Anda di halaman 1dari 16

TELAAH JURNAL KEPERAWATAN

Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap


Penurunan Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang Menjalani
Keoterapi

•Meina Mustika Sari, S.Kep


•Yolanda Septina Fajri , S.Kep
•Adila Yuliani, S.Kep

PRAKTEK PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
BAB I Latar Belakang
Kanker merupakan salah satu jenis
penyakit yang sangat kompleks, dengan Salah satu program pengobatan yang harus dijalankan
manifestasi tergantung dimana kanker oleh pasien kanker adalah kemoterapi
tersebut tumbuh dan tipe dari sel (Setiawan,2015). Dalam pelaksanaannya, kemoterapi
menggunakan obat-obatan sitostatika. Sitostatika
kanker tersebut. Kanker banyak adalah kelompok obat (bersifat sitotoksik) yang
menyebabkan kematian dan dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel
menyebabkan kematian dan dapat kanker. Efek dari kemoterapi tidak hanya membunuh
terjadi pada manusia dari semua sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat,
kelompok usia dan ras (Lemon & Brke, terutama sel yang membelah dengan cepat, misalnya
2008). sel rambut, sumsum tulang belakang, kulit, mulut dan
tenggorokan serta saluran pencernaan.

Salah satu program pengobatan yang harus


Penelitian
kemoterapi
musa
dijalankan oleh pasien kanker adalah
(Setiawan,2015). Dalam PMR adalah salah satu dari teknik relaksasi yang
mengatakan
pelaksanaannya, kemoterapi menggunakan paling mudah dan sederhana yang sudah digunakan
obat-obatan sitostatika. Sitostatika adalah secara luas. Menurut Richmond (2007), PMR
kelelahan pada
kelompok obat (bersifat sitotoksik) yang merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan relaksasi
pada otot melalui dua langkah. Langkah pertama adalah
pasien
digunakan
leukemia
untuk menghambat
pertumbuhan sel kanker. Efek dari
dengan memberikan tegangan pada suatu kelompok
otot, dan kedua dengan menghentikan tegangan tersebut
adalah masalah
kemoterapi tidak hanya membunuh sel-sel
kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat,
kemudian memusatkan perhatian terhadap bagaimana
otot tersebut menjadi relaks, merasakan sensasi relaks
paling banyak dan
terutama sel yang membelah dengan cepat, secara fisik dan tegangannya menghilang.
misalnya sel rambut, sumsum tulang
serius yang dapat
belakang, kulit, mulut dan tenggorokan
serta saluran pencernaan.
RUMUSAN MASALAH
Efektivitas Progressive Muscle Relaxation
Terhadap Penurunan Kecemasan Pada
Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi”

TUJUAN PENELITIAN
Makalah ini secara khusus bertujuan untuk:

a. Menelaah penulisan jurnal Efektivitas Progressive Muscle Relaxation Terhadap


Penurunan Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi.
b. Menelaah konten Efektivitas Progressive Muscle Relaxation Terhadap Penurunan
Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi.
Manfaat penelitian

 Untuk Perawat di
Ruangan
 Untuk Institusi
Pelayanan
 Untuk mahasiswa
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

1. Therapi intravena

Faktor yg
DEFENISI mmpengaruhi Komplikasi

Pemasangan kateter • Umur pasien • Flebitis


intravena adalah • Prosedur yang • Infiltrasi
menempatkan cairan diantipasi • Emboli udara
steril melalui jarum • Aktivitas pasien
• Kelebebihan
langsung ke vena pasien. • Jenis IV
Biasanya cairan steril beban sirkulasi
• Terapi IV
mengandung elektrolit • Sakit sebelumnya • Reaksi piogenik
(natrium, kalsium,
• Kesukaan pasien
kalium), nutrien
(biasanya glukosa), • Tourniquet
vitamin atau obat. • Membentuk
genggaman
• posisi
Cont...

2. Plebitis

Pengenalan
DEFENISI Klasifikasi
tanda plebitis

Kanker adalah proses Karsinoma • 0 = tak ada tanda


penyakit yang Sarcoma plebitis
bermula ketika sel Leukemia • 1 = tanda dini
plebitis
abnormal diubah oleh Lymphoma
• 2 = stadium dini
mutasi genetik dari plebitis
DNA seluler.. • 3 = stadium
moderat plebitis
• 4 = stadium awal
tromboplebitis
• 5 = stadium lanjut
tromboplebitis
BAB III
TELAAH JURNAL
1. TELAAH PENULISAN

1. Judul 2. Abstrak
Abstrak pada jurnal ini sudah
• Judul artikel : Pengaruh Progressive baik dan berurutan yang
muscle Relaxtion Terhadap Penurunan
Kecemasan Pada Pasien Kanker Yang
terdiri dari tujuan, metode,
Menjalani Kemoterapi ; A Randomized hasil dan kesimpulan serta
Clinical Trial kata kunci.
• Judul terdiri dari 16 kata dan sudah
memenuhi kriteria dari judul
• Judul memuat variabel penelitian, dan
belum bisa menjawab pertanyaan (5w 1
H) seperti: apa, siapa, dimana, kapan
dan bagaimana penelitian ini, karena
pada judul tidak dicantumkan tahun
penelitian.
3.
PENDAHULUAN

• Pada pendahuluan jurnal ini, hanya sedikit menjelaskan tentang fenomena


yang terjadi dilapangannya.
• Pada pendahuluan ini penulis sedikit memaparkan tentang ketidaksesuaian
antara teori dan hasil dilapangan.
• Penulis sudah menjelaskan tentang rumusan masalah dan tujuan pada
pendahuluan.
• Penulis sedikit mengambil hasil penelitian orang lain untuk dijadikan data
pendukung fenomena.
CONT...

4. Pernyataan 5. Tinjauan 6. Kerangka 7. 8. Populasi &


masalah pustaka konsep metodologi sampel
penelitian

Dalam jurnal ini Jurnal ini sudah Dalam Penelitian ini Populasi dalam
terdapat mencantumkan penulisan ini, penelitian ini yaitu
menggunakan seluruh passion
pernyataan tinjauan tidak tercantum metode Uji kanker yang
masalah yang kepustakaan kerangka
Klinik Acak menjalani
jelas. sebagai acuan konsep dan kemoterapi pada
konsep, akan hipotesis atau
bulan September-
tetapi di dalam Randomized November
jurnal tidak Clinical Trial berjumlah 152
terdapat grand (RCT) orang di BLU
teori yang RSUDZA Banda
Aceh.
digunakan
sebagai acuan Teknik
dalam pengambilan
penelitian sampel
menggunakan
random sampling.
CONT...

9. Hasil 10. Pembahasan 11. Kesimpulan 12. Daftar


Penelitian Pustaka

Kekurangan Kelebihan Jurnal Kelebihan jurnal Kelebihan Jurnal


Jurnal Daftar pustaka yang
 Pendapat penulis  kesimpulan telah dijadikan referensi
 Tabel uji bivariat diikuti dengan data mencakup semua pada penelitian ini
tidak dicantumkan yang memperkuat hasil penelitian telah menggunakan
dalam jurnal pernyataan penulis referensi yang
Kekurangan jurnal bervariasi sebanyak
Kekurangan Jurnal 14 daftar pustaka
 tidak
 Penulis belum memaparkan hasil Kekurangan Jurnal
menunjukkan dari analisa univariat Ada beberapa
hasilnya hanya referensi yang
dapat menggunakan
digeneralisasikan referensi lebih dari
untuk pasien lima tahun terakhir,
dewasa saja yaitu pada tahun
2007.
2. Telaah Konten
• Hasil penelitian
1) Dijurnal ini dijelaskan bahwa jurnal Responden penelitian dibagi menjadi
dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Pada kelompok
intervensi diberikan relaksasi dengan PMR sehari dua kali selama satu
minggu post kemoterapi dalam dua siklus kemoterapi atau secara total
subjek melakukan 28 kali relaksasi dengan PMR, sementara kelompok
kontrol hanya mendapat terapi standar.
2) Dijurnal ini dijelaskan bahwa jurnal Responden penelitian dibagi menjadi
dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kontrol. Pada kelompok
intervensi diberikan relaksasi dengan PMR sehari dua kali selama satu
minggu post kemoterapi dalam dua siklus kemoterapi atau secara total
subjek melakukan 28 kali relaksasi dengan PMR, sementara kelompok
kontrol hanya mendapat terapi standar.
3) Hasil ini didapatkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sedangkan,
Penelitian lain juga telah dilakukan oleh Molassiotis, Yung, Yam dan Mok di
Hongkong terhadap 71 pasien kanker. Hasil penelitan menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan pada episode mual, muntah dan
kecemasan antara kelompok yang dilakukan PMR dengan yang tidak
dilakukan PMR.
VIDEO PMR
PENUTUP

Menurut kelompok
Progressive Muscle
Relaxation (PMR)
Penulisan jurnal Dari hasil penelitian
dapat diterapkan oleh
belum sesuai dengan yang dilakukan dapat
institusi keperawatan
standar penulisan disimpulkan
di semua rumah sakit
jurnal contohnya Progressive Muscle
karena memiliki teori
pada pendahuluan Relaxation (PMR)
dan penelitian yang
Kesimpulan : jurnal tidak dibahas sangat efektif untuk
mendasari bahwa
fenomenanya menurunkan
Progressive Muscle
kemudian referensi kecemasan pada
Relaxation (PMR)
yang digunakan lebih pasien kanker yang
dapat menurunkan
dari lima tahun menjalani
kecemasan pada
terakhir. kemoterapi.
pasien kanker yang
menjalani
kemoterapi.
SARAN

• Hasil dari penelitian ini diharapkan


Progressive Muscle Relaxation (PMR)
dapat di terapkan di RSUP dr M. Djamil
Padang untuk membantu mengatasi mual
muntah akibat keoterapi, penurunan
kecemasan dan depresi serta
mengidentifikasi faktor non farmakologis
yang menyebabkan mual dan muntah.

Anda mungkin juga menyukai