Anda di halaman 1dari 29

1.

Pendahuluan
2. Konsep P2M

3. Penutup
 Penyakit menular adalah suatu kesakitan
yang disebabkan oleh beberapa agen biologis
tertentu atau produk toksiknya (penyakit
infeksi) yang dapat ditularkan dari orang,
binatang, ataupun benda mati yang terinfeksi
kepada host yang rentan
 Penyakit menular adalah salah satu bentuk
penyakit infeksi
 Penyakit infeksi disebabkan oleh agen yang
hidup (biotis)
 Agen adalah suatu substansi atau elemen
tertentu yang kehadirannya atau
ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau
mempengaruhi perjalanan suatu penyakit,
baik berasal dari golongan nutrien, kimia,
fisika, mekanik, dan biologi.
 Agen penyakit menular adalah agen biologi
 Golongan Nutrien
 Golongan Kimia Golongan A-biotis
 Golongan Fisik
 Golongan Mekanik
 Golongan Biologik Golongan Biotis

Communicabel Diseases
Infectious Diseases
Non communicabel
Diseases
Non Infectious Diseases
 Virus
 Rickettsia
 Bakteri
 Protozoa
 Jamur dan ragi
 Nematoda (Cacing)
 Patogensity
 Virulensi Menentukan Berat Ringannya
 Antigensity Infectious Diseases termasuk penyakit
menular
 Infektivity
 Patogensity ialah kemampuan Agent untuk
menimbulkan reaksi pada Host sehingga timbul
penyakit (disease stimulus)
 Virulensi ialah ukuran keganasan atau derajat
kerusakan yang ditimbulkan oleh Agent
 Antigensity ialah kemampuan Agent
merangsang timbulnya mekanisme pertahanan
tubuh (antigen) pada diri Host
 Infektifity ialah kemampuan Agent mengadakan
invasi dan menyesuaikan diri, bertempat tinggal
dan berkembang biak dalam diri pejamu.
 Model penyakit menular (communicable
disease model) adalah suatu penyajian visual
yang memperlihatkan hubungan antara
agen, host, dan lingkungan
 Penularan penyakit menular terjadi jika host
yang rentan dan suatu agen patogenik
berada dalam suatu lingkungan yang
kondusif untuk penularan penyakit.
 Ecological Model
 Teori Medan Kesehatan
 The Epidemiological Triangle
 Web of Causation
 The Wheel Model
 Dikonstruksi oleh Hendrik L. Blum (1974)
 Status kesehatan masyarakat dipengaruh
oleh faktor lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan, dan faktor genetik.
 Faktor yang berkontribusi paling besar dalam
menentukan status kesehatan masyarakat
adalah faktor lingkungan, kemudian berturut-
turut faktor perilaku, pelayanan kesehatan,
dan genetik.
Herediter

Status Sistem
Lingkungan Kesehatan Pelayanan
Masyarakat Kesehatan

Perilaku
 Dikonstruksi oleh Laframboise dan Lalonde
(1970-an), dengan memerinci determinan
kesehatan dalam faktor-faktor lingkungan,
gaya hidup, biologi manusia, dan sistem
organisasi pelayanan kesehatan
Struktur dan Fungsi
Maturasi dan yang Kompleks Keturunan
Penuaan

Biologi
Manusia
Sosial Restoratif

Model
Epidemiologi Sistem
Psikologi Lingkungan untuk Analisis Organisasi Kuratif
Kebijakan Pelayanan
Kesehatan

Fisik Preventif
Gaya Hidup

Budaya dan Kebiasaan


Kelembagaan Pola Konsumsi Perorangan
 Dikonstruksi oleh Gordon dan Lee Richt
 Timbulnya penyakit dipengaruhi oleh
ketidakseimbangan interaksi faktor Host-Agent-
Environment
 Hubungan Host-Agent-Environment diibaratkan
seperi timbangan, di mana Host dan Agent berada di
ujung masing-masing tuas, sedangkan Environment
sebagai penumpunya
 Host dan Agent (dengan segala karakteristiknya)
saling berlomba untuk menarik keuntungan dari
Environment untuk mewujudkan keadaan sehat atau
sakit
 Dalam hal ini, masing2 unsur pada tiap faktor
berperan penting dalam kejadian penyakit (multiple
causation of diseases).
 Faktor Host adalah semua faktor yang terdapat
pada diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya serta perjalanan suatu penyakit
 Agent adalah suatu substansi atau elemen
tertentu yang kehadirannya atau
ketidakhadirannya dapat menimbulkan atau
mempengaruhi perjalanan suatu penyakit
 Environment adalah agregat dari seluruh kondisi
dan pengaruh-pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
suatu organisasi.
 Faktor Keturunan
 Mekanisme pertahanan tubuh
 Umur
 Jenis Kelamin
 Ras
 Status perkawinan
 Pekerjaan
 Kebiasaan hidup.
 Golongan Nutrien
 Golongan Kimia Golongan A-biotis
 Golongan Fisik
 Golongan Mekanik
 Golongan Biologik Golongan Biotis

Communicabel Diseases
Infectious Diseases
Non communicabel
Diseases
Non Infectious Diseases
 Patogensity
 Virulensi Menentukan Berat Ringannya
 Antigensity Infectious Diseases

 Infektivity
 Patogensity ialah kemampuan Agent untuk
menimbulkan reaksi pada Host sehingga timbul
penyakit (disease stimulus)
 Virulensi ialah ukuran keganasan atau derajat
kerusakan yang ditimbulkan oleh Agent
 Antigensity ialah kemampuan Agent
merangsang timbulnya mekanisme pertahanan
tubuh (antigen) pada diri Host
 Infektifity ialah kemampuan Agent mengadakan
invasi dan menyesuaikan diri, bertempat tinggal
dan berkembang biak dalam diri pejamu.
 Lingkungan Fisik
 Lingkungan Non-Fisik

•Environmental Reservoir
•Human Reservoir (Host)
•Animal Reservoir (Reservoir)
•Athropode Reservoir (Vector)
Environtmental Reservoir

*Reservoir adalah tempat hidup yang dipandang paling sesuai


bagi Agent Biotis.
 Sehat

Host Agent

Environment
 Sakit (daya tahan host berkurang)

Host Agent

Environment
 Sakit (kemampuan agent meningkat)

Host Agent

Environment
 Sakit (lingkungan berubah)

Host Agent

Environment
…Faktor 8
Faktor 3
…Faktor 9 Faktor 1
Faktor 4
…Faktor 10 Penyakit X
Faktor 5
…Faktor 11 Faktor 2
Faktor 6
…Faktor 12
Faktor 7

Sesuatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri
melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses “sebab” dan “akibat”,
sehingga timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan
memotong rantai pada berbagai titik.
Lingkungan Sosial

HOST

Inti
Genetik
Lingkungan Lingkungan
Fisik Biologis

Suatu penyakit muncul dipengaruhi berbagai faktor, tanpa terlalu menekankan


pentingnya agen. Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya menempati posisi
penting dalam peristiwa penyakit. Besarnya peranan dari masing-masing
lingkungan tergantung dari penyakit yang bersangkutan.
 Secara makro, karena manusia hidup dalam
setting lingkungan fisik dan sosial tertentu,
maka faktor yang paling berpengaruh dalam
menentukan status kesehatan/penyakit secara
makro adalah faktor lingkungan
 Karena komponen suatu setting lingkungan
manusia dan segala interaksi yang ada di
dalamnya bersifat kompleks dan saling
mempengaruhi secara proporsional, maka
penyebab penyakit tidak bersifat tunggal, tetapi
bersifat multiple (multiple-cause of disease)
 Komponen penyebab yang multiple itu, dalam
berinteraksi untuk menimbulkan penyakit dapat
digambarkan seperti model epidemiological
triangle
 Peranan masing-masing karekteristik host-
agent-environment dalam model
epidemiological triangle dalam menimbulkan
penyakit tidak secara sendiri-sendiri, tetapi
saling mempengaruhi satu dengan yang lain
bagaikan jaringan jala penyebab, sebagaiman
digambarkan dalam model the web of
causation
 Dalam suatu setting lingkungan tertentu,
secara mikro faktor yang paling berpengaruh
terhadap kejadian penyakit dapat berbeda-
beda tergantung jenis penyakitnya,
sebagaimana digambarkan dalam the wheel
model.

Anda mungkin juga menyukai