Anda di halaman 1dari 36

MANAGEMEN KESEHATAN PELABUHAN

DAN KARANTINA KOTA PALU


Putri Yulandari, S.Ked
Ni Made Winda A,S.Ked
Hemriadi, S.Ked
Bayu Persadha, S.Ked
Zakia Fauzi Bachmid, S.Ked
Hannan Halid Godal, S.Ked
Muhammad Haidar Ilhamullah, S.Ked

BAGIAN ILMU IKK-IKP


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
2017
Pendahuluan
• Karantina adalah pembatasan aktivitas orang sehat
atau binatang yang telah terpajan (exposed) kasus
penyakit menular selama masa menularnya
(misalnya melalui kontak) untuk mencegah
penyebaran penyakit selama masa inkubasi.
• Izin karantina adalah izin bagi alat angkut untuk
keluar dan masuk pelabuhan
Ruang lingkup penyelanggaraan karantina:

1. Deteksi faktor resiko penyakit menular di


pelabuhan /bandara

2. Pengawasan dan pemeriksaan kekarantinaan


alat angkut, orang dan barang

3. Pengawasan dokumen kesehatan

4. Tindakan penyehatan
Sasaran karantina
• Alat angkut (kapal/ pesawat)
• Manusia (ABK/kru, penumpang)
• Barang
Fisik ; nyata dalam bentuk barang
Kimia : obat, zat berbahaya dll
lingkungan
ALUR PEMERIKSAAN KEDATANGAN KAPAL

PERMOHONAN Lampu merah


IJIN KARANTINA putih 1,8 m
diatas kabin

WIL ANALISA

TERJANGKIT
ASAL KEDATANGAN WIL SEHAT
KAPAL

ANALISA MDH
KAPAL TERJANGKIT &
HASIL PEMERIKSAAN

TINDAKAN SEHAT
KEKARANTINAAN

IJIN BEBAS KARANTINA


PHC
FP
BENDERA ISYARAT KARANTINA DI KAPAL

KAPAL SAYA SEHAT K A M I M IN TA KA P AL P UNY A


P ER TO L O N G A N
MINTA FREEPRATIQUE D O K TE R DOK TER

K A P A L SA Y A K A P A L SA Y A
TER SA N G K A T E R JA N G K IT
Kapal dinyatakan dalam karantina apabila dalam
pemeriksaan diketahui :
1. Datang dari luar negeri sehat
2. Datang dari daerah terjangkit (affected area). Kriteria
daerah- daerah terjangkit didaerah ini ditentukan
oleh WHO
3. Terdapat tersangka (suspek) penderita penyakit
karantin atau penyakit berbahaya lainnya yg oleh
departemen kesehatan dikatakan dapat
membahayakan masyarakat
Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal

• Pemberian Surat Izin Kesehatan Berlayar


• Setiap kapal yang melakukan pelayaran
interseluler yang tiba dari Pelabuhan sehat,
nahkoda atau agen kapal diwajibkan dalam 24
jam melapor kepada Kepala KKP setempat.
• Kapal yang tiba dari pelabuhan terjangkit,
berada dalam pengawasan KKP sampai selesai
dilakukan tindakan karantina sehingga kapal
dinyatakan sehat.
• Kapal yang akan berlayar ke Pelabuhan tujuan
harus memenuhi persyaratan kesehatan:
1. SSCEC/SSCC yang masih berlaku
2. Buku kesehatan kapal yang valid
3. Sertifikat obat P3K
4. Sertifikat air bersih
5. Sertifikat uji kesehatan ABK/Nahkoda
• Apabila persyaratan belum lengkap, nahkoda
melalui agen pelayaran segera memenuhi
persyaratan diatas.
Dokumen Kesehatan Kapal
Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal
Pasal 35 IHR 2005

ealth
a ratio n of H
iti m e Decl
Mar ENDEC
H )/ G
(MD
Daftar Tilik Hasil Observasi Kesehatan Pelabuhan

Ruang Administrasi
NO YANG DINILAI YA TIDAK

1 Pertukaran udara di ruangan baik

2 Periode pembersihan AC tiap 6 bulan

3 Penerangan ruangan cukup

4 Kebersihan ruangan baik

5 Kepadatan hunian sesuai standar


Ruang Tunggu Penumpang
NO YANG DINILAI YA TIDAK

1 Pertukaran udara di ruangan baik

2 Periode pembersihan AC tiap 6 bulan

3 Penerangan ruangan cukup

4 Kebersihan ruangan baik

5 Kepadatan hunian sesuai standar

6. Ada Kamar Mandi dan WC


Ruang Perkantoran
NO YANG DINILAI YA TIDAK
1 Pertukaran udara di ruangan baik √

2 Periode pembersihan AC tiap 6 bulan √


3 Penerangan ruangan cukup √
4 Kebersihan ruangan baik √
5 Kepadatan hunian sesuai standar √
Ruang Kantor
NO YANG DINILAI YA TIDAK

1 Pertukaran udara di ruangan baik √

2 Periode pembersihan AC setiap 6 bulan √

3 Penerangan ruangan cukup √

4 Kebersihan ruangan baik √

5 Kepadatan hunian sesuai standar √


Ruang Kantor
No Masalah yang Rencana Pemecahan
ditemukan Masalah
1. Kursi yang tidak - Mengganti kursi yang lebih
memenuhi standar ergonomis
Kamar Tidur Awak/Penumpang
NO YANG DINILAI YA TIDAK

1 Pertukaran udara di ruangan baik



2 Periode pembersihan AC setiap 6 bulan

3 Penerangan ruangan cukup √

4 Kebersihan ruangan baik √

5 Kepadatan hunian sesuai standar √

6 Ada kamar mandi dan toilet √


Kamar Tidur
Syarat Kamar ABK/Penumpang
1. Ventilasi harus tersedia.
2. Penerangan cukup. Jika penerangan alami
tidak mencukupi,maka diberikan penerangan
secara mekanis dengan menggunakan lampu
neon.
3. Kamar harus selalu bersih.
4. Alat penerangan tidak boleh menggunakan
lilin atau lampu minyak.
KAMAR MANDI DAN TOILET

Kamar Mandi dan toilet di dalam kapal terlihat cukup


bersih dan terdapat alat pembersih kamar mandi
LAUNDRY
Syarat Kamar Mandi dan WC
1. Tersedia pembersih lantai atau kreolin 5%.
2. Penyaluran air kotor lancar
3. Kran harus berfungsi dengan baik.
4. Lantai tidak boleh licin.
5. Tidak diperkenankan penumpang mencuci
alat makan dalam kamar mandi dan kakus
KARANTINA

NO YANG DINILAI YA TIDAK

1 Ada catatan kejadian luar biasa √

2 Ada SOP penanganan suspek menderita √


infeksi menular
3 Ada catatan surat masuk-keluar √

4 Ada pengarsipan surat masuk-keluar √

5 Ada pengarsipan laporan √


TEMPAT PENYIMPANAN MAKANAN
Syarat Dapur dan Tempat Penyimpanan
Makanan
1. Tersedianya tempat penyimpanan alat-alat
dapur.
2. Tersedianya tempat pencucian alat-alat dapur.
3. Tempat penyimpanan makanan harus memiliki
ventilasi yang cukup.
4. Pengaturan barang harus rapi (agar tidak ada
tikus yang bersembunyi atau bersarang).
5. Dilarang menyimpan pestisida dan sejenisnya di
tempat penyimpanan makanan.
Ruang makan dan Dapur
Syarat Pengelola Makanan
1. Mempunyai perilaku hygienis (selalu mencuci
tangan bila kotor, menutup hidung dan mulut
waktu batuk atau bersin, dan tidak merokok
sewaktu bertugas)
2. Personal hygienis(tidak menderita penyakit
menular, rambut tangan dan kuku bersih,
berpakaian bersih)
Wastafel

Air tidak mengalir dan


tidak terdapat sabun
sehingga i ni disimpulkan
tidak pernah digunakan
REFERENSI
• Direktorat Jenderal PP & PL. standar operasional prosedur
nasional kegiatan kantor kesehatan pelabuhan di pintu
masuk negara. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2007.
• Kemenkes RI. Buku panduan untuk pemeriksaan kapal dan
penerbitan sertifikat sanitasi kapal. Jakarta: Direktorat
Surveilans Kesehatan Matra; 2005.
• PERMENKES 356/MENKES/PER/IV/2008
• Permenkes No.530/Menkes/Per/1987, tentang sanitasi
kapal.
• International Health Regulation Guide to Ship Sanitation
Third Edition, Version 10, Geneva: Swiss; 2007.
Terima Kasih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai