KESEHATAN
LINGKUNGAN
(Permenkes no.13 tahun 2015)
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi,
maupun sosial guna mencegah penyakit
dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan
oleh faktor risiko lingkungan
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui upaya preventif, promotif, dan
kuratif yang dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan
Tujuan Khusus
3. Intervensi Kesehatan
Lingkungan
(1) Konseling
adalah hubungan komunikasi antara Tenaga Kesehatan
Lingkungan dengan pasien yang bertujuan untuk mengenali
dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan yang
dihadapi
Untuk ?
Pasien Media ?
Oleh ? Alat peraga,
Tenaga Kesehatan percontohan,
Lingkungan media informasi
Bagaimana ? cetak
Terintegrasi dengan media elektronik
pelayanan
pengobatan
dan/atau
Kapan ?
perawata Setiap hari kerja.
(2) Inspeksi Kesehatan
Lingkungan
adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara
langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku
mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas
lingkungan yang sehat
.
Pengamatan Fisik Media Lingkungan
AIR
mengamati sarana (jenis dan kondisi)
TANAH penyediaan air minum dan air untuk
mengamati kondisi kualitas tanah keperluan higiene sanitasi dan
yang berpotensi sebagai media mengamati kualitas air
penularan penyakit
Kepmenkes RI No.
852/tahun 2008
tentang strategi
nasional STBM
DITINGKATKAN
Permenkes RI No.
3 tahun 2014
tentang STBM :
Pemicuan dan
pendampingan
pasca pemicuan
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
CTPS
Tanpa Subsidi, untuk
STOP
C BABS sarana individual
PAMM-RT
PENGELOL (Pengelolaan Air
Minum dan
AAN Makanan Rumah Totalitas seluruh
SAMPAH Tangga)
komponen
AIR BERSIH
KOMPONEN DAN STRATEGI STBM
Enabling Environment :
Peraturan/kebijakan,
Capacity building
Monev
Berbagi pembelajaran
Supply :
Wirausaha
Demand : sanitasi,
CLTS/pemberday Pengembangan
aan masyarakat, TTG/Opsi sarana
promosi sanitasi,
perubahan Fundrising (mikro
perilaku kredit, dll)
Masyarakat sudah
mempraktekkan
SANITASI perilaku Hygienes
TOTAL sanitasi secara
permanen
Tangga Perubahan
Perilaku Visi STBM • Terjadinya peningkatan kualitas
sarana sanitasi.
Improved • Terjadinya perubahan perilaku
+ hygienes lainnya di masyarakat.
Perilaku • Adanya upaya pamasaran dan
Hygienes promosi sanitasi.
lainnya • Adanya pemantauan dan
evaluasi
Desa/kelurahan yang
Tahun
memenuhi kriteria: 2019
Tahun
1. Telah dilakukan Tahun 2018 • 45.000
2016 • 35.000
2. Telah memiliki natural Tahun
2015 • 30.000
leader • 25.000
3. Telah memiliki rencana
kerja masyarakat (RKM)
Tahapan Pemicuan
Tahapan Pemicuan :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Proses Pemicuan
3. Tahap Pasca Pemicuan
Tahapan Proses Pemicuan
Tahapan Proses Pemicuan :
1. Perkenalan dan Bina Suasana
2. Maksud dan Tujuan
3. Identifikasi Bahasa Lokal (penyebutan BABS dan penyebutan
Tinja)
4. Pemetaan
5. Hitung Tinja
6. Alur Penularan Penyakit
7. Transect Walk
8. Kontaminasi Air
9. Titik Pemicuan (Menggunakan Elemen Pemicuan)
10. Kontrak Sosial
11. Komitmen Kapan Semua Terbebas dari BABS
12. Membentuk Komite/ Natural Leader
13. RTL
Tahap Pasca Pemicuan
71.5
69.1
70
58.9
60 56.7
54.6
52
49.8 50.3
50 47.9 47.3 46.8
45.3
43.2 42.6 43.2
38.8 38.8
40 36.5
36 34.8 35.4
30
20
10
Cakupan Jamban
Persentase Penduduk dengan Aksese Air bersih Di Puskesmas
Jarai 2016
100
93.5
91.6 90.3
89.5
90 87.1
83.7
78.9
80 76.3
74
72 70.8 70.5
70.1 69.6
66.8 68.2 66.6
70 64.9
60.4
60 57
53.3
50
40
30
20
10
70
70.1 70.1
66.7 66.7 66.7 66.7 67.1
64.8 64 64
60 62.7 62.7
61.3 61.3
60
57.3 57.3 57.2 57.3
53.3 54
50
40
30
20
10
0
Terima Kasih