Elektrokimia

Materi 10
Elektrokimia melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi
• Energi berupa listrik dilepaskan oleh suatu reaksi yang
berlangsung spontan
• Energi listrik dipergunakan untuk menjadikan suatu reaksi
yang tidak spontan dapat berlangsung

0 0 2+ 2-
2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s)

2Mg 2Mg2+ + 4e- Oksidasi, setengah reaksi (kehilangan e-)

O2 + 4e- 2O2- Reduksi, setengah reaksi (menerima e-)

 Bilangan Oksidasi

1. Atom dalam bentuk unsur bebas memiliki biloks nol

Na, Be, K, Pb, H2, O2, P4 = 0

2. Ion monoatomik, bilangan oksidasinya sama dengan
muatan ion tersebut

Li+, Li = +1; Fe3+, Fe = +3; O2-, O = -2

3. Biloks oksigen biasanya –2

4. Pada H2O2 dan O22- biloks oksigen adalah –1

4. Biloks hidrogen adalah +1 kecuali jika berikatan
dengan logam membentuk senyawa biner, biloksnya
menjadi –1
5. Logam alkali biloksnya +1, alkali tanah biloksnya +2, ion
B dan Al biloksnya +3 dan fluor selalu –1
6. Jumlah biloks dari semua atom pada suatu molekul
atau ion setara dengan pada molekul atau ion
tersebut
7. Bilngan oksidasi tidak harus bilangan bulat. Biloks
oksigen pada ion superoksida, O2-, adalah -½

Biloks tiap atom HCO3-

penyusun HCO3- ?
O = -2 H = +1
3x(-2) + 1 + ? = -1
C = +4
 Menyetarakan persamaan redoks

Reaksi oksidasi ion Fe2+ menjadi Fe3+ oleh Cr2O72- dalam

suasana asam?
1. Tulis persamaan reaksi yang belum setara

Fe2+ + Cr2O72- Fe3+ + Cr3+

2. Pisahkan reaksi menjadi dua-setengah reaksi

+2 +3
Oxidasi: Fe2+ Fe3+
+6 +3
Reduksi: Cr2O72- Cr3+

3. Setarakan jumlah atom selain atom H dan O untuk tiap

setengah reaksi
Cr2O72- 2Cr3+
4. Reaksi dalam kondisi asam, tambah H2O untuk
menyetimbangkan jumlah atom O, dan H+ untuk atom H
Cr2O72- 2Cr3+ + 7H2O
14H+ + Cr2O72- 2Cr3+ + 7H2O
5. Tambahkan elektron ke satu sisi setengah reaksi untuk
menyetimbangkan muatan
Fe2+ Fe3+ + 1e-
6e- + 14H+ + Cr2O72- 2Cr3+ + 7H2O
6. Setarakan jumlah elektron di dua setengah reaksi dengan
cara mengalikan dengan koefisien yang sesuai

6Fe2+ 6Fe3+ + 6e-

6e- + 14H+ + Cr2O72- 2Cr3+ + 7H2O
7. Jumlahkan dua-setengah reaksi tersebut. Jumlah elektron
yang terlibat harus saling meniadakan.

Oksidasi: 6Fe2+ 6Fe3+ + 6e-

Reduksi: 6e- + 14H+ + Cr2O72- 2Cr3+ + 7H2O
14H+ + Cr2O72- + 6Fe2+ 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O

8. Verifikasi jumlah atom dan muatan yang terlibat

14x1 – 2 + 6x2 = 24 = 6x3 + 2x3

9. Untuk reaksi dalam suasana basa, tambahkan OH- pada

kedua sisi reaksi untuk tiap H+ yang muncul pada
persamaan akhir
 Sel Galvani

anoda katoda
oksidasi reduksi

Reaksi redoks
spontan
 Sel Galvani
Perbedaan potensial listrik
antara katoda dan anoda
adajah:
• voltase/potensial sel
• electromotive force (emf)

Diagram Sel
Zn (s) + Cu2+ (aq) Cu (s) + Zn2+ (aq)
[Cu2+] = 1 M & [Zn2+] = 1 M
Zn (s) | Zn2+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu (s)
anoda katoda
Potensial reduksi standar (E0) adalah potensial yang
diasosiasikan dengan reaksi reduksi pada suatu elektrode
ketika semua larutan memiliki konsentrasi 1 M dan semua
gas pada 1 atm.

Reaksi reduksi

2e- + 2H+ (1 M) H2 (1 atm)

E0 = 0 V

Standard hydrogen electrode (SHE)

Elektroda standar hidrogen
 Potensial Reduksi Standar

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || H+ (1 M) | H2 (1 atm) | Pt (s)

Anoda (oksidasi): Zn (s) Zn2+ (1 M) + 2e-
Katoda (reduksi): 2e- + 2H+ (1 M) H2 (1 atm)
Zn (s) + 2H+ (1 M) Zn2+ + H2 (1 atm)
 Potensial Reduksi Standar
0 = 0,76 V
Ecell

(E0cell )
0 = E0
Ecell 0
katoda - Eanoda

Zn (s) | Zn2+ (1 M) || H+ (1 M) | H2 (1 atm) | Pt (s)

0 = E 0 + - E 0 2+
Ecell H /H2 Zn /Zn

0,76 V = 0 - EZn0 2+
/Zn Zn2+ (1 M) + 2e- Zn E0 = -0.76 V
0 2+
EZn /Zn = -0,76 V
 Potensial Reduksi Standar
0 = 0,34 V
Ecell
0 = E0
Ecell 0
cathode - Eanode

