ALKALOID

Kenapa kita mempelajari

alkaloid?
Efek farmakologis Alkaloid
1. Analgesik dan narkotik: morfin dan
kodein
2. Stimulansia sentral: kofein
3. Anti asma: efedrin
4. Antihipertensi: reserpin
5. Relaksan otot halus: atropin dan
papaverin
6. Relaksan otot skeletal: tubocurarin
 EFEK FARMAKOLOGI
ALKALOID
 1. Analgetik dan narkotik : morfin
 2. Alkaloid jantung : alkaloid kinidin dan
spartein (Erytropleum guineense)
 3. alkaloid yg mempengaruhi peredaran
darah dan pernafasan : Veratrum,
Rauwolfia (hipotensi), lobelia (lobelin
murni obat asma)
 4. kemoterapetik dan antiparasit (kina,
areca dan granatum (anticacing),
 Alkaloid
Definisi:
Alkaloid: „Alkali-like“
•Senyawa (basa) organik yang mengandung atom
N yang berasal dari asam amino (dan memiliki
aktivitas farmakologis dalam kadar rendah)
•Pelletier, 1983: ....is a cyclic organic compound
containing nitrogen in a negative oxidation state
which is of limited distribution among living
organisms
Klasifikasi Alkaloid:
TRUE PROTO PSEUDO
ALKALOID ALKALOID ALKALOID
Berasal dari Berasal dari asam TDK berasal dari
asam amino amino sederhana asam amino
Basic in Nature Basic in Nature Very weak basicity

N atom pd N atom TDK pd N atom dpt pd

cincin cincin cincin heterosiklik
heterosiklik heterosiklik atau tdk
Atropina, Meskalina, Caffeina
Morfina Efedrina
 Tata nama alkaloid:

Umumnya berakhiran “ina". Nama menunjuk

pd :
 Genus : Atropina - Atropa belladona.
 Species : Cocaina - Erythroxylon coca.
 Nama umum obat : Ergotamina - ergot.
 Nama Penemu : Pelletierina - Pelletier.
 Aktivitas fisiologis : Emetina - emetik,
Morphine - narcotic.
 Sifat fisika : Hygrina - hygroscopic.
Kadang ditambahkan prefiks dan sufiks untuk
menggambarkan nama alkaloid:
A) PREFIKS:
Nor - : Menunjukan N-demetilasi mis:
norpseudoefedrina and nornicotina
Apo - : menunjukan dehidrasi apomorfina
Neo - , iso - , pseudo - , epi - : tipe isomer.
Seco - : cincin terbuka.

B) SUFIKS:
dina: isomerisme spt pd alkaloid kina, kinidina dan
sinkonidina mrpk isomer optik dari kinin and
sinkonina.
Fakta mengenai alkaloid:

Tidak semua senyawa yang mengandung

atom N adalah alkaloid, contoh: asam
amino, piridin

Kebasaan alkaloid berbeda-beda bahkan

ada yang bersifat amfoterik O

misal chepalin dan O

asam, misal: kolkhisin O

NH

O
O
Keberadaan:
Umumnya terdapat dalam bentuk garamnya
dengan asam organik atau anorganik atau
dalam kombinasi dengan asam tertentu

Ada yang terdapat dalam bentuk glikosida,

misal α-chaconin
H

Gula-O
Keberadaan:
•Terdapat tidak di semua famili tumbuhan
•Monocotil: terbanyak di Liliaceae dan Amaryllidaceae
•Dicotil: terbanyak di Apocynaceae, Papaveraceae,
Fabaceae
•Terdapat dalam jumlah sangat kecil (ppm) dalam
Catharanthus roseus sampai dengan 15% dalam kulit
batang Cinchona ledgeriana
•Dapat ditemui pada bakteri, algae, fungi dan lichen
•Contoh: pyocyanin dari P. aeruginosa; ergolin dari
Claviceps
•Terdapat juga pada hewan: Bufo, salamander, arthropod
•Terdpt pada cod liver oil (perasan hati ikan laut Gadus
Umumnya merupakan campuran kompleks
dari jalur biogenesis yang sama, yang
didominasi salah satu konstituen

