Anda di halaman 1dari 20

Matriks Elementer dan

Metode untuk Mencari


Invers sebuah Matriks
Hengki Tasman dan Bevina D. Handari
Aljabar Linier Elementer
SPADA 2017
Matriks Elementer

Definisi: Sebuah matriks n x n disebut sebuah matriks elementer jika matriks


tersebut dapat diperoleh dari satu operasi baris elementer pada matriks
identitas 𝐼𝑛 .

Contoh:
1 −4 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
−2 0
, 0 1 0, 0 1 0 , 0 1 0 , 0 1 0 .
0 1
0 0 1 1 0 0 0 5 1 0 0 1
Matriks Elementer

Teorema (Operasi-operasi Baris oleh Perkalian Matriks)


Jika sebuah matriks elementer E merupakan hasil dari sebuah operasi baris
elementer tertentu pada 𝐼𝑚 dan jika A adalah sebuah matriks berukuran m x n,
maka hasil kali EA adalah sebuah matriks hasil operasi baris elemeter yang sama
pada matriks A.
Contoh:
1 0 0 1 0 0
Perhatikan bahwa 0 1 0 𝑅2 + (−2)𝑅1 menghasilkan 𝐸 = −2 1 0
0 0 1 0 0 1

1 2 4 1 2 4
Pandang 𝐴 = 2 4 8 , maka 𝐸𝐴 = 0 0 0
3 6 13 3 6 13
Operasi-operasi Baris dan Operasi-
operasi Baris Invers
Operasi Baris pada I Operasi Baris pada E
menghasilkan E menghasilkan I
Kalikan baris i dengan c ≠ 0 Kalikan baris i dengan 1/c

Tukar baris-baris i dengan j Tukar baris-baris i dengan j

Tambahkan c kali baris i ke Tambahkan -c kali baris i ke


baris j baris j
Operasi-operasi Baris dan Operasi-
operasi Baris Invers
Contoh:
1 0 1 0 1 0
→ →
0 1 0 3 0 1
1
3𝑅2 𝑅
3 2
1 0 0 1 1 0
→ →
0 1 1 0 0 1
𝑅1 ↔ 𝑅2 𝑅1 ↔ 𝑅2

1 0 1 3 1 0
→ →
0 1 0 1 0 1
𝑅1 + 3𝑅2 𝑅1 − 3𝑅2
Teorema: Setiap matriks elementer dapat dibalik (invertible), dan matriks
balikannya (inversnya) adalah juga sebuah matriks elementer.
Bukti:
Jika E adalah sebuah matriks elementer, maka E dihasilkan dari sebuah
operasi baris yang dilakukan pada matriks identitas I.
Misalkan 𝐸0 adalah matriks yang dihasilkan jika invers dari operasi tersebut
dilakukan pada matriks I.
Maka berdasarkan teorema operasi baris oleh perkalian matriks dan sifat dari
operasi invers baris yang menganulir operasi baris sebelumnya (lihat tabel
operasi baris dan operasi baris invers dapat diperoleh):
𝐸0 𝐸 = 𝐼 dan 𝐸𝐸0 = 𝐼 (dapatkah anda menunjukkannya ?)
Berdasarkan persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa matriks elementer
𝐸0 adalah invers dari matriks E.

1 2 1 −2
Contoh: 𝐸 = maka 𝐸0 = , dan 𝐸0 𝐸 = 𝐼 dan 𝐸𝐸0 = 𝐼.
0 1 0 1
Pernyataan-pernyataan yang Ekivalen

Teorema: Jika A adalah sebuah matriks n x n, maka pernyataan-pernyataan


berikut ini ekivalen:
a) A dapat dibalik (invertible)
b) A𝑥 = 0 hanya memiliki solusi trivial
c) Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah 𝐼𝑛
d) A dapat dinyatakan sebagai sebuah hasil kali dari matriks-matriks
elementer.
Bukti: (a) maka (b)
Asumsikan A dapat dibalik dan misalkan 𝑥0 adalah sebarang solusi dari Ax = 0;
berarti A𝑥0 = 0. Kalikan ke dua sisi persamaan dengan 𝐴−1 menjadi 𝐴−1 (A𝑥0 ) =
𝐴−1 0, atau (𝐴−1 A)𝑥0 = 0, atau I𝑥0 = 0, atau 𝑥0 = 0. Berarti Ax = 0 hanya memiliki
solusi trivial.
(b) maka (c)
Misalkan Ax = 0 adalah bentuk matriks dari SPL

𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 0


𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 0
(1)
⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑥1 + 𝑎𝑛2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑛𝑛 𝑥𝑛 = 0

dan asumsikan SPL hanya memiliki solusi trivial. Jika metode Gauss-Jordan
digunakan dalam mencari solusi, maka SPL yang terkait dengan bentuk
eselon baris tereduksi yang dihasilkan adalah berbentuk:
𝑥1 = 0
𝑥2 = 0
⋱ = 0
𝑥𝑛 = 0
Dengan kata lain matriks yang diperluas dari SPL (1), yaitu

𝑎11 𝑎12 ⋯ 𝑎1𝑛 0 1 0 ⋯ 0 0


𝑎21 𝑎22 ⋯ 𝑎2𝑛 0 0 1 ⋯ 0 0 .
direduksi menjadi
⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 ⋯ 𝑎𝑛𝑛 0 0 0 ⋯ 1 0

Tutup kolom terakhir, maka bentuk eselon baris tereduksi adalah 𝐼𝑛 .


( c ) maka (d)
Asumsikan bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah 𝐼𝑛 . Berarti matriks A
dapat direduksi menjadi matriks 𝐼𝑛 melalui sejumlah hingga operasi-operasi
baris elementer.
Teorema yang lalu mengatakan bahwa operasi-operasi baris elementer ini
dapat dilakukan dengan cara mengalikan matriks elementer yang sesuai di
sebelah kiri.
Berarti terdapat matriks-matriks elementer 𝐸1 , 𝐸2 , … , 𝐸𝑘 sehingga
𝐸𝑘 ⋯ 𝐸2 𝐸1 𝐴 = 𝐼𝑛 (3)
Matriks-matriks elementer 𝐸1 , 𝐸2 , … , 𝐸𝑘 dapat dibalik.
Kalikan ke dua sisi persamaan (3):
𝐸𝑘 ⋯ 𝐸2 𝐸1 𝐴 = 𝐼𝑛
secara berturut-turut dengan 𝐸𝑘−1 , … , 𝐸2−1 , 𝐸1−1 sehingga diperoleh

𝐸1−1 𝐸2−1 …𝐸𝑘−1 𝐸𝑘 ⋯ 𝐸2 𝐸1 𝐴 = 𝐸1−1 𝐸2−1 … 𝐸𝑘−1 𝐼𝑛

𝐴 = 𝐸1−1 𝐸2−1 … 𝐸𝑘−1

Berarti matriks A dapat dinyatakan sebagai perkalian dari matriks elementer.


(d) maka (a)
Jika A adalah sebuah perkalian dari matriks-matriks elementer berarti matriks A
adalah sebuah hasil kali dari matriks-matriks yang dapat dibalik (invetible),
sehingga A juga dapat dibalik.
Ekivalen Baris

Jika sebuah matriks B dapat diperoleh dari matriks A setelah pada matriks A
tersebut dilakukan sejumlah hingga operasi –operasi baris elementer, berarti
dimulai dari matriks B dapat ditentukan matriks A kembali dengan
mengimplementasikan invers-invers dari operasi baris elementer dengan
urutan terbalik pada B.

Matriks yang diperoleh dari matriks lain melalui sejumlah hingga operasi-
operasi baris elementer disebut ekivalen baris.
Metode untuk menentukan Invers
sebuah Matriks
Perhatikan persamaan (3) sebelumnya, yaitu 𝐸𝑘 ⋯ 𝐸2 𝐸1 𝐴 = 𝐼𝑛 .
Kalikan sebelah kanan pada persamaan tersebut dengan 𝐴−1 menjadi
𝐸𝑘 ⋯ 𝐸2 𝐸1 𝐴𝐴−1 = 𝐼𝑛 𝐴−1
yang dapat ditulis sebagai
𝐸𝑘 ⋯ 𝐸2 𝐸1 𝐼𝑛 = 𝐴−1 (5)
Bandingkan persamaan (3) dan (5) , ternyata barisan operasi baris elementer
yang mereduksi A menjadi 𝐼𝑛 adalah sama dengan barisan operasi baris
elementer yang mereduksi 𝐼𝑛 menjadi 𝐴−1.
Metode untuk menentukan Invers
sebuah Matriks
Kesimpulan:
Untuk mencari invers dari sebuah matriks A yang dapat dibalik, kita harus
dapat menemukan sebuah barisan operasi baris elementer yang mereduksi A
menjadi matriks identitas 𝐼𝑛 , kemudian implementasikan barisan operasi baris
elementer yang sama pada 𝐼𝑛 untuk mendapatkan 𝐴−1 .

𝐴 | 𝐼 𝐼 | 𝐴−1
Metode untuk menentukan Invers
sebuah Matriks
Jika sebuah matriks A berukuran n x n tidak dapat dibalik, maka matriks A
tersebut tidak dapat direduksi menjadi matriks 𝐼𝑛 dengan
mengimplementasikan operasi-operasi baris elementer. Dengan kata lain
bentuk eselon baris tereduksi yang dihasilkan dari matriks A mengandung
paling tidak satu baris nol.
Metode untuk menentukan Invers
sebuah Matriks
Contoh:
1 6 4
Tunjukkan bahwa matriks 2 4 −1 tidak dapat dibalik.
−1 2 5
Jawab:

1 6 4 1 0 0 1 6 4 1 0 0
2 4 −1 0 1 0 0 −8 −9 −2 1 0
−1 2 5 0 0 1 0 0 0 −1 1 1
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai