RINITIS VASOMOTOR
Nitrit Oksida
• Kadar Nitrit Oksida yang tinggi di lapisan epitel hidung dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan atau nekrosis epitel sehingga
terjadi rangsangan non – spesifik ke lapisan sub epitel. Sehigga
terjadi peningkatan serabut trigeminal dan recruitment refleks
vascular dan kelenjar mukosa hidung. 1
Trauma
• Trauma dapat menyebabkan rhinitis vasomotor melalui mekanisme
neurogenik dan/atau neuropetida.1
GEJALA KLINIS
• Keluhan bersin-bersin tidak begitu
• Tidak terdapat rasa gatal di hidung dan mata.
• Gejala dapat memburuk pada pagi hari waktu
bangun tidur oleh karena adanya perubahan
suhu yang ekstrim, udara lembab, dan juga
oleh karena asap rokok dan sebagainya.1
• Dapat dijumpai keluhan adanya ingus yang
jatuh ketenggorok (post nasal drip).
Gejala klinis
• Gejala pada rhinitis vasomotor sering dicetuskan oleh
berbagai rangsangan non spesifik seperti asap/rokok, bau
menyengat, parfum, minuman berakohol,makanan pedas,
perubahan kelembapan, perubahan suhu luar, kelelahan
dan stres/emosi. Pada non – allergic, non- infectious
rhinitis, gejala bervariasi terdiri dari hidung tersumbat, pilek
dan post nasal discharge dan kadang-kadang muncul juga
bersin. Tidak dijumpai adanya gelaja pergantian musim dan
gejala pada mata.
Gejala klinis
• Rinitis vasomotor dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan
gejala yang menonjol 1 :
• (1) Golongan bersin (sneezers), gejala biasanya membaik
dengan pemberian anti histamine dan glukokortikoid
topical.
• (2) golongan rinore (runners), gejala dapat diatasi dengan
pemberian anti kolinergik topikal
• (3) golongan tersumbat (blockers), basanya memberikan
respon baik dengan terapi glukokortikoid topical dan
vasokonstriksi oral.
Diagnosis
Diagnosis Banding
Tatalaksana
• Penatalaksanaan rhinitis vasomotor tergantung pada
faktor penyebab dan gejala yang menonjol. Tatalaksana
yang dapat dilakukan sebagai berikut 1,6:
• (1) Mengindari stimulus atau faktor pencetus.
• (2) Pengobatan konservatif ( Farmakoterapi ) :
Dekongestan atau obat simpatomimetik digunakan untuk
mengurangi keluhan hidung tersumbat. Contohnya :
Pseudoephedrine dan Phenylpropanolamine ( oral ) serta
Phenylephrine dan Oxymetazoline ( semprot hidung )
Anti histamin : untuk golongan rinore.
Tatalaksana
Kortikosteroid topikal mengurangi keluhan hidung tersumbat, rinore
dan bersin-bersin dengan menekan respon inflamasi lokal yang
disebabkan oleh mediator vasoaktif. Biasanya digunakan paling sedikit
selama 1 atau 2 minggu sebelum dicapai hasil yang memuaskan. Contoh
steroid topikal : Budesonide, Fluticasone, Flunisolide atau
Beclomethasone
Anti kolinergik juga efektif pada pasien dengan rinore sebagai
keluhan utamanya. Contoh : Ipratropium bromide (nasal spray).