Anda di halaman 1dari 42

Pendidikan Kesehatan

&
Discharge Planning
Ns. Rusmegawati, S.Kep., M.Kep
Discharge Planning

Mahasiswa mampu mempraktikkan Pendidikan


TUM Kesehatan & Discharge Planning

Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan Konsep dasar Pendidikan Kesehatan
tuk
& Discharge Planning
2. Mempraktikkan Pendidikan Kesehatan &
Discharge Planning
2
Tingkat Pencegahan

Primer Sekunder

Tersier
a. Pencegahan Tingkat Primer
Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi
terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan
dan mempertahankan kesehatan

Pencegahan primer mencakup :


1). Immunisasi
2). Pendidikan kesehatan
3). Olah raga
4). Perubahan gaya hidup.
b. Pencegahan Tingkat Sekunder
Meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada
gejala dari stressor.
Pencegahan sekunder mengutamakan pada penguatan
internal lines of resistance, mengurangi reaksi dan
meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi
struktur dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat
sesuai gejala.
Tujuannya adalah untuk memperoleh kestabilan sistem
secara optimal dan memelihara energi.
Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan rekonstitusi
tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat
mendukung sistem dan intervensi-intervensinya sehingga
bisa menyebabkan kematian.
c. Pencegahan Tingkat Tersier
Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi-strategi
pencegahan sekunder.
Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah
stabilitas sistem klien (Individu-Kelg-Kelp-Masy) secara
optimal.
Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat resistansi
terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau
regresi, sehingga dapat mempertahankan energi.

Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan


primer.
Komunikasi

PROSES DUA ARAH

EFEKTIF
SALING BERBAGI SALING
SALING BERBAGI
PIKIRAN DAN MENDENGAR
INFORMASI
PERASAAN KAN

Pengertian yang sama


7
Proses memberkan informasi untuk mengubah
1. Pendidikan pengetahuan, sikap dan perilaku yang diberikan
Kesehatan informasi.

8
Satuan Acara Pembelajaran

 Dokumen skenario
proses pembelajaran.

 Pendahuluan –
penyajian – penutup.

 Pegangan pada
proses Belajar
Mengajar
9
Isi SAP
1. Topik
2 Sasaran
3. Jumlah peserta
4. Tujuan Pembelajaran Umum
6. Tujuan Pembelajaran Khusus
7. Materi
8. Kegiatan Belajar Mengajar

N TAHAPAN Kegiatan Kegiatan MEDIA &


METODA ALAT WAKTU
O KEGIATAN perawat pasien BANTU
1 PENDAHULUAN
2 PENYAJIAN
3 PENUTUP

9. Evaluasi
10
10. Referensi
Isi SAP
1. Nama Diklat
2 Nama Mata Diklat
3. Alokasi waktu
4. Deskripsi singkat
5. Tujuan Pembelajaran Umum
6. Tujuan Pembelajaran Khusus
7. Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
8.NKegiatan Belajar Mengajar
TAHAPAN Kegiatan Kegiatan METODA MEDIA & WAKTU
O KEGIATAN Fasilitator Peserta ALAT
BANTU
1 PENDAHULU
AN
2 PENYAJIAN
3 PENUTUP

9. Evaluasi
10. Referensi
CARA MENYUSUN SAP
Tahap Pendahuluan (5-10%)
Merupakan Tahap awal dari suatu
proses pembelajaran

Tahap Penyajian
Merupakan proses pembelajaran yang
utama dalam suatu mata diklat
Tahap Penutup (5-10%)
Merupakan Tahap akhir dari suatu
proses pembelajaran
RAGAM METODA PEMBELAJARAN

Ceramah BRAINSTORMING
TANYA JAWAB
 DEMONSTRASI  DIALOG

 DISKUSI KELOMPOK META PLAN

 STUDI KASUS ROLE PLAY

 SIMULASI PRAKTEK
 Buzz Group
apa
yang 10 %
dibaca
apa yang 20 %
didengar
apa yang dilihat 30 %
apa yang dilihat
dan didengar 50 %

apa yang diucapkan 80 %

apa yang diucapkan dan dilakukan 90 %


Langkah-Langkah KIE “SATU TUJU”
•SA : Sambut
•T : Tanyakan
•U : Uraian
•TU : Bantu
•J : Jelaskan
•U : Ulangi
02/08/2016
• Sampaikan salam, atau selamat pagi, apa
kabar dengan pandangan mata yang tertuju
pada klien, wajah tersenyum dan
bersahabat
SA : Sambut
• Sesuaikan bahasa dengan klien
• Segera persilakan masuk dan duduk.
• Mulailah dengan menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
T : terbuka agar klien berbicara banyak
Tanyakan • Jadilah pendengar yang baik dan aktif,
tunjukkan perhatian sepenuhnya, tatap
mata klien dan lakukan refleksi isi,
refleksi perasaan atau kombinasi.
• Fokuskan pembicaraan pada topik
bahasan, jangan menggurui dan jangan
menghakimi.
• Pakai bahasa verbal dan non verbal.
• Jelaskan pada klien tentang masalah
yang dihadapi klien
U : Uraian • Gunakan media KIE (komunikasi
informasi dan edukasi) misalnya:
lembar balik, poster, leaflet, dan lain-
lain agar informasi yang disampaikan
dapat dengan mudah dipahami.
• Gunakan bahasa yang sederhana, jelas,
singkat, nada suara yang lembut dan
jangan sekali-sekali mengambang.
• Bantu klien untuk memahami keadaan
dirinya serta permasalahannya dan
menetapkan alternatif pemecahan
TU : Bantu masalah.
• Ajak klien dengan ramah melakukan
kajian tentang kondisi dan kehendaknya
• Bila anda mempunyai keterbatasan dalam
menguasai materi, tawarkan pada klien
untuk melakukan KIE/konseling pada
orang yang lebih berkompeten. Lakukan
rujukan pada petugas KIE/konseling lain
yang jelas nama dan alamatnya.
• Jelaskan lebih rinci konsekuensi dan
keuntungan dari setiap alternatif pemecahan
masalah.
J : Jelaskan • Jelaskan pada klien secara singkat tentang
masalah yang dihadapi klien. Jelaskan pula
keputusan yang sudah ditetapkan klien
dengan kesadarannya sendiri.
• Ulangi beberapa informasi penting dan ingatkan bila
klien harus melakukan kunjungan ulang atau rujuk ke
tempat pelayanan lain bila diperlukan.
U : Ulangi • Ajak klien melakukan kajian konsekuensi dan
penetapan keputusan.
• Tumbuhkan niat dan rasa percaya diri klien untuk
melakukan keputusannya.
• Katakan kapan akan datang lagi dan ingatkan bahwa
anda akan menghubunginya pada waktu yang akan
datang
• Jelaskan pada klien bahwa anda selalu membantu
apabila ada kesulitan
• Ucapkan terima kasih atas kedatangannya dan
sampaikan salam kepada klien sebelum berpisah.
Apersepsi

ROTI

Apa Pendapat Anda…?


BAKSO

22
BAHASA VERBAL

23
Teknik 1. Apersepsi
Menyampaikan
Pendidikan
2. Bahasa Verbal
kesehatan 3. Bahasa Non Verbal

24
25
26
27
BAHASA NON
VERBAL

28
29
30
31
• Proses mempersiapkan pasien untuk
meninggalkan satu unit pelayanan kepada unit
yang lain di dalam atau di luar suatu agen
2. pelayanan kesehatan umum (Kozier, 2004).
Discharge • Perencanaan pulang merupakan suatu proses
Planning yang dinamis dan sistematis dari penilaian,
persiapan serta koordinasi yang dilakukan untuk
memberikan kemudahan pengawasan pelayanan
kesehatan dan pelayanan sosial sebelum dan
sesudah pulang (Carpenito, 1990)

Proses memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk digunakan klien setelah


meninggalkan fasiltas pelayanan kesehatan.
32
• Klien yang tidak siap menghadapi pemulangan dapat menyebabkan
meningkatkan komplikasi pasien (Perry & Potter, 2006).

• Mayoritas pasien yang menerima informasi tentang nyeri dan


manajemen luka, aktivitas, nutrisi, dan komplikasi  tidak
mengalami perasaan khawatir  kunjungan tidak rutin ke fasilitas
kesehatan setelah dipulangkan (Williams, 2006).

• Discharge planning yang tidak baik dapat menjadi salah satu faktor
yang memperlama proses penyembuhan di rumah (Wilson-Barnett
dan Fordham, 1982 dalam Torrance, 1997).

33
Program DISCHARGE PLANNING

• M = Medication (Pengobatan)
• E = Environment (Lingkungan pendukung)
• T = Treatment (Tindakan)
• H = Health Teaching (Pendidikan Kesehatan)
METHOD • O = Over Referral (Rujukan)
(Luverne & Barbar)
• D = Diet
• Kolaborasi dengan team kesehatan lainnya.
• Diskusi dengan keluarga.

34
TAHAPAN DISCHARGE PLANNING
(Perry dan Potter, 2005)

1 • Pengkajian

2 • Diagnosa Keperawatan

3 • Perencanaan

4 • Implementasi

5 • Evaluasi
Prioritas klien yang mendapatkan
discharge planning
1. Umur diatas 70 tahun
2. Multiple diagnosis
3. Resiko kematian yang tinggi
4. Terbatas mobilitas fisik
5. Keterbatasan merawat diri sendiri
6. Penurunan status kognisi/kognitif
7. Resiko terjadi cedera
8. Tunawisma
9. Fakir miskin
10. Penyakit kronis
11. Pasien diagnosis baru
12. Penyalahgunaan zat
13. Sering keluar masuk emergency
PROSES DISCHARGE PLANNING

Petugas kesehatan (Perawat, dokter,


farmasi, fisioterapi dll)

Pengkajian Perencanaan Implementasi Evaluasi

Klien pulang
3. Sesaat
1. MRS 2. Selama dirawat sebelum pulang

Klien & keluarga selama dirawat


37
• Sejak pasien masuk
• Pengkajian fokus 
pengkajian berkelanjutan
terhadap :
1. Kesehatan fisik pasien

PENGKA 2.
3.
Status fungsional
Sistem pendukung sosial
JIAN 4.
5.
Sumber-sumber finansial
Nilai kesehatan
6. Latar belakang budaya dan etnis
7. Tingkat pendidikan
8. Rintangan terhadap perawatan.
39
Contoh: DP klien Stroke
• M = Medication  (Rencana terapi & pengobatan)
• E = Environment (Siapa yang akan merawat di rumah,
transportasi pulang, alat-alat untuk latihan, alat medis yang
diperlukan, tempat tinggal/kamar tidur di rumah)
• T = Treatment (Program rehabilitasi)
Pengkajian
• H = Health Teaching  (Penjelasan tentang penyakit & faktor
risiko)
• O = Over Referral (Rujukan)
• D = Diet (Diet setelah pulang)

Pengkajian Perencanaan Implementasi Evaluasi


40
1. Diskusikan:
•Indentifikasi/Kaji
kebutuhan discharge
Tugas planning berdasarkan
kasus kelompok.
•Tentukan rencana DP
•Buat SAP
2. Presentasikan di depan
kelas

41
TERIMAKASIH
42

Anda mungkin juga menyukai