Anda di halaman 1dari 9

KOMPRESOR

dan
BACKET ELEVATOR
kompresor diartikan sebagai alat atau mesin yang digunakan untuk
memampatkan (menekan) udara atau gas, sehingga udara mempunyai
tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara luar (1atm).
Kompresor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan dengan cara
menghisap dan memampatkan udara kemudian disimpan di dalam tangki
udara untuk disuplai kepada pemakai. Kompresor dilengkapi dengan tabung
untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai tekanan
yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompresor dilengkapi
dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka
katup pengaman akan terbuka secara otomatis.
Jenis-jenis kompresor :
* kompresor piston
Kompresor Piston Satu Langkah ( Single Stage Piston Compressor)
Udara yang dihisap dari tekanan atmosfir di kompres dengan menggunakan
langkah tunggal, gerakan ke arah bawah pada piston membuat tekanan
menjadi lebih rendah dari tekanan luar (atmosfir) sehingga menyebabkan
udara masuk terhisap pada silinder melalui valve inlet. Pada akhir langkah,
piston bergerak ke atas, valve inlet menjadi menutup (karena tekanan
silinder) dan tekanan dalam silinder menjadi naik dan memaksa terbukanya
valve outlet untuk masuk ke dalam tangki sebagai media penyimpan tekanan.
Jenis kompresor ini sering digunakan pada sistem yang membutuhkan
tekanan kerja antara 3 hingga 7 bar.
Kompresor Piston Dua Langkah ( Two Stage Piston Compressor)
Pada kompresor jenis Kompresor Piston Satu Langkah, pada saat udara
ditekan di atas 6 bar, maka akan menghasilkan juga panas yang berlebihan
sehingga menjadi tidak efisien. Untuk pemakaian industri yang membutuhkan
kinerja sebuah sistem kompresor yang berlanjut (terus menerus stanby) maka
dibutuhkan jenis kompresor dua langkah.
Cara kerjanya sama dengan kompresor satu, hanya ditambah satu langkah
yaitu tahap pendinginan. Pada langkah pertama dikompres pada tekanan 3 bar,
kemudian dilakukan tahap pendinginan dan dilanjutkan ke langkah kedua
dengan menekan pada 6 bar. Suhu rendah yang masuk pada silinder tekan
pada tahap dua meningkatkan efisiensi dibanding dengan kompresor satu
langkah. Suhu pada hasil akhir mungkin sekitar 1200C.
* kompresor diafragma
Kompresor jenis diafragma bekerja pada tekanan hasil antara 3 hingga 5 bar
dengan keistimewaan lebih bebas dari kandungan minyak, sehingga banyak
digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan makanan, farmasi dan
industri sejenis.
Sistem diafragma adalah langkah perubahan volume ruang, dimana
memungkinkan udara masuk pada saat langkah ke bawah dan kompresi pada
langkah ke atas. Jenis ini lebih cocok untuk semprot cat lukis.
* kompresor sudu (vane)
Jenis kompresor ini memiliki bagian motor yang dipasang eksentrik dengan
baling-baling yang dapat bergeser pada slot radial.
Sebagai rotor berputar, gerak sentrifugal menahan baling-baling dalam kontak
dengan dinding stator dan ruang antara blade dan posisi saluran masuk udara
ke saluran masuk udara, sehingga langkah kompresi terjadi.
Penyegelan tekanan melalui pelumasan pada bagian rim udara dengan cara
menyuntikkan, selain sebagai penyekat, minyak juga sebagai pendingin.
* kompresor skrup (screw)
Dua rotor heliks meshing berputar dalam arah yang berlawanan, ruang antara
kedua nya menurun secara aksial dalam volume dan keadaan ini dapat
memampatkan udara yang terjebak diantara rotor tersebut.
Aliran minyak yang masuk memberikan pelumasan dan penyekatan pada
ruang diantara dua screw yang berputar.
Pemisah minyak berfungsi menghilangkan kandungan minyak dari lubang
udara. Pada kompresor jenis ini bisa menghasilkan tekanan kerja hingga 10
bar, jadi lebih baik daripada jenis Kompresor Vane karena jenis ini bisa
menghasilkan tekanan secara terus menerus.
Backet elevator

Bucket Elevator adalah suatu alat untuk memindahkan bahan


yang arahnya vertical,atau tinggi. Alat ini terdiri atas rantai
yang tidak berujung. Bucket elevator digunakan untuk
mentransfer material dari permukaan tanah ke ketinggian
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai