Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR TENTANG

SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT
OLEH :
RIVANDI ANUGRAH EKAPUTRA 15059095
M. SARGIO SALDINO 15059206
SUPPLY CHAIN DAN SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT

• Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang


secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan
mengantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
• Supply Chain Management (SCM) adalah metode, alat, atau
pendekatan pengelolaan dari Supply Chain.
AREA CAKUPAN SCM

1. ALIRAN MATERIAL
2. INFORMASI

3. KEGIATAN-KEGIATAN DALAM CAKUPAN SCM :


a. Kegiatan merancang produk baru

b. Kegiatan mendapatkan bahan baku

c. Kegiatan merencanakan produksi dan persediaan

d. Kegiatan melakukan produksi

e. Kegiatan melakukan pengiriman / distribusi

f. Kegiatan pengelolaan pengembalian produk / barang.


PENGEMBANGAN PRODUK

• Dalam merancang produk baru, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa


hal :
1. Rancangan harus mencerminkan aspirasi atau keinginan pelanggan.
2. Produk yang dirancang harus mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat bahan
baku.
3. Rancangan yang dibuat harus bias diproduksi secara ekonomis dengan fasilitas
produksi yang dimiliki.
4. Produk yang dirancang sedemikian rupa sehingga kegiatan pengiriman mudah
dilakukan.
BAGIAN PEMBELIAN

• Bagian pembelian dianggap bagian yang kurang strategis.


• Bagian ini sering diasosiasikan dengan kegiatan-kegiatan administrasi
(klerikal).
• Bagian ini juga diharapkan bias menciptakan kolaborasi jangka
Panjang dengan supplier-supplier yang relevan, melibatkan mereka
pada perancangan produk baru, mengevaluasi supply risk.
OPERASI / PRODUKSI

• Bagian ini secara disik melakukan transformasi dari bahan baku, bahan setengah
jadi atau produk jadi.
• Kegiatan produksi dalam konteks supply chain tidak harus dilakukan di dalam
perusahaan.
PENGIRIMAN / DISTRIBUSI DAN
PENGEMBALIAN (RETURN)
Pengiriman
• Aktivitas pengiriman ini bisa dilakukan sendiri oleh perusahaan atau menggunakan
jasa transportasi.
Pengembalian (Return)
• Perusahaan di negara maju membolehkan pelanggan melakukan pengembalian
produk jauh setelah produk dibeli dan apabila produk tersebut telah dipakai oleh
pelanggan.
TANTANGAN DALAM MENGELOLA SUPPLY
CHAIN
• Tantangan 1 :
KOMPLEKSITAS STRUKTUR SUPPLY CHAIN
 Kompleksitas suatu supply chain dipengaruhi oleh perbedaan bahasa, zona waktu,
dan budaya antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
• Tantangan 2 :
Ketidakpastian
 Perusahaan sering menciptakan pengaman supply chain dikarenakan oleh suatu
ketidakpastian. Pengaman bias berupa persediaan, waktu, atau kapasitas produksi.
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI
1. Electonic Procurement
• E-procurement merupakan intergrasi dan manajemen elektronik
terhadap semuaaktivitas pengadaan termasuk permintaan pembeli, pemberian hak,
pemesanan, pengirimandan pembayaran antara pembeli dan pemasok (Chaffey,
2004).
• Perusahaan yang telah mengaplikasikan e-procurement :
CONT.
2. Electronic Fulfillment
• E-FulFillment berarti memenuhi atau merealisasikan.
Kegiatan e-fulfillment : menerima order dari pelanggan, mengelola transaksi,
manajemen Gudang, manajemen transportasi, komunikasi dengan pelanggan, dan
kegiatan reverse logistik.
• Perusahaan yang telah mengaplikasikan e-fulfillment :

Anda mungkin juga menyukai