Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS DAN

PENYELESAIAN PEMERIKSAAN
SIFAT DAN CONTOH SUBSEQUENT EVENTS
• Subsequent Events adalah :
– Peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca
tetapi sebelum diterbitkannya Laporan Audit
– Mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan
– Memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan
tersebut
• Dua jenis Subsequent Events (PSA No.46) :
1. Peristiwa yang memberikan tambahan bukti yang
berhubungan dengan kondisi yang ada pada tanggal neraca
dan berdampak terhadap taksiran yang melekat dalam
proses penyusunan laporan keuangan
2. Peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yang
berhubungan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggal
neraca, namun kondisi tersebut ada sesudah tanggal neraca
PemeriksaanSubsequentEvent&PenyelesPemeriksaan

• Menurut Sukrisno Agoes (2004:138) subsequent


event yang harus diaudit oleh akuntan publik
adalah :
1. Subsequent Collection
• Penagihan sesudah tanggal neraca, sampai mendekati
selesainya pekerjaan lapangan/audit field work
• Dilaksanakan dalam pemeriksaan Piutang, dan Barang
Dalam Perjalanan
2. Subsequent Payment
• Pembayaran sesudah tanggal neraca sampai
mendekati selesainya audit field work
• Dilaksanakan dalam pemeriksaan hutang dan biaya
yang masih harus dibayar
PemeriksaanSubsequentEvent&PenyelesPemeriksaan

TUJUAN PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS


Untuk :
1. Menentukan keberadaan kejadian penting sesudah tanggal neraca
yang membutuhkan penyesuaian terhadap laporan keuangan atau
memerlukan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan
agar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan
2. Menentukan kemungkinan tertagihnya piutang
3. Memastikan bahwa “barang dalam perjalanan” yang tercantum di
neraca per tanggal neraca, masih di perjalanan
Saat membayar uang muka pembelian (L/C) perusahaan mencatat
:
Barang Dalam Perjalanan xxx
Kas xxx
Hutang Dagang xxx
Saat penerimaan barang sebelum tanggal neraca, perusahaan
mencatat :
Persediaan xxx
Hutang Dagang xxx
PemeriksaanSubsequentEvent&PenyelesPemeriksaan

Akibatnya per tanggal neraca tetap terlihat saldo barang


dalam perjalanan dan terjadi dua kali pencatatan hutang
dagang :
Persediaan xxx
Barang Dalam Perjalanan xxx
Pada saat hutang tersebut dilunasi :
Hutang Dagang xxx
Kas xxx
4. Untuk memastikan kewajiban dan beban yang masih
harus dibayar yang tercantum di neraca per tanggal
neraca, merupakan kewajiban perusahaan yang akan
dilunasi pada saat jatuh temponya (sesudah tanggal
neraca)
5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan
yang belum dicatat per tanggal neraca
PemeriksaanSubsequentEvent&PenyelesPemeriksaan

PROSEDUR PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS

1. Periksa pengeluaran dan penerimaan kas sesudah tanggal neraca,


sampai mendekati tanggal selesainya audit field work
2. Periksa penerimaan kas sesudah tanggal laporan posisi euangan
(neraca), sampai mendekati tanggal selesainya audit field work
3. Periksa bukti penerimaan barang sesudah tanggal laporan posisi
euangan (neraca), sampai mendekati tanggal selesainya audit field
work
4. Periksa bukti pengeluaran barang sesudah tanggal laporan posisi
euangan (neraca), sampai mendekati tanggal selesainya audit field
work
5. Periksa cut-off pembelian dan penjualan
6. Review laporan keuangan interim untuk periode sesudah tanggal
neraca
7. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang
saham, periksa apakah ada commitment dari perusahaan yang
baru dipenuhi pada periode sesudah tanggal neraca
PemeriksaanSubsequentEvent&PenyelesPemeriksaan

8. Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan


yang berwenang, mengenai :
a. Ada/tidaknya contingent liabilities
b. Ada/tidaknya perubahan dalam modal saham,
kewajiban jangka panjang atau kredit modal
kerja dalam periode sesudah tanggal neraca
c. Ada/tidaknya kejadian penting sesudah tanggal
neraca yang memerlukan adjustment terhadap
laporan keuangan atau penjelasan catatan
laporan keuangan
9. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan
10. Analisa perkiraan profesional fees
11. Dapatkan surat pernyataan langganan (client
representation letter)
PemeriksaanSubsequentEvent&PenyelesPemeriksaan

PENYELESAIAN PEMERIKSAAN AKUNTAN


• Beberapa hal yang harus dilakukan akuntan publik,
sebelum suatu pemeriksaan akuntan dinyatakan selesai :
1. Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus diparaf oleh
pembuatnya dan direview oleh atasannya.
2. Hasil review harus didokumentasikan dalam suatu review notes
dan harus dijawab oleh staf yang direview (reviewee) secara
tertulis
3. Daftar audit adjustment harus disusun, lengkap dengan index
working papernya, diskusikan dengan klien
4. Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus diposting ke
masing-masing kertas kerja yang berkaitan
5. Draft report disusun oleh auditor in-charge (pimpinan tim audit),
direview oleh audit manager dan audit partner
6. Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft report di review
oleh audit manager dan audit partner, maka audit supervisor
harus menyusun notes to PPM (catatan untuk Partner, Principal
dan Manager)
PemeriksaanSubsequentEvent&Penyeles.Pemeriksaan

7. Setelah draft report direview dan disetujui PPM,


diskusikan dengan klien. Jika klien setuju, buat final audit
report.
8. Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor
harus meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien.
Tanggal surat harus sama dengan tanggal selesainya
audit field work dan tanggal laporan audit.
9. Auditor membuat draft management letter, setelah
direview dan disetujui PPM, diskusikan dengan klien.
Klien setuju, buat management letter final untuk klien
10. Tahap akhir, selesaikan urusan pelunasan audit fee
(ditambah 10% PPN, dikurangi PPh 23 7,5%)
11. Dalam audit working papers, cantumkan “catatan untuk
audit tahun berikutnya”.
12. Opini yang diberikan, tergantung hasil pemeriksaan
13. Dalam mereview kertas kerja pemeriksaan, KAP
sebaiknya mempunyai daftar “Audit Working Papers
Review Guide”

Anda mungkin juga menyukai