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual.
– Pengukuran aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual  jumlah nilai
yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjual.
– Penyusutan atas aset tersebut dihentikan.
– Penyajian terpisah dalam Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba
Rugi Komprehensif.
– Pengungkapan
• Dilengkapai dengan Pedoman implementasi yang bukan
merupakan bagian dari PSAK 58

2
Ruang lingkup

• PSAK 58 mengatur:
– Akuntansi untuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual, dan
– Penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan
– Berlaku untuk seluruh aset tidak lancar yang diakui dan seluruh
“kelompok lepasan”
• “Kelompok Lepasan” (disposal group): suatu kelompok aset
yang dilepaskan, dengan dijual atau lainnya, bersama-sama
sebagai kelompok dalam transaksi tunggal dan liabilitas yang
berhubungan secara langsung
• Termasuk aset tidak lancar yang dimiliki untuk didistribusikan
kepada pemilik

3
Ruang Lingkup

• Pengecualian ketentuan pengukuran:


– Aset pajak tangguhan (PSAK 46), Aset dari imbalan kerja (PSAK 24), aset
keuangan (PSAK 55), properti investasi dengan fair value model (PSAK 13), hak
kontraktual asuransi (PSAK 28 & 36)

• Klasifikasi aset lancar dan tidak lancar berdasarkan PSAK 1 (rev


2009)
• “Aset tidak lancar” tidak boleh direklasifikasi menjadi “aset
lancar” sampai aset tersebut memenuhi kriteria sebagai “aset
dimiliki untuk dijual” sesuai PSAK 58.

4
Klasifikasi Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual

Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual

JIKA

Jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui transaksi


penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut

• Syarat yang harus terpenuhi:


– Berada dalam keadaan dapat/tersedia dijual
– Penjualannya harus sangat mungkin terjadi (highly probable)

5
Klasifikasi Aset Tidak Lancar

• Penjualan dikatakan sangat mungkin terjadi, jika:


– Manajemen berkomitmen terhadap rencana penjualan aset
• Harga & waktu, disinsentif untuk wanprestasi
– Memulai suatu program aktif untuk mencari pembeli dan
menyelesaikan rencana tsb
– Aset harus dipasarkan secara aktif pada harga yang pantas sesuai
dengan nilai wajar kininya
– Penjualan diperkirakan memenuhi ketentuan pengakuan sebagai
penjualan dalam waktu satu tahun dari tanggal klasifikasi
– Tidak mungkin terjadi perubahan signifikan atau pembatalan atas
rencana

6
Klasifikasi Aset Tidak Lancar

• Keadaan yang dapat memperpanjang periode


penyelesaian lebih dari satu tahun:
– Penundaan tersebut disebabkan oleh peristiwa atau
keadaan di luar kendali entitas
– Entitas tetap berkomitmen dengan rencana penjualan

• Transaksi “penjualan” termasuk pertukaran aset tidak


lancar dengan aset tidak lancar lainnya (dengan
substansi komersial)

7
Klasifikasi Aset Tidak Lancar

• Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan


– Tidak diklasifikasi sebagai aset dimiliki untuk dijual
• Jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui pemakaian
berlanjut
• Tidak dipulihkan melalui penjualan
• Digunakan sampai akhir masa manfaat atau ditutup
• Aset yang tidak digunakan sementara
• Mungkin memenuhi kriteria penyajian dan
pengungkapan sebagai “operasi yang dihentikan”

8
Pengukuran
• Ketika aset tidak lancar memenuhi kriteria untuk
diklasifikasikan sebagai “Dimiliki untuk Dijual”, aset diukur
pada mana yang terendah antara
– Nilai tercatat, dengan
– Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
• Rugi penurunan nilai diakui
• Penyusutan dihentikan
• Pada saat terjual (pelepasan akhir):
Selisih antara nilai tercatat kini dengan perolehan (proceed)
diakui sebagai keuntungan/kerugian pelepasan aset, bukan
penyesuaian atas impairment yang diakui sebelumnya

9
Pengukuran – contoh 1

• PT XYZ mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember


2004 pada biaya perolehan Rp100juta.
• Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp10juta dan masa
manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2007, aset tsb
diklasifikasikan sebagai “aset dimiliki untuk dijual”.
• Nilai wajar diestimasikan Rp80juta dan biaya untuk menjual
adalah Rp3juta.
• Aset tersebut terjual pada 30 Juni 2008 pada harga Rp77juta.

10 10
Pengukuran – contoh 1

a. Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2007:


a. Aset dipindahkan dari kelompok Aset Tetap ke kelompok
Aset dimiliki untuk dijual
b. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tsb adalah
Rp77juta (Rp80 – Rp3juta). Jumlah ini lebih tinggi dari nilai
tercatat aset sebesar Rp73juta (Rp100 – ((Rp100-Rp10)/10
X 3). Jadi Aset tetap diukur sebesar Rp73juta.
b. Pada saat dijual tgl 30 Juni 2008, mengakui laba dari
penjualan sebesar Rp4juta (perolehan Rp77juta –
nilai tercatat kini Rp73juta)

11 11
Contoh 1
• Jurnal:
• 1 Desember 2007
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp73juta
Dr. Akumulasi depresiasi Rp27juta
Cr. Aset tetap Rp100juta

• 30 Juni 2008
Dr. Kas Rp77juta
Cr. Aset dimiliki utk dijual Rp73juta
Cr. Keuntungan penjualan aset Rp4juta

