Anda di halaman 1dari 27

Sistem Pendidikan

Islam
PENDAHULUAN
• Jika kita mau menengok wajah Indonesia...
• Tentu kita akan menangis..
• Di sebuah negeri yang super kaya dengan sumber daya alam yang
sangat melimpah ruah
• Mengapa banyak penduduknya yang mati kelaparan..?
• Sungguh sangat tragis dan ironis..
• Prof Budi Winarno bahkan sudah sampai memberikan predikat
Indonesia sebagai negara gagal (failed state)
• Hampir dalam semua aspek kehidupan di negeri ini telah dinilai
gagal
• Padahal sudah 65 tahun merdeka
• Lantas apa yang dijadikan sebagai kambing hitam atas semua
kegagalan ini?
• Apakah pendidikannya?
WAJAH PENDIDIKAN
• Ternyata wajah pendidikan kita sampai saat ini masih
sangat menyedihkan
• Padahal tantangan internal dan tantangan global kita
sudah semakin berat
• Jika kita masih berharap pada pendidikan kita, maka kita
akan dihadapkan pada 2 piihan:
• Apakah pendidikan kita akan mencetak manusia yang
dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa pemimpin
dunia? Atau
• Akan mencetak manusia yang akan menjadikan bangsa
ini sebagai bangsa budak, kuli atau jongos?
MENFORMAT PENDIDIKAN
• Jika kita memilih pilihan yang pertama, maka kita harus
meninjau ulang format ilmu yang selama ini telah
diberikan dalam sistem pendidikan kita
• Jika kita mau meninjau secara lebih mendalam, maka
akan kita temukan bahwa masih ada yang kurang dalam
tingkatan ilmu yang ada dalam pendidikan kita
• Apa yang kurang?
• Sesungguhnya sistem pendidikan kita hanya
mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkatan 3 saja
• Sesungguhnya sistem pendidikan kita harus
mengajarkan ilmu pengetahuan sampai tingkat 6
TINGKATAN KEILMUAN KE 1
• Tingkatan keilmuan ke 1 ini merupakan tingkatan
keilmuan yang paling dasar dari tingkatan keilmuan yang
akan diberikan dalam sistem pendidikan kita
• Ciri utama dari materi keilmuan dalam tingkatan ini
adalah akan memberikan kemampuan kepada anak
didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang dapat
terindera secara langsung
• Ilmu pengetahuan dasar tersebut dapat diperoleh
dengan memanfaatkan unsur dalam berfikir :
• 1. Adanya fakta yang terindera
• 2. adanya indera-indera
• 3. Adanya otak
• 4. Adanya maklumat sebelumnya
• Jika manusia sudah mampu mengindera
berbagai fakta, kemudian mampu mengkaitkan
dengan maklumat yang sudah ada dalam
otaknya, maka dia dapat dikatakan sudah
mencapai tingkatan keilmuan 1 ini
• Misalnya dia sudah mengenali apa itu meja, apa
itu kursi, apa itu buku, apa itu pensil, dll, maka
dia sudah lulus tingkatan keilmuan ke 1 ini
TINGKATAN KEILMUAN KE 2
• Materi keilmuan tingkatan ke 2 ini akan memberikan kemampuan
kepada anak didik untuk mampu mengidentifikasi obyek yang
tidak dapat terindera secara langsung oleh manusia
• Obyek yang ghaib tersebut dapat meliputi
• 1. Sesuatu yang tersembunyi
• 2. Suatu kejadian dimasa lampau
• 3. Meramalkan kejadian dimasa datang
• Untuk memperoleh pengetahuan tersebut diperlukan suatu riset
dan penelitian dengan menggunakan metodologi tertentu
• Metodologi untuk memperoleh ilmu dalam tingkatan 2 ini
kemudian dikenal dengan metode ilmiah
• Ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat digolongkan dalam
kelompok ilmu murni (pure science)
• Misalnya adalah ilmu kimia, ilmu biologi, ilmu fisika, ilmu
matematika, dll
TINGKATAN KEILMUAN KE 3
• Tingkatan keilmuan ini merupakan tingkiatan keilmuan
tertinggi yang dapat dicapai dalam dunia pendidikan kita
• Walaupun peringkat kuliahnya sanpai tingkat S1, S2
maupun S3
• Tingkatan keilmuan ini akan memberikan kemampuan
kepada anak didik untuk mampu memanfaatkan produk
pengetahuan yang diperoleh dari tingkatan 2
• Pemanfaatanya adalah dalam bentuk proses
perekayasaan (enginering) terhadap ilmu-ilmu murni
untuk menjadi produk-produk yang memiliki nilai guna
yang lebih tinggi bagi manusia
• Ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam tingkatan ini
dapat digolongkan ke dalam kelompok ilmu-ilmu
terapan (applied science)
• Contohnya adalah teknik mesin, teknik elektro, teknik
kimia,, kedokteran, pertanian, peternakan, dst
• Dalam khasanah ilmu2 sosial antara ilmu murni dan
ilmu terapan biasanya tercampur dan tidak ada
pemisahan yang jelas
• Misalnya pada ilmu ekonomi, ilmu politik, ilmu
psikologi, dst
DAMPAK YANG DITIMBULKAN
• Sesungguhnya, produk pendidikan yang hanya sampai tingkatan
ke 3 hanya akan menghasilkan manusia2 tukang atau kuli yang
siap untuk dimanfaatkan oleh para pemesanya
• Dari kelompok ilmu kealaman (eksakta), manusia produk ini
akan menguasai berbagai teori tentang rahasia alam, kemudian
mereka juga akan mampu untuk mengeksplorasi dan
mengeksploitasinya, namun tetap harus mengikuti kehendak
pemesanya.
• Dari kelompok ilmu sosial,mereka juga akan menguasai
berbagai teori sosial, kemudian mereka juga akan mampu untuk
memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan sosial
maupun melakukan perekayasaan sosial, namun juga tetap
harus mengikuti keinginan dan kehendak dari pemesannya
• Nah, siapakah para pemesan-nya tersebut?
• Tidak lain adalah kaum penjajah yang masih mencengkeramkan
kukunya di negeri ini, namun dalam bentuk penjajahan yang
baru
PENJAJAHAN MODEL BARU

• Apa bentuk penjajahan model baru itu?


• Bentuk penjajahan model baru tidak mengharuskan penjajahnya
datang dengan membawa senjata dan tentara ke negeri
jajahannya
• Penjajahan model baru cukup hanya membawa modal besar
dalam bentuk kertas2 dolar, euro, pounsterling dst. Untuk membeli
segenap kekayaan sumberdaya alam, BUMN/BUMS yang sudah
diobral murah oleh pemiliknya maupun oleh pemerintahnya.
• Padahal kita semua tahu bahwa kertas2 uang tersebut tidak ada
nilainya sama sekali, karena uang kertas tersebut dicetak dengan
tanpa ada logam mulia yang digunakan sebagai penjaminya.
• Itulah bentuk penjajahan model baru
APA ARTINYA

• Produk pendidikan kita tidak pernah menghasilkan


manusia yang faham dengan apa yang harus
dikerjakan (tidak mandiri)
• Sebanyak apapun pakar yang dihasilkan, baik S1,
S2 maupun S3, tetap hanya sebagai tukang trampil,
yang siap untuk dipekerjakan
• Sistem pendidikan model seperti ini hanya akan
menyebabkan bangsa ini mudah untuk menjadi
bangsa yang terjajah
• Yang bisa dilakukan dari produk pendidikan model
ini hanya akan mengikuti agenda dan arahan dari
para penjajahnya saja
BAGAIMANA SEHARUSNYA
• Sistem pendidikan yang diberikan kepada anak didik kita
seharusnya tidak hanya terhenti pada pemberian ilmu
ditingkatan ke 3 saja
• Sistem pendidikan kita seharusnya dilanjutkan untuk mencapai
tingkatan keilmuan ke 4, 5 dan ke 6
• Tercapainya tingkatan keilmuan tersebut diharapkan dapat
memaksimalkan potensi intelektualitas yang dimiliki manusia
• Anak didik kita diharapkan benar2 akan dapat menjadi manusia
mandiri dan tidak mudah untuk dikendalikan oleh kaum penjajah
• Anak didik kita diharapkan benar2 menghasilkan manusia yang
handal, mampu bangkit dan mampu mengangkat harkat dan
martabat negeri ini dari lembah keterpurukan
• Bahkan diharapkan juga akan mampu menghasilkan anak didik
yang dapat menjadikan negeri ini menjadi negeri yang unggul,
mulia sekaligus menjadi pemimpin dunia
TINGKATAN KEILMUAN KE 4

• Sistem pendidikan yang akan digunakan untuk mencapai


tingkat keilmuan ke 4 tidak hanya memberi ilmu kepada anak
didik untuk mampu mengkeksploitasi alam dan sosial saja
• Sistem pendidikan yang memberikan ilmu tingkatan ke 4
harus dimulai dengan mengajak peserta didik untuk mau
memikirkan tentang hakikat dan eksistensi dari kehidupannya
• Ilmu tentang hakikat dan eksistensi kehidupan di dunia ini
tidak lain adalah ilmu yang berisi tentang pemikiran-
pemikiran yang berkaitan dengan 3 pertanyaan yang paling
mendasar dari manusia, yaitu:
• 1. Apa sesungguhnya tujuan dari kehidupan di dunia ini?
• 2. Darimana sesungguhnya asal muasal dari kehidupan di
dunia ini?
• 3. Sesungguhnya akan kemana setelah kehidupan didunia ini
• Sistem pendidikan yang ideal harus
mampu membantu memberikan jawaban
yang benar terhadap ketiga pertanyaan
yang paling mandasar dari manusia
tersebut
• Jika anak didik sudah mendapatkan
jawaban yang benar dari ketiga
pertanyaan diatas, maka anak didik
tersebut dapat dikatakan telah memiliki
aqidah
JAWABAN DARI HAKIKAT KEHIDUPAN INI
• Jika proses pendidikan yang diberikan dibangku sekolah
benar2 obyektif dan ilmiah, maka:
• Jawaban dari ketiga pertanyaan yang mendasar dari
seluruh manusia tersebut tidak mungkin lebih dari saru
• Sebab, jawaban dari ketiga pertanyaan tersebut bersifat
hitam-putih tidak mungkin bersifat abu-abu
• Contohnya: kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan
tentang darimana asal muasal dari kehidupan ini
hanyalah salah satu dari dua kemunkinan, yaitu:
• 1. Kehidupan ini ada Penciptanya, atau
• 2. Kehidupan ini tidak ada Penciptanya
• Tidak ada alternatif yang ke 3
• Demikian juga, kemungkinan jawaban terhadap
pertanyaan tentang apa tujuan dari kehidupan ini, hanya
ada 2 kemungkinan, yaitu:
• 1. Tujuan hidup ini harus tunduk pada apa2 yang telah
ditentukan oleh Sang Pencipta, atau
• 2. Manusia bebas untuk membuat tujuan hidupnya
sendiri
• Termasuk terhadap pertanyaan tentang akan kemana
setelah kehidupan dunia ini, maka kemungkinan
jawabanya adalah:
• 1. Setelah kehidupan ini akan ada kehidupan lagi di
akhirat, atau
• 2. Kehidupan di dunia ini adalah kekal dan tidak akan
ada hari kiamat
• Mana jawaban yang benar?
JAWABAN YANG BENAR
• Tugas dari sekolah harus benar2 dapat menuntun kepada
anak didik untuk dapat memperoleh jawaban benar secara
ilmiah dan obyektif dari ketiga pertanyaan diatas
• Sekali lagi jawaban yang benar hanyalah satu, sebab tidak
mungkin ada 2 hal yang bertentangan, kedua2nya akan
sama2 benar
• Hanya orang gila yang akan bisa menerima kemungkinan itu
• Jika proses pendidikannya benar2 berjalan secara ilmiah dan
benar2 menggunakan rasio akalnya secara sehat dan jernih,
maka:
• Jawaban yang pasti benar dan dapat diterima oleh semua akal
manusia hanyalah jawaban yang berasal dari aqidah Islam
• Tidak ada jawaban benar yang lain, selain dari aqidah Islam
• Bisa membuktikannya?
JAWABAN DARI AQIDAH ISLAM

• Jawaban dari aqidah Islam tersebut adalah:


• 1. Asal muasal dari kehidupan ini adalah : ada Penciptanya
dan Pencipta tersebut bernama Allah SWT
• 2. Tujuan dari kehidupan di dunia ini adalah : harus tunduk
pada Al Quran dan As Sunnah
• 3. Setelah kehidupan di dunia ini adalah : ada kehidupan
lagi yang kekal yaitu kehidupan di akhirat dan manusia akan
dimintai pertanggungjawaban terhadap tuntunan kehidupan
yang telah diturunkan Allah SWT. Bagi mereka yang lulus
akan masuk surga dan yang gagal masuk neraka
• Dengan demikian, jika ada orang yang mengatakan bahwa
semua agama itu benar..
• Bagaimana pendapat anda?
DARI JAWABAN YANG TELAH DI DAPAT

• Jika anak didik telah berhasil dibantu untuk menemukan


jawaban yang benar tentang hakikat kehidupan ini, maka
• Dalam diri anak didik tersebut akan mempunyai
pandangan hidup yang khas dalam kehidupannya, yaitu
aqidah Islamiyah
• Pandangan hidup yang khas inilah yang nantinya akan
senantiasa mengendalikan kehidupannya,
mengendalikan pemikiran2nya, termasuk juga
perasaannya
• Dari pandangan hidup ini pulalah nantinya akan
terpancar segenap pemikiran2 yang lebih besar dan
lebih luas darinya
TINGKATAN KEILMUAN KE 5
• Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 4, maka
harus dilanjutkan pada tingkatan keilmuan ke 5
• Mengapa?
• Sebab, tingkatan keilmuan ke 5 ini merupakan manifestasi dari
pemikiran tingkat keilmuan ke 4
• Manifestasi tersebut tidak lain adalah terpancarnya pemikiran dan
keilmuan yang khas dari pandangan hidup tersebut
• Pancaran pemikiran dan keilmuan tersebut akan meliputi:
• 1. Adanya gambaran yang khas dan jelas tentang pengaturan yang
benar terhadap kehidupan manusia di dunia ini
• 2. Gambaran pengaturan kehidupan tersebut meliputi: sistem
pemerintahan, sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem sosial,
sissem pidana, dst
• Ilmu yang mencakup 2 hal tersebut selanjutnya biasa disebut
dengan mabda Islam
• Jika aqidahnya adalah aqidah Islam, maka ideologi yang terpancar
darinya adalah ideologi Islam
IDEOLOGI ISLAM
• Dengan demikian ilmu-ilmu yang harus diberikan pada
tingkatan ke 5 ini tidak lain adalah:
• 1. Sistem Pemerintahan Islam
• 2. Sistem ekonomi Islam
• 3. Sistem pendidikan Islam
• 4. Sistem pidana Islam
• 5. Sistem sosial Islam
• 6. Politik luar negeri Islam
• Oleh karena itu, paling tidak ada 6 jenis ilmu seperti diatas
yang wajib diberikan kepada anak didik yang sudah berada
di tingkatan keilmuan ke 5
• Jika anak didik sudah menguasai ke 6 jenis ilmu ini, maka
anak didik kita dapat dikatakan sudah memiliki bekal
penguasaan terhadap ideologi Islam
PRODUK YANG DIDAPAT
• Anak didik yang telah memiliki tingkatan keilmuan ke 5
yaitu penguasaan terhadap Ideologi Islam, diharapkan
benar2 akan menjadi manusia yang mandiri
• Anak didik dalam tingkatan keilmuan ini akan menjadi
manusia yang tahu persis tentang apa yang harus
dilakukan untuk mengelola negeri ini secara benar
• Benar dalam arti pengaturan dan pengelolaan yang benar2
sesuai dengan pandangan hidup yang telah dimilikinya tsb
• Produk yang didapat dari tingkatan keilmuan ini adalah
manusia2 yang kebal dari ancaman terjadinya penjajahan
• Produk tingkatan keilmuan ke 5 ini juga akan memberikan
pada anak didik untuk mampu
mempertahankan,mengembangkan dan menyebarluaskan
segenap ideologi Islam yang telah diyakininya tsb
TINGKATAN KEILMUAN KE 6
• Jika anak didik telah mencapai tingkatan keilmuan ke 5, maka
tingkatan keilmuan harus dilanjutkan sampai tingkatan
keilmuan ke 6
• Tingkatan keilmuan ke 6 ini juga merupakan manifestasi dari
tingkatan keilmuan sebelumnya, yaitu tingkatan keilmuan ke 5
• Tingkatan keilmuanke 6 ini adalah tingkatan keilmuan yang
akan memberikan kemampuan pada anak didik untuk dapat
memecahkan segenap problema yang akan muncul dari
tingkatan keilmuan ke 5
• Dengan demikian, tingkatan keilmuan ke 6 ini akan
memberikan pada anak didik untuk menguasai suatu metode
pemecahan dari problematika kehidupan secara khas
• Metode pemecahan yang khas tidak lain adalah metode
pemecahan yang sesuai dengan aqidah Islam yaitu metode
ijtihad
KEMAMPUAN BERIJTIHAD
• Anak didik yang telah menguasai perangkat keilmuan untuk
berijtihad inilah yang merupakan sosok manusia ideal yang
akan mampu dilahirkan oleh produk pendidikan dalam
tingkatan ini
• Dengan demikian, anak didik yang mencapai keilmuan
tingkatan ke 6 ini tidak hanya menjadi manusia yang hanya
mampu menggambarkan bagaimana pengaturan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara yang khas menurut Islam,
akan tetapi:
• Anak didik tersebut benar2 memiliki kemampuan untuk
menyelesaikan dan memecahkan setiap masalah yang akan
muncul dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tsb
• Sekali lagi, metode pemecahannya adalah dengan sebuah
metode yang khas, yaitu: metode berijtihad
PENUTUP
• Sistem pendidikan yang sampai pada tingkatan keilmuan
ke 6 inilah pendidikan yang paling ideal yang seharusnya
diberikan kepada anak didik kita
• Produk pendidikan yang dihasilkan dari sistem
pendidikan model ini diharapkan akan mampu mencetak
manusia yang sejati, mandiri dan tidak mudah unttuk
diperbudak oleh kaum penjajah
• Produk sistem pendidikan model ini diharapkan juga
akan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan
kehormatan dan harga diri negerinya, sekaligus akan
mampu menyebarkan rahmatnya bagi semesta alam
• Model dari sistem pendidikan yang akan memberikan
tingkatan keilmuan yang sampai pada peringkat 6 ini
tidak lain adalah Sistem Pendidikan Islam
Referensi : Dwi Condo Triono, Ilmu
Retorika untuk Menggunjang Dunia,
Irtikaz 2009

Jazakallahu Khairan

Suwartono SIP Bergabung segera di program


Owner : mabdaislam.com E-PSQ Training Online
mabdaislam.com

Anda mungkin juga menyukai