Anda di halaman 1dari 32

LANGKAH 2

ANALISIS SWOT

1
IFAS / EFAS BOBOT RATING SKOR
(BOBOT X
(ITEM) ________ ________ RATING)

___________ _________

________
_............
__________ 1,00

2
1. PENGISIAN ITEM IFAS DAN
EFAS:
Cara pengisian faktor IFAS dan EFAS disesuaikan
dengan komponen yang ada dalam pengumpulan data
(bisa merujuk pada data fokus dan contoh
pengumpulan data pada bagian lain di dalam buku ini).
Data tersebut dibedakan menjadi 2, yaitu IFAS
(internal factors) yang meliputi aspek Weakneses dan
Strength dan faktor EFAS (External factors) yang
meliputi aspek Opportunity dan Threatened.

3
2. BOBOT

Beri Bobot masing-masing faktor mulai 1,0 (paling


penting) sampai dengan 0,0 tidak penting,
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap
strategi perusahaan.

4
3. RATING

Hitung rating, dgn masing-masing faktor dgn memberikan


skala mulai 4 (sangat baik / outstanding) sampai dengan 1
(kurang / poor, berdasarkan pengaruh faktor tersebut. Data
rating didapakan berdasarkan hasil pengukuran baik secara
observasi, wawancara, pengukuran langsung. Faktor Strength
dan Opportunity menggambarkan nilai kinerja positif,
sebaliknya faktor Weakneses dan Threatened
menggambarkan nilai kinerja yang negatif. Kemudian kalikan
Bobot dengan rating untuk mendapatkan nilai masing-masing
faktor.
5
4. SKOR
Setelah didapatkan nilai masing-masing faktor,
maka untuk mendapatkan nilai IFAS adalah: S –
W dan EFAS adalah O-T. Hasil dari nilai IFAS
dan EFAS kemudian dimasukkan di dalam
diagram layang (Kit Quadran) untuk
mengetahui masalah dan strategi perencanaan
berdasarkan letak quadran.

6
HASIL
a. Pada quadran WO, strategi perencanaan adalah progressive / turn
around dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “meningkatkan”
kelemahan internal utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity).
b. Pada quadran SO, strategi perencanaan adalah agressive dengan
tujuan yang ingin dicapai adalah “megembangkan” kekuatan internal
yang ada utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity) yang lebih
dalam menghadapi persaingan.
c. Pada quadran ST, strategi perencanaan adalah diversification
dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “merubah” kekuatan internal
yang ada utuk mengantisipasi faktor Threatened (ancaman) dari luar.
d. Pada quadran WT, strategi perencanaan adalah deffensive dengan
tujuan yang ingin dicapai adalah “mempertahankan” eksistensi agar
instiusi / perusahaan tetap ada dan dapat menjalankan fungsinya secar
minimal.
7
4. SKOR
Setelah didapatkan nilai masing-masing faktor,
maka untuk mendapatkan nilai IFAS adalah: S –
W dan EFAS adalah O-T. Hasil dari nilai IFAS
dan EFAS kemudian dimasukkan di dalam
diagram layang (Kit Quadran) untuk
mengetahui masalah dan strategi perencanaan
berdasarkan letak quadran.

8
Diagram Layang

S
T

9
2

1,5
DK
1 (1,65;1,25)
M2
(0,52;0,51)
MAKP 0,5
(-0,45;0,3)

W -2 -1,5 -1 SV-0,5 0,5 TT 1 1,5 2 S


RK (0,59;-0,2)
(-0,3;-0,2)
-0,5
(-0,51;-0,2) SO
(1,1;-0,4)

DP
-1
(2,34;-1,04)

-1,5

10
LANGKAH 3
IDENTIFIKASI
MASALAH (P-E)

11
RENSTRA - ANALISA SWOT
 S-W= ……
 O – T= PELUANG (O)
TURN-AROUND
(PROGESSIVE) AGRESSIVE

KELEMAHAN(W) KEKUATAN (S)

DEFFENSIVE DIVERSIFIKASI

ANCAMAN (T)
12
Contoh – ASPEK CUSTOMER
PERMASALAHAN PENYEBAB
CUSTOMER
1. Banyaknya keluhan atas lambatnya 1. Evaluasi sistem pelayanan
pelayanan Apotek. kurang.
2. Waktu pelayanan di beberapa unit
masih dirasakan lama. 2. Belum ada mekanisme
3. Antrian tidak teratur. pemantauan kualitas pelayanan.
4. Petugas tidak memberikan informasi 3. Sistem dan prosedur pelayanan
dengan jelas. belum sepenuhnya dipatuhi.
5. Dokter terlalu singkat mengunjungi 4. Pemeliharaan fasilitas masih
pasien.
bersifat pasif.
6. Kebersihan toilet kurang.
7. Fasilitas parkir kurang memadai.
5. Kurangnya inovasi pelayanan
8. Prosedur IRNA berbelit-belit.
terhadap pasien.
9. Biaya mahal.
10. Menu makan IRNA kurang menarik.
13
BISNIS INTERNAL - PELAYANAN

