Anda di halaman 1dari 24

Return Harapan dan Risiko

Portofolio

Ferinsky Kusumawardanti
(1621045)
Cynthia Caroline
(1621069)
Risiko investasi bisa diartikan sebagai
kemungkinan terjadinya perbedaan antara
return actual dengan return harapan. Di
samping menghitung return harapan,
investor juga harus memperhatikan risiko
yang harus ditanggungnya. Investor harus
pandai dalam mencari alternative investasi
yang menawarkan tingkat return harapan
paling tinggi dengan tingkat risiko
tertentu, atau investasi yang menawarkan
return tertentu pada tingkat risiko
Pengertian Return dan Risiko

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah


memaksimalkan return, tanpa melupakan
factor risiko investasi yang harus
dihadapinya. Return merupakan salah satu
faktor yang memotivasi investor
menanggung risiko atas investasi yang
dilakukannya.
Return
• Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua
komponen utama, yaitu yield dan capital gain (loss).
Yield merupakan komponen return yang mencerminkan
aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara
periodik dari suatu investasi. Jika berinvestasi pada
sebuah obligasi, besarnya yield ditunjukkan dari bunga
obligasi yang dibayarkan. Jika kita membeli saham, yield
ditunjukkan dengan besarnya dividen yang kita peroleh.
Sedangkan, capital gain sebagai komponen kedua dari
return merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu
surat berharga (bisa saham maupun surat jangka
panjang), yang bisa memberikan keuntungan (kerugian)
total = yield
Return Capital
bagi investor. gain+ capital
(loss) gain
bisa(loss)
diartikan sebagai
perubahan harga sekuritas.
• Secara matematis, return total suatu investasi bisa
Risiko
Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return
actual yang diterima dengan return harapan. Semakin
besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar
risiko investasi tersebut.
Ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi
besarnya risiko suatu investasi. Sumber-sumber tersebut
antara lain :
risiko suku bunga
risiko pasar
risiko inflasi
risiko bisnis
risiko finansial
 risiko likuiditas
risiko nilai tukar mata uang
Sumber - Sumber Risiko
• Risiko Bunga
 Perubahan suku bunga bisa mempengaruhi variabilitas
return suatu investasi. Perubahan suku bunga akan
mempengaruhi harga saham secara terbalik, ceteris
paribus.
 Jika suku bunga naik, maka return investasi yang
terkait dengan suku bunga juga akan naik. Kondisi ini
bisa menarik minat investor yang sebelumnya
berinvestasi di saham untuk memindahkan dananya
dari saham ke dalam deposito.
 Berdasarkan hukum permintaan-penawaran, jika
banyak pihak menjual saham, ceteris paribus, maka
harga saham akan turun.
 Jika suku bunga meningkat, maka tingkat return yang
• Risiko Pasar
 Fluktuasi pasar secara keseluruhan yang
mempengaruhi variabilitas return suatu investasi
disebut dengan risiko pasar. Fluktuasi pasar biasanya
ditunjukkan oleh berubahnya indeks pasar saham
setelah keseluruhan. Perubahan pasar dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti munculnya resesi ekonomi,
kerusuhan, ataupun perubahan politik.
• Risiko inflasi
 Inflasi yang meningkat akan mengurangi kekuatan
daya beli rupiah yang telah diinvestasikan. Oleh
karenanya, risiko inflasi juga disebut sebagai risiko
daya beli. Jika inflasi mengalami peningkatan, investor
biasanya menuntut tambahan premium inflasi untuk
mengkompensasi penurunan daya beli yang
dialaminya.
• Risiko finansial
 Risiko ini berkaitan dengan keputusan perusahaan
untuk menggunakan utang dalam pembiayaan
modalnya. Semakin besar proporsi utang yang
digunakan perusahaan, semakin besar risiko finansial
yang dihadapi perusahaan.
• Risiko likuiditas
 Risiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas
yang diterbitkan perusahaan bisa diperdagangkan di
pasar sekunder. Semakin cepat suatu sekuritas
diperdagangkan, semakin likuid perusahaan sekuritas
tersebut, demikian sebaliknya. Semakin tidak likuid
suatu sekuritas semakin besar pula risiko likuiditas yang
dihadapi perusahaan.
• Risiko nilai tukar mata uang
Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar
mata uang domestik dengan nilai mata uang
negara lainnya. Risiko ini juga dikenal sebagai risiko
mata uang.
• Risiko negara
Risiko Sistematis dan
Risiko Tidak Sistematis
• Risiko sistematis (risiko pasar) merupakan
risiko yang berkaitan dengan perubahan yang
terjadi di pasar secara keseluruhan.
Perubahan pasar tersebut akan
mempengaruhi variabilitas return suatu
investasi. Risiko sistematis merupakan risiko
yang tidak dapat diversifikasi.
• Risiko tidak sistematis (risiko spesifik) adalah
risiko yang tidak terkait dengan perubahan
pasar secara keseluruhan. Risiko perusahaan
lebih terkait pada perubahan kondisi mikro
perusahaan penerbit sekuritas. Risiko
Estimasi Return dan Risiko Sekuritas
1. Menghitung Return Harapan
– Probabilitas kejadian digunakan untuk mengestimasi
return sekuritas sebagai asset tunggal maka investor
harus mempertimbangkan setiap kemungkinan
terwujudnya tingkat return tertentu.
– Estimasi return suatu sekuritas dilakukan dengan
menghitung return harapan atas sekuritas tersebut.
Return harapan pada dasarnya adalah nilai return
rata-rata. Jika memiliki distribusi probabilitas return
suatu sekuritas, nilai return harapannya dapat
dihitung dengan cara menentukan nilai rata-rata
tertimbang dari distribusi return tersebut. n
– Secara matematis, rumus untuk E(R) = 
menghitung
harapan dari suatu sekuritas bisa dituliskan
Rreturn
ipri
t  1 dalam
persamaan berikut ini:
Contoh
Distribusi Probabilitas Return Sekuritas ABC

Kondisi Probabilitas Return


Ekonomi
Ekonomi kuat 0,30 0,20
Ekonomi 0,40 0,15
sedang
Perhitungan
Resesi return harapan dari sekuritas0,10
0,30 ABC tersebut
bisa dihitung sebagai berikut.:
• E(R) = [(0,30 x 0,20)] + [(0,40 x 0,15)] + [(0,30 x 0,10)]
= 0,15
Sehingga, Return harapan dari sekuritas ABC adalah 0,15
• Perhitungan return harapan dapat
dilakukan dengan cara lainnya yaitu
perhitungan rata-rata aritmatik dan rata-
rata geometrik.
 X
– Metode Aritmatik X
n

– Metode Geometrik

G = [(1 + R1) (1 + R2) …….. (1 + Rn)] – 1


Contoh Perhitungan Metode Aritmatik
Return asset ABC selama periode 1995-1999
Tahun Return (%) Return Relatif
(1+return)
1995 15,25 1,1525
1996 20,35 1,2035
1997 -17,50 0,8250
1998 -10,75 0,8925
1999 15,40 1,1540
Perhitungan return berdasar metode rata-rata aritmatik:
= [(15,25 + 20,35 + (-17,50) + (-10,75) + 15,40]
5
= [22,75] = 4,55%
5
Contoh Perhitungan Metode Aritmatik
Return asset ABC selama periode 1995-1999
Tahun Return (%) Return Relatif
(1+return)
1995 15,25 1,1525
1996 20,35 1,2035
1997 -17,50 0,8250
1998 -10,75 0,8925
1999 15,40 1,1540
Jika distribusi return asset ABC seperti tabel diatas maka
perhitungannya:
G = [(1 + 0,1525) (1 + 0,2035) (1 – 0,1750) (1 – 0,1075)
(1 + 0,1540)]1/5 – 1
2. Menghitung Risiko
Investor harus mampu menghitung risiko dari suatu
investasi. Karena tingkat risiko merupakan
kemungkinan penyimpangan return aktual dari
return harapan (return rata-rata), secara statistic
tingkat risiko ini dapat diwakili oleh ukuran
penyimpangan atau ukuran penyebaran data. Dua
ukuran penyebaran yang sering digunakan adalah
nilai varians dan deviasi standar. Varians maupun
deviasi standar merupakan ukuran besar
penyebaran data2 variablen
 random
  dari nilai rata-
Varians return =  ji
  
2
R E R . Pr
ratanya. Semakin besar i 1 penyebaran
j i
distribusi suatu
investasi maka semakin tinggi tingkat risiko
Deviasi
investasi
 = 
standar
tersebut.
2
Contoh Penghitungan varians dan deviasi
standar saham(RDEF
Return Probabil i) x Ri-
[(Ri- E(R)]2 [(Ri - E(R)]2pri
(Ri) itas (pri) (pri) E(R)
0.07 0.2 0.014 - 0.0001 0.00002
0.010
0.01 0.2 0.002 - 0.0049 0.00098
0.070
0.08 0.3 0.024 0.000 0.0000 0.00000
0.10 0.1 0.010 0.020 0.0004 0.00004
0.15 0.2 0.030deviasi
standar 0.070
return0.0049
i 0.00098

1 E (R)
return = 0.08
yang E R  = 2= 0.00202
diharapkan Varians
Koefisien variasi =
0,0449
 0,56125
0,080
Koefisien variansi =
Analisis Risiko Portofolio
• Manajemen portofolio dikenal dengan adanya konsep
pengurangan risiko sebagai akibat penambahan
sekuritas ke dalam portofolio.
• Konsep ini menyatakan bahwa jika kita menambahkan
secara terus menerus jenis sekuritas ke dalam portofolio
kita, maka manfaat pengurangan risiko yang kita peroleh
akan semakin besar sampai mencapai titik tertentu di
mana manfaat pengurangan tersebut mulai berkurang.
• Konsep ini sejalan dengan law of large number dalam
statistic, yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran
sampel, semakin besar kemungkinan rata-rata sampel
 i dari populasi.
mendekati nilai yang diharapkan
p  1
• Rumus untuk menghitung deviasi 2 standar portofolio :
n
Contoh
• Risiko setiap sekuritas sebesar 0.20, maka risiko
portofolio akan menurun terus jika semakin banyak
jumlah sekuritas yang dimasukkan dalam portofolio. Jika
kita memasukkan 100 saham dalam portofolio tersebut
maka risiko portofolio akan
 p  berkurang
0,20
 0,02 dari 0.20 menjadi
0.02.
1
100 2

• Semakin banyak jenis saham yang dimasukkan dalam


portofolio akan menyebabkan semakin berkurangnya
risiko portofolio. Tetapi, asumsi yang digunakan pada
contoh sangat sulit untuk ditemui dalam dunia nyata.
Akibatnya, manfaat pengurangan risiko yang diperoleh
dengan memasukkan banyak jenis saham akan mencapai
Diversifikasi
• Untuk menurunkan risiko investasi, investor perlu
melakukan diversifikasi.
• Diversifikasi (portofolio) bermakna bahwa
investor perlu membentuk portofolio melalui
pemilihan kombinasi sejumlah aset sedemikian
rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa
mengurangi return harapan
Prinsip - Prinsip Diversifikasi
Diversifikasi
Diversifikasi
Markowitz:
Random:
Pembentukan
Investasi secara acak
portofolio dengan
pada berbagai
mempertimbangkan
jenis aset dalam
kovarian dan
suatu portofolio
koefisien korelasi
tanpa
negatif antar aset
memperhatikan
agar dapat
karakteristik dan
menurunkan risiko
hubungan antar aset
portofolio.
Diversifikasi Markowitz
• Kontribusi penting dari ajaran Markowitz
adalah bahwa risiko portofolio tidak boleh
dihitung dari penjumlahan semua risiko
aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi
harus dihitung dari kontribusi aset
tersebut terhadap risiko portofolio atau
yang biasa diistilahkan dengan kovarians.
APA ITU
KOVARIANS?
Rumus menghitung kovarians dua
buah sekuritas A dan B adalah:

 AB   RA,i  E RA RB ,i  E RB pri


m

i 1

Keterangan :

 AB = Kovarians antara sekuritas A dan B


R A ,i = Return sekuritas A pada saat I
E(RA) = nilai yang diharapkan dari return sekuritas A
m = jml hasil sekuritas yg mungkin terjadi pd periode
pri = Probabilitas kejadian return ke-i
• Disamping kovarians, dalam perhitungan
risiko portofolio kita juga harus
memperhatikan besarnya korelasi antar
aset.
• Koefisien korelasi adalah suatu ukuran
statisitik yang menunjukkan pergerakan
bersamaan relatif antara dua variabel.
• Dalam konteks diversifikasi, ukuran i, j ini
akan menjelaskan sejauhmana return dari
suatu sekuritas terkait satu dengan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai