DOSMAWATI HUTAGALUNG
Pengertian
- Kebudayaaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyaakat yag
manapun dan tidak mengenai sebagian dari cara hidup yaitu bagian oleh
massyarakat diaanggap lebih tinggi atau diinginkan.
- Dinamika adalah sesuai yaang mengandug arti tenaga
kekuatan,beerkembang dan dapat mnyesuaikan diri secara memadai
terhadap keadaan ,mengikuti pengaruh dan keadaan disekitarnya.
Dari kesimpulan bahwa dinamika keudayaan adalah tata cara
kehidupaan masyarakat yaang selalu berkembang dan menyesuaikan diri
dengan setiap keadaan dan seiring dengan perkembangan zaman.
1 . P R O S E S B E L A J A R K E B U D AYA A N
SENDIRI
A.Proses internalisasi
Proses internalisasi pada dasarnya tidak hanya monoton
didapat dari keluarga,melainkan dapat didapat dari
lingkungan kita.Lingkugan lingkungan yang dimaksud
tersut adalah lingkungn sosial.Secara tidak ustad,guru,dan
lain - lain. Dan beberapa hal yang kita dapatkan dari
mereka yang kemudian kita meejadikan sebagai sebuah
kepribadian dan keudayaaan kita.
2.PROSES SOSIALISASI
E.THEODORE R.NECOMBE
1. Pengetahuan
Suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar.
Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai hal yang diterimanya melalui panca
inderanya yang masuk kedalam berbagai sel di bagian-bagian tertentu dari
otaknya. Di dalam otak tersebutlah semuanya diproses menjadi susunan yang
dipancarkan oleh individu kealam sekitar. Dan dalam psikologi dikenal sebagai
“persepsi” yaitu; “seluruh proses akal manusia yang sadar (conscious)”.
2.PERASAAN
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam perasaan.
Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu yang melihat suatu hal yang buruk
atau mendengar suara yang tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi seperti itu dapat
menimbulkan dalam kesadaranya perasaan negatif. Ternyata selain segala macam
pengetahuan, “Perasaan” juga mengisi penuh alam kesadaran manusia setiap saat dalam
hidupnya. “Perasaan” adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena
pengetahuannya dinilai sebagai keadan yang positif atau negatif.
Suatu perasaan yang selalu bersifat subjektif karena adanya unsur penilaian tadi, biasanya
menimbulkan suatu “kehendak” dalam kesadaran seorang individu. Kehendak itu bisa juga
positif (individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang
akan memberikan kenikmatan) atau bisa juga negatif (individu tersebut hendak menghindari
hal yang dirasakannya membawa perasaan tidak nikmat). Suatu kehendak dapat menjadi
lebih besar dan sangat keras, perasaan ini disebut “emosi”.
3. DORONGAN NALURI
Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang tidak
ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengetahuannya, tetapi karena
memang sudah terkandung dalam organnya, dan khususnya dalam
gennya sebagai naluri. Dan kemauan yang sudah merupakan naluri
disebut “Dorongan”(drive).
Meskipun terdapat perbedaan paham mengenai jenis dan jumlah
dorongan naluri yang terkandung dalam naluri manusia, namun para
ahli psikologi sependapat bahwa ada sedikitnya tujuh macam
dorongan naluri, yaitu :
M E S K I P U N T E R D A PAT P E R B E D A A N PA H A M
MENGENAI JENIS DAN JUMLAH DORONGAN NALURI
YA N G T E R K A N D U N G D A L A M N A L U R I M A N U S I A ,
N A M U N P A R A A H L I P S I K O L O G I S E P E N D A P A T B A H WA
A D A S E D I K I T N YA T U J U H M A C A M D O R O N G A N
N A L U R I , YA I T U :
a) Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan ini memang merupakan suatu kekutan biologis
yang ada pada setiap makhluk di dunia untuk dapat bertahan hidup.
b) Dorongan seks. Dorongan ini telah banyak menarik perhatian para ahli psikologi, dan mengenai hal
ini telah dikembangkan berbagai teori. Dorongan biologis yang mendorong manusia untuk membentuk
keturunan bagi kelanjutan keberadaanya di dunia ini muncul pada setiap individu yang normal yang
tidak dipengaruhi oleh pengetahuan apapun.
C . D O R O N G A N U N T U K B E R U P AYA M N C A R I
MAKAN
Berbagai isi dan sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak, dan keinginan kepribadian,
serta perbedaan kualitas hubungan antara berbagai unsur kepribadian dalam kesadaran
individu, menyebabkan keragaman struktur kepribadian pada setiap manusia. Oleh karena
itu, kepribadian tiap individu sangat unik dan berbeda.