12 12
Pengukuran – Contoh 2

• Sama seperti contoh sebelumnya, namun nilai wajar


aset diestimasi Rp40juta dan biaya menjual Rp2juta.
Aset dijual pada tgl 30 Juni 2008 seharga Rp38juta.
• 1 Desember 2007
– Nilai tercatat = Rp73juta
– Nilai wajar – biaya menjual = Rp40 – Rp2 juta = Rp38juta
– Nilai aset direklasifikasi dan diukur pada nilai wajar
dikurangi biaya menjual sebesar Rp38juta (lebih rendah)
– Rugi penurunan nilai diakui = Rp73 – Rp38 juta = Rp35juta

13 13
Pengukuran – Contoh 2

• Jurnal 1 Des 2007


Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp38juta
Dr. Akumulasi penyusutan Rp27juta
Dr. Rugi penurunan nilai Rp35juta
Cr. Aset tetap Rp100juta

• Jurnal 30 Juni 2008


• Tidak ada untung rugi yang diakui karena jumlah perolehan dari
penjualan sama dengan nilai tercatat kini
• Jurnal Dr. Kas Rp38juta
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp38juta

14
Tahap Pengukuran Awal

• Penurunan nilai sesuai PSAK 48


Keputusan untuk
menjual

• Mengukur nilai tercatat


Sesaat sebelum • Meng-update Penurunan Nilai
reklasifikasi • Menghentikan
depresiasi/amortisasi

• Mana yang terendah antara nilai


Pada saat tercatat dan nilai wajar dikurangi
reklasifikasi biaya menjual

15
Pengukuran selanjutnya

Masih memenuhi kriteria Aset Dimiliki untuk Dijual?

Ya

Nilai Wajar dikurangi biaya


Nilai Tercatat? menjual?

Rugi Penurunan Pemulihan terbatas


Nilai atau pada akumulasi rugi
Pemulihan ?? yang telah diakui

16
Pengukuran selanjutnya

Masih memenuhi kriteria Aset Dimiliki untuk Dijual?

Tidak

Dihentikan pengklasifikasiannya sebagai dimiliki untuk dijual, dengan


pengukuran yang lebih rendah antara:
• Nilai tercatat sebelum aset direklasifikasi, disesuaikan dengan
penyusutan, dengan
• Nilai terpulihkan pada tanggal keputusan dihentikan

Selisih dengan nilai tercatat kini diakui di Laba Rugi

17
Nilai terpulihkan

• Nilai terpulihkan adalah nilai tertinggi antara:


– Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dengan
– Nilai pakai aset
• Nilai pakai aset adalah nilai kini dari taksiran arus kas
masa depan yang diharapkan akan timbul dari
penggunaan aset

18 18
Penyajian dan Pengungkapan

• Laporan Posisi Keuangan


– Disajikan terpisah sebagai kelompok Aset dimiliki
untuk dijual
– Kelompok Lepasan tetap disajikan terpisah antara
aset dan liabilitas (tidak boleh di net-off)
– Laporan periode lalu tidak disajikan kembali
dengan adanya reklasifikasi ini
– Pengungkapan tentang rencana penjualan

19 19
Operasi Dihentikan

• Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual mungkin


mencakup Operasi Dihentikan
• Tidak semua operasi dihentikan dapat memenuhi klasifikasi
sebagai aset dimiliki untuk dijual
• “Operasi dihentikan” adalah komponen entitas yg telah
dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
dan:
– Mewakili Lini usaha/area geografis
– Operasi utama yang terpisah
– Bagian dan rencana tunggal untuk dilepaskan, atau
– Entitas anak yang diperoleh khusus untuk dijual kembali

20 20
Penyajian dan Pengungkapan Operasi dihentikan
• Jumlah tunggal dalam laporan laba rugi komprehensif:
• Keuntungan/kerugian pelepasan aset disajikan terpisah dan
diungkapkan
• Jumlah tunggal  laba/rugi setelah pajak operasi yang dihentikan
dan laba/rugi penyesuaian nilai wajar atau pelepasan aset terkait
operasi yang dihentikan
• Keuntungan/kerugian pengukuran aset dimiliki untuk dijual, yang
tidak memenuhi kategori operasi dihentikan, dimasukkan dalam
laporan laba rugi dari operasi yang dilanjutkan
• Analisis atas jumlah tunggal
• Arus kas neto
• Jumlah penghasilan dari operasi dilanjutkan dan operasi dihentikan

21 21
Penyajian dan Pengungkapan

2005 Annual Report:

22 22
Penyajian dan Pengungkapan

2005 Annual Report:

23 23
Penyajian dan Pengungkapan

PT XYZ
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Untuk periode xxxx

Operasi yang dilanjutkan


Pendapatan xxxx
Beban pokok penjualan (xxx)
Laba Bruto xxxx
Beban operasi (xxx)
Laba Sebelum Pajak xxxx
Beban Pajak Penghasilan (xxx)
Laba Periode dari Operasi yang Dilanjutkan xxxx

Operasi yang dihentikan


Laba periode dari operasi yang dihentikan xxxx
Laba periode xxxx

24
24
PENUTUP

• Berlaku efektif 1 Januari 2011, prospektif


• Q&A

25 25
Akuntan

Profesi untuk
Mengabdi padamu
TERIMA KASIH Negeri
Dwi
Dwi Martani
Martani
081318227080
081318227080
martani@ui.ac.id
martani@ui.ac.id atau
atau dwimartani@yahoo.com
dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

26

Anda mungkin juga menyukai