Anda di halaman 1dari 121

LAPORAN

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DI DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PERIODE 21 JANUARI – 30 MARET 2019

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

– Menurut UU RI No.36 tahun 2009


– Perpres RI No.72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
– Visi Dinkes Provinsi Sumatera Utara  ‘’Mewujudkan Provinsi
Sumatera Utara Sehat, Mandiri dan Berdaya Saing”
– Misi Dinkes Provinsi Sumatera Utara :
1. Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan
terjangkau.
2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan.
3. Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan.
TUJUAN

Tujuan Umum
 Mahasiswa mengetahui program pembangunan kesehatan nasional.
 Mahasiswa mengetahui program pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara.
 Mahasiswa a kebijakan dan kewenangan pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota.
Tujuan Khusus
– Mahasiswa mengerti tentang langkah-langkah perencanaan strategi bidang kesehatan.
– Mahasiswa mengerti tentang langkah-langkah kebijakan pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
– Mahasiswa mengerti tentang pokok, unggulan maupun spesifik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara.
– Mahasiswa mengerti tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan.
BAB II
KEPENDUDUKAN, SOSIAL BUDAYA, EKONOMI, KEADAAN
LINGKUNGAN, KEADAAN PERILAKU DAN DERAJAT
KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
1. KEPENDUDUKAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Berada di bagian barat Indonesia, 10 – 40 Lintang Utara dan 980 – 1000 Bujur Timur,
Luas daratan  72.981,23 km2

Berdasarkan luas daerah - Luas daerah terbesar  wilayah Kabupaten Langkat yaitu 6.262,00 km2
menurut kabupaten/kota di atau sekitar 8,58% dari total luas wilayah Sumatera Utara.
Sumatera Utara : - Luas daerah terkecil wilayah Kota Tebing Tinggi yang hanya seluas
31,00 km2 atau sekitar 0,04% dari total luas wilayah Sumatera Utara.

Sex Ratio - Laki-laki < perempuan dengan sex ratio sebesar 99,60
- rata-rata pada setiap keluarga terdiri dari 4-5 anggota keluarga

Berdasarkan Data BPS Provinsi Sumatera Utara tahun 2017, Provinsi


Laju Pertumbuhan Sumatera Utara tercatat memiliki jumlah penduduk 14.262.147 jiwa
terdiri dari 7.116.896 jiwa laki-laki dan 7.145.251 jiwa perempuan,
2. SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
–Indeks Pembangunan Manusia (IPM) :
- IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar yaitu, umur panjang dan hidup sehat,
pengetahuan dan standar hidup layak

3. KEADAAN LINGKUNGAN
Rumah Sehat :

– Tahun 2017  total rumah yang memenuhi syarat kesehatan sampai dengan
akhir 2017 (termasuk yang telah memenuhi syarat pada tahun 2016) adalah
sebesar 2.391.328 unit (73,81%).
 Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Terhadap Air Minum :
- - Air isi ulang (32,24%)
- - Sumur bor/pompa sebesar (19,42%)
- - Ledeng sebesar (13,58%)
- - Mata air (8,27%)
- - Air kemasan bermerek 3,51%
- - Serta masih terdapat 4,13 % penduduk yang memperoleh air minumnya bersumber dari
permukaan dan air hujan
Persentase Rumah Tangga menurut Tempat Pembuangan Kotoran/Tinja :
Berdasarkan Susenas 2017 SPAL 83,69%, lubang tanah/pantai/tanah lapang/kebun sebesar
10,39%, kolam/sawah/sungai/danau/laut sebesar 4,46%, dan lainnya sebesar 1,47%.
Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM):
Tahun 2017  16.026 unit (bertambah sebanyak 114 unit dari tahun 2016), dimana 10.615 unit
diantaranya (66,23%) telah memenuhi syarat kesehatan
4. KEADAAN PERILAKU MANUSIA
Keadaan Perilaku :
 Penilaian RT ber-PHBS baik  6 indikator dari 10 indikator PHBS RT yang mempunyai balita dan 5 indikator untuk tidak punya balita
 Tahun 2015 menjadi 23,08% di tahun 2016, serta meningkat lagi menjadi 27,25% di tahun 2017. Namun kalau dilihat jumlah rumah tangga
yang sudah dipantau sampai dengan tahun 2017, baru 49,22% saja dari total rumah tangga yang ada di Sumatera Utara.
5. DERAJAT KESEHATAN
 Angka Kematian Bayi (AKB) :
- Berdasarkan laporan profil kesehatan kab/kota tahun 2017 (lampiran tabel 4), dari 296.443 bayi lahir hidup, jumlah bayi yang
meninggal sebelum mencapai ulang tahun yang pertama berjumlah 771 bayi.
 AKABA Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017 sebesar 8/1.000 KH.
 Angka Kematian Ibu (AKI):
- Berdasarkan SDKI  AKI di Sumatera Utara adalah sebesar 85/100.000 KH.
 Morbiditas (Angka Kesakitan) :
 Diare :
- Pada tahun 2017, diperkiraan terdapat 180.777 kasus diare yang ditemukan dan ditangani, atau sebear 23,45% dari target penemuan kasus.
- Kasus diare tertinggi  kabupaten/kota yaitu Kabupaten Samosir (58,87%), Kota Sibolga (50,80%), dan Kabupaten Padang Lawas Utara
(47,69%).
• Pneumonia :
- Tahun 2017 Terdapat 142.153 kasus pneumonia.
 TB Paru :
- Tahun 2017 diperoleh angka Case Notification Rate/CNR (kasus baru) TB Paru BTA (+) di Sumatera Utara sebesar
104,3 per 100.000.
- Pencapaian tertinggi CNR diperoleh Kota Sibolga sebesar 192/100.000 penduduk, diikuti Kabupaten Mandailing Natal
187/100.000 penduduk dan Kabupaten Nias sebesar 174/100.000 penduduk.
- Pencapaian CNR terendah diperoleh Kota Binjai sebesar 22/100.000, diikuti Kabupaten Padang Lawas sebesar
37/100.000 penduduk dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan sebesar 40/100.000.
 Acute Flaccid Paralyses (AFP) :
- Tahun 2017  Jumlah kasus AFP (Non Polio) yang ditemukan berjumlah 85 kasus dari 4.283.795 jiwa anak berumur < 15
tahun.
 HIV/AIDS :
- Tahun 2017  Penambahan kasus baru HIV, yaitu dari 1.352 kasus pada tahun 2016 menjadi 2.211 kasus.
- 3 Kabupaten/Kota dengan penderita baru HIV/AIDS  Kota Medan dengan 1.333 kasus HIV (atau sekitar 60,29% dari total
kasus di Sumatera Utara), Kabupaten Deli Serdang dengan 177 kasus (8,01%), dan Kabupaten Tapanuli Selatan dengan
152 kasus (6,87 %).
 Kusta : Berdasarkan data tahun 2017 diketahui bahwa terdapat 151 penderita kasus baru kusta.
 Demam Berdarah Dengue (DBD)
- tahun 2016  Pada tahun 2017, dilaporkan bahwa jumlah seluruh kasus DBD di Sumatera Utara
sebanyak 5.454 kasus
- Angka kematian atau case fatality rate (CFR) DBD tahun 2017 adalah sebesar 0,51%

Filariasis
jumlah kasus baru filariasis dilaporkan sebanyak 18 kasus, lebih rendah daripada tahun 2016 dan
2015 yaitu masing-masing 30 dan 44 kasus baru. Total jumlah kasus filariasis yang tercatat tahun 2017
adalah sebanyak 152 kasus dan angka kesakitan penduduk akibat filariasis dikonversikan sebesar 1,10 per
100.000 penduduk
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS
KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
STRUKTUR ORGANISASI
– Kepala Dinas
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
– Sekretaris - Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan
Tradisional
- Sub Bagian Umum
- Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
- Sub Bagian Keuangan - Seksi Akreditasi dan Jaminan Kesehatan
- Sub Bagian Program Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
-Seksi Kefarmasian
– Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat -Seksi Alat Kesehatan dan PKRT
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi -Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Unit Pelaksana Teknis Dinas
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat –Rumah Sakit Kesehatan Indra Masyarakat
- SeksiKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja –Rumah Sakit Kesehatan Paru Masyarakat
–UPT Laboratorium Kesehatan Daerah
– Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
–UPT Pelatihan Kesehatan
- Seksi Surveilans dan Imunisasi –UPT Provincial Training Center Kesehatan Masyarakat
–UPT Rumah Sakit Kusta Lausimomo
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
–UPT Pelayanan Ambulan dan Pengaduan Masyarakat
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Kelompok Jabatan Fungsional
Menular
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DINAS KESEHATAN
KOTA MEDAN
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan
•Kepala Dinas
•Sekretaris
- Sub Bagian Umum
- Sub Bagian Keuangan Dan Perlengkapan
- Sub Bagian Penyusunan Program
•Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
- Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
- Seksi Kesehatan Rujukan
- Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
•Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Seksi Surveilans dan Imunisasi
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
•Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
- Seksi Kesehatan Keuarga dan Gizi
- Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
- Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
•Kepala Bidang Suber Daya Kesehatan:
- Seksi Kefarmasian
- Seksi Alat Kesehatan
- Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
•Unit Pelaksanaan Tekhnis Dinas (UPTD)
•Kelompok Jabatan Fungsional dan Pelaksana
BAB V BAB V

IMPLEMENTASI PROGRAM

KESEHATAN MELALUI PUSKESMAS

(ORIENTASI DI PUSKESMAS

SENTOSA BARU)
PUSKESMAS
– PENGERTIAN

Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan


upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

– TUJUAN

– Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;

– Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;

– Hidup dalam lingkungan sehat;

– Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
PUSKESMAS SENTOSA
BARU

– Berdiri sejak tahun 1979

– Memiliki luas wilayah 4,36 Ha

– Terletak di Jalan Sentosa Baru No. 22, Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan
Medan Perjuangan, Medan, Provinsi Sumatera Utara

– Kepala Puskesmas saat ini dr. Jusup Paska Ginting

– Sumber Daya Manusia di Puskesmas Sentosa Baru terdiri dari 42 orang


– Memiliki 2 buah Puskesmas Pembantu

– Melayani 9 Kelurahan

– Kelurahan Sei Kera Hilir I

– Kelurahan Sei Kera Hilir II

– Kelurahan Sei Kera Hulu

– Kelurahan Pahlawan

– Kelurahan Pandau Hilir

– Kelurahan Sidorame Barat I

– Kelurahan Sidorame Barat II

– Kelurahan Sidorame Timur

– Kelurahan Tegal Rejo.


Data Wilayah dan Geografis
Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Medan Tembung dan Kecamatan Medan
Timur

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Medan


Tembung
Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Medan
Timur
Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Medan
Area dan Kecamatan Medan Kota
DATA KEPENDUDUKAN DAN
DEMOGRAFI
Jumlah
Jumlah Luas Laki– Laki Perempuan
Kelurahan Penduduk Jumlah KK
Lingkungan Wilayah (Jiwa) (Jiwa)
(Jiwa)
Sei Kera Hilir I 11.172 3.765 13 0,45 Ha 5.290 5.882
Indra Kasih Sei
8.770 3.554 21 0,31 Ha 4.180 4.590
Kera Hilir II
Sei Kera Hulu 8.443 2.295 15 0,44 Ha 4.169 4.274
Pahlawan 7.972 4.069 17 0,36 Ha 3.915 4.057
Sidorame Barat I
23.980 3.922 15 0,38 Ha 4.778 5.027

Sidorame Barat II
9.492 2.015 9 0,43 Ha 4.786 11.858

Pandau Hilir 7.499 2.786 9 0,39 Ha 12.122 3.814

Sidorame Timur
10.345 2.606 15 0,5 Ha 5.194 5.151

Tegal Rejo 9.805 2.261 13 1,1 Ha 3.685 4.706

JUMLAH 97.478 27.273 127 4,36 Ha 48.119 49.359


Data GSI di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018

BAYI, 2972
BATITA, 11444
1. Bayi : 1,99 %
PUS, 25262
2. Batita : 7,70 %
3. Balita : 10,60 % BALITA, 15753
4. Bumil : 2,19 %
5. Bulin : 2,10 %
6. Bufas : 2,10 % WUS, 16925
7. WUS : 11,34 %
8. PUS : 16,99 %
BUMIL, 3269
BUFAS, 3121 BULIN, 3121
DATA KESEHATAN
Daftar 10 penyakit terbesar yang terdapat di
Puskesmas Sentosa Baru

Infeksi Usus, 374 Karies Gigi, 298


PLSNA
Diare, 1225

Kulit Alergi, 1316 ISPA, 8189

Rheumatik, 2137
Gingivitis, 1284

Hipertensi, 2678
DM, 3154
SARANA PENDIDIKAN
Distribusi Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru tahun 2018

Sales

SLTA TK
1. Jumlah TK = 34 unit. SLTP 14% 34%
2. Jumlah SD/ Sederajat = 37 unit. 15%

3. Jumlah SLTP/ Sederajat = 14 unit.


SD
4. Jumlah SLTA/ Sederajat = 15 unit. 37%
SARANA PENDUKUNG KESEHATAN
Distribusi Sarana Pendukung Kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas Sentosa Baru tahun 2018
Bidan Praktek /
Rumah Bersalin
1. Jumlah Apotik = 8 unit. Tukang Gigi 11% Apotik
5% Praktek Dokter
21% spesialis
2. Jumlah Praktek Dokter Spesialis = 2 unit. Puskesmas 5%
8%
3. Jumlah Praktek Dokter Umum = 4 unit.
Praktek Dokter
4. Jumlah Praktek Dokter Gigi = 6 unit. Umum
Klinik/ Balai
10%
5. Jumlah Klinik/ Balai Pengobatan = 9 unit. Pengobatan
24%
Praktek Dokter Gigi
6. Jumlah Puskesmas = 3 unit.
16%
7. Jumlah Tukang Gigi = 2 unit.