Ada satu macam materi dalam unsur kepribadian yang menyebabkan satu tingkah laku
berpola, yaitu suatu kebiasaan (habit) dan berbagai macam materi yang menyebabkan
timbulnya kepribadian (personality), serta segala macam tingkah laku berpola dari individu
bersangkutan.
Ilmu antropologi mempelajari pengetahuan, gagasan, dan konsep yang dianut oleh sebagian
besar warga masyarakat (adat-istiadat). Dan juga mempelajari tingkah laku umum atau
watak umum (modal personality), yaitu tingkah laku yang menjadi pola bagi sebagian besar
warga suatu masyarakat yang diatur oleh adat istiadat tadi. Seluruh kompleks tingkah laku
umum berwujud pola-pola tindakan yang saling berkaitan itu disebut sistem sosial (social
system).
2.KEPRIBADIAN UMUM
R. Linton dan A. Kardiner melakukan penelitian mengenai kepribadian umum
yang menghasilkan buku berjudul The Individual and His-Society (1938). Dalam
proyek bersama itu, dipertajam konsep kepribadian umum sehingga timbul konsep
“kepribadian dasar” atau basic personality structure, berarti : semua unsur kepribadian
yang dimiliki bersama oleh suatu bagian besar dari warga masyarakat itu. Kepribadian
dasar itu ada karena semua individu warga dari suatu masyarakat mengalami pengaruh
lingkungan kebudayaan yang sama selama masa tumbuhnya.
Penelitian kepribadian dari suatu kebudayaan juga dilakukan dengan metode lain
yang didasarkan pada suatu pendirian dalam ilmu psikologi. Pendirian tersebut
menyatakan bahwa benih dari ciri-ciri dari unsur watak telah tertanam dalam jiwa
seorang individu sejak ia masih anak-anak.
Pembentukan watak dalam jiwa individu banyak dipengaruhi oleh pengalamannya
ketika anak-anak, ia diasuh orang-orang dalam lingkungannya, yaitu ibu, ayah,
kakak-kakaknya, dan individu-individu lain yang biasa mengerumuninya pada waktu
itu. Watak juga sangat ditentukan oleh cara-cara ia sewaktu kecil diajar makan, diajar
kebersihan, disiplin, diajar main dan bergaul dengan anak-anak lain dan sebagainya.
Oleh karena dalam tiap kebudayaan cara pengasuhan anak didasarkan pada adat dan
norma-norma tertentu, maka beberapa unsur watak yang seragam akan tampak
menonjol pada banyak individu yang telah menjadi dewasa.
Penelitian mengenai kepribadian yang dipelajari dari adat-istiadat, etos kebudayaan,
dan kepribadian bangsa menimbulkan suatu bagian khusus dalam ilmu antropologi
yang terkenal dengan nama penelitian Kepribadian dan Kebudayaan atau Personality
and culture.
P E WA R I S A N B U D AYA
PEWARISAN BUDAYA
Merupakan suatu proses peralihan nilai-nilai dan norma-norma yang
dilakukan dan diberikan melalui pembelajaran oleh generasi tua ke
generasi yang muda..
Contoh – contoh yang menyebabkan pewarisan budaya muncul..
Sosialisasi pertama seorang anak adalah bersama ibunya sosialisasi
antar masyarakat
TUJUAN PEWARISAN BUDAYA
1. Pengenalan nilai, norma, dan adat istiadat dalam hidup.
2. Terciptanya keadaan yang tertib,tentram harmonis dalam
masyarakat.
3. Usia manusia terbatas
S A R A N A P R O S E S P E WA R I S A N B U D AYA PA D A
M A S YA R A K AT S E C A R A T R A D I S I O N A L
1.KeLUARGA
Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah
Keluarga.Ayah,Ibu dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial
yang secara langsung berhubungan dengan individu.Sosialisasi yang dialami
individu secara intensif berlangsung dalam keluarga.Pengenalan
nilai,norma,dan kebiasaan untuk pertama kali di tererima dari
keluarga.Pengaruh sosialisasi dan enkultrasi yang berasal dari keluarga
S A R A N A P E WA R I S A N B U D AYA P A D A
M A S YA R A K A T S E C A R A M O D E R N
BIDANG PENDIDIKAN
Sekolah merupakan sarana pewarisan budaya yang paling
mendasar setelah pendidikan keluarga. Dalam proses pewarisan
budaya melalui lembaga sekolah ini memiliki berfungsi :
Memperkenalkan, memelihara, dan mengembangkan unsure-
unsur budaya.
Mengembangkan kekuatan penalaran.
Memperkuat kepribadian dan budi pekerti.