Anda di halaman 1dari 22

JENIS-JENIS

BOILER
FIRE TUBE BOILER

Berdasarkan
tipe pipa : Fire tube boiler adalah jenis boiler dimana gas
panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada
didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Tipe boiler pi
pa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas
dan tekanan steam yang rendah, dapat menggunakan
bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar padat
dalam operasinya. Fire tube boilers dirancang dengan ka
pasitas steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan
sampai 18 kg/cm2.
FIRE TUBE BOILER

Cara kerja : Terdiri dari tangki air yang dilubangi


dan dilalui pipa-pipa, dimana gas panas yang
mengalir pada tanki tersebut digunakan untuk me
manaskan air di tanki. Proses pengapian terjadi
didalam pipa , air yang dipanaskan menghasilkan
uap panas yang dihantarkan langsung kedalam
boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler
mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang
dihasilkan boiler tersebut.
WATER TUBE BOILER
Water tube boiler adalah jenis boiler dimana air umpan
Berdasarkan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air
yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar membentuk
tipe pipa : steam pada daerah uap dalam drum. Boiler ini dipilih jika
kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti
pada kasus boiler untuk pembangkit tenaga. Water tube boiler
dirancang dengan kapasitas steam antara 4.500 – 12.000
kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi, menggunakan bahan
bakar padat.
Karakteristik water tube boiler yaitu :
•Forced, induced dan balanced draft membantu untuk
meningkatkan efisiensi pembakaran.
•Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari
plant pengolahan air.
•Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi
.
WATER TUBE BOILER
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa,
kemudian panas yang dihasilkan memanaskan
pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut
dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer,
kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu
dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum.
Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui
tahap secondary superheater dan primary super
heater baru steam dilepaskan ke pipa utama
distribusi. Didalam water tube boiler, air yang
mengalir harus dikondisikan terhadap mineral
atau kandungan lainnya yang larut di dalam air
tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang
harus diperhatikan terhadap tipe ini.
Tabel 1. Keuntungan dan Kerugian boiler berdasarkan tipe pipa

NO. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian

1. Fire Tube Proses pemasangan mudah dan cepat, Tekanan operasi steam terbatas
Boiler Tidak membutuhkan setting khusus untuk tekanan rendah 18 bar

Investasi awal boiler ini murah Kapasitas steam relatif kecil (13.5
TPH) jika diabndingkan dengan
water tube

Bentuknya lebih compact dan portable Tempat pembakarannya sulit dijan


gkau untuk dibersihkan, diperbaiki
dan diperiksa kondisinya

Tidak membutuhkan area yang besar Nilai effisiensinya rendah, karena


untuk 1 HP boiler banyak energi kalor yang terbuang
langsung menuju stack
NO. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian

2. Water Tube Kapasitas steam besar sampai 450 TPH Proses konstruksi lebih detail
Boiler
Tekanan operasi mencapai 100 bar Investasi awal relatif lebih mahal

Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari Penanganan air yang masuk ke
fire tube boiler dalam boiler perlu dijaga, karena le
bih sensitif untuk sistem ini, perlu
komponen pendukung untuk hal
ini
Tungku mudah dijangkau untuk melaku Karena mampu menghasilkan kapa
kan pemeriksaan, pembersihan, dan perb sitas dan tekanan steam yang lebih
aikan. besar, maka konstruksinya dibutuh
kan area yang luas
Berdasarkan Baha
n yang digunakan
:
1. Solid Fuel
Tipe boiler yang bahan bakarnya padat memiliki karakteristik: harga bahan
baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang
menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih
baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik. Pemanasan yang terjadi
akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, bag
gase, rejected product,sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber
panas.

2. Oil Fuel
Tipe boiler yang bahan bakarnya padat memiliki karakteristik: harga
bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan
boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi
dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik. Pema
nasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan
bakar padat (batu bara, baggase, rejected product,sampah kota, kayu)
dengan oksigen dan sumber panas.
3. Gaseous Fuel
Tipe boiler yang bahan bakarnya gas memiliki karakteristik: harga bahan
baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler.
Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua
tipe boiler berdasarkan bahan bakar. Pemanasan yang terjadi antara pemba
karan antara LNG (Liquid Natural Gas) dengan oksigen dan sumber panas.
Harga bahan baku pembakarannya lebih murah diantara semua boiler yang
lain.

4. Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik: harga bahan baku pemanasan relatif
lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar
cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dibandingkan dengan
semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya. Pemanasan yang terjadi
akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.
NO. Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1. Solid Fuel Bahan baku mudah didapatkan, Sulit mendapatkan bahan baku
Murah konstruksinya. yang baik, Sisa pembakaran sulit
dibersihkan.
2. Oil Fuel Sisa pembakaran tidak banyak Mahal konstruksinya, Harga
dan lebih mudah dibersihkan, bahan baku paling mahal.
Bahan bakunya mudah didapatkan
.

3. Gaseous Fuel Harga bahan bakar paling murah, Sulit didapatkan bahan bakunya,
Paling baik nilai effisiensinya. harus ada jalur distribusi, Mahal
konstruksinya.

4. Electric Paling mudah perawatannya, Paling buruk nilai effisiensinya,


Mudah konstruksinya dan mudah Temperatur pembakaran paling
didapatkan sumbernya. rendah.
Berdasarkan
Kegunaannya :
1. Power Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini meng
gunakan tipe water tube boiler, hasil
steam yang dihasilkan memiliki
tekanan dan kapasitas yang besar,
sehingga mampumemutar turbin dan
menghasilkan listrik dari generator. Ke
gunaan utamanya sebagai penghasil
steam untuk menghasilkan listrik dari
generator.
 Keuntungan :
• Dapat menghasilkan listrik dan sisa ste
am dapat menjalankan proses industri.
• Steam yang dihasilkan memiliki tekana
n tinggi
 Kerugian :
• Konstruksi awal relatif mahal.
• Perlu diperhatikan faktor safety.
2. Industrial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggu
nakan watertube boiler atau firetube boiler
Kegunaannya untuk menjalankan proses
industri dan sebagai tambahan panas.
Steam memiliki tekanan yang sedang dan
kapasitas yang besar.

Keuntungan :
• Penanganan boiler lebih mudah.
• Konstruksi awal relatif murah.
Kerugian :
• Steam yang dihasilkan memiliki
tekanan rendah.
3. Commercial Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini menggu
nakan watertube boiler atau firetube boiler
Kegunaannya untuk menjalankan proses
operasi komersial. Tekanan yang dimiliki
rendah.

Keuntungan :
• Penanganan boiler lebih mudah.
• Konstruksi awal relatif murah.
Kerugian :
• Steam yang dihasilkan memiliki tekanan
rendah.
4. Residential Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini meng
gunakan boiler tipe firetube boiler.
Boiler ini memiliki tekanan dan kapasi
tas yang rendah, biasanya digunakan
pada perumahan.

 Keuntungan :
• Penanganan boiler lebih mudah.
• Konstruksi awal relatif murah.
 Kerugian :
• Steam yang dihasilkan memiliki tekana
n rendah.
5. Heat Recovery Boiler
Steam yang dihasilkan boiler ini meng
gunakan boiler tipe watertube boiler
atau firetube boiler. Steam yang dihasil
kan memiliki kapasitas dan tekanan
yang besar, kegunaan utamanya
sebagai penghasil steam dari uap
panas yang tidak terpakai. Hasil steam
ini digunakan untuk menjalankan
proses industri.
 Keuntungan :
• Penanganan boiler lebih mudah.
• Konstruksi awal relatif murah.
 Kerugian :
• Steam yang dihasilkan memiliki
tekanan rendah.
Berdasarkan
Konstruksi Boiler :
1. Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler di
lakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk
boiler.

2. Site Erected Boiler

Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler di


lakukan di tempat akan berdirinya boiler tersebut, pengiriman
dilakukan per komponen.
Berdasarkan
Tekanan Kerjanya :
1. Low Pressure Boiler 2. High Pressure Boiler
Tipe ini memiliki steam operasi kurang dari 1 Tipe ini memiliki steam operasi lebih dari
5 psi, menghasilkan air dengan tekanan diba 15 psi, menghasilkan air dengan tekanan
wah 160 psi dan temperatur dibawah 250 F. diatas 160 psi dan temperature di atas
250 F.
 Keuntungan:
• Tekanan rendah sehingga penanganan
Keuntungan
nya tidak terlalu rumit
•Tekanan yang dihasilkan tinggi sehingga
• Area yang dibutuhkan tidak terlalu besar,
dapat membangkitkan listrik dan sisanya
dan biaya konstruksi tidak lebih mahal
dapat didaur ulang untuk mengoprasikan
dari high pressure boiler
proses industri.
 Kerugian
Kerugian
• Tekanan yang dihasilkan rendah, tidak da
•Tekanan tinggi sehingga penanganannya
pat membangkitkan listrik.
perlu diperhatikan aspek keselamatannya
•Area yang dibutuhkan besar dan biaya
konstruksi lebih mahal dari low pressure
boiler

Anda mungkin juga menyukai