Anda di halaman 1dari 21

NAMA KELOMPOK 5 :

DOSMAWATI HUTAGALUNG

TRI REMANTO HUTABARAT


D I N A M I K A K E B U D AYA A N

Pengertian
- Kebudayaaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyaakat yag
manapun dan tidak mengenai sebagian dari cara hidup yaitu bagian oleh
massyarakat diaanggap lebih tinggi atau diinginkan.
- Dinamika adalah sesuai yaang mengandug arti tenaga
kekuatan,beerkembang dan dapat mnyesuaikan diri secara memadai
terhadap keadaan ,mengikuti pengaruh dan keadaan disekitarnya.
Dari kesimpulan bahwa dinamika keudayaan adalah tata cara
kehidupaan masyarakat yaang selalu berkembang dan menyesuaikan diri
dengan setiap keadaan dan seiring dengan perkembangan zaman.
1 . P R O S E S B E L A J A R K E B U D AYA A N
SENDIRI

A.Proses internalisasi
Proses internalisasi pada dasarnya tidak hanya monoton
didapat dari keluarga,melainkan dapat didapat dari
lingkungan kita.Lingkugan lingkungan yang dimaksud
tersut adalah lingkungn sosial.Secara tidak ustad,guru,dan
lain - lain. Dan beberapa hal yang kita dapatkan dari
mereka yang kemudian kita meejadikan sebagai sebuah
kepribadian dan keudayaaan kita.
2.PROSES SOSIALISASI

Talcot person menggambarkan proses mengenai


kebudayaan sebagai bagian dari proses sosialisasi
individu.Semua pola tindakan individu-individu yaang
menempati berbagai kedudukan dalaam masyarakat
yang dijumpai seseorang dalam kehidupan sehari-
hari,oleh kaena itu individu tersebut pun akan
menjadikan pola – pola tindakan tersebut sebagai bagian
dari kepribadianya.
3 . P R O S E S E N K U LT U R A S I

Enkulturasi adaalah poses belajar dan


menyesuaikan alam pikiran serta sikap
terhadap adat,sistem norma dan semua
peraturan yang terdapat dalam kebudayaan
seseorang. Proes ini sejak awal kehidupan
yaitu dalaam lingkungan keluarga,dan semakin
lama semakin meluas.
KEPRIBADIAN
A.Pengertian Kepribadian

kepribadian” mempunyai arti, seorang tertentu mempunyai beberapa


ciri watak yang diperlihatkannya secara lahir, konsisten, dan konsekuen
dalam tingkah lakunya sehingga tampak bahwa individu tersebut
memiliki identitas khusus yang berbeda dari individu-individu lainnya.
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan
terbentuk oleh proses sosialisasi. Menurut ilmu Antropologi kepribadian
ditentukan oleh akal dan jiwa manusia itu sendiri.
A.YINGER

Kepribadian adalah keseluruhan dari seorang individu dengan sistem


kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian
instruksi.
B.M.A.W.BOUWER
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak
kekuatan, dorongan keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
C.CUBER
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak
kekuatan, dorongan keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.
D . K O E N T J R A N I N G R AT

Kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang


menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap
individu manusia itu adalah apa yang disebut “kepribadian”.

E.THEODORE R.NECOMBE

Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki


seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
B.UNSUR-UNSUR
KEPRIBADIAN
Ada beberapa unsur-unsur dari kepribadian. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pengetahuan

Suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar.
Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai hal yang diterimanya melalui panca
inderanya yang masuk kedalam berbagai sel di bagian-bagian tertentu dari
otaknya. Di dalam otak tersebutlah semuanya diproses menjadi susunan yang
dipancarkan oleh individu kealam sekitar. Dan dalam psikologi dikenal sebagai
“persepsi” yaitu; “seluruh proses akal manusia yang sadar (conscious)”.
2.PERASAAN
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam perasaan.
Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu yang melihat suatu hal yang buruk
atau mendengar suara yang tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi seperti itu dapat
menimbulkan dalam kesadaranya perasaan negatif. Ternyata selain segala macam
pengetahuan, “Perasaan” juga mengisi penuh alam kesadaran manusia setiap saat dalam
hidupnya. “Perasaan” adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena
pengetahuannya dinilai sebagai keadan yang positif atau negatif.
Suatu perasaan yang selalu bersifat subjektif karena adanya unsur penilaian tadi, biasanya
menimbulkan suatu “kehendak” dalam kesadaran seorang individu. Kehendak itu bisa juga
positif (individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang
akan memberikan kenikmatan) atau bisa juga negatif (individu tersebut hendak menghindari
hal yang dirasakannya membawa perasaan tidak nikmat). Suatu kehendak dapat menjadi
lebih besar dan sangat keras, perasaan ini disebut “emosi”.
3. DORONGAN NALURI
Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang tidak
ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengetahuannya, tetapi karena
memang sudah terkandung dalam organnya, dan khususnya dalam
gennya sebagai naluri. Dan kemauan yang sudah merupakan naluri
disebut “Dorongan”(drive).
Meskipun terdapat perbedaan paham mengenai jenis dan jumlah
dorongan naluri yang terkandung dalam naluri manusia, namun para
ahli psikologi sependapat bahwa ada sedikitnya tujuh macam
dorongan naluri, yaitu :
M E S K I P U N T E R D A PAT P E R B E D A A N PA H A M
MENGENAI JENIS DAN JUMLAH DORONGAN NALURI
YA N G T E R K A N D U N G D A L A M N A L U R I M A N U S I A ,
N A M U N P A R A A H L I P S I K O L O G I S E P E N D A P A T B A H WA
A D A S E D I K I T N YA T U J U H M A C A M D O R O N G A N
N A L U R I , YA I T U :

a) Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan ini memang merupakan suatu kekutan biologis
yang ada pada setiap makhluk di dunia untuk dapat bertahan hidup.
b) Dorongan seks. Dorongan ini telah banyak menarik perhatian para ahli psikologi, dan mengenai hal
ini telah dikembangkan berbagai teori. Dorongan biologis yang mendorong manusia untuk membentuk
keturunan bagi kelanjutan keberadaanya di dunia ini muncul pada setiap individu yang normal yang
tidak dipengaruhi oleh pengetahuan apapun.
C . D O R O N G A N U N T U K B E R U P AYA M N C A R I
MAKAN

Dorongan untuk berupaya mencari makan. Dorongan ini tidak


perlu dipelajari, dan sejak baru dilahirkan pun manusia telah
menampakannya dengan mencari susu ibunya atau botol susunya
tanpa perlu dipelajari.

d)Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama


manusia. Dorongan ini memang merupakan landasan biologis dari
kehidupan masyarakat manusia sebagai makhluk sosial.
F. D O R O N G A N U N T U K B E R B A K T I
Dorongan ini mungkin ada karena manusia adalah makhluk sosial (kolektif).
Agar manusia dapat hidup secara bersama manusia lain diperlukan suatu
landasan biologis untuk mengembangkan Altruisme, Simpati, Cinta, dan
sebagainya. Dorongan itu kemudian lebih lanjut membentuk kekuatan-
kekuatan yang oleh perasaanya dianggap berada di luar akalnya sehingga
timbul religi.
G.Dorongan untuk keindahan. Dorongan ini seringkali sudah tampak dimiliki
bayi, yang sudah mulai tertarik pada bentuk-bentuk, warna-warni, dan suara-
suara, irama, dan gerak-gerak, dan merupakan dasar dari unsur kesenian.
D.MACAM-MACAM KEPRIBADIAN
1.MACAM-MACAM KEPRIBADIAN INDIVIDU

Berbagai isi dan sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak, dan keinginan kepribadian,
serta perbedaan kualitas hubungan antara berbagai unsur kepribadian dalam kesadaran
individu, menyebabkan keragaman struktur kepribadian pada setiap manusia. Oleh karena
itu, kepribadian tiap individu sangat unik dan berbeda.
Ada satu macam materi dalam unsur kepribadian yang menyebabkan satu tingkah laku
berpola, yaitu suatu kebiasaan (habit) dan berbagai macam materi yang menyebabkan
timbulnya kepribadian (personality), serta segala macam tingkah laku berpola dari individu
bersangkutan.
Ilmu antropologi mempelajari pengetahuan, gagasan, dan konsep yang dianut oleh sebagian
besar warga masyarakat (adat-istiadat). Dan juga mempelajari tingkah laku umum atau
watak umum (modal personality), yaitu tingkah laku yang menjadi pola bagi sebagian besar
warga suatu masyarakat yang diatur oleh adat istiadat tadi. Seluruh kompleks tingkah laku
umum berwujud pola-pola tindakan yang saling berkaitan itu disebut sistem sosial (social
system).
2.KEPRIBADIAN UMUM
R. Linton dan A. Kardiner melakukan penelitian mengenai kepribadian umum
yang menghasilkan buku berjudul The Individual and His-Society (1938). Dalam
proyek bersama itu, dipertajam konsep kepribadian umum sehingga timbul konsep
“kepribadian dasar” atau basic personality structure, berarti : semua unsur kepribadian
yang dimiliki bersama oleh suatu bagian besar dari warga masyarakat itu. Kepribadian
dasar itu ada karena semua individu warga dari suatu masyarakat mengalami pengaruh
lingkungan kebudayaan yang sama selama masa tumbuhnya.
Penelitian kepribadian dari suatu kebudayaan juga dilakukan dengan metode lain
yang didasarkan pada suatu pendirian dalam ilmu psikologi. Pendirian tersebut
menyatakan bahwa benih dari ciri-ciri dari unsur watak telah tertanam dalam jiwa
seorang individu sejak ia masih anak-anak.
Pembentukan watak dalam jiwa individu banyak dipengaruhi oleh pengalamannya
ketika anak-anak, ia diasuh orang-orang dalam lingkungannya, yaitu ibu, ayah,
kakak-kakaknya, dan individu-individu lain yang biasa mengerumuninya pada waktu
itu. Watak juga sangat ditentukan oleh cara-cara ia sewaktu kecil diajar makan, diajar
kebersihan, disiplin, diajar main dan bergaul dengan anak-anak lain dan sebagainya.
Oleh karena dalam tiap kebudayaan cara pengasuhan anak didasarkan pada adat dan
norma-norma tertentu, maka beberapa unsur watak yang seragam akan tampak
menonjol pada banyak individu yang telah menjadi dewasa.
Penelitian mengenai kepribadian yang dipelajari dari adat-istiadat, etos kebudayaan,
dan kepribadian bangsa menimbulkan suatu bagian khusus dalam ilmu antropologi
yang terkenal dengan nama penelitian Kepribadian dan Kebudayaan atau Personality
and culture.

P E WA R I S A N B U D AYA
PEWARISAN BUDAYA
Merupakan suatu proses peralihan nilai-nilai dan norma-norma yang
dilakukan dan diberikan melalui pembelajaran oleh generasi tua ke
generasi yang muda..
Contoh – contoh yang menyebabkan pewarisan budaya muncul..
Sosialisasi pertama seorang anak adalah bersama ibunya sosialisasi
antar masyarakat
TUJUAN PEWARISAN BUDAYA
1. Pengenalan nilai, norma, dan adat istiadat dalam hidup.
2. Terciptanya keadaan yang tertib,tentram harmonis dalam
masyarakat.
3. Usia manusia terbatas
S A R A N A P R O S E S P E WA R I S A N B U D AYA PA D A
M A S YA R A K AT S E C A R A T R A D I S I O N A L

1.KeLUARGA

Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah
Keluarga.Ayah,Ibu dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial
yang secara langsung berhubungan dengan individu.Sosialisasi yang dialami
individu secara intensif berlangsung dalam keluarga.Pengenalan
nilai,norma,dan kebiasaan untuk pertama kali di tererima dari
keluarga.Pengaruh sosialisasi dan enkultrasi yang berasal dari keluarga

sangat besar pengaruhnya bagi pembentukkan dan perkembangan


kepribadian individu.
2.MASYARAKAT
Setelah melalui lingkungan keluarga,seorang individu akan melanjutkan
tahapan sosialisasi melalui lingkungan masyarakat sekitarnya.Tentu saja
sosialisasi itu bermula dari lingkungan masyarakat sekitarnya yang paling
kecil,berlanjut sampai kepada lingkungan yang paling besar.
Lingkungan masyarakat yang paling kecil di mulai dari lingkungan teman
sepermainan.Seorang anak akan mengenal bukan hanya teman-teman
sepermainannya,tetapi ia pun akan bersosialisasi untuk mengenal aturan-
aturan main.

S A R A N A P E WA R I S A N B U D AYA P A D A
M A S YA R A K A T S E C A R A M O D E R N
BIDANG PENDIDIKAN
Sekolah merupakan sarana pewarisan budaya yang paling
mendasar setelah pendidikan keluarga. Dalam proses pewarisan
budaya melalui lembaga sekolah ini memiliki berfungsi :
Memperkenalkan, memelihara, dan mengembangkan unsure-
unsur budaya.
Mengembangkan kekuatan penalaran.
Memperkuat kepribadian dan budi pekerti.

Anda mungkin juga menyukai