Anda di halaman 1dari 30

MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

4/6/2019 H. Taryonocepoe
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

4/6/2019 H. Taryonocepoe
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah :


Suatu senyawa organik yang dibutuhkan dalam suatu proses
pembakaran dengan tujuan untuk mendapatkan energi atau
tenaga.
Bahan bakar minyak merupakan hasil dari proses
penyulingan/distilasi minyak bumi/minyak mentah (crude oil)
menjadi fraksi-fraksi yang diinginkan.

4/6/2019 H. Taryonocepoe
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

MINYAK BUMI / MINYAK MENTAH


( CRUDE OIL )

Suatu hasil tambang yang berupa cairan, pada umumnya


berwarna gelap (hijau kehitam-hitaman atau kecoklat-
coklatan) , merupakan campuran yang terdiri dari senyawa
hidrokarbon sebagai penyusun utamanya serta sedikit
senyawa metal, garam, belerang dan senyawa ikutan lainnya.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Minyak bumi yang dihasilkan oleh sumur-sumur dari ladang-


ladang minyak dibeberapa tempat didunia belum dapat
dipergunakan secara langsung karena belum memenuhi
persyratan dalam penggunaannya.

Oleh karena itu proses pengolahan minyak bumi untuk


mendapatkan produk-produk yang memenuhi syarat
penggunaannya menjadi sangat penting atau mutlak untuk
dilakukan.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Perlu diketahui bahwa minyak mentah yang dihasilkan dari


berbagai tempat mempunyai sifat yang berbeda-beda, maka
proses pengolahan dan hasil-hasil ataupun produk-produknya
berbeda-beda.

Disamping menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dan


pelumas, proses pengolahan migas juga dapat menghasilkan
berbagai produk non BBM seperti pelarut (solvent),
benang/karet sintetis, pupuk, plastik dan masih banyak lagi
jenis-jenis produk lainnya.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Jenis-jenis bahan bakar minyak yang diproduksi dan


diperdagangkan di Indonesia untuk keperluan kendaraan
bermotor, rumah tangga, industri dan perkapalan antara lain
sebagai berikut :
1) Pertamax Plus, Pertamax,Premium (motor gasoline),
2) ELPIJI dan Bahan Bakar Gas,
3) Minyak tanah (kerosine)
4) Minyak Solar (gas oil),
5) Minyak Diesel (diesel oil),
6) Minyak Bakar (fuel oil).

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Pertamax Plus.
Pertamax Plus adalah bahan bakar tanpa timbal kendaraan motor bensin
yang diproduksi dari komponen jenis High Octan Number Mogas
Component (HOMC) ditambah aditif sesuai kebutuhan requierement
pabrikan kendaraan bermotor.
Bahan bakar ini dikembangkan untuk memenuhi tuntutan pabrikan mesin
akan bahan bakar yang mampu melayani mesin yang bekerja pada
kompresi tinggi maupun tuntutan bahan bakar minyak yang lebih
bersahabat terhadap linkungan dan lebih aman terhadap kesehatan
manusia.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA
Pertamax.
Pertamax adalah bahan bakar kendaraan motor bensin tanpa timbal yang
mempunyai RON 92 (Reaseach Octane Number) yang dianjurkan untuk
kendaraan berbahan bakar bensin dengan perbandingan kompresi
(compression ratio) tinggi.
Premium.
Premium adalah bahan bakar jenis distilat berwarna kekuningan yang
jernih karena penambahan zat warna (dye) dan mengandung timbal (TEL)
sebagai octane booster.
Bahan bakar ini sering juga disebut sebagai motor gasoline (mogas). yang
pada umumnya dipergunakan untuk kendaraan bermotor bermesin bensin
dengan RON 88

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

ELPIJI.
ELPIJI adalah gas yang dihasilkan dari kilang BBM dan kilang
(LNG Plant) dimana konponen LPG sebagian besar adalah
terdiri dari gas Butana dan gas Propana lebih kurang 99 %
dan selebihnya adalah gas Pentana.
ELPIJI lebih berat dari pada udara dengan berat jenis 2,01
(dibandingkan dengan udara), tekanan uap gas E.LPIJI cair
dalam tabung/tangki antara 5,0 sampai dengan 6,2 Kg/cm2.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Bahan Bakar Gas (BBG).


