BUMD
Perkembangan Ekonomi
Banten
3.
Rencana Pendirian BUMD
Paket KebijakanEkonomi Pangan Prov.Banten dan
Prinsip Kelayakan Usaha
2. 4.
2
3
EKONOMI GLOBAL DIPERKIRAKAN MENINGKAT
NAMUN BEBERAPA TANTANGAN GLOBAL MASIH MEMBAYANGI
Risiko EkonomiGlobal
World Bank IMF
ProyeksiPertumbuhan Januari 2018 Januari 2018 Risiko meningkatnya
Proses penyeimbangan
Ekonomi Negara proteksionisme di Ketidakpastian pasca
2017 2018 2017 2018 (rebalancing) ekonomi
beberapa negara negosiasi Brexit
RRT
Dunia 3.0 3.1 3.7 3.9 utama
Negara Maju 2.3 2.2 2.3 2.3
Amerika Serikat 2.3 2.5 2.3 2.7
Penurunan tingkat Fenomena aging
Uni Eropa 2.4 2.1 2.4 2.2 Kebijakan fiskal
produktivitas di population di negara
ekspansif di AS
Jepang 1.7 1.3 1.8 1.2 beberapa negaradunia maju
Negara Berkembang 4.3 4.5 4.7 4.9
Negara Berkembang Asia 6.4 6.2 6.5 6.5
India 6.7 7.3 6.7 7.4
Ketegangan antara AS Pergerakanharga Risiko Geopolitik Timur
China 6.8 6.4 6.8 6.6 dengan Korea Utara komoditas Tengah
Indonesia 5.1 5.3 - -
Kebijakan fiskal ekspansif di AS mendorong peningkatan suku bunga acuan AS di periode ke de pan sehingga berpotensi memicu tekanan
pada capital flow. Namun demikian, dikarenakan kondisi likuiditas glob al masih cukup tinggi akibat kebijakan quantitative easing di Uni Eropa
dan Jepang, dampak kenaikan FFR diperkirakan tidak sampai memicu outflow
Risiko kenaikan suku bunga acuan AS akan memperkecil ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga lebih jauh
Konsesus perkiraan harga minyak dunia sebagai acuan pada kisaran US$ 55-60 per barel. Pemulihan pertumbuhan ekonomi global akan
berdampak pada peningkatan permintaan energi termasuk minyak mentah dunia.
Sumber: WEO Januari 2018 IMF, GEP Januari 2018 World Bank
4
PEREKONOMIAN INDONESIA Pertumbuhan Ekonomi Menurut Pengeluaran 2017
56,13
60,00 56,13
20 PertumbuhanEkonomi (%yoy)
55,00 15,27 14,77
15
50,00 8,86
1998
2015
1997
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2016
2017
10 8,48
Kontribusi Investasi padaPDB(%)
35,0 32,16 5
33,0 6,22 6,17
31,0 0
29,0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
27,0 -5
25,0
23,0
-10
21,0
19,0 GDP Consumption Investment Export
19,43
6
-15
17,0
2015
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2016
2017
Sumber: BPS
INDIKATOR SOSIAL MEMBAIK
Pembangunan sosial tercermin dari membaiknya angka kemiskinan, pengangguran dan rasio gini
yang telah menurun sejak tahun pertama pemerintahan Jokowi.
11,22
5,81 0,408
5,50
10,12 0,391
Feb'13Aug'13Feb'14Aug'14Feb'15Aug'15Feb'16Aug'16Feb'17Aug'17
Source: BPS
7
OUTLOOK EKONOMI INDONESIA 2018
• Didorong dengan membaiknya kondisi ekonomi global Pertumbuhan Ekonomi
kendati masih dibayangi ketidakpastian, pertumbuhan Proyeksi 2018 BI Kemenkeu World
ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,4% pada 2018 Bank
seiring pertumbuhan investasi dan volume perdagangan PDB 5.1 – 5.5 5.4 5.3
global yang meningkat.
