104 40
Hard exercise
102 39
37
Usual range or normal Usual range or normal
98
36
Early morning,Cold weather,etc 96 Early morning,Cold weather,etc
Process of Thermal Transfer
Radiation
Conduction
Convection
Evaporation
Process of Thermal Transfer
1. Radiasi → pengeluaran
panas dalam bentuk infra
merah
2. Konduksi → akibat kontak
dengan suatu benda
3. Konveksi → akibat gerakan
udara
4. Evaporasi → penguapan
dari tubuh
Faktor yang Mempengaruhi Suhu
Tubuh
1. Hyperthermia
2. Hypothermia
3. Demam
HYPERTHERMIA
Merupakan peningkatan suhu tubuh sbgai akibat
ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan
pengeluaran panas atau menurunkan produksi
panas.
Disebabkan penyakit/trauma pada
hipotalamus
Kriteria mayor suhu tubuh lebih tinggi dari
37,80C per oral atau 38,80C per rektal, kulit
hangat, takikardi
Faktor Yang Berhubungan
Dehidrasi
Penyakit/trauma
Ketidakmampuan/menurunnya kemampuan
untuk berkeringat
Kecepatan metabolisme meningkat
Pengobatan/anesthesia
Terpajan pada lingkungan yang panas (jangka
panjang)
Intervensi Keperawatan Hipertermia
1. Pantau suhu minimal setiap 2 jam
2. Pantau warna dan suhu kulit
3. Pantau hidrasi (misalnya, turgor, kulit, kelembapan
membran mukosa)
4. Pantau tekanan darah, nadi dan pernapasan
5. Lakukan Kompres
6. Gunakan matras dingin dan mandi air hangat
7. Lepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi pasien
hanya dengan selembar pakaian
8. Gunakan kipas yang berputar di ruangan pasien
9. Anjurkan asupan cairan oral yang adekuat (>2000 ml/hari
kecuali terdapat kontraindikasi penyakit jantung atau ginjal
10. Kolaborasi : pemberian obat antipiretik
HYPOTHERMIA
Merupakan pengeluaran panas akibat
paparan terus menerus terhadap dingin
yang mempengaruhi kemampuan tubuh
untuk memproduksi panas.
Kriteria mayor penurunan suhu
dibawah 35,50C per rektal, kulit dingin,
pucat (sedang), menggigil (ringan)
Mekanisme terjadinya hypothermia
1. Kehilangan panas berlebihan
2. Produksi panas tidak adekuat untuk
mengatasi kehilangan panas
3. Gangguan termoregulasi hypotalamus
Tanda Klinis Hypotermia
Temperatur tubuh menurun
Merasa dingin/mengigil
Kulit pucat, dingin
Hypotensi
Out put urine berkurang
Koordinasi otot berkurang
Disorientasi
Penurunan kesadaran - Koma
Faktor Resiko Hypotermia
Terpajan lingkungan dingin yang lama
Penurunan kecepatan metabolisme basal
Penyakit/trauma
Penyakit neurovaskuler/ Vaskuler perifer
Obat-obatan yang menyebabkan vasodilatasi
Malnutrisi/ Kahexia
Usia yang ekstrem (bayi baru lahir/lansia)
Ketidakmampuan/ penurunan kemampuan
untuk menggigil
Intervensi Keperawatan Hipotermia
1. Pantau tanda-tanda vital terutama suhu
2. Kaji gejala hipotermia misalnya perubahan
warna kulit, menggigil, kelelahan, kelemahan,
apatis, dan bicara yg berguman
3. Berikan pakaian yang hangat, kering, selimut
penghangat, alat-alat pemanas mekanis, suhu
ruangan yang disesuaikan, dan minum air
hangat sesuai toleransi.
3. Demam
Demam : suatu keadaan peningkatan
suhu inti, dan merupakan bagian dari
respons pertahanan organisme
multiselular (host) terhadap invasi
mikroorganisme atau benda mati yang
patogenik atau dianggap asing oleh host.
Demam tinggi spt 41C disbt Hyperpyrexia
Demam = febris
Etiologi Demam
Kelainan di batang otak
Pirogen (protein, toksin bakteri)
Type demam
Intermittent
Remittent
Relapsing
Constant
Demam Intermittent : Suhu tubuh menunjukan
interval yang teratur antara periode demam dan
periode suhu normal/subnormal (Demam
selang–seling).
Demam Remittent : Suhu berfluktuasi lebih dari
20C terjadi lebih dari 24 jam tetapi diatas normal.
Demam Relapsing : Periode demam pendek
beberapa hari diselingi suhu normal 1-2 hari.
Demam Constant : Temperatur tubuh
berfluktuasi minimal tetapi selalu diatas normal
Tanda – Tanda Demam