BBG adalah gas bumi/gas alam (natural gas) yang telah
dimurnikan, dimana konponen BBG sebagian besar adalah
terdiri dari gas Metana dan gas Etana lebih kurang 85 % dan
selebihnya adalah gas Butana, Propana Pentana, Nitrogen
dan Karbon Dioksida.
BBG lebih ringan dari pada udara dengan berat jenis 0,6036
(dibandingkan dengan udara) dan mempunyai nilai oktan 120.
BBG merupakan bahan bakar alternatif untuk kendaraan
bermotor yang murah, bersih dan ramah lingkungan.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Minyak Tanah.
Minyak Tanah atau sering disebut dengan Kerosine adalah bahan bakar
jenis distilat tidak berwarna yang jernih (colour less).
Minyak Tanah pada umumnya digunakan untuk keperluan bahan bakar
rumah tangga, tetapi pada beberapa industri memerlukan juga sebagai
bahan bakar pada beberapa peralatan pembakaran.

KONVERSI

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Minyak Solar.
Minyak Solar adalah bahan bakar jenis distilat yang digunakan untuk
mesin “Compression Ignation”. Kualitas bakarnya ditunjukan dengan
angka Cetan (Cetane Number), dimana semakin tinggi cetan number
semakin mudah solar tesebut terbakar pada langkah kompresi demikian
juga sebaliknya.
Penggunaan minyak solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar
pada semua jenis mesin diesel dengan putaran tinggi (diatas 1000 RPM)
yang juga dapat dipergunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran
langsung dalam dapu-dapur kecil.
Minyak solar ini sering juga disebut Gas Oil, Automotif Diesel Oil (ADO)
atau High Speed Diesel (HSD).

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Minyak Diesel.
Minyak diesel adalah bahan bakar jenis distilat yang mengandung fraksi-
fraksi berat atau merupakan campuran dari distilat fraksi ringan dan fraksi
berat (residual fuel oil) dan berwarna hitam gelap tetapi cair pada suhu
yang rendah.
Penggunaan minyak diesel ini pada umumnya adalah untuk bahan bakar
mesin diesel dengan putaran sedang atau lambat (300 s/d 1000 RPM)
atau dapatjuga dipergunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran
langsung dalam dapu-dapur industri.
Minyak diesel ini sering juga disebut Diesel atau Marine Diesel Fuel
(MDF).

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Minyak Bakar.
Minyak bakar yang bukan dari jenis distilat tetapi dari jenis residu dan
berwarna hitam gelap.
Minyak bakar lebih kental dari pada minyak diesel dan mempunyai titik
tuang (pour point) lebih tinggi dari pada minyak diesel
Penggunaan minyak bakar pada umumnya adalah untuk bahan bakar
pada pembakaran langsung dalam dapu-dapur industri besar, pembangkit
listrik tenaga uap dan lain-lain.
Minyak bakar sering juga disebut Marine Fuel Oil (MFO).

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA
KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR MINYAK.
Agar hasil pembakaran bahan bakar minyak dapat tercapai secara
optimal, maka perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik dari setiap
bahan bakar minyak yang akan dipergunakan.
Secara umum karakteristik bahan bakar minyak yangperlu diketahui
antara lain :
1) Berat jenis (specific gravity), 6) Titik nyala (flash point),
2) Viskositas (viscosity), 7) Angka oktan (octan number),
3) Nilai kalori (calorific value), 8) Angka cetana (cetane number),
4) Kandungan belerang, 9) Arang (carbo residue),
5) Titik tuang (pour point), 10) Kadar abu (ash content) dll

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Specific Gravity .
Specific Gravity adalah suatu angka yang menyatakan perbandingan
berat dari bahan bakar minyak pada temperatur tertentu terhadap air pada
volume dan temperatur yang sama .
Penggunaan SG.adalah untuk mengukur berat/massa minyak apabila
volumenya telah diketahui.
Viskositas (viscosity).
Viskositas adalah angka yang menyatakan besarnya perlawanan/
hambatan dari suatu bahan cair untuk mengalir atau ukuran basarnya
tahanan geser dari bahan cair. Makin tinggi viskositas suatu minyak akan
akan semakin kental minyak tersebut dan demikian sebaliknya.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Nilai Kalori (calorific value).


Nilai kalori adalah suatu angka yang menyatakan jumlah panas/kalori
yang dihasilkan dari proses pembakaran sejumlah tertentu bahan bakar
dengan udara/oksigen.Nilai kalori berbanding terbalik terhadap berat jenis.
Nilai kalori pada umumnya dinyatakan dalam satuan Kcal/kg atau BTU/lb.
Kandungan belerang (sulfur content).
Semua bahan bakar minyak mengandung belerang, meskipun dalam
jumlah kecil. Keberadaan belerang ini tidak diharapkan karena sifatnya
yang merusak terhadap peralatan, maka pembatasan kandungan
belerang dalam bahan bakar minyak sangat penting.
Dalam pembakaran belerang akan membentuk SO2. SO3 dan asam

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA
Titik tuang (pour point).
Titik tuang adalah suatu angka yang menyatakan suhu terendah dari
bahan bakar minyak dimana minyak tersebut masih dapat mengalir
karena gaya gravitasi, titik tuang ini diperlukan sehubungan dengan
adanya persyaratan praktis dari penimbunan dan pemakaian dari bahan
bakar minyak. Hal ini dikarenakan bahan bakar minyak sering sulit untuk
dipompa apabila suhunya telah dibawah titik tuangnya.
Titik nyala (flash point).
Titik nyala adalah angka yang menyatakan suhu terendah dari bahan
bakar minyak dimana akan timbul penyalaan api sesaat, apabila pada
permukaannya minyak tersebut didekatkan nyala api.
Titik nyala tidak berpengaruh besar terhadap persyaratan pemakaian,
tetapi lebih ditekankan pada segi/faktor safety.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Angka oktan (octane number).


Angka oktan adalah suatu angka yang menyatakan kemampuan bahan
bakar minyak (khususnya mogas) dalam menahan tekanan kompresi
untuk mencegah gasoline terbakar sebelum busi menyala, mencegah
terjadinya detonasi (suara menggelitik) didalam mesin bensin. Angka
oktan mewakili perbandingan antara normal Heptan yang memiliki angka
oktan nol dan isi Oktan yang memiliki angka oktan seratus.
Angka cetana (cetane number).
Angka cetana adalah suatu angka yang menyatakan kualitas pembakaran
dari bahan bakar mesin disel , yang diperlukan untuk mencegah terjadinya
“diesel knock” atau suara pukulan didalam ruang bakar mesin disel. Untuk
mesin disel yang bekerja dengan putaran tinggi diperlukan bahan bakar
minyak dengan angka cetana yang tinggi demikian sebaliknya.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA
Arang (carbon residue).
Pemeriksaan arang/karbon (Conradson and Ramsbottom test) pada
minyak solar dan minyak disel diperlukan untuk menaksir kemungkinan
terbentuknya arang/karbon pada proses pembakaran yang berasal dari
bahan bakar minyak tersebut , karena hal ini dapat menyebabkan kerak
arang pada injector dari mesin disel.
Kadar abu (ash content)).
Kadar abu adalah jumlah sisa-sisa dari minyak yang tertinggal, apabila
minyak dibakar sampai habis. Kadar abu ini bisa berasal dari minyak bumi
itu sendiri atau akibat kontak didalam perpipaan atau penimbunan
(adanya partikel metal yang tidak terbakar yang terkandung dalam bahan
bakar minyak dan berasal dari sistem penyaluran/penimbunan.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

SPESFIKASI BAHAN BAKAR MINYAK


Dewasa ini perkembangan teknologi permesinan mengalami
kemajuan yang sangat pesat, sebagai akibat dari peningkatan
mutu mesin maka perlu diikuti dengan peningkatan berbagai
persyaratan mutu bahan bakar minyak yang diperlukan.
Lembaga-lembaga penelitian yang bersifat netral akihirnya
menetapkan suatu persyaratan mutu bahan bakar minyak yang
standar guna kepentingan konsumen bahan bakar tersebut.
Spesifikasi-spefikasi yang ditetapkan tersebut untuk memenuhi
permintaan/persyaratan mutu bahan bakar minyak di berbagai
tempat di dunia.

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

Beberapa spesifikasi bahan bakar minyak yang umum dipakai


antara lain sebagai berikut :
A. Spesifikasi dari American for Testing Material (ASTM)
ASTM D 975 – 93 Spesifikasi standard untuk bahan bakar mesin diesel.
ASTM D 396 – 92 Spesifikasi standard untuk bahan bakar burner.
B Spesifikasi dari British Standard Institution (BSI)
BS 2889 -1988 Spesifikasi Standard untuk bahan bakar mesin disel dan
burner (Non Marine Engine)
C Requirement Properties of Fuel beberapa pabrikan mesin disel kapal.
D Spesifikasi Marine Fuels dari Mobil Oil.
E Spesifikasi dari Dijen Migas.
Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat
Jendral Minyak dan Gas Bumi

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

SPESIFIKASI BAHAN BAKAR MINYAK

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

4/6/2019
4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

4/6/2019
MINYAK BUMI DAN HASIL-HASILNYA

4/6/2019
Proses Pengolahan Migas.
Bahan bakar minyak merupakan hasil dari proses distilasi
minyak bumi / minyak mentah (crude oil) menjadi fraksi-fraksi
yang diinginkan.

Minyak mentah (crude oil) adalah :


Campuran dari berbagai senyawa organik yang didominasi oleh
senyawa hidrokarbon sebagai senyawa utamanya serta senyawa-
senyawa ikutan lainnya, seperti lumpur, air

4/6/2019

Anda mungkin juga menyukai