Anda di halaman 1dari 32

Money and Banking

Ramadhana Aulia Wisdawati


Galih Bagus Prasetya
Muhammad Afandi
Bastio Aprinaldi
WELCOME!
Batasan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan uang ?


2. Bagaimana sejarahnya sehingga kita dapat mengenal uang ?
3. Ada berapa macam uang ?
4. Apa fungsi dari uang itu sendiri ?
5. Apa motif seseorang membutuhkan uang ?
6. Apakah yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan ?
7. Ada berapa macam lembaga keuangan yang ada di Indonesia ?

2
UANG adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai,
menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu yang
bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

3
Sejarah Uang 1
di
Indonesia
2
Barter

3
Uang Barang

Uang Logam 4
(metalic
money )
Uang Kertas 5
SEJARAH UANG dan Uang
Logam

4
Masyarakat yang masih primitif, kehidupannya masih sangat
sederhana. Perkembangan peradaban manusia juga menggeser
tujuan kegiatan produksi masyarakat. Semula, masyarakat
memproduksi barang hanya untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya, lalu berkembang menjadi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya tetapi juga untuk memenuhi
kebutuhan orang lain (untuk dijual). Selanjutnya, terjadilah
perdagangan dengan cara tukar-menukar antara barang dengan
barang lain yang dinamakan barter (pertukaran innatura).

Barter Pertukaran barang dengan barang dapat terjadi jika syarat-syarat


dapat dipenuhi. Syarat-syarat itu sebagai berikut.
a. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus memiliki
barang yang akan ditukarkan.
b. Orang-orang yang akan melakukan pertukaran harus saling
membutuhkan barang yang akan dipertukarkan tersebut pada
waktu yang sama.
c. Barang-barang yang akan dipertukarkan harus mempunyai nilai
yang sama.

5
Seiring dengan perkembangan peradaban manusia
maka pertukaran dengan cara barter menjadi semakin sulit
dilakukan. Karena menghadapi kesulitan dalam melakukan
pertukaran barter, manusia terdorong untuk mencari cara
pertukaran yang lebih mudah. Manusia mulai menggunakan uang
barang dalam melakukan pertukaran. Contoh uang barang yaitu
garam, senjata, dan kulit hewan. Pada umumnya benda-benda
yang digunakan sebagai uang barang oleh masyarakat setempat
memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
– a. Digemari oleh masyarakat setempat.
Uang – b. Jumlahnya terbatas.
– c. Mempunyai nilai tinggi.
Barang Namun dalam kenyataannya uang barang tersebut masih
mengandung kelemahan juga. Kelemahannya sebagai berikut.

a. Sulit dipindahkan.
b. Tidak tahan lama.
c. Sulit disimpan.
d. Nilainya tidak tetap.
e. Sulit dibagi tanpa mengurangi nilainya.
f. Bersifat lokal.
6
Kesulitan pertukaran dengan menggunakan uang barang tersebut
mendorong manusia untuk menetapkan benda yang dapat
digunakan sebagai perantara tukar-menukar. Benda yang
dianggap cocok sebagai alat tukarmenukar adalah logam. Pada
masa lalu, logam yang digunakan sebagai uang adalah emas atau
perak. Mengapa masyarakat memilih emas atau perak sebagai alat
perantara pertukaran? Alasannya sebagai berikut.
a. Emas dan perak merupakan barang yang dapat diterima oleh
semua anggota masyarakat karena memiliki nilai yang tinggi dan
Uang jumlahnya langka.
b. Jika dipecah nilainya tetap (tidak berkurang).
Logam c. Tahan lama (tidak mudah rusak).
Akan tetapi, penggunaan emas dan perak juga masih
mengandung kelemahan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
pertukaran masyarakat. Kelemahannya sebagai berikut.
a. Jumlahnya sangat terbatas sehingga tidak mudah untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat akan pertukaran.
b. Kandungan emas tiap daerah tidak sama sehingga
menyebabkan persediaan emas tidak sama.

7
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mendorong kegiatan
transaksi menjadi semakin kompleks. Untuk mengatasinya, pemilik
Uang emas dan perak cukup melakukan transaksi dengan menunjukkan
bukti penyimpanan emas dan perak yang berupa surat bukti
Logam penyimpanan. Surat bukti penyimpanan tersebut dikeluarkan oleh
lembaga yang menerima titipan emas dan perak. Lama kelamaan

dan Uang yang beredar dalam masyarakat adalah kertas sebagai tanda bukti
penyimpanan emas dan perak tersebut. Di Indonesia, sekarang

Kertas beredar uang kertas dan uang logam yang dikeluarkan Bank
Indonesia

8
Dapat Diterima oleh Masyarakat
Umum
Mudah Disimpan dan Nilainya Tetap

. Mudah Dibawa ke Mana-mana

Mudah Dibagi Tanpa Mengurangi Nilai

J u m l a h n y a Te r b a t a s S e h i n g g a
Te t a p B e r h a r g a
Ada Jaminan
Syarat –
syarat Uang

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


Kelebihan uang kertas
Kelemahan Uang Kertas
a. Ongkos bahan dan

pembuatanmurah. a. Terkadang mudah dipalsukan.


b. Tidak tahan lama.
b. Mudah dibawa.

10
Macam-macam
Uang
Jenis-jenis uang dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu

Berdasarkan Bahan
01 Pembuatannya

02
Berdasarkan Nilainya

Berdasarkan Lembaga yang


03 Mengeluarkan

04
Berdasarkan Kawasan

11
1 ) Uang logam
Uang logam adalah uang dalam bentuk koin dan
Berdasarkan biasanya terbuat dari logam perunggu, perak, dan
Bahan emas. Contoh uang logam yang ada di Indonesia yaitu
Pembuatannya Rp50,00; Rp100,00; Rp200,00; Rp500,00; dan
Rp1.000,00.

2 ) Uang kertas
Uang kertas merupakan uang yang bahannya terbuat
dari kertas atau bahan lainnya yang memiliki kualitas
tinggi yaitu tahan air, tidak mudah robek atau luntur.
Uang kertas yang ada di Indonesia yaitu Rp1.000,00;
Rp5.000,00; Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00;
Rp100.000,00.
1 ) Uang bernilai penuh ( full bodied money money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai
yang tertera di atas uang sama dengan nilai bahan
yang digunakan dalam membuat uang. Dengan kata
lain, nilai nominal uang sama dengan nilai intrinsik
yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu
terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan
nilai emas yang dikandungnya.

Berdasarkan 2 ) Uang tanda ( token money money)


Nilainya Nilai uang dikatakan sebagai uang tanda apabila nilai
yang tertera di atas uang lebih tinggi dari nilai bahan
yang digunakan untuk membuat uang. Dengan kata
lain, nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang
tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00
bank sentral mengeluarkan biaya Rp750,00
Berdasarkan
Lembaga
yang
Mengeluarka
n
1 ) Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh bank sentral baik berupa
uang logam maupun uang kertas
2)Uang giral
Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk
simpanan (deposito) yang dapat ditarik setiap saat sesuai kebutuhan.
a) Giro bilyet adalah simpanan yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau sarana
perintah pembayaran lainnya dengan cara transfer uang.
b) Cek adalah surat perintah dari seseorang yang mempunyai
rekening di bank agar bank membayar sejumlah uang kepada orang yang
namanya disebutkan dalam cek tersebut atau orang yang membawa cek.
c) Telegraphic transfer, pembayaran menggunakan telegraphic
transfer dilakukan dengan memindahkan sebagian atau seluruh rekening
di bank kepada seseorang yang ditunjuk yang bertempat di daerah lain.
1 ) Uang lokal
Uang lokal merupakan uang yang berlaku di suatu negara tertentu. Contohnya
rupiah di Indonesia, yen di Jepang, ringgit di Malaysia, dan sebagainya.
2 ) Uang regional
Uang regional adalah uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas
dari uang lokal. Misalnya di kawasan Benua Eropa berlaku mata uang tunggal
Eropa yaitu euro.
Berdasarkan 3 ) Uang internasional
Kawasan Uang internasional adalah uang yang berlaku antarnegara. Misalnya US dolar
menjadi standar pembayaran internasional.
FUNGSI UANG
2.Fungsi turunan
1 . F u n g s i a s l i a t a u f u n g s i p r i m e r,
meliputi: sebagai alat tukar
atau fungsi
umum dan sebagai satuan hitung sekunder

a ) Uang sebagai alat tukar ( medium of a ) Uang sebagai alat pembayaran


exchange exchange) Uang sebagai alat pembayaran digunakan untuk
Uang sebagai alat tukar dapat mempermudah membayar berbagai bentuk transaksi
pertukaran. Orang yang akan melakukan ,mempermudah menentukan standar pencicilan
utang piutang dan dapat mempermudah
pertukaran tidak perlu menukarkan dengan
menentukan berapa besar nilai utang piutang
barang, tetapi cukup menggunakan uang
yang harus diterima atau dibayar.
sebagai alat tukar.
b ) Uang sebagai alat penimbun kekayaan
b ) Uang sebagai alat satuan hitung ( unit
Adakalanya penghasilan seseorang sebagian
account account)Uang sebagai alat satuan
digunakan untuk konsumsi, sebagian lagi
hitung dapat digunakan untuk menunjukkan
ditabung.
nilai berbagai macam barang dan jasa yang
diperjualbelikan. Uang juga dapat menunjukkan c ) Uang sebagai alat pemindah kekayaan

besarnya kekayaan dan menghitung besar Uang dapat juga berfungsi sebagai alat
kecilnya pinjaman. pemindah kekayaan.
16
MOTIF SESEORANG MEMBUTUHKAN
UANG

1 2 3
Motif
Motif Motif
Berjaga-jaga
Tr a n s a k s i Spekulasi

Setiap orang mempunyai Kita tidak pernah tahu apa yang akan
Biasanya orang yang memengang uang
berbagai macam kebutuhan. terjadi di masa yang akan datang.
dalam jumlah banyak akan melakukan
Untuk memenuhi kebutuhannya, Apakah selalu dalam kondisi baik atau
transaksi yang sifatnya spekulasi.
sebaliknya. Oleh karena itu, untuk
seseorang membutuhkan uang. Misalnya uang yang mereka miliki
menghadapi keadaan tersebut,
Uang yang dimiliki digunakan digunakan untuk membeli saham pada
seseorang menyisihkan sebagian
perusahaan tertentu yang dinilai bisa
untuk transaksi jual beli. uangnya untuk disimpan sehingga ia
memperoleh keuntungan yang besar,
akan lebih siap menghadapi keadaan di
meskipun dengan risiko yang tinggi
masa yang akan datang.
karena sifatnya yang tidak pasti.
17
Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatannya
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya lagi

Lembaga kepada masyarakat. Lembaga keuangan merupakan perantara


antara pihakpihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak

Keuangan yang memerlukan dana. Lembaga keuangan terdiri atas bank dan
lembaga keuangan bukan bank.

18
JENIS – JENIS LEMBAGA KEUANGAN

lembaga keuangan bank lembaga keuangan bukan


bank.

19
LEMBAGA KEUANGAN BANK
Kata bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banca yang berarti meja yang digunakan
sebagai tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang N0. 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
20
Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank

Asas Bank 3 Tugas utama bank


Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang  Bank sebagai Penghimpun Dana Masyarakat
Perbankan, dalam melakukan usahanya, perbankan di
(Kredit Pasif)
Indonesia berasaskan demokrasi ekonomi dengan
menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi  Bank sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit
dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Aktif)
Dasar 1945. Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun
 Bank sebagai Perantara dalam Lalu Lintas
1992, fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai
Pembayaran
penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat.
Menurut Pasal 4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992
Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas
ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak.

21
Bank Perkredi tan
Rakyat (BPR )
3

Bank Umum
2

Bank Sentral
1 Jenis-jenis Bank
Menurut Pasal 5 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998,
jenis bank terdiri atas bank umum dan bank perkreditan
rakyat (BPR). Selain itu, juga terdapat Bank Sentral yaitu
Bank Indonesia.

22
Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1999, Bank Sentral (Bank Indonesia)
merupakan lembaga negara yang independen/mandiri, bebas dari campur
tangan pemerintah dan pihak-pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara
tegas diatur dalam undang-undang. Bank Indonesia merupakan bank sentral
di Indonesia yang didirikan berdasarkan undang-undang.
Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Kestabilan nilai rupiah tampak dari perkembangan laju inflasi dan
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Untuk mencapai
tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut.
Bank Sentral
a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
c) Mengatur dan mengawasi bank.
d) Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk
bantuan likuiditas Bank Indonesia.
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank umum berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum
memiliki bentuk hukum yaitu:
a) perseroan terbatas (PT),
b) koperasi, atau
c) perusahaan daerah.
Bank umum hanya dapat didirikan oleh:
a) warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, atau
b) warga negara Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing
secara kemitraan.
Bank umum yang berbentuk hukum Perseroan Terbatas (PT) ada yang dimiliki negara
dan swasta. Bank umum milik negara tersebut adalah Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat
Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Sedangkan bank umum berbentuk PT yang dimiliki swasta terdiri atas bank swasta
nasional dan swasta asing. Bank swasta nasional tersebut misalnya Bank Central Asia
(BCA), Lippo Bank, Bank Danamon, dan Bank Internasional Indonesia (BII). Bank umum
swasta asing misalnya First National City Bank (Citibank). Bank of America, Chase Bank Umum
Manhattan Bank, Standard Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.
Bank umum yang berbentuk koperasi, misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia
(Bukopin), Bank Umum Koperasi Kahoeripan, dan Bank Umum Koperasi Jawa Barat.
Pemerintah daerah di Indonesia memiliki perusahaan daerah. Perusahaan daerah tersebut
bergerak di bidang usaha antara lain perbankan. Bank milik pemerintah daerah terdapat pada
setiap daerah tingkat satu. Misalnya, Bank Nagari (Sumatra Barat), BPD Bali, Bank DKI,
Bank Jabar, Bank Jatim, BPD Yogyakarta, dan BPD Maluku.
Bank Perkreditan Rakyat hanya diperbolehkan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka,
tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Namun, BPR juga boleh memberikan kredit kepada masyarakat
sebagaimana dilakukan oleh bank umum. Menurut pasal 13 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, BPR mempunyai tugas sebagai
berikut.
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang
dipersamakan dengan itu.
b) Memberikan kredit kepada masyarakat.
c) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil.
Menurut pasal 14 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, BPR dilarang melakukan kegiatan sebagai berikut.
a) Menerima simpanan dalam bentuk giro dan turut serta dalam lalu lintas pembayaran.
b) Melakukan usaha dalam valuta asing.
c) Melakukan penyertaan modal.
d) Melakukan usaha perasuransian.
e) Melakukan kegiatan usaha lain di luar kegiatan usaha, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 13 Undang-Undang No. 10 Tahun
1998 tentang Perbankan.
Adapun bentuk hukum BPR dapat memilih salah satu dari:
a) Perusahaan Daerah (khusus untuk milik pemerintah daerah),
b) Koperasi, dan
c) Perseroan Terbatas (PT).
Di beberapa kota di Indonesia banyak berdiri bank syariah. Bank Syariah tersebut dapat berasal dari bank umum maupun bank
perkreditan rakyat (BPR). Bank umum tersebut antara lain Bank BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan Bank Danamon Syariah.
Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha menurut syariah Islam. Pada bank Syariah dikenal beberapa istilah
dalam melaksanakan
kegiatannya, misalnya : Bank Perkreditan
1. Mudharabah, yaitu prinsip bagi hasil, Rakyat (BPR)
2. Musharakah, yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal,
3. Murabahah, yaitu prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan, dan
4. Ijarah, yaitu pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan.
Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan yang
memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat

Lembaga secara tidak langsung (non depository). Lembaga keuangan bukan


bank terdiri dari beberapa jenis, yaitu lembaga pembiayaan yang
terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu
Keuangan kredit, perusahaan perasuransian yang diantaranya asuransi
keuangan dan asuransi jiwa serta reasuransi, dana pensiun yang

Bukan terdiri dari dana pensiun pemberi kredit dan dana pensiun lembaga
keuangan, dana perusahaan efek, reksadana, perusahaan

BANK penjamin, perusahaan modal ventura dan pegadaian.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan
Bank
Lembaga pembiayaan Kegiatan lembaga inl adalah memberikan kredit jangka menengah dan jangka panjang (lebih dari setahun).
pembangunan (Development
Finance Corporation).

Lembaga perantara penerbitan


Kegiatan lembaga ini adalah sebagai perantara dalam penerbitan dan menjamin serta menanggung terjualnya
dan perdagangan surat-surat surat-surat berharga. Lembaga keuangan ini tidak boleh memberikan kredit.
berharga (lnvestment Finance
Corporation).

Bursa efek Bursa efek adalah tempat jual beli surat-surat berharga seperti obligasi dan saham-saham.

Koperasi simpan pinjam adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang perkreditan. Modal koperasi
simpan pinjam diperoleh dari simpanan para anggota yang terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib,
Koperasi simpan pinjam
simpanan sukarela, dan dari sumber lain yang sah.
Koperasi simpan pinjam bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Usaha yang dilakukan
memberikan pinjaman kepada para anggotanya dengan syarat yang mudah tanpa jaminan dan bunga rendah

perusahaan yang memberikan jaminan atau pertanggungan kepada nasabah atau yang tertanggung untuk
Perusahaan resiko kerugian, sesuai surat perjanjian bila terjadi sesuatu. Di samping usaha pokok memberi jasa
pertanggungan juga melayani peminjaman uang. Peminjaman terbatas kepada orang-orang yang telah
asuransi mempertanggungkan diri.

27
Conts….

Pegadaian adalah suatu lembaga yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan jaminan barang atau
Pegadaian surat-surat berharga. Nasabah wajib melunasi semua hutang, apabila tidak dapat membayar lunas hutangnya,
barang jaminan tersebut akan dilelang.
Kegiatan usaha perum pegadaian
1. Menyalurkan uang pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai.
2. Menerima jasa titipan yaitu pelayanan kepada masyarakat yang akan menitipkan barang.
3. Kredit pegawai yaitu kredit yang diberikan kepada pegawai berpenghasilan tetap.

