Anda di halaman 1dari 11

KAPITA SELEKTA

Waralaba

Ari Setiawan (1211010004)


Dwi Aditya Syahril (1211010015)
Doni irawan (1211010026)
Toni Irwansyah (1211010040)
Zainal Ansori (1211010024)
Latar Belakang dan Pengertian
 Pada dasarnya Franchise adalah sebuah perjanjian
mengenai metode pendistribusian barang dan jasa
kepada konsumen.
 Menurut asosiasi franchise Indonesia yang dimaksud
dengan waralaba/franchise : adalah suatu sistem
pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan
akhir, dimana pemilik merk (franchisor) memberikan hak
kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan
bisnis dengan merk, nama, sistem, prosedur dan cara-
cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka
waktu tertentu meliputi area tertentu.
Jenis-jenis Waralaba atau Franchise
 Waralaba merek dagang dan produk
Waralaba merek dagang dan produk adalah pemberi
waralaba memberikan hak kepada penerima waralaba
untuk menjual produk yang dikembangkan oleh pemberi
waralaba disertai dengan izin untuk menggunakan merek
dagangnya
 Waralaba format bisnis
Waralaba format bisnis adalah pemberian sebuah lisensi
oleh seseorang kepada pihak lain, lisensi tersebut
memberikan hak kepada penerima waralaba untuk
berusaha dengan menggunakan merek dagang atau nama
dagang pemberi waralaba dan untuk menggunakan
keseluruhan paket.
Keuntungan dan Kerugian Waralaba
atau Franchise.
Keuntungan bagi pemberi waralaba (franchisor).
 Franchisor akan mempunyai lebih banyak waktu untuk memikirkan
kebijakan untuk mengembangkan bisnis yang diwaralabakan tersebut.
 Organisasi franchisor mempunyai kemampuan untuk memperluas
jaringan secara lebih cepat pada tingkat nasional dan tentunyapun
internasional dengan menggunakan modal yang resikonya seminimal
mungkin.
Keuntungan bagi penerima waralaba (franchisee).
 Kurangnya pengetahuan dasar dan pengetahuan khusus yang
dimilikifranchisee, ditanggulangi dengan program pelatihan
dari franchisor.
 Franchisee mendapatkan insentif dengan memiliki bisnis sendiri yang
memiliki keuntungan tambahan dari bantuan terus-menerus franchisor,
Kerugian bagi pemberi waralaba (franchisor)
Beberapa franchisee cenderung menganggap
dirinya independent.
Franchisor harus memiliki keyakinan untuk menjamin
bahwa standar kualitas barang dan jasa dijaga melalui
rantai waralaba.
Ada franchisee yang tidak tertarik pada peluang-peluang yang mereka
dapatkan dari bisnis tersebut.

Kerugian bagi penerima waralaba (franchisee)


Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor.
Kontrak franchise akan berisi beberapa pembatasan
terhadap bisnis yang difranchisekan.
Franchisee mungkin akan menemukan dirinya menjadi
terlalu tergantung terhadap franchisor.
Akad atau Perjanjian Waralaba
atau Franchise
 Pada dasarnya waralaba merupakan salah satu bentuk pemberian lisensi,
hanya saja agak berbeda dengan pengertian lisensi pada umumnya,
waralaba menekankan pada kewajiban untuk menggunakan system,
metode, tata cara, prosedur, metode pemasaran dan penjualan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kontrak dibuat secara
terperinci, yang terdiri dari:
 Perencanaan dan identifikasi kepentingaan franchisor sebagai pemilik

 Sifat serta luasnya hak-hak yang diberikan kepada franchisee

 Jangka waktu perjanjian

 Sifat dan luasnya jasa-jasa yang diberikan

 Kewajiban-kewajiban awal dan selanjutnya dari franchisee.

 Kontrol operasional terhadap franchisee.

 Penjualan bisnis.

 Kematian franchisee

 Arbitrase.

 Berakhirnya kontrak dan akibat-akibatnya.


Studi kasus waralaba pada
minimarket
SISTEM KEMITRAAN
Keuntungan A Swalayan
 Biaya Investasi terjangkau.

 Tidak dikenankan biaya waralaba (franchise fee)

 Tanpa biaya royalti bulanan

Prosedur menjadi mitra A Swalayan


 Memiliki lokasi yang telah siap pakai standar minimarket.

 Memiliki modal yang cukup sesuai paket yang dipilih. Yaitu 230
Juta, 325 Juta dan 500 Juta.
 Pengajuan survei lokasi.

 Penandatanganan Perjanjian Kemitraan dihadapan Notaris setempat.

Perijinan
 Perijinan akan diurus dengan budget caps sebesar Rp. 2.000.000,-
(dua juta rupiah). Apabila biaya di lapangan lebih dari itu maka
kelebihan biaya akan ditanggung oleh pemilik (mitra).
PAKET INVESTASI
Paket Modal Investasi Kemitraan A Swalayan dibagi menjadi 3, diantaranya :
Paket Small
Luasan area minimarket berkisar 60 m2. Dengan lebar depan minimal
5m. Minimarket ini memiliki karateristik memenuhi kebutuhan cepat. Cocok
untuk di tempat padat penduduk seperti di kompleks perumahan atau di
perkampungan.
Paket Medium
 Luasan area berkisar 80 m2. Dengan lebar depan minimal 6m. Minimarket
ini
 cocok apabila berlokasi di tepi jalan raya yang ramai untuk memenuhi
kebutuhan
 konsumen penduduk dengan radius 5-10 km. Paket ini sudah memakai 2 Kassa.

Paket Standart
 Luasan area berkisar 150 m2. Dengan lebar depan sebaiknya 10 m.
Minimarket
 ini sangat cocok untuk ditempatkan di daerah yang padat penduduk dan strategis
berada
 di pusat keramaian kota kecamatan atau di pusat kota/kabupaten.
Kesimpulan
Waralaba (Frenchise) merupakan cara bisnis yang
cocok untuk pemula karena didalamnya terdapat
suatu perjanjian kerjasama antara franchise yang
memakai brand franchisor yang sudah terkenal.
Bentuk aplikasi dari waralaba salah satunya
adalah A Swalayan dari CV. Paguvon Lintas
Nusantara. Perusahaan Waralaba tersebut sangat
membantu pebisnis pemula yang belum memiliki brand
terkenal dan juga SDM yang berkualitas. Selain itu A
Swalayan dikelola oleh CV. Paguvon Lintas
Nusantara langsung sehingga bagi franchise yang
memiliki kesibukan bisa berbisnis tanpa harus
memikirkan operasional perusahaan.
END

Anda mungkin juga menyukai