Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR

FARMASI KLINIS
(Pertemuan ke – 2)

BY: Pricella, S.Farm., M.Si., Apt.


Defenisi
Clinical Resource and Audit Group (1996):
Sebuah disiplin ilmu mengenai aplikasi keahlian
farmaseutikal untuk memaksimalkan efikasi obat
dan meminimalkan toksisitas obat pada pasien

Helper dan Strand (1990):


Pemberian terapi obat yg bertanggung jawab dgn
tujuan menghasilkan outcome yyg meningkatkan
kualitas hidup pasien

Cipolle, Strand dan Morley (1998) :


Sebuah praktek dimana praktisi bertanggung
jawab thp kebutuhan terapi obat dan bertanggung
jawab utk komitmen ini
Definisi Farmasi Klinis

Pendek Lengkap

-- sebagai area farmasi


--sebuah disiplin ilmu pengetahuan kesehatan
dengan ilmu pengetahuan dimana farmasis menyediakan perawatan
dan praktek penggunaan pasien dengan pengobatan yg optimis, terapi
pengobatan yang rasional pengobatan dgn meningkatkan
kesehatan/kesembuhan, serta pencegahan
terjadinya penyakit
Defenisi

Praktek kefarmasian yang


berorientasi kepada
pasien lebih dari orientasi
kepada produk
Dasar Hukum :
SK MenKes No. 436/MenKes/SK/VI/ 1993
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
dan Standar Pelayanan Medis
Sejarah dan Perkembangan
Farmasi Klinik

1. Tahap Tradisional
2. Tahap Transisional
3. Tahap Masa Kini (Farmasi Klinis)
4. Tahap Masa Depan (Pelayanan
Kefarmasian/Pharmaceutical Care)
1. Tahap Tradisional (< tahun 1960-an)

Farmasi : menyediakan, membuat dan


mendistribusikan produk yang
berkhasiat obat
Pembuatan obat dikerjakan oleh
industri farmasi

Sehingga peran kefarmasian menjadi


menyempit dan mengecil
2. Tahap Transisional (tahun 1960-1970)

1. Ilmu Kedokteran cenderung makin spesialistis


2. Obat-obat baru yang efektif secara terapeutik
berkembang pesat
3. Meningkatnya biaya kesehatan sektor publik
4. Tuntutan masyarakat untuk pelayanan medis
dan farmasi yang bermutu tinggi disertai
tuntutan peran dokter dan farmasis

FARMASI
KLINIS
3. Tahap Masa Kini

A. Pelayanana
Pelayanan Pasien :
teknis dan non- - Peracikan: untuk pasien rawat
klinis inap dan rawat jalan
- Konseling pasien
- Penjualan obat bebas dan bebas
terbatas
Pelayanan teknis :-
Nutrisi Parental Total
- Penyiapan sediaan toksitoksik
- Penyiapan sediaan radiofarmasi Pendidikan dan pelatihan untuk :
- Bahan tambahan sediaan Dokter
intravena (Intravenous/IV Perawat
additives)
Profesi-profesi lain
- Pembuatan (Manufacturing)
- Jaminan/kontrol kualitas Penelitian dan pengembangan
(Litbang) :
Pengadaan, pengelolaan, dan - Stabilitas sediaan obat
distribusi obat serta alat
- Pembuatan sediaan obat baru
kesehatan
- Pengembangan peranan-peranan
baru
3. Tahap Masa Kini …

B. Pelayanana Farmasi g. Memberikan informasi ttg


Klinis di Rumah Sakit pemakaian obat secara rasional
(Pharmaceutical Care) h. Ikut menyusun kebijakan
penulisan resep
Ruang lingkup Farmasi Klinis : i. Membuat kajian2 obat baru
a. Pemantauan terapi obat j. Pemberian informasi obat
b.Kesiapan untuk membantu stlh lepas
jam kerja ‘siap dipanggil’ (on-call)
k. Audit medis
c. Konsultan keliling (mengunjungi
L. Audit klinis-
pasien)
M. Uji coba klinis
d. Berpartisipasi dalam Komite Farmasi
dan Terapi N. Tim Nutrisi Parenteral Total
e. Ikut aktif dalam Penyusunan
Formularium
o. Tim kemoterapi
p. Pemantauan kadar obat
f. Memberikan masukan/saran terapeutik (TDM)
kpd direktur klinis q. Konseling pasien
r. Pemantauan efek samping obat
Memaksimalkan efek
terapeutik: ketepatan
indikasi, pemilihan obat,
pengaturan dosis sesuai
dengan kebutuhan dan
kondisi pasien, dan evaluasi
terapi

Menghormati pilihan Meniminalkan resiko:


pasien: keterlibatan memastikan resiko yang
pasien dalam proses Tujuan sekecil mungkin bagi
pengobatan akan pasien, meminimalkan
menentukan keberhasilan Farmasi masalah ketidakamanan
pemakaian obat meliputi
terapi dan hak pasien
harus diakui dan diterima
Klinis efek samping, dosis,
semua pihak interaksi dan
kontraindikasi

Meminimalkan biaya:
untuk rumah sakit dan
pasien
Berorientasi
Bertanggung jawab thp
kpd pasien
setiap saran/tindakan
yg dilakukan
Bersifat pasif,
melakukan
intervensi stlh Karakteristi
pengobatan
dimulai atau k Praktek Terlibat
memberi langsung di
informasi kalau Farmasi ruang
diperlukan perawatan di
Klinis RS

Bersifat aktif, memberi


masukan kpd dokter
sblm pengobatan
dimulai atau Menjadi mitra dan
menerbitkan buletin2 pendamping dokter
informasi
obat/pengobatan
Proses Pelayanan Kefarmasian
Penentuan hubungan terapeutik

EVALUASI:
PENILAIAN: PERENCANAAN: -Pencatatan hasil
-Menjamin semua -Pemecahan terapi yg
terapi obat masalah terapi obat sebenarnya
terindentifikasi, -Pencapaian sasaran -Evaluasi kemajuan
efektif dan aman terapi utk memenuhi
-Mengidentifikasi -Pencegahan sasaran terapi
masalah terapi obat masalah terapi obat -Memperkirakan
kembali munculnya
masalah baru

Tindak lanjut terus menerus


Pengembangan Para farmasis
RS tidak mampu 2 dlm iptek,
menguasai biaya ‘overtrained
dokter
kesehatan, termasuk
membutuhkan
underutilised’
belanja obat
masukan dari dmn ilmu
farmasi pengetahuann
ya tdk
digunakan dgn
RS tidak baik
mampu
menguasai
biaya
kesehatan,
Clinical pharmacy
termasuk
belanja obat
is not a new
fashion but a
necessity!
Pasien semakin
Globalisasi dan pendirian menuntut &
RS asing serta mengharapkan
penempatan pekerja asing kualitas pelayanan
 merugikan RS di
Indonesia dan m↑ kesehatan yg lebih
pengeluaran negara baik
Kesimpulan
1. Cita-cita terlaksananya pelayanan
farmasi klinis di Indonesia

2. Seorang farmasi klinis harus bekerja


dgn sangat keras dan didedikasikan utk
kesejahteraan pasien

3. Setiap hari adalah pengalaman


bllajar dan ketika seorang farmasis
berhenti utk belajar maka ia berhenti
menjadi seorang tenaga kesehatan
profesional dan sebaiknya berhenti dari
profesinya
Y O
N K
H A
T U

Anda mungkin juga menyukai