PENDAHULUAN
Voltmeter, ampermeter dan ohmeter elektronik menggunakan penguat,
penyearah, dan rangkaian lain untuk membangkitkan suatu arus yang sebanding
dengan besaran yang diukur. Selanjutnya arus ini menggerakkan sebuah mekanisme
alat ukur konvensional dari jenis yang telah dibicarakan pada sebelumnya.
Instrumen-instrumen yang menggunakan mekanisme alat ukur untuk
menunjukkan kebesaran dari kuantitas yang akan diukur pada sebuah skala yang
kontinyu disebut instrumen-instrumen analog.
Bila hasil pengukuran diperagakan dalam selang waktu yang diskrit atau dalam
bentuk angka (sebagai pengganti defleksi jarum penunjuk pada sebuah skala kontinu),
kita membicarakan sebuah penunjukan digital.
2. VOLTMETER ELEKTRONIK
A. Voltmeter arus searah (dc) dengan penguat tergandeng
langsung
Bila sakelar fungsi dari multimeter ditempatkan pada posisi OHM, tahanan
yang tidak diketahui terhubung seri dengan sebuah batere internal, dan
alat pencatat semata-mata mengukur penurunan tegangan pada tahanan
yang tidak diketahui tersebut. Sebuah rangkaian khas ditunjukkan pada
Gambar 10-9, di mana sebuah jaringan pemhagi tegangan terpisah, yang
hanya digunakan untuk pengukuran tahanan, menyediakan sejumlah
rangkuman yang berlainan.
Bila Rx yang tidak diketahui dihubungkan ke terminal-terminal OHM dari
multimeter, batere 1,5 V menyalurkan arus melalui salah satu tahanan
rangkuman dan tahanan yang tidak diketahui menuju tanah. Penurunan
tahanan V, pada R, dimasukkan ke masukan penguat jembatan dan
menyebabkan suatu penyimpangan pada alat pencatat. Karen penurunan
tegangan pada R, berbanding langsung dengan tahanannya, skala alat
pencatat dapat dikalibrasi dalam tahanan.
Contoh Soal:
Pada voltmeter tergandeng langsung tegangan yang digunakan untuk
mendepleksikan jarum pada posisi maksimum sebesar 1 volt, bagaimana caranya
agar voltmeter tersebut dapat digunakan untuk mengukur tegangan sebesar 10V,
25V, 50V, 250V, dan 1000V dengan rangkuman tahanan total sebesar 2M?
jawab:
R1
R2
+ R3
JFET
Vin
R4
-
R5
R6
R6 R5 R6
Vout Vin6 Vout Vin5
Rtotal Rtotal
R6 R5 R6
1 1000 1 250
2M 2M
2M 1000R6 2 M 250R5 250R6
2M 2 M 250R5 250 2000
R6 2000
1000 250 R5 500000
250 R5 2 M 500000
1500000
R5
250
7000
R4 R5 R6
Vout Vin4
Rtotal
R4 R5 R6
1 50
2M
2 M 50R4 50R5 50R6
2 M 50R4 50 7000 50 2000
2 M 50R4 50 7000 50 2000
50 R 4 2 M 400000
1600000
R4 R3 R4 R5 R6
50 Vout Vin3
32000 Rtotal
R3 R4 R5 R6
1 25
2M
2M 25R3 25R4 25R5 25R6
2M 25R3 25 32000 25 7000 25 2000
25R3 2M 1025000
R3 39000
R2 R3 R4 R5 R6
Vout Vin2
Rtotal
R2 R3 R4 R5 R6
1 10
2M
2M 10 R2 10R3 10R4 10R5 10R6
2M 10 R2 10 39000 10 32000 10 7000 10 2000
10 R 2 2M 800000
R 2 120000
2M R1 R2 R3 R4 R5 R6
R1 2M (120000 39000 32000 7000 2000)
2M 200000
R1 1M 8
4. VOLTMETER DIGITAL
A. Karakteristik umum
Diagram balok dari sebuah DVM setimbang kontinu yang dikemudikan oleh
servo ditunjukkan pada Gambar 10-20. Tegangan masukan dc dimasukkan
ke sebuah pelemah masukan yang memberikan penyakelaran rangkuman
yang tepat. Pelemah masukan berupa alai kontrol pada panel depan yang
juga menyebabkan sebuah penunjuk titik decimal bergerak pada
permukaan peraga sesuai dengan rangkuman masukan, yang dipilih.
Setelah lewat melalui sebuah rangkaian proteksi kelebihan tegangan dan
sebuah tapir pengapkiran arus,bolak-balik (ac rejection filter), tegangan
masukan dihubungkan ke satu sisi pembanding pencincang mekanis. Sisi
lain dari pembanding tersebut dihubungkan ke sebuah lengan geser (wiper)
dari potensiometer presisi yang dikemudikan oleh motor, yang
dihubungkan pada cumber tegangan referensi. Keluaran pembanding
pencincang yang dikemudikan oleh tegangan jala-jala dan bergetar pada
frekuensi jalajala, merupakan sebuah sinyal gelombang persegi.
Amplitude geiombang persegi ini adalah ftingsi dari selisih antara besar dan
polaritas tegangan dc yang dihubungkan ke sisi sisi pencincang yang soling
berhadapan. Sinyal gelombang persegi diperkuat oleh sebuah prapenguat
berimpedansi tinggi berderau rendah dan diumpankan ke sebuah penguat
daya. Penguat ini mempunyai redaman khuslis guna memperkecil lonjakan
(overshoot) dan ayunan (hunting) pada posisi nol.
Adalah jelas bahwa instrumen ini tidak "mencuplik" tegangan dc yang
tidak diketahui secara teratur seperti dalam halnya instrumen-
instrumen yang lebih njelimet, tetapi secara kontinu mencari
kesetimbangan tegangan masukan terhadap tegangan referensi yang
dibangkitkan secara internal.
F. Voltmeter digital dengan pendekatan secara berturut-
turut(successive approximation DVNI)