PERMASALAHAN PENYEBAB
INTERNAL BISNIS

1. Belum ada sistem pencegahan infeksi 1. Belum tercipta sistem pengendalian


nosokomial mutu.
2. Bangunan RS belum memenuhi syarat 2. Belum dilakukannya evaluasi
K3. persyaratan fasilitas RS.
3. Keterampilan perawat masih kurang 3. Belum terciptanya sistem
4. Fasilitas tidak berfungsi sebagaimana pemeliharaan fasilitas RS.
mestinya.
5. Jumlah ambulan masih kurang. 4. Pelayanan belum sepenuhnya
berfokus kepada pelanggan.
5. Belum terciptanya sistem
penyegaran skill, knowledge dan
attitude SDM.
6. Keterbatasan anggaran untuk
14
pengadaan transportasi
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN (SDM)
PERMASALAHAN PENYEBAB
LEARNING & GROWTH
1. Keramahan petugas masih 1. Belum optimalnya proses
kurang. pembelajaran organisasi.
2. Petugas kurang tanggap. 2. Budaya kerja yang belum
sepenuhnya berfokus kepada
pelanggan.
3. Budaya kerja yang masih
belum berorientasi kompetisi.
4. Belum berjalannya sistem
reward dan punishment yang
jelas dan tegas untuk individu
15
maupun unit.
SFF Matrix (Example) :
SUITABILITY FEASIBILITY FLEXIBILITY TOTAL

Alternative A 1 1 3 5

Alternative B 3 2 1 6

Alternative C 3 3 2
8

Alternative D 2 2 1 5

Rate each alternative on scale of 1 – 3 for its


 Suitability: whether the alternative is ethical or pratical. Is it appropriate in
scale or importance? An adequate response? Too extreme?
 Feasibility: how many resources will be needed to solve the problem, how
likely will it solve the problem, How likely will it solve the problem?
 Flexibility: ability to respond to unintended consequences, or opennes to new
possibilities?

16
C-A-R-L
C: CAPABILITY
A: ACCESSIBILITY
R: RELEVANCY
L: LEGALITY

17
LANGKAH 4
PERENCANAAN /
PROGRAM KERJA
(RENSTRA )

18
a. Pada quadran WO, strategi perencanaan adalah progressive / turn
around dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “meningkatkan”
kelemahan internal utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity).
b. Pada quadran SO, strategi perencanaan adalah agressive dengan
tujuan yang ingin dicapai adalah “megembangkan” kekuatan internal
yang ada utuk mendapatkan kesempatan (Opportunity) yang lebih
dalam menghadapi persaingan.
c. Pada quadran ST, strategi perencanaan adalah diversification
dengan tujuan yang ingin dicapai adalah “merubah” kekuatan internal
yang ada utuk mengantisipasi faktor Threatened (ancaman) dari luar.
d. Pada quadran WT, strategi perencanaan adalah deffensive dengan
tujuan yang ingin dicapai adalah “mempertahankan” eksistensi agar
instiusi / perusahaan tetap ada dan dapat menjalankan fungsinya secar
minimal.
19
STRATEGY MAP RS-
STRATEGIC OUTCOMES STRATEGIC OBJECTIVES
MISSION VISION
- Memberikan pelayanan
kesehatan bermutu tinggi .
- Menerapkan budaya kerja
To be a First Class Hospital in
yang berorientasi kepada
Health Services .
pelanggan.
- Meningkatkan kinerja
profitabilitas perusahaan .

FINANCIAL
PERSPECTIVE Memiliki citra PENINGKATAN PENINGKATAN
profitabilitas PRODUKTIVITAS PROFITABILITAS
perusahaan OR turun 1 % per tahun ROI meningkat 2% per tahun

CUSTOMER
Mampu menciptakan Memiliki
PERSPECTIVE Memiliki citra positif di kepuasan terhadap harapan pelanggan yang
mata pelanggan pelanggan (zero complaint) loyal terhadap RS

Mengembangkan
IS yg mendukung
pelayanan

INTERNAL BUSINESS
Mampu
PROCESS Menjadi perusahaan Peningkatan Tercapainya
menciptakan
PERSPECTIVE yang berfokus kepada produktivitas standar
inovasi produk
pelanggan pegawai pelayanan prima
dan layanan

LEARNING
AND GROWTH SDM yang loyal dan kompeten sesuai standar
pelayanan
PERSPECTIVE
Mampu meminimalkan
Turn Over Rate
pegawai karena
ketidakpuasan kerja Memiliki kondisi
Memiliki Corporate
maupun pelanggaran kerja yang Peningkatan QWL
Culture yang
disiplin mendukung (work SDM
sesuai Visi
climate). 20
RS

KEUANGAN PELANGGAN PELAYANAN SDM

1. Peningkatan profitabilitas 1. CITRA PELANGGAN (PUAS & LOYAL) 1. produktivitas pegawai 1. Memiliki kondisi kerja yang
2. standard pelayanan prima mendukung
3. Inovasi jasa dan layanan 2. Culture sesuai VISI RS

IGD DAN INSTALASI RAWAT INSTALASI RAWAT KAMAR OPERASI


PERAWATAN INTENSIF JALAN INAP DAN STERILISASI

INSTALASI PENUNJANG
INSTALASI FARMASI INSTALASI GIZI
MEDIS

PEMASARAN UMUM KEUANGAN

SATUAN PENGAWASAN
KOMITE KLINIK
INTERNAL

SISTEM INFORMASI
DIKLAT
DAN REKAM MEDIS

21
BSC LEVEL SBU - UGD RS

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS SDM

1. Peningkatan profitabilitas 1. Mampu menciptakan kepuasan 1. Peningkatan produktivitas 1. Memiliki kondisi kerja yang
2. Peningkatan produktivitas terhadap harapan pelanggan pegawai mendukung
2. Menciptakan pelanggan yang loyal 2. Tercapainya standard 2. SDM yg loyal dan kompeten
terhadap RS pelayanan prima sesuai standard pelayanan
3. Pengembangan SI yang mendukung 3. Inovasi produk dan layanan 3. Peningkatan kinerja SDM
proses pelayanan 4. Menciptakan Corporate
Culture sesuai VISI RS

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS SDM

TARGET: TARGET: TARGET: TARGET(sesuai rumus


1. Pendapatan tercapai 100% 1. 100% kecelakaan kerja, kedaruratan 1. Response time 3 menit kebutuhan tenaga)
2. Realisasi biaya tidak medis dan kecelakaan lalu lintas pd setelah Pasien datang 1. Jumlah SDM IGD 16 orang
melebihi anggaran radius 2 km dirujuk ke RS 2. IGD ALOS 1 jam 2. Jumlah SDM ICU 12 orang
3. Jumlah pasien yang tidak 2. Menurunnya rujukan ke luar RS 3. ICU ALOS 2 hari 3. Jumlah SDM HD 3 orang
bayar maksimal 3 % 4. HD ALOS 4 jam 4. TOR pegawai <3% / th
4. Produksi tercapai 100% 5. Kesalahan Penanganan 0% 5. Performance appraisal
6. Tehnologi Up To Date pegawai 100% bernilai baik
7. Prosedur Up To Date

PROGRAM: PROGRAM: PROGRAM: PROGRAM:


1. Sosialisasi eksternal dan 1. Kerjasama dg kepolisian 1. Protap standard pelayanan 1. Pemenuhan sarana yg
internal 2. Kerjasama dg jasa marga pasien IGD mendukung kinerja
2. Efisiensi biaya obat dan 3. Kerjasama dg jamsostek 2. Implementasi Job-Des 2. Diklat sesuai kebutuhan
alat kesehatan 4. Kerjasama dg margabumi 3. Implementasi SOP 3. Rekrutmen pegawai sesuai
3. Ketelitian identifikasi 4. Selalu mengikuti kualifikasi
kemampuan keuangan perkembangan teknologi 4. Sistem evaluasi transparan
pasien 5. Selalu mengikuti 5. Sistem reward punishment yg
4. Kecepatan & ketepatan perkembangan prosedur jelas
rekapitulasi biaya pasien medis dan keperawatan 6. Career planning yg jelas
6. Contingensi pelayanan 7. Sosialisasi visi - misi
7. Optimalisasi pelayanan 22
8. Peningkatan utilisasi alat
BSC LEVEL SBU - URJA RS

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS SDM

1. Peningkatan profitabilitas 1. Mampu menciptakan kepuasan 1. Peningkatan produktivitas 1. Memiliki kondisi kerja yang
2. Peningkatan produktivitas terhadap harapan pelanggan pegawai mendukung
2. Menciptakan pelanggan yang loyal 2. Tercapainya standard 2. SDM yg loyal dan kompeten
terhadap RS pelayanan prima sesuai standard pelayanan
3. Pengembangan SI yang mendukung 3. Inovasi produk dan layanan 3. Peningkatan kinerja SDM
proses pelayanan 4. Menciptakan Corporate
Culture sesuai VISI RS

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS SDM

TARGET: TARGET: TARGET: TARGET: (sesuai rumus


1. Pendapatan dan produksi 1. Pertumbuhan pelanggan baru 20% 1. Respons time RJ Tk I 15 kebutuhan tenaga)
tercapai 100% 2. Zero complain di IRJ mnt 1. Jumlah SDM Klinik SP 9 org
2. Biaya 80% pendapatan 3. Customer retention 95% 2. CE RJ Tk I 15 mnt 2. Jumlah SDM Check-Up 6 org
3. Efisiensi biaya 95% RKAP 4. Jumlah member meningkat tiap 3. Penyajian data yang valid 3. Jumlah SDM K. Luar 16 org
4. Pos biaya sosial 5% dari tahun dan tepat waktu 4. Ruang kerja yg nyaman
total biaya 5. Database yang tersedia up-date dan 4. Dukungan teknologi modern 5. Tempat simpan barang dan
5. Penyampaian data klinik akurat 5. Semua proses & prosedur ganti pakaian
luar tepat waktu. didukung dengan SOP 6. TOR pegawai <3% / th
6. Inovasi produk setiap 6 bln 7. Pegawai 100% bernilai baik
PROGRAM: PROGRAM: PROGRAM: PROGRAM:
1. Efisiensi biaya operasional 1. Survey kebutuhan, harapan dan 1. Penyusunan protap survey 1. Pemenuhan sarana yg
2. Efisiensi biaya obat dan kepuasan pelanggan kebutuhan pelanggan mendukung kinerja
alkes 2. Pelayanan prima dan customer focus 2. Protap standard pelayanan 2. Diklat sesuai kebutuhan
3. Tertib administrasi oriented IRJA 3. Rekrutmen pegawai sesuai
keuangan 3. Penambahan jam praktek dokter 3. Optimalisasi pelayanan klinik kualifikasi
4. Peningkatan pelayanan spesialis 4. Implementasi Job-Des 4. Sistem evaluasi transparan
adm keuangan sesuai SOP 4. Meningkatkan kualitas hubungan 5. Implementasi SOP 5. Sistem reward punishment yg
& kebijakan RS dng pelanggan 6. Peningkatan utilisasi alat jelas
5. Kelengkapan berkas 5. Trendwatching 6. Career planning yg jelas
tagihan 6. Mengembangkan database 7. Sosialisasi visi - misi
6. Sosialisasi MOU pelanggan melalui kerja sama dng 23
unit SIM dan litbang.
BSC - URNA RS

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS SDM

1. Peningkatan profitabilitas 1. Mampu menciptakan kepuasan 1. Peningkatan produktivitas pegawai 1. Memiliki kondisi kerja yang
2. Peningkatan produktivitas terhadap harapan pelanggan 2. Tercapainya standard pelayanan mendukung
2. Menciptakan pelanggan yang loyal prima 2. SDM yg loyal dan kompeten
terhadap RS 3. Inovasi produk dan layanan sesuai standard pelayanan
3. Pengembangan SI yang mendukung 3. Peningkatan kinerja SDM
proses pelayanan 4. Menciptakan Corporate
Culture sesuai VISI RS

KEUANGAN PELANGGAN PROSES BISNIS SDM

TARGET: TARGET: TARGET: TARGET:


1. BOR 80% 1. Penguasaan standard ASKEP 100 % 1. Penguasaan askep 1. 100 % SDM IRNA
2. Optimalisasi pendapatan 2. Zero complain 2. Kelengkapan dok askep 100 % menguasai pelayanan prima
3. Realisasi Biaya 95% RKAP 3. Customer retention 95 %. 3. Kelengkapan rekam medis 90 % 2. Pelanggaran disiplin 0%
4. Dokumen keuangan yg 4. Tersedianya info kebutuhan & 4. Pelayanan sesuai SOP 3. Kerusakan inventaris RS
dikembalikan 0% harapan pelanggan dan up date 5. Respon time perawat < 5 mnt karena kesalahan
setiap 6 bulan 6. Respon time kunjungan dokter: 2 jam penanganan sebesar 0%.
7. Inovasi layanan setiap 6 bl 4. 100 % SDM paham VISI -
8. Tersedianya SOP survey dan kuisioner MISI
survey

PROGRAM: PROGRAM: PROGRAM: PROGRAM:


1. Cost efisiensi 1. Internalisasi SAK dan SPK 1. Review & pengisian rekam medik 1. Sosialisasi Job-Des,
2. Evaluasi adm keu tiap 3 bln 2. Ronde keperawatan 2. Meningkatkan kunjungan dokter & termasuk pelaksanaan
3. Pemantauan uang muka 3. Survei kebutuhan & harapan perawat ke pasien survei pelanggan
4. Pemeriksaan entry data pelanggan 3. Rekayasa produk pelayanan 2. Diklat berkesinambungan
tiap shift jaga 4. Evaluasi kepuasan pasien 4. Bedside teaching 3. Membangun budaya kerja
5. Tidak terjadi salah entry 5. Peningkatan kualitas layanan 5. Ronde keperawatan 4. Penilaian SDM secara rutin
data 6. Memperbaiki sistem komunikasi dg 6. Menghitung ulang CE 5. Reward and Punishment
pasien, dokter dan masyarakat 7. Evaluasi Sistem Informasi 6. Rotasi secara berkala
8. Penyusunan SOP Survey dan 7. Perbaikan sarana dan
pelaksanaan survei setiap bersama prasarana kondisi
unit litbang-mutu lingkungan kerja
24
PROGRAM KERJA
1. M1 – SDM
2. M2- SARANA PRASARANA
3.MAKP:
A. PENERAPAN MAKP
B. TIMBANG TERIMA
C. RONDE KEPERAWATAN
D. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBAT
E. DISCHARGE PLANNING & PENERIMAAN PASIEN BARU
F. SUPERVISI
G. DOKUMENTASI
25
4. M4 (MONEY)
PENERAPAN MAKP RS
TUJUAN TARGET / PROGRAM
___________ INDIKATOR
_______
1. M1- SDM
2. M2 – SARANA
_
3. METODE
________
3.1 MAKP
3.2 T.TERIMA
3.3 RONDE
34 LOG & OBAT
3.5 DISCHARGE & PPB
3.6 SUPERVISI
3.7 DOKUMENTASI
M4 – MONEY
M5 – MARKETING
(MUTU) ________ 26
LANGKAH 5
PELAKSANAAN /
PENERAPAN

27
CONTOH RS
LANGKAH IMPLEMENTASI MAKP RS
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANA KETERANGAN
O

1 Persiapan 2 – 5 Januari 2013 Tim

2 Presentasi Konsep BSC


MAKP dan Diskusi dengan
Direksi untuk membahas isu
strategis

3 Diskusi dengan Direksi untuk


melakukan PENATAAN pada Januari 2013
rawat inap, dani rawat ntensif

4 Diskusi dengan Direksi untuk


menentukan indikator
keberhasilan

5 Pengenalan konsep Februari 2013

6 Pelaksanaan bagian sebagai April 2013


Pilot Project MAKP 2013
DST…………………… 28
LANGKAH 6
EVALUASI &
REKOMENDASI

29
CONTOH - USULAN
No 1. IRJA 2. IRNA 3. IGD
1 Rata – rata waktu pelayanan BOR Angka rujukan keluar krn alasan
rawat jalan tk I alat / dokter (IGD, ICU & HD)
2 Rata – rata waktu pelayanan ALOS Angka kematian (bukan DOA) di
rawat jalan tk II IGD & ICU
3 Customer retention TOI Respon time penanganan IGD
4 Pertumbuhan pelanggan baru Angka kematian > 72 jam Respon time kasus code blue

5 Jumlah kasus kesalahan Angka Infeksi Nosokomial Respon time ambulan emergency
prosedur perawatan
6 Jumlah komplain yang Respon time kasus code blue Jumlah kasus kesalahan prosedur
berulang perawatan
7 Jumlah perawat dengan Jumlah kasus kesalahan Jumlah komplain yang berulang
penilaian PA di atas standar prosedur perawatan
minimal
8 Jumlah komplain yang Jumlah perawat dengan penilaian
berulang PA di atas standar minimal
9 Jumlah perawat dengan
penilaian PA di atas standar
minimal 30
SIMPULAN-

1. PERLU PENATAAN (KETENAGAAN,


SARANA PRASARANA, METODE
PELAYANAN, KEUANGAN; DAN
PEMASARAN & MUTU
2. IMPLEMENTASI MAKP SECARA
KONSISTEN DAN EXCELLENCE
3. PENGAWASAN TERHADAP KINERJA
DAN PENGUKURAN MUTU
31
32

Anda mungkin juga menyukai