Cu /Cu – EH +/H 2
0 = E 0 2+
Ecell 0

0 2+
0,34 = ECu /Cu - 0
0 2+
ECu /Cu = 0,34 V

Pt (s) | H2 (1 atm) | H+ (1 M) || Cu2+ (1 M) | Cu (s)

Anoda (oksidasi): H2 (1 atm) 2H+ (1 M) + 2e-
katoda (reduksi): 2e- + Cu2+ (1 M) Cu (s)
H2 (1 atm) + Cu2+ (1 M) Cu (s) + 2H+ (1 M)
• E0 adalah potensial reduksi
untuk reaksi tertulis
• Semakin positif E0 akan
semakin mudah tereduksi
• Tiap setengah reaksi bersifat
reversibel
• Tanda E0 berubah ketika
reaksi dibalik
• Mengubah koefisien
stoikiometri reaksi pada
setiap setengah-reaksi tidak
mengubah nilai E0
 Berapa potensial sel standar suatu sel yang menggunakan
elektroda Cd dan elektrolit Cd(NO3)2 1,0 M dan elektroda
Cr dalam Cr(NO3)3 1,0 M?

Cd2+ (aq) + 2e- Cd (s) E0 = -0,40 V Cd oksidator lebih kuat

Cr3+ (aq) + 3e- Cr (s) E0 = -0,74 V Cd akan mengoksidasi Cr

Anoda (oksidasi): Cr (s) Cr3+ (1 M) + 3e- x 2

Katoda (reduksi): 2e- + Cd2+ (1 M) Cd (s) x3
2Cr (s) + 3Cd2+ (1 M) 3Cd (s) + 2Cr3+ (1 M)

0 = E0
Ecell 0
katoda - Eanoda
0 = -0,40 – (-0,74)
Ecell
0 = 0,34 V
Ecell
 Kespontanan reaksi redoks
DG = -nFEcell n = jumlah mol elektron yang terlibat
J
DG0 = 0
-nFEcell F = 96.500 = 96.500 C/mol
V • mol
DG0 = -RT ln K = -nFEcell
0

RT (8,314 J/K•mol)(298 K)
0
Ecell = ln K = ln K
nF n (96.500 J/V•mol)

0 0,0257 V
Ecell = ln K
n
0 0,0592 V
Ecell = log K
n
Kespontanan reaksi redoks

DG0 = -RT ln K = -nFEcell

0
 Tentukan konstanta kesetimbangan reaksi pada 25 0C!
Fe2+ (aq) + 2Ag (s) Fe (s) + 2Ag+ (aq)

0 0,0257 V
Ecell = ln K
n

Oxidation: 2Ag 2Ag+ + 2e-

n=2
Reduction: 2e- + Fe2+ Fe

2+/Fe – EAg + /Ag

0
E0 = EFe 0

E0 = -0,44 – (0,80)
E0 = -1,24 V 0
Ecell xn -1,24 V x 2
K = exp = exp
0,0257 V 0,0257 V

K = 1,23 x 10-42
 Efek konsentrasi pada potensial sel
DG = DG0 + RT ln Q DG = -nFE DG0 = -nFE 0

-nFE = -nFE0 + RT ln Q

Persamaan Nernst

RT
E = E0 - ln Q
nF

pada 298 K

0,0257 V 0,0592 V
E = E0 - ln Q E = E0 - log Q
n n
 Apakah reaski berlangsung spontan pada 250C jika
[Fe2+] = 0,60 M dan [Cd2+] = 0,010 M?
Fe2+ (aq) + Cd (s) Fe (s) + Cd2+ (aq)

Oksidasi: Cd Cd2+ + 2e-

n=2
Reduksi: 2e- + Fe2+ 2Fe
2+/Fe – ECd2+/Cd
0
E0 = EFe 0

E0 = -0,44 – (-0,40) 0,0257 V

E = E0 - ln Q
n
E0 = -0,04 V
0,0257 V 0,010
E = -0,04 V - ln
2 0,60
E = 0,013

E>0 Spontan
 Baterai

Sel Kering

Leclanché cell

Anoda: Zn (s) Zn2+ (aq) + 2e-

+
Katoda:2NH (aq) + 2MnO2 (s) + 2e- Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (l)
4

Zn (s) + 2NH4 (aq) + 2MnO2 (s) Zn2+ (aq) + 2NH3 (aq) + H2O (l) + Mn2O3 (s)
 Baterai

Baterai Mercury

Anoda: Zn(Hg) + 2OH- (aq) ZnO (s) + H2O (l) + 2e-

Katoda: HgO (s) + H2O (l) + 2e- Hg (l) + 2OH- (aq)

Zn(Hg) + HgO (s) ZnO (s) + Hg (l)
 Baterai

Baterai timbal

Anoda: Pb (s) + SO2-4 (aq) PbSO4 (s) + 2e-

Katoda: PbO (s) + 4H+ (aq) + SO2- (aq)

4 + 2e- PbSO4 (s) + 2H2O (l)
2

Pb (s) + PbO2 (s) + 4H+ (aq) + 2SO2-

4
(aq) 2PbSO4 (s) + 2H2O (l)
 Sel Bahan Bakar

Memerlukan suplai
nonstop supaya
tetap menghasilkan
listrik

Anoda: 2H2 (g) + 4OH- (aq) 4H2O (l) + 4e-

Katoda: O2 (g) + 2H2O (l) + 4e- 4OH- (aq)

2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l)