8. Jumlah Bidan Praktek / Rumah Bersalin = 4

unit
PROGRAM PUSKESMAS
SENTOSA BARU

1. Upaya Promosi Kesehatan


A. Posyandu
Pengertian
Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiatan pemberian pelayanan kesehatan
dan KB yang terpadu tingkat desa.
Sasaran
Bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS (Pasangan Usia Subur)
Distribusi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-Desember 2018

Jenis Posyandu
No Kelurahan Jumlah
Pratama Madya Purnama Mandiri
1. - - -
Sei. Kera Hilir I 7 7
2. - - -
Sei. Kera Hilir II 6 6
3. - - -
Sei. Kera Hulu 7 7
4. - - -
Pahlawan 6 6
5. - - -
Pandau Hilir 2 2
6. - - -
Sidorame Barat I 5 5
- -
7. Sidorame Barat II 5 1 6

8. Tegal Rejo - - 13 -
13
9. - - -
Sidorame Timur 9 9
Jumlah 0 0 60 1 61
2. Upaya Kesehatan
Lingkungan
– Tujuan

Terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi


masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat keluarga dan masyarakat
yang lebih baik.
Distribusi Perumahan di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018

Memenuhi Tidak Memenuhi


Jumlah Rumah
NO Kelurahan Syarat Syarat
Jumlah %
• Perumahan yang memenuhi
Jumlah % Jumlah %
1 459 88 64 12 523 12
syarat terbanyak terdapat di Sei Kera Hilir I
2 336 74 117 26 453 10
Kelurahan Sidorame Barat II Sei Kera Hilir II
3 475 91 16 566
yaitu sebanyak 476 rumah Sei Kera Hulu 84 12
4 266 59 18 325 7
(84%) Pahlawan 82
5 387 79 102 21 489 11
Pandau Hilir
• Perumahan yang tidak
6 428 69 196 31 624 14
Sidorame Barat I
memenuhi syarat terbanyak 7 476 84 93 16 569 13
Sidorame Barat II
terdapat di kelurahan Tegal 8 383 79 102 21 485 11
Sidorame timur
Rejo yaitu sebanyak 134 9 365 73 134 27 499 11
Tegal Rejo
rumah (27%) 3575 79 958 21 4533 100
Jumlah
Distribusi Saluran Pembuangan Air Limbah
di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018
Perumahan
NO. Kelurahan Dengan SPAL Tanpa
Analisa :
Dari tabel diketahui Jumlah % SPAL
bahwa Seluruh 1 2159 13,45 −
Sei Kera Hilir I
Perumahan di wilayah
2 Sei Kera Hilir II 1544 9,63 −
kerja Puskesmas Sentosa
Baru sudah mempunyai 3 Sei Kera Hulu 1704 10,63 −
Saluran Pembuangan Air 4 Pahlawan 1387 8,65 −
Limbah (SPAL) masing- 5 Pandau Hilir 2159 13,47 −
masing (100%).
6 Sidorame Barat I 1632 10,20 −
7 Sidorame Barat II 1213 7,57 −
8 Sidorame Timur 1444 9,01 −
9 Tegal Rejo 2788 17,39 −
Jumlah 16030 100 −
Distribusi Jenis Jamban Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018

JAMBAN
TIDAK
NO KELURAHAN MEMENUHI
% MEMENUHI % TOTAL %
SYARAT
SYARAT
Analisa :Dari tabel dapat
1 Pandau Hilir 2159 99% 6 0,28% 2165 13,9%
diketahui bahwa :
2 Pahlawan 1387 99% 5 0,36% 1392 8,9%
Jenis jamban keluarga yang
Sei Kera Hilir
3 1638 99% 9 0,55% 1647 10,6%
memenuhi syarat adalah I

sebanyak 15.501 jamban 4 Sei Kera Hilir II 1544 99% 9 0,58% 1553 10,0%

(99,5%). 5 Sei Kera Hulu 1704 99% 8 0,47% 1712 11,0%

Jenis jamban yang tidak 6 Sidorame Timur 1436 99% 10 0,69% 1446 9,3%

memenuhi syarat adalah 7 Sidorame Barat 1213 99% 11 0,90% 1224 7,9%

sebanyak 78 jamban (0,50%). 8 Sidorame Barat II 1632 99% 8 0,49% 1640 10,5%

9 Tegal Rejo 2788 98% 12 0,43% 2800 18,0%

JUMLAH 15501 99,5% 78 0,50% 15579 100%


Distribusi Sarana Pembuangan Sampah di
Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018

Dari tabel dapat diketahui bahwa: PERUMAHAN


Di wilayah kerja Puskesmas Sentosa
Baru memiliki 5 TPS (90%) TARGET PENCAPAIAN
Perumahan yang memiliki sarana
NO KELURAHAN
pembuangan sampah di wilayah kerja JUMLAH % JUMLAH %
Puskesmas Sentosa Baru sebanyak
(90%) dan yang tidak memiliki sarana
1 TPS 5 90 5 90
pembuangan sampah sebanyak (10%)

2 TPA - - - -
3. Upaya Kesehatan KIA dan
KB
A. Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA)
– Pengertian
KIA adalah Upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan balita serta anak
pra sekolah yang menjadi tanggung jawab Puskesmas, dalam rangka
meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa
padaumumnya.
– Sasaran
Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita serta anak pra sekolah.
Laporan KIA di Wilayah Puskesmas Sentosa Baru Tahun
Keterangan:
2018
• Pada K1 target 95% dengan capaian 94,4% dengan selisih -0,6 Target (1 Thn) Pencapaian
No Indikator Sasaran % Jiwa F (Jiwa) % Ket
yang menandakan belum tercapainya target.

• Pada K4 target 95% dengan capaian 92,9 % dengan selisis -2,1 Bumil/
1 K1 95 1787 1759 94,4 -0,6
yang menandakan belum tercapainya target. 1882
• Pada PN target 90% dengan capaian 89,8 % dengan selisis -0,2
Bumil/
yang menandakan belum tercapainya target.
2 K4 95 1787 1731 92,9 -2,1
1882
• Pada PK target 95% dengan capaian 19,3 % dengan selisis -75,7
3 PN Bulin/ 1832 90 1648 1507 89,8 -0,2
yang menandakan belum tercapainya target.
4 PK Bumil/ 1882 95 1787 361 19,3 -75,7
• Pada KN 1 target 90% dengan capaian 89,8% dengan selisih -0,2

yang menandakan belum tercapainya target.


Neonatus/
5 KN 1 90 1509 1507 89,8 -0,2
• Pada KN Lengkap target 85% dengan capaian 89,8% dengan selisis
1677
+5,2 yang menandakan tercapainya target. KN Neonatus/
6 85 1425 1507 89,8 +5,2
• Pada Kunjungan Bayi target 95% dengan capaian 88% dengan Lengkap 1677
selisis -7 yang menandakan tercapainya target. Kunjunga
7 Bayi/ 1677 95 1593 1362 88 -7
• Pada Kunjungan Balita target 95% dengan capaian 86,5% dengan n Bayi
selisis -8,5 yang menandakan belum tercapainya target. Kunjunga Balita/
8 95 7978 7271 86,5 -8,5
• Indikator yang sudah mencapai target yaitu KN Lengkap. n Balita 8398
B. Keluarga Berencana (KB)

– Pengertian
Keluarga Berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan agar
menjarangkan kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
– Sasaran
Pasangan Usia Subur, ibu hamil dan ibu menyusui
Data Akseptor KB Lama – Baru Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Periode Januari-Desember 2018

Dari tabel diketahui bahwa : JENIS KB


Jumlah akseptor KB yang paling NO. TAHUN PESERTA

banyak adalah menggunakan IUD KONDOM IMPLAN SUNTIK PIL

Suntik yaitu sebanyak 29,003


akseptor. LAMA 21 108 110 656 405
Jumlah akseptor KB yang paling
sedikit adalah menggunakan IUD 1. 2018

yaitu sebanyak 6,562 akseptor.


CPR = 9,7%
BARU 6,541 7,243 9,368 28,347 16,056
Peserta KB Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru tahun 2018

Jumlah Ibu KB Pasca


NO Bulan Jumlah Ibu Bersalin
Persalinan
1 Januari 142 0
Keterangan :
2 Februari 143 0
Jumlah ibu bersalin yang paling banyak 3 Maret 140 0
4 April 139 0
pada bulan Februari sebanyak 143
5 Mei 140 0
pasien.
6 Juni 139 0
Peserta KB Pasca Bersalin = 0 peserta 7 Juli 139 0
8 Agustus 140 0
9 September 115 0
10 Oktober 100 0
11 November 85 0
12 Desember 85 0
Jumlah 1507 0
4.Upaya Perbaikan Gizi

– PENGERTIAN

Adalah kegiatan mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan


pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta
aktif masyarakat
Laporan Gizi Buruk dan Gizi Kurang Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Periode Januari-Desember Tahun 2018

JENIS
Dari tabel diketahui NO
KASUS
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
bahwa jumlah Gizi
kasus gizi di 1
Buruk/ 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1
wilayah kerja GIBUR
Puskesmas Sentosa Gizi
Baru mayoritas 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Kurang/
adalah gizi buruk
GIKUR
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular

– PENGERTIAN
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agen infeksi atau
toksiknya yang berasal dari sumber penularan atau reservoir yang ditularkan atau
ditransmisikan kepada penjamu yang rentan (DEPKES, 2014)
Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-Desember 2018

Jumlah
Agust

Sept
Mar

Nov
Mei

Des
Apr
No Bulan

Okt
Feb

Jun
Jan

Jul
Dari tabel kita bisa ketahui bahwa :
Jumlah
–Penderita BTA (+) yang baru diobati selama
1. penderita BTA 11 4 9 8 4 4 9 7 10 8 4 1 79
Januari- Desember 2018 sebanyak 79 orang (+)
–Penderita BTA (-) dengan rontgen diobati baru diobati
Jumlah
selama Januari- Desember 2018 sebanyak 50 penderita BTA
2. 5 2 5 6 6 2 8 2 2 4 6 2 50
orang (-)
dengan rontgen
–Penderita yang mengikuti pengobatan (+)
lengkap selama Januari-Desember 2018 Jumlah penderita
sebanyak 87 orang 3. mengikuti 9 6 7 9 7 5 11 5 10 12 5 1 87
pengobatan
–Penderita TB Paru yang sembuh selama lengkap

Januari-Desember 2018 sebanyak 74 orang Jumlah


4. penderita TB 8 5 6 7 5 3 9 5 9 11 1 5 74
–Penderita yang mengalami kekambuhan
paru
selama Januari-Desember 2018 sebanyak 8 yang sembuh
orang. Jumlah
5. penderita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8
kambuh
Data Penyakit Diare di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2018

Dari tabel diketahui


Jmlh
bahwa jumlah kunjungan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
(Jiwa)
penderita Diare paling
33 39 49 112 91 49 140 152 127 130 119 129 1,170
banyak pada bulan

Agustus 2018
Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2018

Dari tabel diketahui


Jmlh
bahwa jumlah kunjungan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
(Jiwa)
penderita ISPA paling
638 697 698 655 580 510 587 535 685 658 1030 916 8189
banyak pada bulan

November 2018
Data Bulanan Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018

Dari tabel, kita bisa ketahui Jlh


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des (Jiwa)
bahwa jumlah kejadian
DBD paling tinggi terjadi
3 1 0 1 1 2 7 10 5 4 12 12 58
pada bulan November dan
Desember 2018 yaitu
sebanyak 12 kasus setiap
bulannya.
Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2018

Total Kejadian kasus DBD adalah


Tegal Rejo, 8 S. Hilir I, 9 S. Hilir II, 3
sebanyak 56 kasus. Dan kejadian
Sidorame
terbanyak di kelurahan Sidoramr Timur, 13 S. Hulu, 6

Timur sebanyak 13 kasus.


Pahlawan, 11
Menyumbang sebanyak 23 %

dari seluruh kejadian Sidorame


Barat II, 3 Sidorame
Barat I, 1 Pandau Hilir, 2
6. Upaya Pengobatan

– Kegiatan

– Pemeriksaan , mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik yang


ada di puskesmas

– Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan

– Merujuk penderita yang tidak mampu ditangani.


Data Bulanan 10 Besar Penyakit Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-Desember 2018

Keterangan Tabel yaitu : No Nama Penyakit Jumlah Pasien (Januari - Desember


2018)
1.Penyakit ISPA merupakan penyakit
1 ISPA 8.189
yang terbanyak dengan jumlah 8.189 2 Diabetes Melitus 3.154
kasus. 3 Hipertensi 2.678
2.Penyakit Diabetes Melitus 4 Rheumatik 2.137

merupakan penyakit kedua terbanyak 5 Gingivitis 1.284


6 Kulit Alergi 1.316
dengan jumlah 3.154 kasus.
7 Diare 1.225
3.Karies Gigi merupakan penyakit
8 Penyakit Lain Saluran Nafas Atas 599
terkecil dengan jumlah 298 kasus.
9 Infeksi Usus 374
10 Karies Gigi 298
7. Upaya Pencatatan dan
Pelaporan Kesehatan
– TUJUAN

1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan

2. Untuk dipergunakan sebagai bahan di dalam menyusun rencana kerja

– PENCATATAN

– Kegiatan administrasi

– Registrasi famili folder

– Registrasi kegiatan lain


– Pelaporan
– Laporan kejadian luar biasa
– Laporan biasa yaitu mencatat kasus penyakit dan pengunjung
puskesmas
– Laporan mingguan yaitu mencatat kasus penyakit menular
– Laporan bulanan yaitu mencatat kegiatan puskesmas dan posyandu
– Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan
rencana kerja selama triwulan
– Laporan tahunan yaitu mencatat laporan dalam satu tahun yang
diambil dari laporan bulanan

– Laporan khusus berupa penyakit, kematian, dan obat


8. Upaya Kesehatan
Pengembangan Puskesmas
A. Upaya kesehatan sekolah
– Pengertian
UKS adalah wadah belajar untuk meningkatkan hidup sehat dan selanjutnya
membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada disekolah
maupun perguruan agama.
– Tujuan
Menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
serta memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya
Data Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Tahun 2018
B. Upaya Kesehatan olahraga

Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada


penunjang puskesmas agar menjaga kebuguran tubuh dengan
berolahraga.juga dilakukan pendataan dan pembinaan kepada klub-klub
olahraga yang ada dipuskesmas.
C. Upaya Perawatan Kesehatan

Tujuan:
- Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien atau keluarganya
di rumah pasien dengan mengikut sertakan masyarakat dan kelompok masyarakat
sekitarnya.

- Membantu keluarga dan masyrakat mengenal kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara
penanggulanganya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan mereka.

- Menunjang perogram kesehatan lain dalam usahan pencegahan penyakit,


peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan kelurganya.
D. Upaya Kesehatan Kerja
(UKK)
- Pengertian

Kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam
bidang kesehatan kerja masyaratak baik dalam waktu sakit maupun waktu sehat
guna meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dan keluarganya.
- Sasaran

Para pekerja dan kelurga namun upaya ini pada puskesmas sentosa baru belum
terlaksanaka.
E. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
(UKGM )

– Pengertian

Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi beban Puskesmas yang bertujuan
untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan
pada individu , kelurga dan masyarakat,berpeng hasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.

– Kegiatan yang dilakukan meliputi:

– Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan kebersihan gigi pada pasien

yang berobat di puskesmas.

– Usaha kesehatan gigi anak sekolah.

– Usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD).


Data Kasus unit Pelayanan Medik Dasar Kesehaatan Gigi di
Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2018

Dento Fasial, 0 Stomatitis, 12 Lain-Lain, 46 Penyakit Pulpa,


172
Persistensi, 204
Dari Diagram Dapat diketahui Abses, 798

Bahwa :
1. Kasus terbanyak adalah Penyakit Gusi,
penyakit gusi yaitu sebanyak 1553

1.553 jiwa.
2. Kasus paling sedikit adalah
dentofacial sebanyak 0 jiwa
Jumlah Kunjungan Pasien Penyakit Gigi dan Mulut
di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Tahun 2018

Dari total kunjungan pasien


BPJS, 794
penyakit gigi dan mulut

sebanyak 2.088 jiwa. Yang UMUM,


1198
terbanyak adalah Pasien

umum 1198
MEDAN
SEHAT, 96
F. Upaya Kesehatan Jiwa

– Puskesmas sentosa baru belum mempunyaki perawat yang di tatar tentang


kesehatan jiwa, dimana dalam kegiatannya harus dilakukan sistem rujukan
kebagian penyakit jiwa RS Pirngadi Medan, RSUP H Adam Malik dan RSJ Pusat
Medan.
Data Bulanan Usaha Kesehatan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018

No Jenis Kasus Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des F

1 Skizofrenia 23 24 23 11 21 23 11 12 11 15 33 38 245
Keterangan Tabel :
2 Depresi 6 4 7 20 18 7 22 22 19 23 2 3 153
Bahwa jenis kasus pada kesehatan

jiwa mayoritas skizofrenia 245 jiwa Gangguan


3 0 4 9 4 5 8 10 15 0 14 0 0 69
Neurotik
dan Depresi 153 jiwa. Kasus

terbanyak terdapat pada bulan


Psikotik
Mei 2018 yaitu sebanyak 66 kasus. 4 1 2 0 0 22 0 0 0 10 0 0 0 35
Ringan

F 30 34 39 35 66 38 43 49 40 52 35 41 502
G. Upaya Kesahatan Mata
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegitan puskesmas yang lain :

– Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada Balita, penyuluhan

kesehatan di Posyandu.

– Dengan UKS, penyuluhan Kesehatan mata di sekolahan.

– Melakukan pengobatan mata yang dapat ditanggulangi

– Melakukan rujukan pada unit yang manapun, apabila pengobatan tidak

mampu ditanggulangi.
Data Bulanan Penyakit Mata di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari
– Desember Tahun 2018
NO Bulan Glaukoma Kelainan refraksi Katarak Lain-lain
1. Januari 2 95 30 18
2. Februari 4 50 31 6
3. Maret 6 30 20 41
4. April 13 131 47 0
5. Mei 14 65 18 0
6. Juni 13 137 47 0
7. Juli 10 74 30 38
8. Agustus 8 85 35 23
9. September 14 87 39 31
10. Oktober 15 91 30 6
11. November 2 74 24 1
12. Desember 4 49 52 2
Jumlah 105 968 403 135
H. Upaya Kesehatan Lanjut
Usia
– Kegiatan-kegiatan lanjut usia di Puskesmas adalah Pelayanan kesehatan usia
lanjut antara lain adalah upaya promotif yaitu upaya menggairahkan semangat
hidup usia lanjut agar mereka tetap berguna untuk dirinya sendiri, keluarga
maupun masyarakat.
Data Bulanan Penyakit Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018

Dirujuk ke
NO Bulan Hipertensi Anemia DM G.Ginjal Diobati
Puskesmas SB
1. Januari 286 0 380 0 314 352
2. Februari 197 0 231 0 178 250
Dari tabel dapat diketahui 3. Maret 287 0 381 0 289 379
bahwa : 4. April 280 0 242 0 292 230
5. Mei 224 0 207 0 273 158
Yang paling banyak
6. Juni 198 0 230 0 206 222
diderita oleh usila adalah
7. Juli 485 0 332 0 390 427
penyakit Diabetes Melitus 8. Agustus 454 0 331 0 463 322
yaitu sebanyak 3304 jiwa. 9. September 208 0 217 0 226 199
Penyakit Hipertensi yang 10. Oktober 215 0 220 0 283 152
diderita oleh usila yaitu
11. November 184 0 303 0 1215 150
12. Desember 168 0 230 0 962 175
sebanyak 3186 jiwa.
Jumlah 3186 0 3304 0 5091 3016
Distribusi Usila di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Tahun 2018

Umur (Tahun)
Jumlah
No. Nama Kelompok 45-59 60-69 >70
L P L P L P
Dari tabel dapat disimpulkan 1. Sei.Kera Hilir I (Usila Ceria) 35 60 75 74 46 60 350
bahwa : 2. Sei Kera Hilir II (Usila Seroja) 63 69 72 77 51 57 389
• Jumlah kunjungan usila 3. Pahlawan (Usila Srikandi) 52 66 64 82 54 54 372
paling banyak ke posyandu
4. Sei Kera Hulu (Usila Nusa Indah) 51 62 61 75 53 56 358
adalah kelompok usia 60- 69
tahun yaitu sebanyak 1292 5. Pandau Hilir (Usila Kenanga) 50 62 70 79 51 54 366

jiwa. 6. Sidorme Barat I (Usila Bina) 50 78 62 73 46 53 362


Sidorame Barat II (Usila Kartini) 57 12 72 78 53 54 435
• Jumlah kunjungan usila 7. 1
paling sedikit ke posyandu 8. Tegal Rejo (Usila B. Tanjung) 70 92 74 84 53 53 426
adalah kelompok usia >70
9. Sidorame Barat Timur (Usila Anggrek) 59 76 55 65 60 59 374
tahun yaitu sebanyak 967 jiwa.

Jumlah 3432
487 686 605 687 467 500
I. Upaya Pembinaan
Pengobatan Tradisional
Kegiatan :

– Pembinaan kepada masyarakat pengobatan tradisional anatara lain dukun


beranak, dukun patah, dukun pijat, tukang jamu dan lain-lain.

– Memberikan menyuluhan tentang manfaat perkarangan untuk penanaman obat


keluarga.
J. Upaya Laboratorium
Sederhana
Melakukan pemeriksaan laboratoriuum sederhana :
1. Rutin
a. Darah rutin (Hb,Ht,Eritrosit,Leukosit,Trombosit,LED,Diftel)
b. Urin rutin (Warna,Ph,Glukosa,Protein,Bilirubin,Sedimen)
c. Feses rutin (Warna,Konsistensi,Amoeba,Eritrosi,Telur cacing)
Pemeriksaan Laboratorium Medis di
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Tahun 2018

Jumlah
Des
Nov
Agus
Mar

Apr
Laboratorium Rutin
– Jenis

Mei

Sep

Okt
Feb

Jun
Jan

Jul
No. Pemeriksaan

Jumlah
Pemeriksaan
1. Darah Hb 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
– Laboratorium Khusus

Jumlah
Dari tabel didapatkan bahwa :

Nov

Des
Agus

Sept
Mar

Apr
Jenis

Mei
Feb

Okt
Jun
Jan

Jul
• Pemeriksaan laboratorium No Pemeriksaan
rutin tidak terdapat pasien
yang memeriksakan Hb. Air Seni
• Pemeriksaan Plano test 1. (Plano Test) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 10 15
yaitu 15 pasien.
• Pemeriksaan Sputum 608
2. Sputum 44 55 55 40 58 60 55 57 62 65 25 33 609
jiwa/12 bulan
• Pemeriksaan Gula Darah 3. Gula Darah 65 57 113 121 84 97 23 47 42 104 317 356 1,426
1,426 jiwa/12 bulan
• Pemeriksaan Kolesterol 382 4. Asam Urat 27 12 11 23 29 37 12 20 17 25 90
81 384
jiwa/12 bulan
• Pemeriksaan Asam Urat 384 5. Kolesterol 28 15 25 20 46 37 22 33 34 11 28 83 382
jiwa/12 bulan
Golongan
6. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Darah
Laporan Kegiatan di
Puskesmas Sentosa Baru
Kegiatan ini merupakan salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan
Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Sentosa Baru Medan mulai
tanggal 28 Januari 2019 – 14 Februari 2019.
Kegiatan yang dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Sentosa Baru,
antara lain:
– Ruang poli umum A
– Ruang Poli Umum B
– Ruang poli gigi
– Ruang farmasi
– Ruang KIA/KB
– IGD
– Laboratorium
– Ruang Prolanis
– PRB
– Posyandu
– Melakukan kunjungan rutin kerumah warga yang terkena penyakit kronis

– Berpartisipasi Senam Lansia

– Penyuluhan Alzhaimer pada Lansia

– Penyuluhan Asam Urat pada Pengunjung Puskesmas

– Penyuluhan Stroke pada Pengunjung Puskesmas

– Penyuluhan CHF pada Pengunjung Puskesmas

– Penyuluhan Imunisasi, KIPI, ASI Eksklusif, MP-ASI, ISPA dan PHBS


GAMBARAN
PENGETAHUAN SIKAP
DAN PERILAKU IBU
HAMIL
DALAM PELAKSANAAN
KB PASCA PERSALINAN
DI KELURAHAN MESJID
KECAMATAN MEDAN
KOTA TAHUN 2019

BAB VI
Latar belakang

– Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi.
Menurut Survei Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, disebutkan dari setiap 1000 KH
(Kelahiran Hidup) di Indonesia, ada 19 bayi yang diantaranya meninggal. Data yang dipaparkan
adalah data dari ASEAN Millenium Development Goals/MDG’s pada tahun 2015, data tersebut
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 kematian ibu di Indonesia masih mencapai 305 per 100
ribu. Angka ini tiga kali lipat lebih tinggi daripada target MDGs Indonesia, yaitu 102 per 100
ribu. Penyebab terjadinya kematian Ibu dan Bayi adalah terlalu 4 terlalu yaitu : 1. terlalu muda
usia ibu hamil (kurang dari 20 tahun), 2. terlalu tua usia ibu hamil ( lebih dari 35 tahun), 3.
terlalu dekat jarak kehamilan atau persalinannya (kurang dari 2 tahun), dan 4. terlalu banyak
anak (anak lebih dari 4). Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian yang serius dari kita, masyarakat dan pemerintah. Menurut laporan
Badan Kependudukan dan Keluarga berencana Nasional tahun 2010 jumlah penduduk di
Indonesia melebihi angka proyeksi nasional sebesar 237,6 juta dengan tingkat laju
pertumbuhan penduduk sekitar 1,49 persen. Dalam rangka upaya pengendalian jumlah
penduduk di Indonesia dan penurunan angka kematian Ibu dan Anak, maka dilaksanakanlah
program keluarga berencana (KB).
Definisi KB pasca persalinan

KB Pasca Persalinan merupakan upaya pencegahan


kehamilan dengan menggunakan alat dan obat kontrasepsi
segera setelah melahirkan sampai dengan 42 hari/ 6
minggu setelah melahirkan.
Tujuan KB pasca persalinan

1. Menurunkan salah satu komponen empat terlalu yaitu


terlalu dekat jarak kehamilan atau persalinannya < dari
2 tahun untuk menjaga jarak kehamilan sehingga
berkontribusi terhadap penurunan Angka kematian ibu
maupun bayi
2. Berkontribusi secara tidak langsung terhadap
pengendalian pertumbuhan penduduk beserta
dampaknya.
Jenis-Jenis Metode KB

– MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), yang


termasuk dalam kategori ini adalah jenis susuk atau
implant, IUD (Intra Uterine Device), MOP (metode
operasi pria), dan MOW (metode operasi wanita).
– Non MKJP (Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang),
yang termasuk dalam kategori ini adala kondom, pil,
suntik dan metode-metode lain selain metode yang
termasuk dalam MJKP.
Rumusan masalah

Dari latar belakang dapat dirumuskan masalah


penelitian sebagai berikut “Bagaimana gambaran
pengetahuan sikap dan perilaku ibu hamil dalam
pelaksanaan KB pasca persalinan Di Kelurahan
Mesjid Kecamatan Medan Kota Tahun 2019” .
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum

Mengetahui gambaran bagaimana gambaran


pengetahuan sikap dan perilaku ibu hamil dalam
pelaksanaan KB pasca persalinan Di Kelurahan
Mesjid Kecamatan Medan Kota Tahun 2019.
Tujuan Khusus

– Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil dalam


pelaksanaan KB pasca persalinan Di Kelurahan Mesjid Kecamatan
Medan Kota Tahun 2019.
– Untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil dalam pelaksanaan
KB pasca persalinan Di Kelurahan Mesjid Kecamatan Medan Kota
Tahun 2019.
– Untuk mengetahui gambaran perilaku ibu hamil dalam
pelaksanaan KB pasca persalinan Di Kelurahan Mesjid Kecamatan
Medan Kota Tahun 2019.
Manfaat Penelitian

– Manfaat bagi Ibu


– Manfaat bagi Peneliti
– Manfaat bagi pelayanan kesehatan
– Manfaat bagi Peneliti lain
Jenis Penelitian

– Penelitian ini adalah penelitian survey yang


bersifat Deskriptif, yaitu penelitian yang
memberikan gambaran pengetahuan sikap dan
perilaku ibu hamil dalam pelaksanaan KB pasca
persalinan Di Kelurahan Mesjid Kecamatan
Medan Kota Tahun 2019.
Kerangka Konsep

Pengetahuan KB pasca persalinan


Sikap
Perilaku
Ibu Hamil
Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan


sebagai ciri sifat atau urutan yang dimiliki atau
didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
konsep pengertian tertentu (Notoatmojo, 2005).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel tunggal yaitu KB pasca persalinan.
Definisi Operasional

– Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui


responden tentang KB pasca persalinan.
– Sikap dapat dirumuskan sebagai bentuk kecenderungan
untuk merespon secara positif atau negatif tentang KB
pasca persalinan.
– Perilaku adalah merespon kegiatan yang harus dilakukan
sebagai wujud dari pengetahuan dan sikap responden
tentang KB pasca persalinan.
Kunci jawaban dan teknik
penilaian
– Kunci jawaban kusuesioner pengetahuan
No Pertanyaan Ke Jawaban

1. B
2. A
3. B
4. D
5. B
6. C
7. A
8. C
9. A
Kunci jawaban kuesioner sikap
Pertanyaan Ke Skor
Sangat Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak
Setuju Setuju

1. 5 4 3 2 1
2. 5 4 3 2 1
3. 5 4 3 2 1
4. 5 4 3 2 1
5. 5 4 3 2 1
6. 5 4 3 2 1
7. 5 4 3 2 1
8. 1 2 3 4 5
9. 1 2 3 4 5
10. 1 2 3 4 5
Kunci jawaban kuesioner perilaku

No Pertanyaan Ke Skor
Sudah Belum

1. 1 0
2. 1 0
3. 1 0
4. 1 0
5. 1 0
6. 1 0
7. 1 0
8. 1 0
9. 1 0
Teknik penilaian

Rumus yang di gunakan untuk mengukur presentase dari jawaban yang di dapat
dari kuesioner menurut Arikunto (2013), yaitu :
Persentase = Jumlah jawaban benar x 100%
Jumlah Pertanyaan
Arikunto (2010) membuat kategori tingkat pengetahuan seseorang menjadi tiga
tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu sebagai berikut.
– Tingkat pengetahuan kategori Baik jika nilainya ≥ 76-100 %.
– Tingkat pengetahuan kategori Cukup jika nilainya 60–75 %.
– Tingkat pengetahuan kategori Kurang jika nilainya ≤ 60 %.
Tempat dan waktu penelitian

– Tempat penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Teladan Kota
Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019.
– Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai
dengan Maret 2019.
Populasi dan Sampel

– Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu Hamil
yang berada di Kelurahan Mesjid Kecamatan Medan
Kota. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 61 orang.
– Sampel
Sampel dalam penelitian adalah Ibu Hamil di Kelurahan
Mesjid Kecamatan Medan Kota Kota Medan Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah Purposive Random sampling,
dengan jumlah sampel yang didapatkan saat penelitian
sebanyak 53 responden dengan rumus Slovin:
Keterangan :
– N = Ukuran populasi
– n = Ukuran sampel / jumlah
responden
– E = Presentasi kelonggaran
ketelitian kesalahan
pengambilan sampel yang
masih bisa di tolerir, e = 0,5
Alat Penelitian

– Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk


mendapatkan data dari responden adalah kuesioner.
Jenis Data

– Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari sumbernya melalui hasil
kuesioner dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berkaitan
dengan masalah penelitian yang di bagikan kepada 53 orang Ibu
hamil di Puskesmas Teladan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
– Data Sekunder
Data Sekunder diperoleh dari Puskesmas Teladan Kota Medan.
Instrumen Penelitian

Setiap responden diberi kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai


pengetahuan sikap dan perilaku terhadap pelaksanaan KB pasca
persalinan, yang terdiri dari 30 pertanyaan sebagai berikut:
– 10 pertanyaan untuk menilai pengetahuan
– 10 pertanyaan untuk menilai sikap
– 10 pertanyaan untuk menilai perilaku
Analisa Data

Adapun data dianalisis menggunakan Kuesinoer


pada Ibu hamil untuk menilai pengetahuan, sikap,
dan perilaku terhadap pelaksanaan KB pasca
persalinan.
Data Wilayah/Data Geografis

Kecamatan Medan Kota berbatasan dengan sebagai berikut :


– Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Maimun.
– Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Teladan Timur.
– Sebelah Timur : Berbatasan dengan Medan Perjuangan.
– Sebelah Barat : Berbatasan dengan Simpang Limun
Data Kependudukan/ Data
Demografi
Jumlah
No Nama Desa/Kel
Penduduk
1 Teladan Barat 7.682
2 Mesjid 3.235
3 Pasar Baru 3.046
4 Pusat Pasar 3.656
5 Pandahulu I 5.070
Jumlah 22.689
Jumlah Akseptor KB di Wilayah
Kerja Puskesmas Teladan
No Kelurahan Pus Peserta IUD Implant Pil Kondom Suntik Jumlah

1 Teladan Barat 1166 Baru 0 2 46 10 28 86


Aktif 67 67 361 179 225 899
2 Masjid 673 Baru 1 2 21 8 7 39
Aktif 71 19 149 109 129 477
3 Pasar Baru 720 Baru 2 1 5 0 7 15
Aktif 87 95 164 70 89 505
4 Pusat Basar 432 Baru 0 10 0 0 0 10
Aktif 43 36 69 36 107 291
5 Pandau Hulu 1 489 Baru 1 4 7 4 6 22
Aktif 67 36 99 36 119 345
Jumlah 3480 Baru 4 19 48 22 48 141
Aktif 335 253 842 430 669 2529
Persentasi CPR di wilayah
kerja Puskesmas Teladan
Peserta KB Pasca Persalinan di Wilayah
Kerja Puskesmas Teladan tahun 2018
Bulan Jumlah Ibu Bersalin Jumlah Ibu KB Pasca Persalinan

Januari 37 0
Februari 33 0
Maret 36 0
April 31 0
Mei 32 0
Juni 22 0
Juli 32 0
Agustus 44 0
September 37 0
Oktober 37 0

November 33 0

Desember 25 0

Jumlah 398 0
Tabel gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap KB Pasca Persalinan

Pengetahua Jumlah Persentase


n (%)

Baik 38 72
Analisa
Cukup baik 10 19

Kurang baik 5 9
Diagram gambaran Pengetahuan Ibu Hamil
Terhadap KB Pasca Persalinan

Analisa :
Dari tabel dan diagram DISTRIBUSI
di atas didapatkan
bahwa sebagian besar
responden (72%) 9%
memiliki pengetahuan 19% Baik
yang baik terhadap KB
pasca persalinan.
72% Cukup baik
kurang baik
Tabel Gambaran Sikap Ibu Hamil Terhadap KB Pasca
Persalinan

Sikap Jumlah Persentase


(%)
Analisa Baik 12 23
Cukup baik 41 77
Kurang baik 0 0
Diagram Gambaran Sikap Ibu Hamil Terhadap KB
Pasca Persalinan

Analisa :
DISTRIBUSI
Dari tabel dan diagram
di atas didapatkan
bahwa hanya 23% yang
memiliki sikap yang baik 23%
terhadap KB pasca 0%
persalinan. Baik
Cukup baik
77% kurang baik
Tabel Gambaran Perilaku Ibu hamil terhadap KB
pasca persalinan

Sikap Jumlah Persentase


(%)

Analisa Baik 22 42
Cukup baik 16 30

Kurang baik 15 28
Tabel Gambaran Perilaku Ibu hamil terhadap KB
pasca persalinan

Analisa :
Dari tabel dan diagram DISTRIBUSI
di atas didapatkan
bahwa sebagian besar
responden (42%)
memiliki perilaku yang 28%
baik terhadap KB pasca 42% Baik
persalinan. Cukup baik
30% kurang baik
BAB VII

PERMASALAHAN
dan PEMECAHAN
MASALAH
Permasalahan Puskesmas Sentosa Baru

Posyandu berjumlah 61, balita


Pencapaian imunisasi dasar
berjumlah 15.753 = tidak
lengkap 72,5% dari target
memenuhi kebutuhan rasio
77,4%, tidak memenuhi target.
posyandu 1:100 balita.

Perumahan yang memenuhi syarat 3.575, tidak memenuhi syarat 958


Jamban yang memenuhi syarat 15.501, tidak memenuhi syarat 78.

Indikator KI pencapaian 94,9% target 95%, K4 pencapaian 92,9% target


95%, PN pencapaian 89,8% target 90%, PK pencapaian 19,3% target
95%, KN pencapaian 89,8% target 90%, kunjungan bayi pencapaian 88%
target 95%, kunjungan balita pencapaian 86,5% target 95%. KIA masih
belum mencapai target.
Keluarga yang mengikuti program
Masih terdapat kasus gizi:
KB persentase 28,4% target
Mayoritas gizi buruk
nasional 66%, persentase bayi
sebanyak 2 orang, gizi
yang mendapatkan ASI Eksklusif
kurang sebanyak 1 orang
5,56% indikator nasional 66%
Angka kejadian Diare 1.170 kasus,
DBD 58 kasus, ISPA 8.189 kasus,
hipertensi 2.678 kasus, DM 3.154
kasus, pneumonia 34 kasus.

Angka kejadian penyakit gigi dan mulut 2.088, kasus terbanyak


penyakit gusi 1.553 jiwa, angka penyakit jiwa 502 kasus terbanyak
penyakit skizofrenia 245 jiwa, angka kejadian penyakit mata
sebanyak 1.645 kasus terbanyak kelainan refraksi mata 968.

Masih kurangnya keluarga yang sudah menjadi


anggota JKN dengan persentase 33 % dari target
nasional 95%, KK yang tercatat tidak sesuai
dengan KK yang ditemui di lapangan.
Pemecahan Masalah di Puskesmas Sentosa Baru

1. Tenaga kesehatan mendorong masyarakat agar dapat menambah 97


posyandu sesuai dengan rasio balita, serta memberikan pelatihan kader-
kader baru yang akan mengisi disetiap posyandu yang baru.
2. Melakukan penyuluhan mengenai imunisasi dan pentingnya imunisasi
untuk anak.
3. Mengedukasi masyarakat untuk memahami pentingnya mempunyai
tempat tinggal yang memenuhi syarat agar dapat menghindari resiko
dari berbagai penyakit.
4. Semua petugas puskesmas harus mengetahui indikator dan target yang
harus dicapai, serta SOP yang harus dipatuhi.
5. Mensosialisasikan pentingnya KB untuk menekan angka kelahiran bekerjasama
dengan Petugas Lapangan KB (PLKB) dan juga memberikan penyuluhan
mengenai manfaat ASI ekslusif pada pertemuan kelas ibu.
6. Melakukan demonstrasi menu makanan bergizi dengan harga murah dan
terjangkau dan memberikan penyuluhan terhadap masyarakat untuk
memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan buah-buahan
serta memelihara ternak unggas.
7. Tenaga kesehatan bekerjasama dengan kader-kader posyandu untuk melakukan
penyuluhan dan pencegahan terhadap penyakit diare, DBD, ISPA, hipertensi, DM,
pneumoni, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan mata, kesehatan jiwa dan juga
penyuluhan kesekolah-sekolah serta mengundang lintas sektor pada miniloka
karya puskesmas setiap triwulan.
8. Melakukan penyuluhan dan ajakan untuk masuk anggota JKN dengan memilih
fasilitas kesehatan puskesmas terdekat dan melakukan koordinasi dengan
kelurahan untuk jumlah kk yang menetap dan disinkronkan dengan data
kecamatan.
Permasalahan dan Pemecahan Masalah Gambaran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu Hamil
dalam Pelaksanaan KB Pasca Persalinan di Kelurahan Mesjid Kecamatan Medan Kota Tahun
2019

72% responden memiliki pengetahuan yang baik


terhadap KB Pasca Persalinan, tetapi sebanyak 53%
responden tidak mengetahui jenis metode
kontrasepsi yang paling baik digunakan setelah
persalinan.

Hanya 23% responden yang memiliki


sikap yang baik terhadap KB pasca
persalinan.

Sebagian besar responden yaitu


42% memiliki perilaku yang baik
terhadap KB pasca persalinan.
Pemecahan Masalah

1. Tenaga kesehatan di Puskesmas Teladan bekerjasama dengan kader-kader


masyarakat dalam melakukan penyuluhan tentang pelaksanaan KB pasca
persalinan terutama pada waktu ANC dan pertemuan kelas ibu.
2. Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang KB dari berbagai sudut
pandang kesehatan, agama, dan ekonomi secara teratur pada setiap pertemuan
terkait kesehatan serta mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk
mempromosikan mengenai KB dan KB pasca persalinan.
3. Melakukan konseling kepada ibu-ibu hamil pada waktu ANC dan pertemuan kelas
ibu tentang pentingnya KB pasca persalinan secara rutin serta meningkatkan
disiplin tenaga yang menolong persalinan agar melakukan pelayanan KB pasca
persalinan setiap selesai menolong bersalin.
BAB VIII

KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan Tentang penelitan di Puskesmas Teladan
yang berjudul Gambaran Pengetahuan, Sikap dan
Prilaku Ibu Hamil Terhadap KB pasca persalinan

– Pengetahuan
Dari tabel dan diagram 6.22 di atas didapatkan bahwa sebagian besar responden
(72%) memiliki pengetahuan yang baik terhadap KB pasca persalinan.
– Sikap
Dari tabel dan diagram 6.24 di atas didapatkan bahwa hanya 23% yang memiliki
sikap yang kurang terhadap KB pasca persalinan.
– Prilaku
Sebagian besar responden yaitu 42% memiliki perilaku yang kurang terhadap KB
pasca persalinan.
Saran Untuk Dinas Kesehatan Saran Untuk Dinas
Provinsi Sumatra Utara Kesehatan Provinsi
Sumatra Utara
Perlu meningkatkan sistem
informasi kesehatan melalui Kepada Dinas
peningkatan kemampuan tenaga Kesehatan Kota
kesehatan di dalam pengolahan Medan agar lebih
dan analisa data termasuk
dalam pengumpulan data dan membina dan
informasi propil kesehatan mengevaluasi
sehingga dapat menjadi sumber
data yang akurat untuk puskesmas yang ada
perencanaan , monitoring, di wilayah kota Medan
evaluasi, intervensi dan
pengambilan keputusan.
dalam menjalankan
program-program
puskesmas.
Saran Untuk Puskesmas
Sentosa Baru
Untuk setiap tenaga kesehatan dalam program pelayanan kesehatan
masyarakat esensial di Puskesmas Sentosa Baru yakni promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana,
gizi, maupun pencegahan dan pengendalian penyakit setiap program-
program yang sudah berjalan namun masih ada beberapa program yang
masih belum tercapai. Untuk tercapainya program-program tersebut perlu
adanya bekerjasama dengan pihak terkait di Kecamatan dan Kelurahan
dalam pembinaan kesehatan di masyarakat. Maka dari itu perlu juga
dorongan dari Kepala Puskesmas Sentosa Baru juga harus memantau semua
tenaga kesehatan di Puskesmas Sentosa Baru pada pelaksanaan program-
program tersebut. Tenaga kesehatan di Puskesmas Sentosa Baru diharapkan
melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur.
Saran Terkait Penelitian

– Dimasa mendatang diharapkan


- Diharapkan kepada petugas
adanya keseragaman pada Dinas
kesehatan khususnya
Kesehatan Kota Medan dalam penanggung jawab program KB
pengisian format (tabel) terutama dan bidan pembinaan wilayah
denominator yang telah dimasing-masing kelurahan dan
ditemukan serta ketepatan waktu Petugas Lapangan KB di
Puskesmas Teladan agar lebih
dalam pengiriman data propil meningkatkan sosialisasi KB
kabupaten/kota ke provinsi kepada masyarakat terutama
sehingga memudahkan dalam kepada pasangan usia subur
penyusunan Propil Kesehatan
(PUS) melalui penyuluhan,
spanduk, poster, pamflet dan
Provinsi menjadi tepat waktu promisi lainnya.
sesuai kebutuhan program.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai