Disampaikan oleh

Dr. Yulianto Prabowo, Mkes

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Pada Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis Bagi Petugas Kesehatan

Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Semarang, 19 Maret 2019
 OUTLINE

TARGET PEMBANGUNAN KESEHATAN

JAWA TENGAH

ANALISIS SITUASI

ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TARGET
PEMBANGUNAN
KESEHATAN JAWA
TENGAH
 TARGET PEMBANGUNAN KESEHATAN JATENG
 Menurunnya AKI < 70 & AKB < 7 (2020)
 Menurunkan Sunting < 20% (2024)
 3 Zerro HIV/AIDS (2030)
 Eliminasi TBC (2028)
 Eliminasi Malaria (2022)
 Menurunkan Prevalensi PTM (Hipertensi, DM, Kanker,
Obesitas & Gangguan Jiwa.)
 Jateng ODF  STBM (2020)
 Seluruh Fasyankes Terakreditasi (2019)
 UHC (2019)

4
ANALISIS
SITUASI
 Tantangan dan Peluang Bidang Kesehatan pada RI 4.0
Literasi
Data BigData
“kesehatan adalah sektor yang • Deteksi mutakhir
akan mendapatkan keuntungan untuk emerging
besar dari dampak RI 4.0” risks/diseases
(The Economic Intelligence Unit) • Riset klinis dan
translasi

Literasi Aplikasi Artificial

Teknologi Intelligent
DisruptiveInnovation (Telemedicine)
Sistem informasi dan
pelayanan medis
jarak-jauh

Generasi Milenial Tenaga Kesehatan Inter-

Literasi
Manusia profesional/transprofesio
Outcome nal
Pelayanan dan pendidikan
value-based dengan pendekatan
Literasi digital, knowledgeable, interprofesi/transprofesi
entrepreneur
healthcare (collaborative practice &
inter/transprofessional
education)
• Yoon, 2017. What We Need to Prepare for the Fourth Industrial Revolution. Healthcare Informatics Research.
• Economist Intelligence Unit. From transplants to implants. 2015 December. http://www.eiuperspectives.economist.com/health- care/transplants-implants
 COMPETITIVE HUMAN RESOURCES

COMPETENCES HUMANITIES MINDSETAND TALENT

GLOBAL • CURIOSITY
COMPETITIVENESS • INITIATIVE
• CRITICALTHINKING • PERSISTENCE
INDEX •
•
CREATIVITY
COMMUNICATION
•
•
EMPATHY
ADAPTABILITY
• COLLABORATION

36 DOMAIN KNOWLEDGE
AREAOFSPESIALISATION
EXPERTISE
FROM 137
CORE LITERACIES:
COUNTRIES
READING & WRITING, NUMERACY, SCIENTIFIC LITERACY,ICTFLUENCY
SCORE4.7 FROM 7
(TECHNOLOGYSKILLS), LANGUAGESKILLS,CIVIC & CULTURAL
WORLDECONOMIC AWARENESS,LOGICALTHINKING (LIBERALARTS)
FORUM 2017-2018
 SELF INTEGRITY

SOFTSKILL SOFTSKILL

PRAKTIK
ETIKA ,
PETUGAS
STANDAR
KODE ETIK PELAYANAN
KESEHATAN
SOFTSKILL SOFTSKILL

PERATURAN
PERUNDANG
UNDANGAN
DATA PROVINSI JAWA TENGAH
 ANGKA KEMATIAN IBU
TREN ANGKA KEMATIAN IBU DI JATENG
Cakupan Kunjungan Ibu 92,53
140
Hamil (K4)
120
126,55 Cakupan Pertolongan 99,30
100 111,16
109,65
Persalinan Nakes
80
88,58
78,60
60

40

20
AKI
0
2014 2015 2016 2017 2018

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

BUKU SAKU KESEHATAN

Jumlah Kasus
711 619 602 475 421
kematian ibu

Jumlah KH: Th.2018= 535.630, Th.2017= 536.238 Th. 2016= 548.993,

Th. 2015= 556,863, Th. 2014= 561.844

12
 0
25
30

5
10
15
20
35

1
KOTA TEGAL

2
KOTA MAGELANG

3
KOTA SALATIGA

4
SUKOHARJO

4
KOTA SURAKARTA

5
KARANGANYAR

6
MAGELANG

7
PURWOREJO

7
WONOGIRI

7
SEMARANG
JATENG = 421 kasus

7
KOTA PEKALONGAN 9

BANJARNEGARA
9

WONOSOBO
9

REMBANG
9

TEMANGGUNG
KEBUMEN
KUDUS
10 10

PURBALINGGA
PATI
PEKALONGAN
11 11 11
(Tahun 2018)

JEPARA
12

KLATEN
BLORA
TEGAL
13 13 13

BOYOLALI
SRAGEN
15 15
KASUS KEMATIAN IBU PER KAB/KOTA

PEMALANG
17

BANYUMAS
KENDAL
18 18

KOTA SEMARANG
19

BATANG
20

CILACAP
22

DEMAK
23

BREBES
30

GROBOGAN
31
 PERBANDINGAN KASUS KEMATIAN IBU PER KABUPATEN/KOTA
DI PROV. JAWA TENGAH TH. 2017 DAN 2018
TH 2017 : 475 kasus (AKI : 88,58/100. 000 KH) 31 31
30

TH 2018 : 421 Kasus ( AKI : 78,60 /100.000 KH)

25 25
23 23
22
21
20 20
19
18 18 18 18
17
16 16 16
15 15 15 15 15
14 14 14 14 14
13 13 13
12 12
11 11 11 11 11
10 10 10 10
9 9 9 9 9 9
8
7 7 7 7 7
6 6 6
5
4 4
3 3
2 2
1

2017 2018
 ANGKA KEMATIAN BAYI
TREN KASUS KEMATIAN BAYI Cakupan Neonatal Risti 85,26
(Tahun 2018)
12 Cakupan Kunjungan Bayi 98,44

10 Desa/Kelurahan UCI 99,94

10.08 10 9.99
8 8.37
8.93
6

2
AKB

0
2014 2015 2016 2017 2018

BUKU SAKU KESEHATAN

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah Kasus
5666 5571 5485 4791 4481
kematian Bayi

Jumlah KH: Th.2018= 535.630, Th.2017= 536.238 Th. 2016= 548.993,

Th. 2015= 556,863, Th. 2014= 561.844
15
 KASUS KEMATIAN BAYI
(Tahun 2018)
350
JATENG = 4.481 kasus 325

300 285

250
216
209
200 179
170 170
160
148 148 149
138 141 146
150 132 132 134
122
110 115 115 117
106 107
96 97 97 99
100 83
65 71

50 27 32
20 20

0
 Perbandingan Jumlah Kematian Bayi per Kabupaten /Kota
di Prov. Jawa Tengah Tahun 2017 dan 2018
450

400 403

350

300 297

250
218
200 204 209
197

162 168 160

150 157
143 141 135 139 142
130 132 130 131 138
115 110 114 121 108 113 115 108
100
80 84
50 53 50
38
19 27
0

KOTA PEKALONGAN
WONOSOBO

BLORA
PURWOREJO

BOYOLALI

REMBANG

JEPARA
BANYUMAS

KEBUMEN

MAGELANG

PATI

SEMARANG
KLATEN

SRAGEN

KOTA SURAKARTA
BANJARNEGARA

WONOGIRI

TEGAL
CILACAP

TEMANGGUNG

KENDAL

BATANG

KOTA MAGELANG
PEKALONGAN

KOTA SALATIGA

KOTA SEMARANG

KOTA TEGAL
PURBALINGGA

SUKOHARJO

GROBOGAN
KARANGANYAR

KUDUS

DEMAK

BREBES
PEMALANG
AKB th 2018 AKB th 2017

Jumlah kematian bayi di Prov. Jateng th 2018 = 4.481 kasus (AKB : 8,37 / 1.000 KH)
Jumlah kematian bayi di Prov. Jateng th 2017 = 4.791 kasus ( AKB : 8,93 /1.000 KH)
 PERBANDINGAN PREVALENSI BALITA STUNTING NASIONAL DAN
JAWA TENGAH BERDASARKAN DATA RISKESDAS TAHUN 2013 DAN 2018

40

35

30

25
2013
20
2018
15

10

NASIONAL JATENG
 -
100
120
140

20
40
60
80
KOTA SU RAKARTA
KOTA SALATIGA

- 3 5
KOTA MAGELANG

6
KOTA SEMARANG

8
KEBU MEN

9
KOTA PEKALONGAN

9
KOTA TEGAL
KARANGANYAR
BOYOLALI 10 11
Jateng =961 kasus

GROBOGAN
11

PURWOREJO
SRAGEN
SEMARANG
MAG ELAN G
12 12 14 16

SUKOHARJO
PURBALINGGA
WON OSOBO
DEMAK
KENDAL
(Tahun 2018)

KUDUS
BATANG
PEMALAN G
PATI
TEMANGG UNG
20 21 21 22 22 23 25 25 26 26

BANJARNEGARA
28
KASUS BALITA GIZI BURUK (BB/TB)

KLATEN
32

JEP ARA
BLORA
41 43

REMBANG
PEKALON GAN
CILACAP
TEGAL
48 48 51 51

WON OGIRI
61

BANYUMAS
80

BREBES
121
 ANGKA PENEMUAN KASUS TB YANG TERNOTIFIKASI
(CASE NOTIFICATION RATE/ CNR)
(tahun 2018)
CNR (per 100.000 pddk)

900.0
800.0 Jateng = 49.520 kasus
700.0
600.0
500.0
400.0
300.0
200.0
100.0
-

20
 ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN TB (SUCCESS RATE)
(tahun 2018)
Jateng = 77,13%
Target > 90 %

100.0
90.0
Success Rate (%)

80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
 KASUS MALARIA
DI JAWA TENGAH TAHUN 2018
200
6
180

160

140

120

100

80
141
60

40
59 52
14 48
20 34 27 24 23 23 20 19 17 15 12 9 7 7 7 6 6 5 4 3 3 3 2 2 1 1 1 1 0 0
0

indigenous
import
 PROPORSI KASUS PTM
1% TAHUN 2015 3% 1% TAHUN 2016
3% Hipertensi Hipertensi
2% 3% 0% 2% 2% 0%
DM DM
4% Asma Bronkiale 4% Asma Bronkiale
Obesitas Obesitas
8% Jantung 8% Jantung
0% 0%
KLL KLL
11% 10%
52% Osteoporosis 53% Osteoporosis
PPOK PPOK
16% Stroke 17% Stroke
Kanker Kanker
Ginjal Kronik Ginjal Kronik

1% 0%
3% 1% TAHUN 2017 1%
1%
TAHUN 2018
1% Hipertensi 2% 0% Jantung
0% 0%
2% 2% DM 2% Hipertensi
3% 3% 3%
3% DM
Asma Bronkiale Stroke
Obesitas PPOK
8%
7% Jantung 43% Ca Kolorectal
Asma Bronkhiale
KLL
14% Gagal Ginjal Kronik
56% Osteoporosis Osteoporosis
22%
PPOK Obesitas
Retinoblastoma
Stroke 22% Ca Mammae
Kanker Ca Cerviks
Ginjal Kronik Leukimia
 KASUS PASUNG YANG DITANGANI TAHUN 2018
120
107
100

80
65
60
47 49
40 36 39
27 27 29 30
23
20
10 10 11 11 11 13 13 14 14 14 15 16
5 5 8
0 0 0 0 1 2 2 3 3
0
 KABUPATEN STOP BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN
1. KABUPATEN GROBOGAN
2. KABUPATEN WONOGIRI
3. KABUPATEN BOYOLALI
4. KABUPATEN KARANGANYAR
5. KABUPATEN SUKOHARJO O
6.
7.
KABUPATEN SEMARANG
KOTA SEMARANG
D
8.
9.
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN BLORA
F
10. KABUPATEN SRAGEN
11. KABUPATEN KENDAL
12. KOTA SURAKARTA
 CAPAIAN STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN TH 2018
JML KK % STOP JML KK % STOP
No Nama Kabupaten % BABS No Nama Kabupaten % BABS
BABS BABS BABS BABS
1 BOYOLALI 0 0 100 20 KOTA PEKALONGAN 4.871 6,33 93,67
2 KOTA SALATIGA 0 0 100 21 DEMAK 30.971 9,49 90,51
3 SRAGEN 0 0 100 22 TEGAL 47.869 11,03 88,97
4 KOTA SEMARANG 0 0 100 23 PURBALINGGA 35.061 12,33 87,67
5 KENDAL 0 0 100 24 TEMANGGUNG 30.843 13,22 86,78
6 GROBOGAN 0 0 100 25 MAGELANG 46.517 14,36 85,64
7 SUKOHARJO 0 0 100 26 PURWOREJO 39.517 16,29 83,71
8 BLORA 0 0 100 27 CILACAP 78.647 17,23 82,77
9 WONOGIRI 0 0 100 28 PEMALANG 71.648 17,35 82,65
10 REMBANG 0 0 100 29 BATANG 39.236 17,45 82,55
11 KOTA SURAKARTA 0 0 100 30 BANYUMAS 87.111 17,89 82,11
12 SEMARANG 0 0 100 31 KOTA TEGAL 12.454 17,97 82,03
13 KARANGANYAR 0 0 100 32 PEKALONGAN 47.554 20,2 79,80
14 KUDUS 47 0,03 99,97 33 BREBES 121.963 20,8 79,20
15 KOTA MAGELANG 1.150 3 97,00 34 BANJARNEGARA 97.673 35,79 64,21
16 KLATEN 12.467 3,45 96,55 35 WONOSOBO 100.856 41,07 58,93
17 PATI 17.681 4,51 95,49
18 JEPARA 19.541 5,75 94,25
19 KEBUMEN 22.580 6,13 93,87
 SARANA KESEHATAN
JUMLAH RUMAH RUMAH TOTAL
SAKIT SAKIT
RUMAH SAKIT KHUSUS
RUMAH SAKIT UMUM KHUSUS RS KHUSUS LAIN (Pemerintah)
KEMENKES RI 2 - 2 - JIWA 4
TNI/ POLRI 12 - 12 - ORTHOPEDI 1
KEMENTRIAN LAIN 2 1 3 - PARU 1
PEMDA 52 7 59 - BERSALIN 1

SWASTA 176 37 213 RS KHUSUS LAIN (Swasta): 37

TOTAL
SARANA PENYALUR
- Penyalur Alat Kesehatan
(PAK) PUSAT: 144
- Pedagang Besar Farmasi
(PBF): 111
- Pedagang Besar Farmasi Bahan Obat: 6
- Toko Obat: 500
244 45 289 FARMASI dan PERBEKALAN KES.
SARANA PRODUKSI
- Penyalur Alat Kesehatan - ALAT KESEHATAN: 40 - KOSMETIKA: 64
(PAK) CABANG: 80
- PERBEKALAN KES. - INDUSTRI FARMASI: 22
- Pedagang Besar Farmasi RUMAH TANGGA: 37
(PBF) Cabang: 103
- USAHA KECIL OBAT - INDUSTRI OBAT
TRADISIONAL (UKOT): 74 TRADISIONAL (IOT): 17
- Toko Alat Kesehatan: 22 - INDUSTRI EKSTRAK - INDUSTRI RUMAH
BAHAN ALAM (IEBA): 7 TANGGA PANGAN: 19.882
 STRATA AKREDITASI PUSKESMAS
s/d Desember 2018
45

40

4
35 6 4 6 1 2
5
30 2 1
4 2 Paripurna
12 6 5
25 4 4 2 2 2
24 6 5 3
22 25 24 16 3 1 Utama
20
15 5 2 0
25
23 5 5 4
9 26 20 16 17 Madya
15 16 16 14 2
22 17 14 13 12 6 2
22 16 7
10 15
10
16 12 4 Dasar
12 10
12 9 0
11 11 8 5 3 5 3 1 6 9 4 1
5
9 4 4 8 8 2 0
2
6 6 5 7 7 5 7 Blm ada
2 4 2 3 2 2 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3
0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 1
0 0 0 0 0 1 0 Penetapan

Ket : Jml Pusk Terakreditasi 867

 CAPAIAN 12 INDIKATOR IKS (JANUARI) 2019
Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 96.98
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 96.15
Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan 93.13
Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 92.42
Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 89.92
Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif 81.77
Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB) 57.02
Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 49.88
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 44.32
Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai… 38.80
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak… 36.43
Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 21.50
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
JAWA TENGAH
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JATENG 2018– 2023
2019
Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Pemerataan Pembangunan & Pemanfaatan Iptek,
2020
Kat kesejahteraan masy didukung Kat Kualitas Hidup & Kapasitas SDM,

2021
Kat kesejahteraan dan perekonomian masy didukung
2022 penguatan daya saing SDM,
Penguatan kesejahteraan
& perekonomian masy
didukung penguatan daya 2023
saing ekonomi daerah, Perwujudan masy Jateng yg semakin sejahtera & berdikari
 “JAWA TENGAH BERDIKARI DAN SEMAKIN
SEJAHTERA. (TETEP) MBOTEN KORUPSI,
MBOTEN NGAPUSI”

GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2018 - 2023

MISI

01 02 03 04
Membangun masy Memperluas reformasi Memperkuat kapasitas Menjadikan rakyat Jateng
Jateng yang religius, birokrasi yg dinamis serta ekonomi rakyat dan membuka lebih sehat, lebih pintar,
toleran dan guyup memperluas sasaran ke lapangan kerja untuk lebih berbudaya dan
untuk menjaga NKRI pem Kab/Kota mengurangi kemiskinan dan mencintai lingkungan
 PROGRAM KERJA
1. Sekolah tanpa sekat, pelatihan tentang domokrasi dan pemilu, gender, anti korupsi dan
magang Gubernur untuk siswa SMA/SMK.
2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitas pendakwah dan guru ngaji.
3. Reformasi birokrasi di Kabupaten/Kota, sistem layanan terintegrasi.
4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni.
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes dan pelatihan
stratup untuk wirasusahawan muda.
6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta melindungi
kepentingan nelayan.
7. Pengembangan transportasi masal, revitalisasi jalur kereta dan bandara serta
pembangunan embung/irigasi.
8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi.
9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan bantuan
sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah dan difabel.
10. Festival seni serta pengembangan infra struktur olah raga, rumah kebudayaan dan
kepedulian lingkungan.
 KETERPADUAN PERAN
DALAM PENANGANAN MASALAH KESEHATAN

LINSEK :
1. LINSEK
1. DINAS KESEHATAN
(BAPERMASDES, 2. RS PUSAT/ PRUMAH
BP3APK, DIKNAS SAKITOV/KAB-KOTA /
2. PKK SWASTA
3. FATAYAT OBSESI 3. PUSKESMAS
4. AISIYAH
5. NGO PENANGAN
MASALAH PT KESHT:
MITRA : KESEHATAN: 1. FK
1. OP KESHT 2. FKM
2. KNCV 3. AKBID
3. EMAS 4. AKPER
4. GF 5. KESLING
5. PPTI 6. GIZI
6. DLL…. 7. DLL
36
 SPM BIDANG KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan Bagi Pelayanan
1 Penduduk Terdampak Kesehatan
Krisis Kesehatan Akibat
Pencegahan
Bencana Dan/Atau
Penyakit dan
Berpotensi Bencana
Kesehatan • Buffer Stock
Provinsi
Lingkungan Perbekes
memenuhi • Rumah Sakit
kebutuhan Gizi Lapangan
kesehatan dasar SPM BID. KESEHATAN Sub Klaster • Mobil Ambulance
penduduk Kesehatan Kesehatan • Ambulance
TINGKAT PROVINSI Reproduksi Motor
terdampak krisis
kesehatan akibat • Team Gerak Cepat
bencana Kesehatan Jiwa • Trail Motor
2 Pelayanan Kesehatan Bagi
Penduduk Pada Kondisi Tim logistik
Kejadian Luar Biasa
Provinsi Tim Data dan
Informasi
 PENGUATAN UKM (Strategi & Langkah)
PENGUATAN UKM DARI
ASPEK :
1. Peraturan
2. Kelembagaan
3. SDM
4. Pembiayaan
5. Teknis Pelaksanaan

PENGUATAN
ASPEK
ASPEK KOMITMEN UKM MANAJERIAL
1. Komitmen Pimpinan di segala strata 1. Koordinasi Lintas Sektor
sampai ke tingkat desa 2. Integrasi Program – Lintas
2. Koordinasi – Konsolidasi – Konvergensi Program
(penyebaran) 3. Kolaborasi Lintas Organisasi
3. Monitoring & Evaluasi Profesi
ISSUE KESEHATAN DI MASYARAKAT
• Pola pelayanan ‘‘hospital oriented’’ vs ‘‘Community
based’’ (pelayanan yang berbasis masyarakat).
• Tuntutan masyarakat dalam kemudahan aksebilitas
pelayanan kesehatan.
• Mutu Pelayanan kesehatan dalam dan luar gedung.

SOLUSI

RUMAH SAKIT TANPA DINDING

KONSEP RUMAH SAKIT TANPA DINDING

RS

Puskesmas
Health Stake
system holders

Home
care
 MEMBINA DAN BERKOLABORASI
DENGAN FASYANKES PRIMER DALAM
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
MEMBANGUN SISTEM RUJUK BALIK
PARIPURNA DAN TERPADU
PENGUATAN UKM MELALUI TIM TERPADU RS
PERAWATAN PARIPURNA DAN TERPADU
MOBILE PASCA RUMAH SAKIT

PELAYANAN KELOMPOK POPULASI

KONSELOR KELOMPOK MOBILE
BERESIKO TINGGI SECARA PARIPURNA
DAN TERPADU
PUSAT RUJUKAN UKM/UKP (PIS-PK),
AKSES TERBUKA RUMAH SAKIT UNTUK
PERKESMAS
MASYARAKAT

TRANSFER OF KNOWLEDGE KEPADA PENYULUHAN, PENDAMPINGAN, SOSIALISASI,

FASYANKES PRIMER, MASYARAKAT,
KELUARGA / PERORANGAN
PERLUASAN DAN REALISASI AKSI
EMERGENCY SISTEM MELALUI PSC 119
SEMINAR, PELATIHAN UNTUK REFRESS OF
KNOWLEDGE
KONEKSI ONLINE PSC 119 DENGAN RS
( PENGEMBANGAN IT )
 POSISI RS TANPA DINDING DALAM SISTEM RUJUKAN
LAYANAN KESEHATAN
RS TANPA
DINDING UKM UKP

DINKES / RS
BALKES TANPA
MAS YANKES DINDING
TERSIER
Sistem Rujukan
DKK / RS dan Rujukan Balik
BALKES TANPA
MAS YANKES SEKUNDER DINDING

PUSK
YANKES PRIMER

MASYARAKAT

DI DUKUNG DENGAN SISTEM IT YANG CANGGIH DAN APLIKABLE

 PENGUATAN PENGELOLAAN SDM KESEHATAN

UU Tenaga Kesehatan No 36 tahun 2014

PENGADAAN SDMK
Penguatan kerjasama
1. Updating Data SDMK dengan Perguruan
2. Penyusunan Perencanaan Tinggi Kesehatan
Kebutuhan PENGEMBANGAN
SDMK
1. Pelatihan SDMK
2. Tubel
3. PPDS
4. RPL

PENDAYAGUNAAN
1. Uji Kompetensi
2. Binwas Mutu Tenaga SDMK
Kesehatan 1. PIDI
3. Penguatan Peran OP 2. WKDS
3. Nusantara Sehat
Individu
Sehatlah Bangsaku
Majulah Negeriku
Jayalah
INDONESIAKU
TERIMA KASIH