Akuntansi Pemerintahan Dan Desa Singkat 23032017
Akuntansi Pemerintahan Dan Desa Singkat 23032017
1
Agenda
4. Diskusi
2
2
AKUNBILITAS PEMERINTAH DAN DESA
3
Keuangan Negara
• Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
– hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan
melakukan pinjaman;
– kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan
negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
– Penerimaan Negara;
– Pengeluaran Negara;
– Penerimaan Daerah;
Pengeluaran Daerah;
– kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
negara/ perusahaan daerah;
– kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
– kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah.
4
APBN
5
DESA
• Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
• Laporan Desa
– Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada
Bupati/Walikota;
– Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada
Bupati/Walikota;
– Laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada Badan
Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran;
– Informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap akhir
tahun anggaran.
6
DESA
• Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Laporan Desa
– Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap akhir tahun anggaran kepada
Bupati/Walikota;
– Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada akhir masa jabatan kepada
Bupati/Walikota;
– Laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada Badan
Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran;
– Informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap akhir
tahun anggaran.
7
DESA
• Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
• Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri atas pendapatan, belanja, dan
pembiayaan Desa.
• Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diajukan oleh Kepala
Desa dan dimusyawarahkan bersama Badan Permusyawaratan Des
• Aset Desa dapat berupa tanah kas Desa, tanah ulayat, pasar Desa, pasar
hewan, tambatan perahu, bangunan Desa, pelelangan ikan, pelelangan hasil
pertanian, hutan milik Desa, mata air milik Desa, pemandian umum, dan aset
lainnya milik Desa.
• Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang dikelola
dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan, yang menjalankan
usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
8
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN (PSAP)
PP 71 TAHUN 2010
9
HASIL PEMERIKSAAN BPK 2008-2014
PEMERINTAH DAERAH
OPINI
LKPD JML
WTP % WDP % TW % TMP %
2006 3 1% 327 28% 28 6% 105 23% 463
2007 4 1% 283 59% 59 13% 123 26% 469
2008 13 3% 323 67% 31 6% 118 24% 485
2009 15 3% 330 65% 48 10% 111 22% 504
2010 34 7% 343 66% 26 5% 119 23% 524
2011 67 13% 349 67% 8 2% 100 19% 524
2012 120 23% 319 61% 6 1% 79 15% 524
2013 156 30% 311 59% 11 2% 46 9% 524
2014 252 47% 247 46% 5 1% 35 6% 539
2015 312 59% 187 35% 3 1% 30 6% 532
12
PENYUSUNAN SAP AKRUAL
13
PERUBAHAN PSAP
(PASAL 5)
14
PENGATURAN PP 71 / 2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PP 71
Menjadi
2010
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual Lampiran
II (PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi entitas
LAMPIRAN II yang belum siap untuk menerapkan SAP
BASIS CTA
PP24/2005
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
• Tidak berlaku mulai TA 2015
15
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(LAMPIRAN I & II)
PSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL (LAMPIRAN II) BASIS AKRUAL (LAMPIRAN I)
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Operasi yang Tidak Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 - Laporan Operasional
PSAP 13 Akuntansi Badan Layanan Umum
16
PUSAP
(PASAL 6)
PMK No 238/PMK.05/2011
Tentang
PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
17
APLIKASI AKRUAL DI DAERAH
Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Daerah
Penyajian kembali
(Restatement)
18
Pendapatan-LRA
LAPORAN KEUANGAN Belanja
1 4 7
LRA SAL
PEMDA Transfer
Pembiayaan
PP Pendapatan-LO 2 5
71/2010
Beban LO LPE C
Kas & Setara Kas A
Permen Kebijakan Piutang L
dagri Akt & K
Persediaan
64/2013 SAPD 3
Investasi Jangka
Neraca
Panjang **)
Aset Tetap & 6
Penyusutan LAK
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Kewajiban Transaksi
Koreksi Kesalahan Transitoris
*)
Konsolidasi
ReStatement
Laporan Keuangan
19
LAPORAN KEUANGAN SKPD
1 5
Pendapatan-LRA
LRA
Belanja
Pendapatan-LO 2 4
Beban LO LPE
C
A
PP Permendag Kas & Setara Kas L
71/2010 ri 64/2013
Piutang K
Persediaan 3
Aset Tetap & Neraca
Penyusutan
Aset Lainnya
Kewajiban
Koreksi Kesalahan
Konsolidasi
Laporan Pemda
20
KONSEPSI ANGGARAN DAN AKUNTANSI
BASIS KAS
ANGGARAN
Laporan
LRA SILPA/SIKPA
Perubahan SAL
AKUNTANSI
BASIS
AKRUAL Surplus/ Laporan
LO Perubahan Ekuitas Neraca
Defisit-LO Ekuitas
21
MANFAAT AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
22
LAPORAN OPERASIONAL
Evaluasi kinerja Konsep VFM digunakan untuk
berdasarkan konsep menilai apakah suatu organisasi
Value for Money telah mencapai benefit
(ekonomi, efisien & Outcome maksimal, dengan mengunakan
efektif) (Hasil) sumber daya yang ada.
efektivitas
Output
keluaran
Laporan
Input
Operasional
efisien (cost dari
program/
kegiatan)
ekonomi
Laporan Kinerja
23
KOMPONEN LK – PP 71/2010
3. Neraca
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Operasional
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
24
HUBUNGAN ANTAR LAPORAN
Laporan Finansial:
• LO Laporan Perubahan Ekuitas Neraca
25
TRANSAKSI DALAM SAP AKRUAL
TRANSAKSI AKRUAL
• Pendapatan masih harus diterima
• Pendapatan diterima dimuka
• Beban yang masih harus dibayar
• Beban dibayar dimuka
• Beban Penyusutan
26
PENYESUAIAN KAS - AKRUAL
LRA LO LRA LO
Pendapatan-LO Belanja
Sekaligus Sekaligus
Pendapatan-LRA Beban
27
DRAFT
PELAPORAN KEUANGAN DESA
28
Draft Pelaporan Keuangan Desa
29
Latar Belakang Akuntansi Desa
30
30
Akuntabilitas Keuangan Desa
31
31
Pendahuluan
Basis akuntansi Basis Kas untuk LRA dan Basis Akrual untuk Neraca
serta dapat sepenuhnya menggunakan akrual untuk menghasilkan
informasi yang lebih lengkap berdasarkan PSAP Berbasis Akrual yang
telah ada
Tanggung Jawab Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan
keuangan Pemerintah Desa berada pada Kepala Desa
32
Komponen Laporan Keuangan Desa
33
Laporan Realisasi Anggaran Desa
34
Neraca
Memberikan informasi mengenai Aset (kekayaan) dan Kewajiban entitas pemerintah
Desa pada tanggal pelaporan dan perubahan kekayaan selama periode berjalan.
Informasi ini diperlukan pengguna untuk melakukan penilaian terhadap kemampuan
entitas Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan kegiatan pemerintahan Desa di
masa mendatang
35
Neraca
Memberikan informasi mengenai Aset (kekayaan) dan Kewajiban entitas
pemerintah Desa pada tanggal pelaporan dan perubahan kekayaan selama periode
berjalan. Informasi ini diperlukan pengguna untuk melakukan penilaian terhadap
kemampuan entitas Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan kegiatan
pemerintahan Desa di masa mendatang
Aset : diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh
pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dan diakui pada saat
diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah
• kas (nilai nominal)
• Piutang (nilai nominal)
• Persediaan (biaya perolehan atau nilai wajar)
• investasi (biaya perolehan)
• aset tetap (biaya perolehan atau nilai wajar)
Kewajiban Desa : diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban
• Aset Lainnya
timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal
Ekuitas : kekayaan bersih pemerintah desa yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah desa pada tanggal laporan
36
Catatan atas Laporan Keuangan
Cakupan Pemerintah Desa harus mengungkapkan semua informasi penting, baik yang
telah tersaji dalam Neraca dan LRA maupun yang tidak tersaji, pada Catatan
atas Laporan Keuangan Desa
37
Penilaian Awal Aset
38
PEMERINTAH DESA ABC
KECAMATAN DEF
KABUPATEN XYZ
39
PEMERINTAH DESA ABC
KECAMATAN DEF
KABUPATEN XYZ
LAPORAN REALISASI ANGGARAN DESA
Ilustrasi Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan Desember 20X1 dan
20X0
(dalam rupiah)
40
PEMERINTAH DESA ABC
KECAMATAN DEF
KABUPATEN XYZ
NERACA DESA
Ilustrasi Per 31 Desember 20X1 dan 20X0
(dalam rupiah)
41
PEMERINTAH DESA ABC
KECAMATAN DEF
KABUPATEN XYZ
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Ilustrasi
DAFTAR ISI
42
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ 4343
44
44
Tujuan UU Desa
(psl 4 UU 6/14)
Pemerintahan:
Efektif, profesional,
transparan dan akuntabel
Kemasyarakatan:
kerukunan,
kegotongroyongan,
solidaritas, swadaya,
kebersamaan
45
46
46
DESA dan KEDUDUKANNYA
DESA adalah desa dan desa adat
atau yang disebut nama lain adalah
kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
47
Pandangan Kedudukan Desa
Kedudukan & Azas Gambaran
Tipe
Desa adat Rekognisi Desa hanya sebagai kesatuan masyarakat
(pengakuan dan (self governing community); Otonomi
penghormatan) asli atau otonomi bawaan, desa tidak
menjalankan tugas administrasi dari
negara, desa memperoleh bantuan dari
negara.
48
Perbandingan Pemda dan Desa
Uraian Pemerintah Daerah Desa
- Pemilihan Langsung PILKADA PILKADES
- Masa Jabatan 5 Tahun 6 Tahun
- Eksekutif Gub/Bupati/Walikota Kepala Desa
- Legislatif DPRD BPD (Permusyawaratan)
- Perencanaan RPJM, RKPD RPJM Desa, RKP Desa
- Sumber Pendanaan DAU, DAK, Bagi Hasil Dana Desa, ADD, Bagi
Pajak/Retribusi Hasil Pajak/Retribusi
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Desa
- Badan Usaha BUMD BUM Desa
- Anggaran APBD APB Desa
- Laporan-Laporam
- Semesteran Lap. Prognosis APBD Lap Sem. APB Desa
Lap. Sem. Dana Desa
- Tahunan LKPD, LPPD, LKPJ, LPP Des, LKPJ Desa
- Akhir Masa Jabatan LPPD AMJ LPP Desa AMJ
- Laporam Kekayaan Neraca Lap. Kekayaan Milik Desa 49
Provinsi: TAHUN 2015:
DANA DESA (APBN-P 2015)
Dana Desa:
34 Rp 20,776 Triliun
Kab: 416 (UU No 3/2015, Perpres 36/2015)
Kota: 18 Jml. Desa : 74.093
Kab: 416
TAHUN 2016:
Kota: 98 DANA DESA (APBN 2016)
Rp 46,982 T
Kecamatan: (UU No. 14/2015, Perpres 137/2015)
Jml. Desa : 74.754
7.160
Kel: DESA:74.754
8.430
Luas: 42.013 Km2
Penduduk: 5.389.418 jiwa
Sumber Data: Permendagri 56 Tahun 2015,
Luas: 1.913.578,68 Km2 Penduduk 255.153.932 yg mencabut Permendagri 39 Tahun 2015 50
51
Kewenangan Desa
51
Kewenangan Lokal & Pembangunan Desa
No Mandat
pembangunan (UU Jenis kewenangan lokal
Desa)
1 Pelayanan dasar Posyandu, penyediaan air bersih, PAUD, sanggar belajar,
sanggar seni budaya, perpustakaan desa, dll.
2 Sarana dan Jalan desa, jalan usaha tani, embung desa, rumah
prasarana ibadah, sanitasi lingkungan, balai rakyat, irigasi tersier,
lapangan, taman desa, dll.
3 Pengembangan Pasar desa, usaha kecil berbasis desa, karamba ikan,
Ekonomi lokal lumbung pangan, benih, ternak kolektif, energi mandiri,
buah dan sayur mayur, BUMDes, tambatan perahu,
wisata desa.
4 SDA dan lingkungan Hutan dan kebun rakyat, hutan bakau, pengelolaan
sampah, dll.
52
PENGAWALAN KEUANGAN DAN DESA Sejahtera
PEMBANGUNAN DESA
LINGK.
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA STRATEGIS
UU 6/2014
Pemerintah Pusat Masy/P
Provinsi Kab/Kota UU 23/2014
Kemenkeu Kemendagri
Kemendes III
PDTT
PP 43/2014
Dana Desa Dana Bagi Hasil PADes/ jo PP 47/2015
(melalui APBD Kab/Kot) Ban.Keu ADD Hibah
Pajak/Ret Dae PP 60/2014
jo PP 22/2015
PP 60/2008
RPJMN/ RKP
DESA Laporan ke Bup/Wali:
- LRA Semesteran dan PMK
Kepala Lembaga Tahunan 93/2015 jo
Perangkat
RPJMD/ RKPD Desa Desa
BPD Kemasy.
Desa
- LPJ Realisasi APB Des
(Tahunan)
247/2015
- LPPDesa tahunan
(LRA, LPJ, Lap.KMD) Perka LKPP
RPJM Desa/ RKP Desa APB DESA dan LPPDesa akhir 13/2013 jo
Masa Jabatan 22/2015
Prioritas Penggunaan - Lap. Dana Desa per
Dana Desa
Pendapatan Desa: PADes, Transfer, Lainnya Semester
(Kem.DesaPDTT) Permendagri
Belanja Desa Bel. Pegawai
Laporan ke BPD
- Lap. Keterangan
113/2014
Pemb. & pemberdayaan Penyelenggaran 114/2014
70%
TITIK KRITIS Masy. Desa Bel. Brg&Jasa Pem. Desa terdiri 52/2015
Koordinasi Kementerian, dari LRA Desa & Lap.
Alokasi, SDM, Kebijakan, 30%
Penghasilan Tetap / Bel. Modal Kekayaan Milik Desa
Sarana/Prasarana, SPIP
Operasional (Tahunan) Permen.Desa
PDTT
Pembiayaan Desa
1/2015
Pembinaan & Pengawasan 3/2015
5/2015 jo
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota (trmsuk Kec & Insp) 21/2015
53
Peran Pemerintah
(UU Nomor 6 Tahun 2014, Psl 113)
54
55
Pelaksanaan
PERMENDES:
UU 6/2014 1. Permendes No. 1/205 tentang Pedoman Kewenangan Lokal Berskala
Desa
2. Permendes No. 2/2015 tentang Musyawarah Desa
UU 6/2014 PP 47/2015 tentang 3. Permendes No. 3/2015 tentang Pendampingan Desa
tentang Perubahan atas PP 4. Permendes No. 4/2015 tentang Pendirian, Pengurusan, dan
Pengelolaan dan Pembubaran BUM Desa
43/2014
Desa 5. Permendes No. 5/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana desa Tahun 2015 (New: Permedes 21/2015)
90% ALOKASI
90% ALOKASI
10% FORMULA DASAR
DASAR
10% FORMULA
Keu
Lainnya
PADes,
BanKeu
Pihak III/ DESA Prov
Prov
Ban
Masyarakat
57
58
2017
2016 10% dari Dana
Transfer ke Daerah
6% dari Dana Rata-Rata @ Desa
Transfer ke Daerah ±1M
APBN-P 2015 Rata-Rata @ Desa
3% dari Dana ± 560 jt
Transfer ke Daerah
Rata-Rata @ Desa RAPBN 2016
± 280 jt Rp 46,982 Triliyun
@ Desa Min. 565,6 jt
58
59
59
60
60
Titik Kritis Pengelolaan Keuangan Desa
Proses Pengelolaan
Tingkat Pemerintahan Keuangan Desa
Keselarasan Perencanaan
• Koordinasi Kementerian Perencanaan
Tingkat Partisipasi (RKPDesa)
PEMPUS (Kemendagri & KDPDTT)
Kualitas RKP Desa
• Ketentuan Pelaksanaan
Unifikasi dan Integrasi Anggaran
Harmonisasi Kades & BPD Penganggaran
PemProv. • Pembinaan & Pengawasan Evaluasi APB Desa oleh kec
Pengadaan B/J
• Kebijakan penghitungan alokasi: Kewajiban Perpajakan Pelaksanaan
Pemkab/ Dana Desa, ADD dan Bagi Hasil
• SDM (Kec, Ins, BPMPD, DPPKAD)
Kades ‘Powerfull’
Perencanaan
DESA
SEJAHTERA
AKUNTABILITAS
KINERJA LPP DESA
Panata- Pelaksanaa
usahaan n Anggaran
62
PENGAWASAN FUNGSIONAL KEU DESA
Pemeriksaan BPK-RI
UU 15/2004: Pasal 2 Ayat 2
INS. KAB/KOT
UU 6/2014 Psl 115 huruf g
+/+ Membina dan Mengawasi Pelaksanaan
Pengelolaan Keuangan Desa dan Pendayaginaan Aset Desa
(Permendagri 113/2014 Psl 44 ayat 2)
BPD
Dana Desa, ADD, DBH, BanKeu
Pendapatan
Keu
Lainnya
PADes,
BanKeu
Prov
Prov INSPEKTORAT
DESA Ban.Keu/APBD Prov PROVINSI
Ban
63 63
64
Pembagian Kewenangan
No Kemendagri No Kementrian Desa PDTT
1 Penataan desa 1 Pembinaan pengelolaan pelayanan
sosial dasar
2 Penyelenggaraan administrasi 2 Pengembangan usaha ekonomi
pemerintahan desa desa
3 Pengelolaan keuangan dan aset 3 Pendayagunaan sumber daya alam
desa dan teknologi tepat guna
4 Produk hukum desa 4 Pembangunan sarana prasarana
desa
5 Pemilihan kepala desa 5 Pemberdayaan masyarakat desa
6 Perangkat desa 6 Perencanaan pembangunan
kawasan perdesaan
7 Pelaksanaan penugasan urusan 7 Pembangunan sarana/prasarana
pemerintahan kawasan perdesaan
8 Kelembagaan desa 8 Pembangunan ekonomi kawasan
perdesaan
9 Kerja sama pemerintahan
10 Evaluasi perkembangan desa 64
65
REGULASI KEMENDAGRI
e. Permendagri Nomor 39 Tahun 2015 jo Nomor 56 Tahun 2015 tentang Kode dan Data
Wilayah Administrasi Pemerintahan
67
PEMERINTAH PROVINSI
PEMANTAUAN
Kewajiban Pemkab/Kota
• Sosialisasi Peraturan2 terkait Pengelolaan Keuangan Desa
• Penyusunan Perkada Tatacara Penyaluran Dana Desa PP 60/22 Psl 12
• Penyusunan Perkada Pengadaan Barang/Jasa Desa PP 43/47 Psl 105
PerMendagri 113 Pasl 32
69
Peran Camat
(PP Nomor 43 Tahun 2014, Psl 154)
70
71
Kepala Desa
Pelaksana
Sekretariat Desa Pelaksana Teknis
Kewilayahan
Urusan
Perencanaan Seksi Pelayanan
71
Kepala Desa
• Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala
Pemerintah Desa yang memimpin
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
• Kepala Desa bertugas menyelenggarakan
Pemerintahan Desa, melaksanakan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
• Kepala Desa memiliki fungsi-fungsi: a)
menyelenggarakan pemerintahan desa; b)
melaksanakan pembangunan; c) pembinaan
kemasyarakatan; d) pemberdayaan masyarakat;
e) menjaga hubungan kemitraan dgn lembaga
masyarakat dan lembaga lainnya
72
73
Sekretariat Desa
74
75
Pelaksana Kewilayahan
• Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur satuan
tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan
tugasnya di wilayahnya
• Jumlahnya ditentukan secara proporsional dengan kemampuan keuangan desa
serta memperhatikan luas wilayah kerja, karakteristik, geografis, jumlah
kepadatan penduduk, serta sarana prasarana penunjang tugas
• Kepala Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:
a) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan
masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan
wilayah.
b) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
d) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
75
76
76
77
77
78
BUM Desa
78
Desa Adat
79