• Dengan tekanan administrated price, inflasi diperkirakan Konsumsi RT 4.9 – 5.3 5.1 5.2
2,5% - 4,5% di tahun 2018. Konsumsi 3.1 – 3.5 3.8 3.8
Pemerintah
Investasi 5.8 – 6.2 6.3 6.0
ASUMSI MAKRO 2018
Ekspor 5.3 – 5.7 5.1 2.4
PertumbuhanEkonomi (%) 5.4
Impor 4.5 – 4.9 4.5 2.0
Inflasi (%yoy) 3.5
8
9
STRATEGI KEBIJAKANMENGATASI KETIMPANGAN c
Keberhasilan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak terlepas dari kebijakan pemerintah. Paket-paket
kebijakan pemerintah berupa pembangunan infrastruktur, memperkuat daya saing, memperkuat kawasan ekonomi, membangun kawasan
pariwisata di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung kebijakan pemerataan ekonomi.
245 Proyek Strategis Industri Dasar : Besi/Baja, Petrokimia, 11 Kawasan Ekonomi Khusus Meningkatkan Mendorong daya
Nasional dan 2 Program* dan Kimia Dasar iklim investasi saing industri
(KEK)
• Menjadi 222 PSN dan 3 Program Industri Hilirisasi SDA, Agro, dan Promosi
(As of 17 April2018) Kawasan Industri Meningkatkan
Mineral efisiensi logistik pariwisata
Stimulasi Memperkuat
ekspor daya beli
masyarakat
TARGET :
Reforma Agraria: legalisasi aset, Pemberian kesempatan pembiayaan usaha yang Peningkatan kapasitas SDM melalui
redistribusi tanah,
*) Program Kelistrikan dan legalitas
Program akses
Pesawat Jarak Menengah
terjangkau melalui KUR pendidikan vokasi 10
15 PAKET KEBIJAKAN
EKONOMI MENCAKUP
6 AREA
REFORMASI
1 2 3 4 5 6
1111
PKE UNTUK MENDORONG IKLIM INVESTASI
15 Paket Kebijakan Ekonomi telah diluncurkan untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian domestik
Tahap I, 9 Sept ‘15 Tahap II, 29 Sept ‘15 Tahap III, 7 Okt ’15
Meningkatkan daya saing industri Mempermudah persyaratan Fasilitasi jasa keuangan, pendanaan ekspor
nasional perizinan dan menyederhanakan prosedur
eskpor
dan mengeliminasi hambatan bisnis
234 INITIAL TOTAL
REGULATIONS I–XV
Tahap IV, 15 Okt ‘15 Tahap V, 22 Okt ‘15 TahapVI, 6 Nov ‘15
Jaminan sosial dan perbaikan Meningkatkan iklim industri dan investasi Menstimulasi aktivitas ekonomi di daerah
DELETED/
REVOKED
11 223 TOTAL
REGULATIONS
kesejahteraan masyarakat melalui tax incentives dan deregulasi terluar dan memfasilitasi avalibilitas
perbankan syariah komoditas strategis
Tahap VII, 7 Des ‘15 Tahap VIII, 21 Des ‘15 TahapIX, 27 Jan ‘16 COMPLETED 219 97%
Menstimulasi aktivitas bisnis untuk Menyelesaikan perselisihan akuisisitanah,
Mempercepat kelistrikan, stabilisasiharga
industri labor-intensive yang mengintensifkan produksi minyak lokal,
daging dan meningkatkan sektor logistic
berskala nasional melalui insentif menstimulasi industri pesawat domestik
dalam bentuk proses sertifikasi lahan
untuk individu
untuk rural-urban
4 UNDER
DISCUSSION
3%
Tahap X, 11 Feb ‘16 Tahap XI, 29 Mar ‘16 Tahap XII, 28 Apr ‘16 GOVERNMENT INSTITUTIONS
Menstimulasi perekonomian nasional Meningkatkan ranking Indonesia dalam
Merevisi Daftar Negatif Investasi dan
meningkatkan proteksi untuk UMKM melalui fasilitasi UMKM dan industri Ease of Doing Business (EoDB) 170
TOTAL
168 97%
Tahap XIII, 24 Agust ‘16 TahapXIV, 10 Nov ‘16 TahapXV, 15 Jun ‘17 PRESIDENTIALPRESIDENSIAL
Low Cost Housing untuk masyarakat Roadmap untuk E-commerce Perbaikan Logistik
berpenghasilan rendah 4752 4250 96 %
TOT AL
TOTA L COMPLSE
ELET
SAE
I D
Selain 15 Paket Kebijakan Ekonomi tersebut, Pemerintah padatanggal 31 Agustus 2017 menerbitkan
Perpres No.91/ 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusahadan Pedoman Pelaksanaannya UPDATE: March, 2018 12
13
KINERJA PEREKONOMIAN BANTEN TUMBUH sebesar 5.71 % di Tahun 2017
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
8.8 9.28
Juli
Januari
Juli
Mei
Mei
Maret
Maret
Januari
Januari
Maret
Maret
November
November
September
November
September
September
Me
Juli
• Perlu adanya upaya untuk melak ukan pe ngenda lian laju inflasi
14
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2013 2014 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2018 pada kelompok bahan pangan.
Banten Nasional
Sumber : BPS (diolah)
PROV. BANTEN MERUPAKAN KONTRIBUTOR UTAMA BESI dan BAJA di INDONESIA
Pangsa Produksi BajaNasional Pertumbuhan Industri Menurut Sektor(% • Kelompok ekspor pada 2017 meningkat
yoy) seiring dengan perbaikan ekonomi global dan
250,0 mitra dagang sep erti Tiongkok dan
200,0 Eropa. Komoditas ekspor masih didominasi
150,0 oleh industri alas kaki, industri bahan kimia
Lainnya 100,0 organik serta industri besi dan baja.
38% 50,0
• Peningkatan kelompok impor pada kuartal
Industri 0,0
IV-2017 sejalan dengan peningkatan kinerja
Baja 2012 2013 2014 2015 2016 2017
-50,0 industri pengolahan. Dikarenakan mayoritas
Banten
62%
-100,0 bahan baku industri masih menggunakan
Alas Kaki Bahan Kimia Organik Besi dan Baja bahan baku impor.
15
Sumber : BPS (diolah)
KELOMPOK PERTANIAN, KEHUTANAN dan PERIKANAN BERKONTRIBUSI SEBESAR 5.85% TERHADAP PEREKONOMIAN BANTEN
17
LATAR BELAKANG :
18
DASAR HUKUM
22
TUJUAN PENDIRIAN BUMD (PP 54/2017 Pasal 7)
Memperoleh laba/keuntungan
22
BENTUK BUMD (PP 54/ 2017 Pasal. 4 )
22
PEMBENTUKAN BUMD BARU(PERUMDA)
Penyusunan Raperda
Naskah Akademis
Pendirian BUMD
Kajian Kebutuhan
Daerah
Pengesahan
Akta Pendirian
Kemenkumham
Kajian Kelayakan Bidang
Usaha
Pengesahan Anggaran
Dasar dan Pengurus
Penyusunan Raperda Pembahasan Raperda
BUMD
Pendirian BUMD dengan DPRD
22
DASAR PEMBENTUKAN BUMD (PP No.54/ 2017 Ps.7)
24
DOKUMEN PENDIRIAN BUMD ( PP.54/ 2017 Pasal 10)
25
PRINSIP-PRINSIP KELAYAKAN USAHA BUMD………………(1)
Harus memenuhi aspek-aspek sepertiyang tercantumdalam PP 54/ 2017 Pasal 10
Tujuan Kelayakan Usaha: Mengetahui tingkat keuntungan investasi, penilaian alternatif investasi, penentuan prioritas investasi
26
PRINSIP-PRINSIP KELAYAKAN USAHA BUMD ....…………(2)
27
PRINSIP-PRINSIP KELAYAKAN USAHA BUMD ....…………(3)
28
PRINSIP-PRINSIP KELAYAKAN USAHA BUMD ....…………(4)
29
PRINSIP-PRINSIP KELAYAKAN USAHA BUMD ....…………(5)
ASPEK AMDAL :
- Pertumbuhan dan pekembanganperusahaanberpengaruh ASPEK EKONOMIS DAN SOSIAL :
terhadap lingkungan sekitar apakah membawa dampak (1) Bagi masyarakat dampak positif yang diperoleh dari
negatif atau positif terhadap masyarakat sekitar atau sebuah bisnis ditinjau dari aspek ekonomi adalah
sebaliknya apakah masyarakat sekitar membawa dampak peluang untuk meningkatkan pendapatan.
positif atau negativeterhadap perusahaan. (2) Bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah
- Analisis yang dilakukan terhadap aspek ini bermanfaat untuk memberikan pemasukan berupa pendapatan.
mengindentifikasi kelayakan bisnis yang dijalankansesuai (3) Dampak positif lainnya adalah pengaturan dan
dengan standar lingkungan hidupyang ada. pengelolaan SDA yangbelumterjamah.
- Salah satu media dari aspek ini adalah AMDAL(Analisis (4) Dampak negatif sebuah bisnis ditinjau dari aspek
Dampak Lingkungan) yang sedang dan telah dikembangkan ekonomi adalah eksplorasi SDA yang berlebihan,
di beberapa Negara maju dengan nama Environmental masuknya pekerja dari luar daerah sehingga
Impact Analysis atau Envirinmental Impact Assessment (EIA) mengurangi peluang bagi masyarakat sekitarnya.
(5) Dampak positif sebuah bisnis ditinjau dari aspek sosial
dari tinjauan masyarakat secara umumadalah tersedia
sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti
pembangunan
30
STANDAR PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN
1. Ringksasan Eksekutif
2. Bab I Pendahuluan
3. Bab II Analisis Kebutuhan/Penyediaan
4. Bab III Gambaran Umum Usaha
5. Bab IV Penjelasan Aspek Keuangan
6. Bab V Penjelasan Aspek Pasar dan Pemasaran
7. Bab VI Penjelasan Aspek Manajemen dan SDM
8. Bab VII Penjelasan Aspek Legal dan Perijinan
9. Bab VIII Penjelasan Aspek Amdal (Lingkungan dan Sosial)
10. Bab IX Penjelasan Aspek Teknis dan Operasional
11. Bab X Penjelasan Aspek Ekonomis dan Sosial
12. Bab XII Kesimpulan dan Penutup
Sumber : Studi Kelayakan PT.SMI(disesuaikan) 31
)
32
33
Yang paling mirip dengan tujuan pembentukan BUMD Pangan Banten
34
KEHADIRAN PEMERINTAH DI PASAR MELALUI BUMD PANGAN
Sumber : PT.FoodStation
38
39
SEKILAS TENTANG PT.FOOD STATION
40
PENCAPAIAN
Pengendalian Inflasi Beras DKI Jakarta 2016-2018 (Maret)
• Inflasi DKI Jakarta pada Maret 2018 sebesar 3.23% (yoy) lebih
rendah dibandingkan dengan inflasi Nasional 3.40% (yoy).
• Adanya BUMD pangan di DKI Jakarta mampu mengendalikan
pasokan dan harga pangan utamanya beras.
• Terkendalinya inflasi pangan utamanya beras mampu menahan
inflasi DKI Jakarta secarakeseluruhan.
7,00
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
Maret
Maret
Maret
Januari
Februari
Januari
Februari
Januari
Februari
September
Oktober
November
Desember
September
Oktober
November
Desember
September
Oktober
November
Desember
Agustus
Agustus
Agustus
Maret
Februari
April
Mei
Juni
Juli
Juni
Juni
April
April
Januari
Mei
Mei
Juli
Juli