Kandungan alkaloid dapat bervariasi pada

tiap tahap pertumbuhan tumbuhan
Dapat ditemui di semua bagian tanaman tetapi
umumnya dominan di salah satu bagian, biasanya
di kulit batang, daun dan buah.
Biasanya terdapat dalam jaringan perifer
Beberapa terdapat dalam sel atau jaringan khusus
misal:
•Alkaloid opium
•Alkaloid tropan
Dalam sel individu biasanya terdapat dalam vakuola
dan bukan pada protoplas atau dinding sel
Lokasi:
•Bagian yang mengandung alkaloid dalam
jumlah dominan belum tentu menunjukkan
tempat produksi misal:
•Nikotin dalam Nicotiana tabacum disintesis di
akar dan ditranfer ke daun
•Anabasin dalam Nicotiana tabacum dan N.
rustea dominan kedua di akar, tapi merupakan
alkaloid dominan di dahan pada N. glauca
Distribusi aklaloid dlm tanaman:
 AllParts e.g. Datura.
 Barks e.g. Cinchona
 Seeds e.g. Nux vomica
 Roots e.g. Aconite
 Fruits e.g. Black pepper
 Leaves e.g. Tobacco
 Latex e.g. Opium
Function in Plants
 They may act as protective against insects
and herbivores due to their bitterness and
toxicity.
 They are, in certain cases, the final products
of detoxification (waste products).
 Source of nitrogen in case of nitrogen
deficiency.
 They, sometimes, act as growth regulators in
certain metabolic systems.
 They may be utilized as a source of energy in
case of deficiency in carbon dioxide
assimilation.
Sifat fisikokimiawi:
Bentuk basa tidak larut dalam air (larut dalam
pelarut organik)

BM 100-900

Memiliki titik lebur yang tajam, tanpa

dekomposisi, biasanya di bawah 200C
Alkaloid yang tidak mengandung oksigen
dalam struktur kimianya biasanya pada suhu
kamar bersifat cair (nikotin, koniin, spartein)

Alkaloid yang mengandung oksigen akan

berbentuk kristal, umumnya kristal tidak
berwarna, pada kasus tertentu berwarna
(berberine), beberapa berupa amorph
Stabilitas
Pengaruh pemanasan
sebagian besar terdekomposisi, beberapa
tersublimasi, contoh: kafein

Pengaruh asam
Asam kuat dalam keadaaan dingin/ asam
lemah
dengan pemanasan menyebabkan
perubahan struktur kimia
 Chemical properties
 The substitution on the nitrogen atom
R2 R2
NH2 H + R3
N
R N N
R R2
R R3 R R4
Cl-
1ry 2ry 3ry
quaternary

 The state of the alkaloid R2

+
NH2 O
NH3 N
R
R R R3
Cl-
Free base
N-oxide
Salt form
 Classification
 Non-heterocyclic or atypical alkaloids or biological
amines
NH2
H3CO CH2 C
H2

H3CO

OCH3

Mescaline

 Heterocyclic or typical alkaloids: divided into groups

according to their ring structure
 H H
N
N N
N

pyrrole pyrrolidine pyrrolizidine pyridine

H
N
NMe
N
N

piperidine tropane quinoline isoquinoline

 N

N N N
H H H

indole NMe
indolizidine imidazole

aporphine
 HO HO 8
9
N N
H H H
H3CO H
H3CO

N N
Quinine Quinidine
 N N
Me Me

OH H CH2OH
O

tropine O

(-) hyoscyamine

Me

O H CH2OH
O

(-) hyoscine (scopolamine)

 O

N
H

pelletierine
 EFEK FARMAKOLOGI
ALKALOID
 1. Analgetik dan narkotik : morfin
 2. Alkaloid jantung : alkaloid kinidin dan
spartein (Erytropleum guineense)
 3. alkaloid yg mempengaruhi peredaran
darah dan pernafasan : Veratrum,
Rauwolfia (hipotensi), lobelia (lobelin
murni obat asma)
 4. kemoterapetik dan antiparasit (kina,
areca dan granatum (anticacing),
 5. stimulan uterus : secale alkaloid
(Hydrastis), alkaloid benzilisokinolin
(berberis)
 6. anastetik lokal (cocain)
 7. midriatika : belladona dan alkaloid coca.
 AlkaloidTropan
 Ester alkaloid : asam organik + amino alcohol (Basa).
 The parent base is the “Tropane” base.

H
N
1
7 2
NH
6 5
4
3

 Alkaloid Tropane dikelompokan mjd:

1- Solanaceous Tropane Alkaloids.
2- Erythroxylon (Coca) Alkaloids.
1- Solanaceous Tropane Alkaloids

 Terdapat:
Atropa, Datura, Hyoscyamus, Duboisia spp.
Atropa belladona, Datura metel, D. Stramonium, H. niger

 Alkaloid utama:
1- Atropine.
2- Hyoscyamine.
3. Hyoscine (Scopolamine).
 Atropine & Hyoscyamine
 Hyoscyamine is the major natural alkaloid with
negative optical rotation (l- form).
 During extraction hyoscyamine racemizes to the
optically inactive dl Atropine.
 Both alkaloids composed of tropine base and tropic
acid.
Tropic Acid N
Me N
H CH 2OH Me CH 2OH
NCH3 O
O
O
*
O
Tropine base O OH O

(-)-Hyoscyamine Atropine
 Hyoscine (Scopolamine)
 Hyoscine is an ester of l-tropic acid with scopoline
base.
 Hyoscine is a syrupy liquid.

Tropic Acid

O NCH3 O

Scopoline base O
OH
  Khasiat dan aksi farmakologi:
The three Alkaloids are anticholinergic agents:
 Decrease saliva and GIT secretions so used preoperative.
 Decrease motility of smooth muscles so used as
antispasmodics.
 Stimulate respiratory system.
 A mydriatic (causes dilatation of the eye pupil).

 An antidote to organophosphorus insecticides.

 Hyoscine has more central effect so it is sedative and hypnotic.
 Hyoscine is mainly used as antiemetic.
2- Erythroxylon (Coca) Alkaloids

 Occurrence:
Coca leaves contain about 2% total alkaloids.

O
 Main Alkaloids are: C
OH
N
1- Cocaine. H3C OH

2- Cinnamylcocaine.
3. a- truxilline. Ecogonine

 The base for Coca Alakloid is called “Ecogonine”

 Cocaine
 It is the major Alkaloid in Coca leaves.
 Cocaine is diester Alkaloid.
 Heating at 160 0C in conc. HCl leads to hydrolyses of
cacaine to MeOH, Benzoic acid and Ecogonine base.

COOMe

NCH3 O
Benzoic acid

Ecgonine base
O
 Production of Cocaine commercially:
 The total Alkaloids are hydrolysed to obtain the free base.
 The base is then Methylated with HCl in MeOH.
 The Methylated base is then esterified with Benzoly
chloride.

Cinnamylcocaine
COOMe

NCH3 O
Cinnamic acid

Ecgonine base O
 Uses:
Cocaine was used as local anesthetic.
Cocaine has a CNS stimulant activity so is
one of the widely abused drugs.
 Chatarantus roseus / Vinca
Fam: Apocynaceae
Kandungan Kimia:
 Alkaloid indole :
1. Vincristine
2. Vinblastine
3. Vindoline (inert)
4. Catharanthine (inert)

500kg of Catharanthus plant used to

isolate 1g vincristine
 Chatarantus roseus / Vinca

Kegunaan:
 Anti-neoplastic activity (anti tumer)
 Used for treatment of leukemia in children.
 Medications
1. Vincristine ®-Vials- Abic
2. Oncovin® - Vincristine – Vials-Lily
3. Velbe ® -Vinblastine – Vials-Lily
(Hodgkin´s disease )
4. Blastovine® -Vinblastine-Teva –
Vials.
All of these drugs present as
sulphate salts.
Main slide
 ALKALOID DELIMA
(Punica granatum)
Fam : Punicaceae
Simplisia: Granati cortex
Kandungan Kimia:
Alkaloid cair mudah
menguap 0,5-0,9%, t.u.
Peletierina,
pseudopeletierina, tanin
22%.
Kegunaan : anthelmintika
 ALKALOID PIPER
Piper nigrum L.
Fam : Piperaceae
Kandungan kimia:
Minyak atsiri, piperina
dan piperetina dan resin
Kegunaan:
Mengobati GO, bronkitis, bumbu rempah
 PUSTAKA
Soegihardjo, C.J., 2013, Farmakognosi.
Woolley, J.G., 2001, Plant alkaloids