Dana pensiun adalah dana yang disediakan pemerintah bagi para pegawai negeri atau yang disediakan oleh
perusahaan bagi karyawannya sebagai cadangan untuk hari tua. Dana pensiun diperoleh melalui potongan gaji
Badan pengelola para pegawai maupun karyawan setiap bulan, saat pegawai atau karyawan tersebut masih aktif bekerja.
dana pension Fungsi dana pensiun adalah untuk memberi pensiunan kepada seseorang yang berhenti tugas dinasnya
karena telah mencapai usia tertentu.

28
STUDI KASUS
DAMPAK KRISIS TERHADAP
KETERSEDIAAN UANG (STUDI KASUS
KRISIS US TAHUN 2008)
PENYEBAB
Di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2008, krisis adalah satu kondisi keterpurukan ekonomi yang sangat
membahayakan kestabilan moneter. Krisis AS bermula dari dorongan konsumsi masyarakat. Masyarakat AS
hidup dalam tingkat konsumsi yang tinggi, sehingga mereka hidup dalam hutang, kredit, dan lain sebagainya.
Hal ini menyebabkan jasa kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan sangat tinggi dan kehilangan
likuiditasnya sebab ketidakmampuan masyarakat untuk membayar. Sehingga lembaga-lembaga financial
bangkrut yang berdampak pada runtuhnya bursa saham Wall Street dan perusahaan financial lain. Krisis
keuangan pada tahun 2008 menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat AS yang selama ini dikenal
sebagai konsumen terbesar produk-produk negara lain di dunia. Hal ini menyebabkan tingkat impor menurun
sehingga negara yang melakukan ekspor juga mendapatkan dampaknya.

29
Conts ..
Akibatnya ?
Amerika Serikat memiliki PDB (Pendapatan Domestik Bruto) sebesar US $ 13, 1 triliun, setara 20% dari
PDB dunia pada tahun 2007. PDB Amerika Serikat naik pada kuartal ke tiga sebesar 4,9%, bahkan masih memiliki
daya beli konsumen yang tinggi (IKK 90,6), ternyata tidak mampu menopang ekonominya akibat krisis kredit pada
pasar mortgage senilai US $ 1,8 triliun.
Sejak awal Maret 2008, telah terjadi lonjakan angka kerugian yang dialami bank-bank investasi dunia
yang ditaksir mencapai US $ 160 miliar, dan diprediksikan masih terus berlanjut dan berpotensi akan menembus US
$ 300 miliar, bahkan perkiraan para ahli moneter angka kerugian boleh mencapai lebih dari US $1 triliun. Krisis yang
semakin menghebat ini berawal dari kesalahan hitungan bankers di Amerika Serikat dan bankers negara lain yang
terlalu ekspansionis dalam memberikan kredit kepada sektor properti. Kenaikan suku bunga menjadi 5,25%
menyebabkan repayment pinjaman rumah lebih mahal, dan penunggakan pembayaran jumlah besar, serta menjadi
ancaman kredit macet. Kredit macet ini menyebabkan lembaga keuangan tidak mampu bertahan dan money supply
yang dimiliki tidak ada lagi.
Terakumulasinya dana besar di sektor perumahan telah melahirkan stagnasi yang berakibat melambatnya
pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2007 yang diperkirakan tumbuh 2,3%, padahal tahun 2006
tumbuh 3,3%. Keadaan ini juga diikuti dengan memburuknya keadaan sosial dengan tingkat angka pengangguran
sebesar 4,9%, sementara pada tahun 2006 3%. Inflasi pada tahun 2006 sebesar 2,1% dan tahun 2007 meningkat
menjadi 4,3%. 30
Bagaimana US mengatasi nya ?
Dalam menanggapi krisis financial pada tahun 2008, The Fed funds rate diturunkan dari 5,25 % menjadi
4,25%, turun lagi menjadi 3,5% (22 Januari 2008) dan 3% pada akhir Januari 2008, bahkan menuju ke 2,5%. The
Fed juga menurunkan suku bunga, negara memberi stimulus fiskal, agar daya beli masyarakat meningkat dan
konsumsi pun meningkat. Saat daya beli masyarakat meningkat, maka masyarakat dapat memenuhi kreditnya yang
macet. Sehingga lembaga financial (bank) memiliki dana cadangan kembali sebagai bentuk ketersediaan uang
(money supply) untuk dipinjamkan ke masyarakat.

31
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai