Anda di halaman 1dari 16

RING

DOSEN PENGAMPU : LINDA ROSMERY


TAMBUNAN

Kelompok penyaji :
Nursisi ( 160384202043 )
Ayu Novita ( 160384202049 )
Dirga Risaldi ( 160384202052 )
Anggita Pratiwi ( 160384202060)
Ade trisman wijaya ( 160384202061 )
DEFINISI RING
Ring adalah suatu himpunan tak kosong
yang mempunyai dua operasi biner, yaitu
penjumlahan dan perkalian.
DEFINISI 1:
Misal R adalah suatu himpunan tak kosong
yang dilengkapi dengan dua buah operasi yakni +
(operasi penjumlahan) dan x (operasi pergandaan),
selanjutnya dilambangkan dengan (R,+, x).
Struktur ( R,+,x ) dinamakan ring , jika
memenuhi aksioma :
a. ( R, + ) grup abelian
b. ( R, * ) semigrup
c. Sifat distributif kiri dan distributif kanan
DEFINISI 2 :
Misal R adalah ring yang mempunyai
elemen identitas terhadap operasi pergandaan
(missal dinotasikan e1 ). Untuk selanjutnya
elemen identitas terhadap operasi pergandaan ( e1
) dinamakan sebagai elemen satuan.
Untuk lebih lanjut, ring R yang memuat elemen
satuan dinamakan sebagai Ring dengan elemen
satuan.
DEFINISI 3 :
Ring R dikatakan sebagai ring komutatif jika
operasi pergandaan pada R bersifat komutatif.
 Teorema 1 :
Misalkan R ring dengan elemen identitas e.
Untuk setiap a, b R berlaku :
1. ea=ae=e
2. a (– b) = (– a) b = – ( ab )
3. (–a) (–b) = a b
 Teorema 2 :
Misalkan R ring dengan elemen satuan e1 .
Untuk setiap a R berlaku :
1. (– e1 ) a = – a
2. (–e1 ) (–e1 ) = e1
DEFINISI 4 :
Misalkan R ring dengan elemen satuan
Suatu elemen u ∈ R dinamakan unit, jika u
mempunyai invers terhadap operasi pergandaan.
DEFINISI 5 :
Misalkan R ring dengan setiap elemen tak
nol ( selain elemen netral ) merupakan unit, maka
R dinamakan ring pembagian ( division ring ) .
DEFINISI 6 :
Misalkan R adalah division ring yang
bersifat komutatif, maka R dinamakan sebagai
lapangan ( field ) .
Jika R tidak komutatif maka R dinamakan skew
field.
Berikut adalah beberapa contoh ring :
a. Himpunan Z ( himpunan semua bilangan bulat ).
b. Himpunan Q ( himpunan semua bilangan rasional ).
c. Himpunan R ( himpunan semua bilangan real ).
d. Himpunan C ( himpunan semua bilangan kompleks ).
CONTOH-CONTOH SOAL PADA RING:
1. Z = Himpunan semua bilangan bulat.
Didefinisikan operasi pada Z seperti berikut :
+ adalah operasi penjumlahan biasa
 adalah operasi pergandaan biasa.
(Z, + ,  ) merupakan ring.
Bukti :
a. Ditunjukkan (Z, + ) grup abelian
i. …(sifat ketertutupan penjumlahan bilangan bulat)

ii. ,  a  b  c  a  b  c  …(sifat assosiatif penjumlahan

bilangan bulat)
iii. , berlaku a  0  0  a  a
Jadi 0 adalah elemen netral pada Z
iv. , , berlaku a  (  a )  (  a )  a  0
Jadi setiap elemen di Z mempunyai invers terhadap operasi +
v. …( sifat komutatif penjumlahan
bilangan bulat )
Dari a ( i, ii, iii, iv, dan v ), diperoleh ( Z, + ) grup abelian
b. Ditunjukkan ( Z ,  ) semigrup
i. berlaku …(sifat ketertutupan pergandaan
bilangan bulat)
ii. , (sifat assosiatif pergandaan
bilangan bulat)
Dari b ( i dan ii), diperoleh ( Z ,  ) semigrup
c. Ditunjukkan berlaku sifat distributif kiri dan kanan
Diberikan 𝑧8 = { 0,1, 2,3,4, 5, 6, 7}
dengan operasi penjumlahan dan
perkalian modulo 8 adalah ring.
Apakah {0, 2, 4} dengan operasi
yang sama merupakan ideal pada
𝑧8 ?

{ 0, 2, 4} dengan operasi penjumlahan


modulo 8 sendiri tidak bersifat tertutup (
misalnya 2+8 4 = 6 Ɇ {0, 2, 4}. Berarti, {0,
2, 4} bukan ring sehhingga dapat
dipastikanbahhwa{ 0, 2, 4} bukan ideal
di 𝑧8
 Periksalah apakah himpunan E (himpunan semua bilangan bulat genap) adalah
ring terhadap penjumlahan dan perkalian pada Z .
 Jawab :
Kita lihat apakah E memenuhi semua kondisi pada Definisi 1. Perhatikan bahwa
bentuk dari bilangan genap adalah 2k. Kondisi 2, 5, 7 dan 8 dari Definisi 1 secara
otomatis terpenuhi karena mereka berlaku pada ring Z, yang berisi ring E
 Misalkan x ∈ E dan y ∈ E dengan x = 2m dan y = 2n dimana m dan n pada Z .
Selanjutnya perhatikan bahwa
 x + y = 2m + 2n
 1x + y = 2 ( m + n )
 123456789x + y = 2k, dengan k = m + n
Jadi, x + y ∈ E . Sehingga terbukti bahwa E tertutup dibawah penjumlahan.
 Penjumlahan pada E adalah asosiatif.
Kondisi ini secara otomatis terpenuhi karena kondisi ini berlaku pada ring Z,
dimana ring Z berisi ring E.
 berisi identitas penjumlahan. Karena 2k + 0 = 0 + 2k = 2k.
 Untuk sebarang x = 2k pada E, invers penjumlahan pada x ada di E, karena

 -x=2(-k)
 Penjumlahan pada E adalah komutatif.
Kondisi ini secara otomatis terpenuhi karena kondisi ini berlaku pada ring Z, dimana
ring Z berisi ring E.
 Misalkan x ∈ E dan y ∈ E dengan x = 2m dan y = 2n dimana m dan n pada Z .
Selanjutnya perhatikan bahwa
 x ∙ y = 2m ∙ 2n
 x∙y=4mn
 x∙y=2(2mn)
 123456789x ∙ y = 2k, dengan k = 2 m n
Jadi, x ∙ y ∈ E . Sehingga terbukti bahwa E tertutup dibawah perkalian.
 Perkalian pada E adalah asosiatif.
Kondisi ini secara otomatis terpenuhi karena kondisi ini berlaku pada ring Z,
dimana ring Z berisi ring E.
 Dua hukum distributif pada Definisi 1 berlaku di E.
Kondisi ini secara otomatis terpenuhi karena kondisi ini berlaku pada ring Z, dimana
ring Z berisi ring E.
 Q = Himpunan semua bilangan rasional.
 R = Himpunan semua bilangan real
 C = Himpunan semua bilangan kompleks
 Untuk operasi + dan seperti pada conto sebelumnya,
maka (Q, + , • ), (R, + , •), (C, + , • ) masing-masing
merupakan ring. ( Coba tunjukkan buktinya yaa !!! )
N = Himpunan semua bilangan asli
Untuk operasi + dan * seperti pada definisi 1,
maka ( N, + , * ) bukan ring.
( Tunjukkan aksioma apa yang tidak terpenuhi !! )
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai