Anda di halaman 1dari 22

 Perekonomian yang terdiri dari

sektor rumah tangga, perusahaan,


dan pemerintah

Y=C+I+G
1. Pungutan pajak yang dilakukan
pemerintah akan mengurangi
pengeluaran agregat melalui
pengurangan terhadap konsumsi rumah
tangga.
2. Pajak memungkinkan pemerintah
melakukan perbelanjaan dan ini akan
menaikkan perbelanjaan agregat.
PEMBAYARAN PENDAPATAN UANG
UNTUK JASA FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

JASA FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI

PAJAK INDIVIDU PAJAK PERUSAHAAN

SEKTOR
SEKTOR SEKTOR
RUMAH
PEMERINTAH PERUSAHAAN
TANGGA

PENGELUARAN PENGELUARAN
PEMERINTAH PEMERINTAH
ALIRAN BARANG & JASA HASIL
PRODUKSI
PENGELUARAN
PENDAPATAN UANG

TABUNGAN INVESTASI
RUMAH TANGGA
Y=C+I+G
I +G =S +T
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi
S = Tabungan
G = Pengeluaran Pemerintah
T = Pajak
 Pajak Langsung
Jenis pungutan pemerintah secara
langsung dikumpulkan dari pihak yang
wajib membayar pajak.
 Pajak Tidak Langsung
Pajak yang bebannya boleh dipindahkan
kepada pihak lain.
Pajak Regresif
Sistem pajak yang persentasi pungutan pajaknya
menurun apabila pendapatan yang dikenakan
pajak menjadi bertambah tinggi

Pajak Proporsional
Persentasi pajak yang tetap besarnya pada
berbagai tingkat pendapatan, yaitu dari
pendapatan yang sangat rendah sampai ke
pendapatan yang sangat tinggi.

Pajak Progresif
Sistem pajak yang persentasinya bertambah
apabila pendapatan semakin meningkat.
Yd = Y – T
Keterangan
Yd = Pendapatan Disposabel
Y = Pendapatan Nasional
T = Pajak
Y = C + I +G
Y = a + bY + I + G
Y = a + bY – bTx + I +G
Y – bY = a – bTx + I + G
(1-b) Y = a – bTx + I + G
Y = {1/(1-b)} {a – bTx + I + G}
Y = C + I +G
Y = a + bY + I + G
Y = a + bY – bTY+ I +G
Y – bY+bTY = a + I + G
(1-b+bT) Y = a + I + G
Y = {1/(1-b+bY)} {a + I + G}
 Pajak Tetap
C = 90 + 0.75 Yd
S = - 90 + 0.25 Yd
T = 0 dan T = 40

 Pajak Proporsional
C = 90 + 0.75 Yd
T = 0.2 Y
 Apapun bentuk sistem pajak, yaitu Pajak
Tetap dan Pajak Proporsional,
pemungutan pajak akan mengakibatkan
konsumsi dan tabungan rumah tangga
berkurang sebanyak yang ditentukan
oleh:
 C = - MPC x T
 S = - MPS x T
1. Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
Pendapatan Disposabel

C
MPC 
Yd
2. Kecondongan Mengkonsumsi Marginal
Pendapatan Nasional

C
MPCy 
Y
1. Kecondongan Menabung Marginal
Pendapatan Disposabel

S
MPS 
Yd
1. Pengaruh Pajak Tetap
Fungsi Konsumsi Sesudah Pajak (C1)
C1 = a + bY-Tx

Fungsi Tabungan Sesudah Pajak


(S1) = -a + (1-b) Yd
2. Pengaruh Pajak Proporsional
Fungsi Konsumsi Sesudah Pajak (C1)
C1 = a + b (1 – t) Y

Fungsi Tabungan Sesudah Pajak


(S1) = - a + (1 – b) (1 – t) Y
Jika Diketahui
C = 90 + 0.75 Y
S = - 90 + 0.25 Y
T = 40 (Pajak Tetap)
T = 0.2 Y (Pajak Proporsional)
 Pajak Tetap
Diketahui:
C = 60 + 0.75 Y
T = 40
I = 120
G = 60
 Pajak Proporsional
Diketahui:
C = 90 + 0.60 Y
T = 0.20 Y
I = 150
G = 240

Anda mungkin juga menyukai