Anda di halaman 1dari 18

A 3D assessment of urban

aquifer vulnerability using geological


and buried asset models : Knowsley
Industrial Park, NW England

Sumber : Price, S.J

Widya Adiza Putri


Outline
Teori (aspek
Pendahuluan geologi dan Metode
aspek urban)

Data Hasil Kesimpulan


Pendahuluan
• Judul: A 3D assessment of urban
aquifer vulnerability using
geological and buried asset models :
Knowsley Industrial Park, NW England
• Lokasi: Terletak 6 km TImur laut dari
liverpool, Inggris
• Masalah Utama:
• Potensi terjadinya kebocoran / pencemaran
airtanah di akuifer akibar jaringan
pembuangan limbah yang terkubur dilokasi
taman Industri Knowsley
• Metode:
• model geologi 3D menggunakan Software
Modelling GS13D

Gambar 1. lokasi MAP of knowsely Industrial


Park and surrounding project are (shown in red)
Latar Belakang

Knowsley industrial park merupakan salah satu taman industri


terbesar di Eropa. Taman industri ini memiliki luas area ±70 km².
kawasan ini dulunya diduduki oleh kerajaan tahun 1930-1960an,
dan kemudian dikembangkan sebagai kawasan industri berbagai
macam organisasi komersial. Kawasan indsutri ini membuat
jaringan pipa yang terkubur didalam tanah untuk tempat aliran
limbah industri yang mana dapat menghadirkan sumber polusi
yang potensial untuk akuifer Triassic Sherwood Sandstone.
Jaringan pipa yang terkubur di bawah 2,5 m itu diinterpretasikan
mewakili bagian paling rentan dari akuifer yang mendasarinya.
Kerentanan relatif terbesar terhadap akuifer terjadi di selatan
dan barat daya area proyek.
ASPEK GEOLOGI
• STRATIGRAFI DAERAH
1. BEDROCK
Kelompok Sherwood Sandstone : memiliki warna merah- coklat dan
oren-kuning dalam skala kecil, pemilahan baik, ukuran butir sedang,
kebundaran subangular- angular, struktur cross bedding, ketebalan
300 m.

2. SUPERFISIAL GEOLOGI
- Endapan Glasial pada Shirdley Hill Formation, usia Devensian akhir.
- Post Glasial, lingkungan menjadi fluvial diasosiasikan dengan
perkembangan aliran hulu dari sistem sungai lokal dan gambut, pada
usia Holosen
- Tanah Buatan ( endapan antropogenik), merupakan modifikasi
aktivitas manusia yang merubah bentuk lahan yang telah ada, usis ±50
tahun terakhir
Gambar 2. 3D model geologi
ASPEK URBAN

Jaringan tertimbun
dikawasan ini terdiri
dari jaringan kotor, air
permukaan dan
selokan gabungan
Masing2 jaringan
berisi atribut yang
sesuai dengan elevasi
dalam meter.
Elevasi rendah : biru
Elevasi tinggi : kuning
dan merah

Gambar 3. Location and elevation of utilities infrastructure


beneath Knowsley Indrustial Park and surrounding area
(low elevaions in blues, higher elevations in orange and
red).
Tahapan Metode
• 1. memasukkan data
jaringan pipa kawasan
• Untuk menentukan distribusi dan
geometri deposito dangkal
disepanjang garis bagian.
• sumber data lubang bor : Geoscience
Data National
• Kode data lubang bor, model elevasi
digital, scan, georegistered peta, dan
peta geologi  dimasukkan kedalam
aplikasi (hasil pada gambar 4)

Gambar 4. Lokasi GSI3D. Lintas-bagian yang digunakan untuk


membangun model geoloi 3D di Knowsley Industrial Park
• 2. Perhitungan
Model Dan Atribusi
• Dari hasil model geologi 3D,
ketebalan masing-masing
litologi dapat dihitung. Dan
dapat disimpulkan klasifikasi
kemampuan permeabilitas
berdasarkan litologi batuan.

Gambar 5. 3D model geologi


• 3. Integrasi Data
Jaringan
• Kerentanan akuifer kesumber
pencemaran bergantung pada
distribusi litologi dan ketebalan
sedimen permeabel yang lemah.

Gambar 6. Elevation of utilities relative to till .


Hasil
• Menurut Studi Pravious (lelliot et al., 2006) istilah tebal
dan tipis sd relatif menggunakan nilai ketebalan rata-rata
5.
• Tebal > 2,5 m (dalam)
• Tipis < 2,5 m (dangkal)

- Jika kedalaman pipa terletak dangkal “tipis” pada


permukaan tanah maka akan terpengaruh oleh pelapukan
dari luar, seperti hujan, yang akan berefek mengalami
keretakan pipa.
- Jika pipa terletak pada kedalaman yang dalam “tebal”
maka berpotensi terjadinya pencemaran air tanah dalam
atau dekat akuifer.
Hasil
Kesimpulan
• Kerentanan akuifer bergantung pada ketebalan dan distribusi
litologi yang lemah permeabel.
• Deposit litologi utama yang memiliki permeabilitas buruk yaitu
tanah liat dan lumpur (lelliot et al.,2006). Sedimen ini dapat
mengurangi potensi kebocoran akuifer dan bertindak untuk
mengurangi aliran lateral atau vertikal terhadap akuifer.
• Glasial mewakili satu-satunya deposito dangkal yang litologi
utama dominan tanah liat dan lumpur yang memiliki permeabilitas
yang buruk.
• Untuk pipa jaringan bawah tanah sebaiknya dibuat dengan
memperhitungkan ketebalan dan distribusi litologi yang memiliki
permeabilitas buruk, sehingga jikapun terjadi kebocoran pada pipa
maka limbah tersebut tidak akan langsung dapat mencemari
akuifer tanah karena lemah permeabel .
• Sekian Dan Terimakasih
• Note
• Till
• Till adalah batuan yang hancur dari dinding lembah yang terendapkan oleh
erosi gletser.Menghasilkan fragmen berbentuk lancip karena bertabrakan
dan saling bergesek dengan batuan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai