Anda di halaman 1dari 19

DESINFEKSI

MANAJEMEN PATIENT SAFETY


KELOMPOK 12

01 Ni Nengah Ari Marta Martani P07120017 034

02 I Kadek Enal Megantara P07120017 035

03 Ni Wayan Sintya Putri P07120017 036


1 2

PENGERTIAN CARA MELAKUKAN


DESINFEKSI DESINFEKSI
POKOK
BAHASAN 3 4

MACAM – MACAM JENIS


DESINFEKSI DESINFEKTAN
YANG DIGUNAKAN
PENGERTIAN DESINFEKSI

Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme


penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara
fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi
infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme
pathogen
KRITERIA DESINFEKSI YANG IDEAL

Bekerja dengan cepat Aktivitasnya tidak


untuk menginaktivasi dipengaruhi oleh pH, Tidak toksik pada Tidak bersifat korosif
mikroorganisme pada temperatur dan hewan dan manusia
suhu kamar. kelembaban

1 2 3 4

Bersifat Larutan stabil, mudah


Tidak berwarna dan Tidak berbau/ baunya
biodegradable/ mudah digunakan, dan
meninggalkan noda
disenangi diurai ekonomis

5 6 7 8
CARA MELAKUKAN DESINFEKSI
Menurut A. Aziz Alimul H. (2012), desinfeksi dapat dilakukan dengan empat cara,
yaitu sebagai berikut:

1 2 3 4
CARA DESINFEKSI CARA DESINFEKSI
CARA DESINFEKSI CARA DESINFEKSI
DENGAN DENGAN
DENGAN MENCUCI DENGAN
MENGOLESKAN MENJEMUR
MERENDAM
1. CARA DESINFEKSI DENGAN MENCUCI
PROSEDUR KERJA:
• Cucilah tangan dengan sabun lalu bersihkan, kemudian siram
atau membasahi dengan alkohol 70%
• Cucilah luka dengan H2O2, betadine, atau larutan lainnya.
• Cucilah kulit/jaringan tubuh yang akan dioperasi dengan
yodium tinktur 3%, kemudian dengan alcohol.

2. CARA DESINFEKSI DENGAN MENGOLESKAN


PROSEDUR KERJA:
Oleskan luka dengan merkurokrom atau bekas luka jahitan
menggunakan alkohol atau betadine.
3. CARA DESINFEKSI DENGAN MERENDAM

PROSEDUR KERJA:
• Rendamlah tangan dengan larutan lisol 0,5%
• Rendamlah peralatan dengan larutan lisol 3-5% selama 2 jam
• Rendamlah alat tenun dengan lisol 3-5% kurang lebih 24 jam

4. CARA DESINFEKSI DENGAN MENJEMUR

PROSEDUR KERJA:
Jemurlah kasur, tempat tidur, urinal, pispot, dan lain-lain dengan
masing-masing permukaan selama 2 jam.
MACAM – MACAM TINGKAT DESINFEKSI

Menurut Tambayong (2009), macam – macam desinfeksi antara lain :

2. ANTISEPSIS

3. DESINFEKSI TINGKAT
TINGGI (DTT)
1. ASEPTIK / ASEPSIS
1. ASEPTIK / ASEPSIS

Aseptik berarti tidak adanya pathogen pada suatu daerah


tertentu. Teknik aseptic adalah usaha mempertahankan objek agar bebas
dari mikroorganisme. Aseptik ada 2 macam:

1. Asepsis Medis
Tehnik bersih, termasuk prosedur yang digunakan untuk mencegah
penyebaran mikroorganisme. Misalnya: mencuci tangan, mengganti linen
tempat tidur, dan menggunakan cangkir untuk obat.

2. Asepsis Bedah
Teknik steril, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme dari suatu daerah.
lanjutan…
Prinsip tindakan aseptic:

1. Jangan sekali-kali menjauhi atau membelakangi tempat yang steril.


2. Peganglah objek-objek yang steril, setinggi atas pinggang dengan demikian
objek-objek itu selalu akan terlihat jelas dan ini mencegah terjadinya kontaminasi
diluar pengawasan.
3. Hindari berbicara, batuk, bersin atau menjangkau suatu objek yang steril.
4. Jangan sampai menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas yang sudah
steril.
5. Bukalah bungkusan yang steril sedemikian rupa, sehingga ujung
pembungkusnya tidak mengarah pada si petugas.
6. Objek yang steril menjadi tercemar, jika bersentuhan dengan objek yang tidak
steril.
7. Cairan mengalir menurut arah daya tarik bumi, jika forcep dipegang sehingga
cairan desinfektan menyentuh bagian yang steril, maka forcep itu sudah
tercemar.
2. ANTISEPTIK

Antiseptik adalah substansi kimia yang dipakai pada kulit atau selaput
lendir untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan
menghalangi atau merusakkannya. Sedangkan desinfektan, pada
dasarnya sama, namun istilah ini disediakan pada benda – benda mati.
Beberapa antiseptic merupakan gersimida, yaitu mampu membunuh
mikroba, dan ada pula yang hanya mencegah atau menunda
pertumbuhan mikroba tersebut.

Contoh antiseptic yang sangat kuat yaitu alcohol. Beberapa jenis obat
antiseptic yaitu betadine, albotyl, kemodin, alphadine, minosep, duvodine,
iosal. Sedangkan contoh antiseptic alami yaitu: madu, kayu manis,
minyak oregano, bunga rosella, kunyit, dll.
3. DESINFEKSI TINGKAT TINGGI
(DTT)

DTT merupakan proses yang menghlangkan semua mikroorganisme


kecuali beberapa endospora bakteri pada benda mati dengan merebus,
mengukus atau menggunakan desinfektan kimia.

1. DTT dengan merebus


• Mulai menghitung waktu saat air mulai mendidih
• Merebus selama 20 menit dalam panci tertutup
• Seluruh alat harus terendam
• Jangan menambah alat apapun de air mendidih
• Pakai alat sesegara mungkin atau simpan wadah tertutup dan kering y
ang telah di DDT, maksimal 1 minggu
lanjutan….
2. DTT dengan mengukus
• Selalu kukus 20 menit dalam kukusan
• Kecilkan api sehingga air tetap mendidih
• Waktu dihitung mulai saat keluarnya uap
• Jangan pakai lebih dari tiga panic uap
• Keringkan dalam container DTT

3. DTT dengan kimia


Desinfektan kimia untuk DTT klorin 0,1% ; Formaldehid 8% ; Glutaraldehid 2%.
Langkah – langkah DTT kimia yaitu :
• Dekontaminasi cuci + bilas keringkan
• Rendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20 menit
• Bilas dengan air yang telah direbus dan keringkan di udara
• Segera dipakai atau disimpan dalam container yang kering dan telah di DTT
JENIS – JENIS DESINFEKTAN YANG DIGUNAKAN

ALKOHOL ALDEHID BIGUANID SENYAWA HALOGEN

Etil alkohol atau propil Glutaraldehid Biguanid digunakan Hipoklorit adalah zat
alkohol pada air merupakah aldehid secara luas di bidang oksidasi yang dapat
digunakan untuk yang berguna untuk kedokteran gigi sebagai menyebabkan karat
mendesinfeksi kulit. mendesinfeksi alat – antiseptic dan control pada logam dan cepat
alat yang tidak dapat plack diinaktifkan oleh bahan
disterilkan. organic.
JENIS – JENIS DESINFEKTAN YANG DIGUNAKAN

FENOL KLORSILENOL

Larutan jernih, tidak Klorsilenol adalah


mengiritasi kulit dan larutan yang tidak
dapat digunakan untuk mengiritasi dan banyak
membersihkan alat digunakan sebagai
yang terkontaminasi. antiseptic (Dettol)
MACAM – MACAM DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK DARI SUMBER LAIN

1. Garam Logam
4. Kresol 7. Hidogen Peroksida 10. Detergen
Berat

2. Zat Pewarna 5. Formaldehida 8. Betapropiolakton 11. Sulfonamida

3. Klor dan 9. Senyawa Atonium


6. Etilen Oksida 12. Antibiotik
Senyawa Klor Kuaterner
THANK YOU!
- hope this seminar useful for us -
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai