Gizi Usia Sekolah
Gizi Usia Sekolah
Disusun oleh:
• Kwan Francesca Gunawan
• Liliana
• Marisa
• Merdina Manik
• Mutia Winanda
• Wendy Miriam Tobing
Pendahuluan
• Anak usia sekolah: 6-12 tahun (usia laten)
• Anak pada usia ini tetap mengalami
percepatan pertumbuhan yang biasanya
bersamaan dengan meningkatnya selera dan
asupan makan
• Dalam masa pertumbuhan yang lambat,
selera dan asupan makan anak akan menurun
• Terjadi perkembangan psikososial dan
kognitif
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA
SEKOLAH
• Laju pertumbuhan anak pada usia sekolah tidak
sebesar pada masa bayi dan tidak sebesar pada
masa remaja nantinya
• Pengawasan secara berkala pada pertumbuhan
anak usia sekolah merupakan hal yang penting
untuk mengetahui apakah ada penyimpangan
pada pola pertumbuhannya
Pola pertumbuhan
• Berat badan umur 4 hingga 9 tahun naik 2-3 kg/ tahun
• Tinggi badan umur 2 tahun hingga pubertas naik 6-8 cm/
tahun
• Pertumbuhan stabil dan lambat, tapi masih mungkin berbeda
antar individu akibat asupan makanan
• Ekstremitas memanjang dan kekuatan otot bertambah seiring
dengan aktivitas fisik
• Komposisi tubuh relatif konstan : lemak tubuh
berkurang terutama pada usia 4-6 tahun dan
akan meningkat kembali pada persiapan pubertas
(adiposity rebound)
– Lean body mass anak laki-laki > perempuan
– Cadangan adiposa anak perempuan > laki-laki,
walaupun pada usia prasekolah
– Perbedaan lean body mass dan adiposa ini
tidak terlalu signifikan bila dibandingkan usia
pubertas
Penilaian pertumbuhan
• Data antropometri menurut kurva CDC :
– Tinggi badan
– Berat badan (tanpa sepatu, pakaian minimal)
– Berat badan/ tinggi badan atau BMI
• Perkiraan komposisi tubuh lainnya :
– lingkar lengan
– lipatan kulit trisep/ subskapula
• Monitor obesitas dan berat badan kurang akibat gizi
kurang, penyakit akut, penyakit kronis yang tidak
terdeteksi, dan masalah bio-psiko-sosial keluarga
Tumbuh kejar
• Anak yang sembuh dari penyakit atau malnutrisi
akan mengalami periode tumbuh kejar/ catch-
up growth kembali ke pertumbuhan normal
• Gagalnya tumbuh kejar bergantung pada : usia,
derajat keparahan penyakit, dan lama penyakit
• Hasil penelitian : asupan gizi adekuat pada anak
dengan malnutrisi penyakit kronik masih bisa
mengalami tumbuh kejar dalam rentang waktu
1-2 tahun
Tumbuh kejar
• Asupan nutrisi untuk tumbuh kejar bergantung
pada status nutrisi anak :
– stunted growth (berat dan tinggi badan
kurang)
– Malnutrisi kronik : diharapkan penambahan
berat badan < 2-3 g/kg/ hari
– Primarily wasted (berat badan kurang) :
penambahan berat badan 20 g/ kg/ hari
Tumbuh kejar
• Asupan protein dan kalori dibutuhkan selama
masa penambahan berat badan dan
pembentukan jaringan otot
• Asupan nutrisi lainnya : vitamin A, zat besi, dan
zinc
• Kurva tumbuh kejar mencapai puncaknya pada
1-3 bulan setelah terapi. Setelah itu diet diubah
untuk menghindari BB berlebih
• Berat badan dan tinggi badan harus di
plot pada kurva pertumbuhan untuk
menilai pertumbuhan anak usia
sekolah
Kurva berat badan terhadap umur
Kurva tinggi badan terhadap umur
Kurva indeks massa tubuh terhadap
umur
Kurva berat badan terhadap umur
Kurva tinggi badan terhadap umur
Kurva indeks massa tubuh terhadap umur
KEBUTUHAN NUTRISI ANAK USIA
SEKOLAH
Energi
• Kebutuhan energi anak usia sekolah mencerminkan tingkat
pertumbuhan yang lambat dan stabil selama tahap perkembangan
• Kebutuhan energi tergantung dari :
metabolisme basal
laju pertumbuhan
energy expenditure
• Proporsi diet yang dianjurkan :
45-65% karbohidrat
35% lemak
10-30% protein
Estimated Energy Expenditure
Untuk anak perempuan usia 3-8 tahun:
EER(kkal)= 135,3 - (30,8xumur(tahun)) + PA x (10xBB(kg)+934 xTB (m)) + 20
Untuk anak perempuan usia 9-12 tahun:
EER(kkal)= 135,3 - (30,8xumur(tahun)) + PA x (10xBB(kg)+934 xTB (m)) + 25
PA=1 (Tidak aktif)
PA=1,16 (Kurang aktif)
PA=1,31 (Aktif)
PA=1,56 (Sangat aktif)