Anda di halaman 1dari 19

KONSEP KOMUNIKASI PADA KLIEN

PALIATIF

LOGO

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
A3 - 2018
Nama Anggota Kelompok:
DEFINISI PENDUKUNG
MASALAH YANG DIHADAPI
PALIATIF KOMUNIKASI
PASIEN PALIATIF

01 03 05

02 04
KASUS KONSEP
PENYAKIT KOMUNIKASI
PALIATIF PADA PASIEN
PALIATIF
PERAWATAN PALIATIF

01
• Pasien paliatif merupakan
pasien dengan kondisi pada • Komunikasi perawat kepada klien dimana
fase terminal akibat penyakit klien berada pada fase terminal atau kronis
akibat penyakit yang sudah tidak dapat
kronis yang sudah tidak dapat diatasi dengan pengobatan kuratif atau
disembuhkan dengan tindakan medis. Komunikasi ini bertujuan
pengobatan kuratif atau untuk menyembunyikan atau mengurangi
tindakan medis. penderitaan klien, memperpanjang
harapan hidup klien, dan memotivasi klien.
Perawatan Paliatif adalah pendekatan yang
bertujuan meningkatkan kualitas hidup
pasien (dewasa dan anak-anak) dan • Untuk mengurangi penderitaan
keluarga dalam menghadapi penyakit yang pasien, meningkatkan kualitas
mengancam jiwa, dengan cara meringankan hidupnya, dan juga memberikan
penderitaan rasa sakit melalui identifikasi support kepada keluarganya.
dini, pengkajian yang sempurna,dan
penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya
baik fisik, psikologis, sosial atau spiritual.
(World Health Organization (WHO) 2016).
1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang
normal.
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya.
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
02
1 Kanker

2 HIV/AIDS

3 CKD (Chronic Kidney Disease)

4 PPOK

5 Diabetes Mellitus
PADA PASIEN PALIATIF

03
Permasalahan pada aspek
1
fisiologis

2 Permasalahan pada aspek biologis

Permasalahan pada aspek sosial-


3
budaya

4 Permasalahan pada aspek spiritual


PADA PASIEN PALIATIF

04
• Pasien terminal merupakan pasien dengan
kondisi kronis dengan penyakit yang sudah
tidak dapat disembuhkan dan sangat dekat
dengan proses kematian. (Purwaningsih dan
Karbina, 2009).
1 Fase Denial (Pengikraran)

Fase ini merupakan reaksi pertama yang timbul


ketika seseorang mengalami kehilangan
dengan mengikrari kenyataan

2 Fase Anger (Marah)

Fase ini timbul saat kesadaran terjadinya


kehilangan dengan menunjukkan rasa marah
yang meningkat
3 Fase Bargening (Tawar Menawar)

Fase ini pasien mulai mengungkapkan rasa


marahnya dan mulai melakukan tawar
menawar dengan memohon kepada Tuhan.

4 Fase Depression (Depresi)


5 Fase Penerimaan (Acceptance)
Fase ini pasien sering menunjukkan sikap
menarik diri, mulai mucul keputusasaan
Fase ini pasien telah menerima kondisi kritis
atau perasaan kehilangan.
1 Jujur

2 Berbicara dan bersikap positif

Menghargai pasien dan keluarga


3 pasien

4 Penerimaan

Bersikap seolah-olah berada di


5
posisi pasien
PADA PERAWATAN PALIATIF

05
• Dukungan keluarga dapat • Diartikan sebagai suatu aktivitas
memungkinkan keluarga pemberian nasehat (anjuran atau
berfungsi secara penuh dan saran-saran) dalam bentuk
dapat meningkatkan adaptasi pembicaraan yang komunikatif
keluarga dalam memenuhi antara konselor dan klien,
kesehatan keluarga disebabkan karena kurangnya
pengetahuan klien. (Adz-Dzaky,
2008: 71).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai