Anda di halaman 1dari 23

LITERATURE REVIEW

ANALISIS KEPERAWATAN
KOMPREHENSIF
JENIS-JENIS, EFEKTIFITAS METODE DAN
MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
TERHADAP PENGETAHUAN PENCEGAHAN
HIV/AIDS

Icha Ayu Aprilia Sari


NIM. 04021181419004
Latar Belakang
Menurut WHO, secara global terdapat 35,3 juta orang
hidup dengan HIV. Pada tahun yang sama, sekitar 75
juta orang terinfeksi HIV, dan 1,6 juta orang meninggal
karena terkena AIDS. Kasus HIV di Asia Tenggara
menduduki peringkat keempat tertinggi di dunia, telah
terhitung hampir 3,4 juta orang mengidap HIV/AIDS,
dan 200.000 meninggal karena HIV/AIDS (WHO, 2013).
Telah diketahui HIV/AIDS hingga saat ini masih belum
ditemukan obatnya. Oleh karena itu, pendekatan
yang terbaik terhadap HIV/AIDS adalah pencegahan.
Program-program kesehatan, terutama yang terkait
dengan pencegahan HIV/AIDS perlu disosialisasikan
secara terus menerus dengan melakukan pendidikan
kesehatan, dalam proses pendidikan kesehatan yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu metode,
materi atau pesan, pendidik atau petugasnya, dan
media/alat bantu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dan menambah pengetahuan.
Tujuan

Untuk mengetahui dan merangkum berbagai pengaruh jenis-


jenis, efektifitas metode dan media pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan pencegahan HIV/AIDS.
Metode
Artikel didapat dari jurnal-jurnal elektronik dari google
scholar, menggunakan kata kunci metode, media,
pendidikan kesehatan, dan pengetahuan pencegahan
HIV/AIDS. Kriteria inklusi telaah literatur ini adalah
artikel diterbitkan antara 2011-2017 dan bisa
mengakses full text. Dari pencarian ini didapatkan
1.600 artikel yang terkait dengan kata kunci, namun
hanya 8 jurnal terkait yang berhubungan dengan kata
kunci.
Hasil
Dari kedelapan jurnal, hasil yang didapatkan
menunjukkan bahwa metode dan media yang
digunakan dalam pendidikan kesehatan
berpengaruh dalam menambah pengetahuan
pencegahan pada HIV/AIDS.
Peneliti (Tahun Tempat Jumlah Metode Penelitian Jenis Metode P Value
Judul Penerbitan) Penelitian Sampel dan Media
Pendidikan
Kesehatan

Perbedaan Metode Buzz Jihadiah Nur Jember 44 Quasi Metode Buzz P=


Group Discussion dengan Ikromah, Nurfika eksperimental Group 0,004
Ceramah Asmaningrum, dengan rancangan Discussion
Audiovisual terhadap Lantin Sulistiyorini non equivalent dengan
Tingkat Pendidikan Warga (2015) control group Ceramah
Binaan tentang Audiovisual
HIV/AIDS di Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA
Kabupaten
Jember

Efektifitas Metode Indramala Yulmi Semarang 25 Ekperimen semu Metode P=


Simulasi Permainan Saputri dan atau Quasi Permainan 0,000
“Monopoli HIV” Terhadap Mahalul Azam Eksperiment Monopoli
Tingkat Pengetahuan (2015) dengan HIV
Komprehensif HIV/AIDS menggunakan
Pada Remaja Di Kota pendekatan
Semarang (Studi Kasus di rancangan pretest-
SMA kesatrian 1 posttest with
Semarang) control group
Efektivitas Promosi Helpia Guspita Medan 654 Eksperimen semu Metode Ceramah P= 0,001
Kesehatan (2017) (quasi experiment)
menggunakan Metode dengan rancangan
Ceramah tentang static
HIV/AIDS terhadap groupcomparisonde
Pengetahuan dan Sikap sin dengan pretest-
Remaja di SMK posttest
Tritech Informatika dan
SMK Namira Tech
Nusantara Medan tahun
2016

Permainan “Shart Asni Afifah dan Semarang 128 Eksperimen semu Metode P= 0,001
Journey” Dalam Muhammad (quasi experiment) Permainan Shart
Meningkatkan Azinar dengan Journey
Pengetahuan HIV/AIDS (2016) mengelompokkan
Pada Remaja Di anggota sampel
Lingkungan Resosialisasi menjadi kelompok
eksperimen dan
kelompok kontrol
dengan rancangan
non randomized
control group pre-
test post test design
Pengaruh Zuhdi Surakarta 61 Quasi Media Buku P= 0,000
Pendidikan Candraditya experiment Komik
Kesehatan Tentang (2015) dengan
HIV-AIDS Dengan rancangan
Media Buku Komik pretest-posttest
Terhadap Tingkat with control
Pengetahuan, Sikap group
Dan Daya Terima
Siswa Dalam
Pencegahan HIV-
AIDS Di SMA
Surakarta

Perbedaan Husni Abdul Jember 96 Eksperimen Media Leaflet P= 0,001


Efektivitas Leaflet Gani, Erdi dengan dan Poster
dan Poster Produk Istiaji dan menggunakan
Komisi Atdelia Irla desain penelitian
Penanggulangan Kusuma eksperimen semu
AIDS Kabupaten (2014) (quasi experiment
Jember Dalam design)
Perilaku
Pencegahan
HIV/AIDS
Pengaruh Dwi Setyawati Boyolali 25 True Media Video P= 0,004
Pendidikan (2016) Experimental, Drama
Kesehatan Tentang dengan
HIV/AIDS Dengan rancangan
Media Video Drama Pretest-
Dan Ceramah Posttest with
Terhadap Tingkat Control Group.
Pengetahuan Dan
Sikap Remaja Dalam
Pencegahan
HIV/AIDS Di SMA N
2 Boyolali

Pencegahan IMS, Ani Kuswati, Banyumas 32 Quasi Modul Role P= 0,008


HIV/AIDS dengan Wahyudi dan Experimental Play
Modul Role Play Rahayu Design
terhadap Wijayanti dengan
Pengetahuan dan (2015) pendekatan
Sikap Wanita Pretest-Posttest
Pekerja Seksual Control Group
Langsung Design
DISKUSI
Metode pendidikan kesehatan yang dibahas dalam
penelitian-penelitian ini diantaranya adalah metode
buzz group discussion dengan ceramah audiovisual,
metode permainan monopoli HIV, metode ceramah,
dan metode permainan shart journey. Sedangkan
media yang digunakan antara lain media buku komik,
leaflet, poster, video drama dan modul role play.
Metode Buzz Group Discussion dengan
Ceramah Audiovisual

Menurut penelitian Ikromah, dkk (2015) menyatakan


Buzz Group Discussion memiliki beberapa keuntungan,
antara lain dapat membantu peserta didik untuk bisa
menyampaikan gagasan atau pendapat di dalam
kelompok, menumbuhkan suasana akrab dan
menyenangkan, mendorong tiap anggota untuk
berpartisipasi dalam diskusi.
Metode Permainan Monopoli HIV

Penelitian menurut Saputri dan Azam (2015) bahwa


metode simulasi permainan merupakan sebuah metode
pendidikan kesehatan dengan menggunakan permainan
monopoli efektif dalam meningkatkan pengetahuan
komprehensif HIV/AIDS pada remaja, dikarenakan
metode simulasi permainan dengan menggunakan
permainan monopoli telah dimodifikasi sedemikian rupa
sehingga bisa menyesuaikan karakteristik sasaran
penyuluhan
Metode Ceramah

Penelitian Guspita (2017) menyatakan metode ceramah


merupakan metode yang efektif dilakukan untuk pendekatan
berkelompok. Metode ceramah merupakan cara yang paling
umum digunakan untuk penyuluhan kesehatan berkelompok
yang jumlah sasarannya lebih dari 15 orang untuk sasaran yang
berpendidikan tinggi maupun rendah, di mana kunci
keberhasilannya adalah apabila penceramah menguasai materi
dan penggunaan alat bantu atau media penyuluhan yang sesuai
baik itu media cetak dan elektronik.
Metode Permainan Shart Journey

Penelitian Afifah dan Azinar (2016) menyatakan media


permainan “SHART JOURNEY” dapat dinyatakan lebih
efektif dibandingkan dengan media power point dalam
meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada
remaja.
Penkes dengan metode simulation game lebih
berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan
dapat membedakan antara sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan
Media Buku Komik

Komik merupakan suatu media yang berbentuk kartun


yang berisi tentang cerita atau peristiwa dalam urutan
yang erat hubungannya dengan gambar yang dirancang
untuk hiburan kepada pembaca.
Media Leaflet dan Poster

Stimulus atau pesan dari media leaflet lebih jelas


dibandingkan poster yang memiliki isi pesan yang
singkat sehingga memerlukan materi penjelas terlebih
dahulu untuk membuat organisme lebih paham
terhadap isi poster. Sehingga respon yang
dihasilkanpun menunjukkan bahwa media leaflet lebih
efektif dalam meningkatkan praktik.
Media Video Drama

Dalam penelitian Setyawati, D. (2016), responden telah


mendapat pengetahuan tentang pencegahan
HIV/AIDS dengan media video drama. Pengetahuan ini
akan membawa responden untuk berpikir dan
berusaha supaya tidak mengalami HIV/AIDS. Dalam
berpikir, komponen emosi dan keyakinan ikut bekerja
sehingga responden akan menghindari faktor
penyebab HIV/AIDS dan tidak melakukan pergaulan
bebas.
Modul Role Play

Penelitian Wahyudi dan Wijayanti (2015) menyatakan modul


role play merupakan media belajar yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikap responden. Modul berisi pengetahuan
praktis yang mudah dimengerti bagi pembacanya. Modul
mempunyai kelebihan mudah dibawa dan bisa dibuka kembali
jika ingin mengetahui kembali informasi yang disampaikan oleh
petugas kesehatan. Selain itu pengalaman role play yang
dilakukan merupakan pengalaman langsung yang
memungkinkan responden lebih mudah untuk mengingat dan
memahami materi.
KESIMPULAN

Jenis metode dan media seluruhnya efektif digunakan dalam


pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dalam
pencegahan HIV/AIDS tetapi masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan. Dari keseluruhan metode pendidikan
kesehatan dalam pencegahan HIV/AIDS yang digunakan dalam
penelitian terdapat metode yang paling efektif yaitu metode
permainan monopoli HIV dengan nilai (p value = 0,000).
Sedangkan dari keseluruhan media yang digunakan dalam
penelitian yang paling efektif adalah dengan menggunakan
media buku komik dengan nilai (p value = 0,000).
SARAN

• Untuk mahasiswa dan peneliti selanjutnya


Diharapkan literature review ini dapat dijadikan acuan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut ataupun untuk melakukan
penelitian yang serupa menggunakan metode dan media pendidikan
kesehatan jenis lainnya dalam menambah pengetahuan pencegahan
dengan penyakit HIV/AIDS.

• Untuk perawat
Diharapkan literature review ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan
masyarakat langsung dalam melakukan pendidikan kesehatan dengan
beberapa metode dan media yang ada terhadap pengetahuan
masyakat dalam mencegah penyakit HIV/AIDS sehingga setidaknya
kita bisa mengurangi kasus yang ada saat ini dengan cara masyarakat
yang menghindari penyebab-penyebabnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai