Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan

• Intusussepsi adalah masuknya bagian proksimal usus (intususceptum)


ke bagian distal (intususcipient), sehingga menimbulkan gejala
obstruksi sampai strangulasi usus.

• Merupakan gawat darurat abdomen di bedah anak

• Intusussepsi diklasifikasikan berdasarkan lokasi dari traktus


alimentary yaitu: ileoocolic, cecocolic, enteroenteric, duodenogastric,
dan gastroesophageal
Etiologi
• Hampir 90% idiopatik.
• Pada usia < 1 tahun tidak ditemukan kelainan yang jelas sebagai
penyebabnya, sehingga digolongkan sebagai invantile idiopatic
intususseption
• Pada anak >2 tahun dapat ditemukan kelainan anatomis oleh karena
tumor sebagai lead point
• Beberapa teori mengatakan pada saat usia 4-9 bulan terjadi
perubahan diet pola makan dari cair ke padat
Patofisiologi
• Krn arah peristaltik adalah dari oral ke anal, maka usus
proksimal akan masuk ke bagian distal.
• Hal tersebut akan menyebabkan dinding usus terjepit
sehingga mengakibatkan aliran darah akan menurun dan
dapat menyebabkan nekrosis.
• Terjadi gangguan aliran darah akibat penekanan dan
tertariknya mesenterium. Hal tersebut menyebabkan
iskemik, dan mukosa bagian awal yang mengalami
iskemik.
• Iskemik pada mukosa ditandai dengan prosuksi mukus
yg berlebih dan bila berlanjut menjasi strangulasi dan
laserasi mukosa dan timbul perdarahan (Red Currant
Jelly Stool).
Patofisiologi
• Selain itu akan terjadi edema pada usus sehingga
menghambat proses reduksi. Pada palpasi terkadang
ada massa di abdomen (sousage sign) dan adanya
bagian yang kosong pada abdomen (dance sign)
• Proses iskemik dan distensi sistema usus (akibat
obstruksi) akan menimbulkan nyeri pada pasien.
Klasifikasi
• General
• Permanen (fixed 80%)
• Transient (spontaneus reduction 20%)
• Spesifik
• Idiopatik
• Pathological lead point (PLP)
• Post operative
• Anatomi
• Ileocolic (85%)
• Ileoileocolic (10%)
• Appendicocolic, caecocolic, colocolic (2,5%)
• Jejunoileal, Ileoileal (2,5%)
Diagnosis

• Trias Instussusepsi:
• Nyeri kolik abdomen s/d nyeri menetap dan muntah
• Massa di abdomen
• Rektal bleeding
Diagnosis
Anamnesis Gambaran Klinis

• Nyeri kolik sampai kejang, yg • Obstruksi mekanis : Distensi, darm


ditandai dgn fleksi sendi coxae countour, dan darm steifung
dan lutut secara intermitten • Auskultasi : Hiperperistaltik
• Pireksia
• Mukus bercampur darah
• Dance’s sign
• Diare • Sousage like sign
• Muntah • Rectal bleeding
• Kembung • Nyeri tekan
• Tanda peritonitis bila telah ada
• Pireksia perforasi usus
• RT: bisa didapatkan pseudoportio
Pemeriksaan Radiologi
• Foto polos abdomen 3 posisi: gambaran obstruksi usus (airfluid level)
• Barium Enema (Colon in Loop):
• Diagnosis : cupping sign, letak invaginasi. Jika barium dapat melewati bagian
obstruksi mungkin akan diperoleh suatu coil spring appearance.
• USG:
• Pada scan transversal (potongan melintang) dari invaginasi, USG memberikan
gambaran khas berupa “target’s appearance” atau gambaran seperti kue
donat.
Terapi
• Perbaikan keadaan umum dikerjakan sebelum melakukan tindakan
pembedahan. Pasien baru boleh dioperasi apabila sudah yakin bahwa
perfusi jaringan telah baik.
• Pasang NGT (dekompresi)
• Rehidrasi cairan elektrolit
• Antibiotik
• Obat Sedativa/muscle relaxan

Anda mungkin juga menyukai