Anda di halaman 1dari 15

TANDA BAHAYA

KEHAMILAN

MAHASISWA PROFESI NERS


POLTEKKES MALANG
Apa itu tanda bahaya kehamilan?
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah
tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi
selama kehamilan yang apabila tidak
dilaporkan atau tidak terdeteksi dapat
menyebabkan kematian ibu.
Macam-macam Tanda Bahaya
Kehamilan
1. Perdarahan

• Pada awal kehamilan trimester I, perdarahan yang tidak


normal adalah perdarahan yang berawarna merah,
perdarahan yang banyak atau perdarahan dengan nyeri

• Pada kehamilan lanjut atau trimester II dan III,


perdarahan yang tidak normal adalah merah, jumlahnya
banyak dan kadang0kadang tidak disertai dengan rasa
nyeri.
2. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang menunjukkan masalah yang
serius adalah sakit yang menetap dan tdak
hilang dengan beristirahat, sakit kepala dapat
bertaham lebih dari 2-3 jam. Kadang-kadang
sakit kepala yang hebat tersebut
menyebabkan penglihatan ibu menjadi kabur
dan berbayang.
3. Bengkak pada wajah, tangan dan
kaki
Bengkak dapat menunjukkan masalah
serius jika muncul pada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat,
dan disertai dengan keluhan fisik yang
lain dan bertahan lebih dari 24 jam.
4. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang menunjukkan
masalah ditandai dengan nyeri perut
hebat, terus-menerus dan menetap.
Nyeri perut yang hebat dapat terjadi
berupa kekejangan atau nyeri tajam
dan menusuk
5. Gerakan janin dirasakan kurang
bergerak dibandingkan
sebelumnya
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa
jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan
dan minum dengan baik. Jika ibu tidak merasakan
gerakan janin selama 12 jam atau sesudah 22
minggu, kemungkinan dapat terjadi solusio plasenta,
rupture uteri, gawat janin dan kematian janin.
6. Demam
Adanya demam menunjukkan adanya
infeksi, hal ini berbahaya bagi ibu maupun
janin. Oleh karena itu harus segera
mendapat pertolongan dari bidan atau
dokter.
7. Muntah-muntah yang hebat
Muntah-muntah yang berlebihan disebut
hiperemisis, hal ini akan menghambat
asupan gizi pada ibu hamil berkurang
sehingga kondisi ibu menjadi lemah,
dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan janin,
8. Air ketuban keluar sebelum
waktunya
Ketuban seharusnya pecah menjelang
persalinan. Tetapi jika ketuban keluar
sebelum ibu mengalami tanda-tanda
persalinan maka janin dan ibu akan mudah
terinfeksi
Faktor Resiko Kehamilan
1. Umur ibu kurang dari 20 tahun
2. Umur ibu lebih dari 35 tahun
3. Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun
4. Jumlah anak lebih dari 4
5. Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm
6. Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm
7. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
buruk
Bahaya yang Dapat Timbul
• Bayi lahir belum cukup bulan.
• Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).
• Keguguran (abortus).
• Persalinan tidak lancar / macet.
• Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
• Janin mati dalam kandungan.
• Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.
• Keracunan kehamilan/kejang-kejang.
Cara Mencegah atau Mengantisipasi
• ANC secara rutin
• Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau, lauk, buah,
susu hamil / susu kedelai / kacang hijau
• Istirahat cukup
• Olahraga ringan misalnya: jalan-jalan
• Dukungan dari keluarga
• Hindari stres dengan tidak berpikir berat
• Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu berat atau beresiko dan jangan capek
• Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan atau tempat
pelayanan kesehatan
• Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
• Hindari rokok, alkohol, dll
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai