Anda di halaman 1dari 11

Haemophilus influenzae

Disusun oleh :
NUR SEPTIANI
NIM. P07134217026

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TAHUN 2018
A. PENGERTIAN
Haemophilus infulenzae adalah bakteri
kokobasil gram-negatif yang pleomorfik (bentuk
tidak teratur), dapat menyebabkan infeksi berat,
kecacatan seumur hidup bahkan kematian.
Lanjutan…
Terdapat enam tipe Haemophilus influenzae
yaitu tipe a, b, c, d, e, dan f yang berbeda
polisakarida kapsulnya, tipe yang sering
menyebabkan infeksi pada manusia adalah
Haemophilus influenzae tipe b atau biasa
disebut Hib.
B. SIFAT- SIFAT DAN MORFOLOGI
Bakteri Haemophilus infulenzae berbentuk
batang pendek berukuran 1,5𝜇 x 0,3𝜇 , bersifat
aerob dan tumbuh terbaik pada suhu 37°C dan
pH 7,8.
C. GEJALA - GEJALA KLINIS
1. Demam
2. Batuk
3. Napas pendek
4. Manggigil
5. Banyak berkeringat
6. Sakit dada jika menghirup udara
7. Sakit kepala
8. Nyeri otot
9. Merasa sangat lelah
D. FAKTOR – FAKTOR RISIKO
1. Sickle cell disease (penyakit sel sabit)
2. Asplenia (tidak mempunyai limpa)
3. Infeksi HIV (Human Immunodeficiency
Virus)
4. Sindrom defisiensi antibodi dan komplemen
5. Neoplasma maligna (tumor ganas atau
kanker)
E. DIAGNOSIS LABORATORIUM
Diagnosis infeksi Haemophilus influenzae,
termasuk Haemophilus influenzae tipe b (Hib),
biasanya ditentukan berdasar pada satu atau
lebih pemeriksaan laboratorium atas bahan
berupa cairan tubuh yang terinfeksi, yaitu :
1. Pemeriksaan darah (hitung jenis leukosit)
2. Pemeriksaan bakteriologis (pemeriksaan
terhadap sampel dahak, usap tenggorok
atau cairan otak)
F. PENGOBATAN
Penyakit akibat infeksi Haemophilus influenzae,
termasuk Haemophilus influenzae tipe b (Hib),
diobati dengan antibotika selama 10 hari.
Haemophilus influenzae peka terhadap
sulfonamide, kloramfenikol, ampisilin,
trimetoprim-sulfametoksazol dan antibiotika
lain. Penggunaan antibiotika ini di bawah
pengawasan dokter.
G. PENCEGAHAN
Untuk mencegah infeksi Haemophilus
influenzae tipe b (Hib) dapat dilakukan
vaksinasi, tetapi tidak dapat dipergunakan
untuk mencegah tipe lainnya. Dengan vaksin
Hib dapat dicegah Hib meningitis, