Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

KLASIFIKASI TANAH RENTANG


TERHADAP EROSI

EROSI DI INDONESIA

oleh :
Miskar Maini
Penyebab Erosi di Indonesia

• Indonesia terletak pada 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT , mengakibat


Indonesia beriklim tropis..
• Faktor yang berpengaruh pada terjadinya erosi di daerah beriklim tropis adalah
curah hujan dan intensitas yang tinggi dan temperatur yang optimum.
• Curah hujan dan intensitas hujan yang tinggi akan mempunyai daya
penghancur yang sangat besar terhadap lepasnya atau terurainya agregat tanah
hingga menjadi partikel-partikel tanah yang lebih kecil yang mudah
terhanyutkan
• Temperatur optimum akan mempercepat terjadinya proses pelapukan bahan-
bahan mineral (unsur hara atau bahan organik) yang terdapat pada tanah, yang
pada saat terjadi hujan akan terhanyut oleh aliran air permukaan (runnoff).
• Di Indonesia yang umumnya merupakan daerah tropis basah (lembab),
terjadinya erosi terutama disebabkan oleh karena penghanyutan-penghanyutan
tanah oleh air (rata-rata curah hujan melebihi 1.500 mm/tahun). (catatan:
untuk daerah tropis kering, angin merupakan faktor utama penyebab erosi).
• Tanah-tanah di Indonesia banyak yang berasal dari abu vulkanis, yang mana
merupakan jenis tanah yang rawan terhadap erosi.
Penyebab Erosi di Indonesia

Kemunduran sifat – sifat kimia dan fisik tanah, yakni:


• Kehilangan unsur hara dan bahan organik,
• Menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
• Meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
• Berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya
menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya
produktivitas.
CIRI-CIRI TANAH di INDONESIA

Ciri-ciri tanah subur :


• Banyak mengandung unsur hara
• Struktur tanah yang baik (susunan butir-butir tanah yang tidak terlalu padat
dan tidak terlalu lenggang)
• Mengandung air yang cukup yang berguna untuk melarutkan unsur hara
• Mempunyai garam-garaman (mineral) dalam jumlah yang banyak

Ciri-ciri tanah tidak subur :


• Struktur tanah kurang baik
• Kurang tersedia zat makanan (hara) bagi tumbuhan
• Kekurangan air
JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

1. Tanah Andozol
2. Tanah Regozol
3. Tanah Aluvial (Tanah Endapan)
4. Tanah Organosol (Tanah Gambut)
5. Tanah Litosol (tanah berbatu-batu)
6. Tanah Podzolik Sangat peka
terhadap
7. Tanah Laterit erosi
8. Tanah Mergel
9. Tanah Terarosa (mediteran)
10. Tanah Humus
11. Tanah Renzina
12. Tanah Pasir
JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

1. Tanah Andosol, tanah yang terbentuk dari


abu vulkanis yang telah mengalami proses
pelapukan.
Ciri-ciri : Warna kelabu hingga kuning, peka
terhadap erosi, dan sangat subur.
Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian,
perkebunan, hutan pinus.
Persebaran : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok,
Halmahera, NTB, dan Sulawesi.

Sumber : wahana komunitas geografi SMA/GEOGRAFI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

2. Tanah Regosol merupakan tanah yang terbentuk


dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir
kasar.
Ciri-ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu hingga
kuning dan kadar bahan organik rendah.
Pemanfaatannya : untuk pertanian padi, palawija, tebu,
dan kelapa.
Persebaran : di lereng gunung berapi, pantai dan
bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa,
dan Nusa Tenggara

Sumber: Mengenal Jenis, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia _ Organic
HCS.htm
JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

3. Tanah Aluvial (tanah endapan) merupakan tanah


yang terbentuk dari tanah hasil erosi (lumpur dan
pasir halus) di daerah dataran rendah.
Ciri-ciri: warna kelabu dan peka terhadap erosi
Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian sawah dan
palawija
Persebaran : Sumatera, Jawa bagian utara,
Halmahera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Sulawesi, dan Papua bagian selatan.

Sumber : blog https://arisudev.wordpress.com/Berbagai Jenis Tanah di Indonesia _ Berbagi Ilmu.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

4. Tanah Organosol (Tanah Gambut) merupakan


tanah hasil bentukan dari pelapukan tumbuhan
rawa yang tebalnya bisa mencapai 10 m (berbentuk
dome) yang bersifat seperti spons untuk menyimpan air.
Ciri-ciri : Tanah ini bersifat asam, berwarna gelap,
dan bertekstur lunak dan basah.
Pemanfaatannya : Jenis tanah yang kurang subur untuk
bercocok tanam.
Pesebaran : Kalimantan, Sumatera, dan Papua

Sumber : blog https://arisudev.wordpress.com/Berbagai Jenis Tanah di Indonesia _ Berbagi Ilmu.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

5. Tanah Litosol, adalah tanah hasil


pelapukan batuan beku dan batuan
sedimen yang baru terbentuk sehingga
butirannya besar.
Ciri-ciri tanah ini yaitu miskin unsur hara
dan mineralnya masih terikat pada butiran
yang besar. Tanah litosol kurang subur
sehingga hanya cocok bagi
tanaman-tanaman besar di hutan.
Tanah litosol banya terdapat di P. Sumatra,
Jawa Tengah dan Timur, Nusa Tenggara,
Maluku selatan, dan Papua.

Sumber : blog https://arisudev.wordpress.com/Berbagai Jenis Tanah di Indonesia _ Berbagi Ilmu.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

6. Tanah Podzolik adalah tanah yang terjadi


akibat pengaruh curah hujan yang tinggi dan suhu
yang rendah.
Ciri-cirinya : berwarna kuning dan kuning
kelabu, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam,
peka terhadap erosi, miskin unsur hara.
Pemanfaatan : untuk pertanian palawija
masam, peka terhadap erosi, kurang subur
Pesebaran : terdapat di daerah pegunungan tinggi
Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua

Sumber : wahana komunitas geografi SMA/GEOGRAFI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

7. Tanah Laterit adalah tanah yang terbentuk


Dari hasil pencucian sehingga kurang subur,
kehilangan unsur hara dan tandus.
Ciri-ciri: warna cokelat kemerah-merahan,
tidak subur
Pesebaran : Kalimantan Barat, Lampung,
Banten, Sulawesi Tenggara

Sumber : geografi lingkungan JENIS-JENIS TANAH.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

8. Tanah Mergel adalah tanah yang terjadi dari


campuran batuan kapur, pasir, dan tanah liat.
Pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh
hujan yang tidak merata sepanjang tahun.
Ciri-ciri: berwarna putih dan miskin unsur hara,
tidak subur.
Pemanfaatannya: untuk hutan jati
Persebarannya: Yogyakarta, Priangan Selatan di
Jawa Barat, Pegunungan Kendeng di Jawa Tengah,
Kediri, Madiun, Nusa Tenggara

Sumber :geografi lingkungan JENIS-JENIS TANAH.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

9. Tanah Terarosa (mediteran) adalah


tanah yang terjadi dari hasil pelapukan
batuan kapur keras dan sedimen.
Ciri-ciri : warna putih kecoklatan, keras, dan
tidak subur.
Pemanfaatannya: untuk pertanian tegalan,
hutan jati
Jenis tanah ini terdapat di Jawa Timur, Jawa
Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,
dan Sumatera.

Sumber : wahana komunitas geografi SMA/GEOGRAFI


JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA.htm
JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

10. Tanah Humus adalah tanah yang terbentuk dari


pembusukan bahan organik.
Ciri-ciri : berada dilapisan atas, berwarna kehitaman, mudah
basah, mengandung bahan organik, sangat subur.
Pemanfaatannya : sebagai lahan pertanian
Persebarannya : Lampung, Jawa Tengah bagian selatan,
Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara

Sumber : blog https://arisudev.wordpress.com/Berbagai Jenis Tanah di Indonesia _ Berbagi Ilmu.htm


JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

11. Tanah renzina merupakan satu dari dua


jenis tanah terarosa (kapur) yang ada diwilayah
Indonesia. Tanah ini merupakan hasil pelapukan
batuan kapur di daerah dengan curah hujan
tinggi.
Ciri-ciri: berwarna putih sampai hitam, miskin
unsur hara
Kita bisa menjumpai tanah jenis ini didaerah
yang memiliki curah hujan yang tinggi dan
memiliki topografi bergamping seperti
didaerah Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Sumber: Mengenal Jenis, Karakter, Penyebaran dan


Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia _ Organic
HCS.htm
JENIS-JENIS TANAH YANG TERDAPAT di INDONESIA

12. Tanah pasir adalah tanah yang bersifat


kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari
batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki
butir kasar dan berkerikil. Sepertinya jenis tanah
ini dijumpai dimana-mana.
SEJARAH PENGELOLAN TANAH YANG KURANG BAIK DI INDONESIA
SEJARAH PENGELOLAN TANAH YANG KURANG BAIK DI INDONESIA

Shifting Cultivation
SEJARAH PENGELOLAN TANAH YANG KURANG BAIK DI INDONESIA

Adanya hak-hak pemilikan/penguasaan tanah yang cukup luas, yang seringkali


ditelantarkan dan dibiarkan begitu saja oleh para pemiliknya tanpa adanya
pemeliharaan. Tanah ini bukan dimiliki oleh petani, sementara disisi lain banyak
para petani yang mengeluh karena kekurangan lahan pertaniannya.
Tanah-tanah yang ditelantarkan ini akan mudah menerima gangguan yang
berdampak pada mudahnya terjadi erosi.
SEJARAH PENGELOLAN TANAH YANG KURANG BAIK DI INDONESIA

Faktor sosial-ekonomi yang mempercepat kerusakan lahan.


http://www.jevuska.com/2012/09/17/bagaimana-erosi-tanah-terjadi/
Selanjutnya...

Anda mungkin juga menyukai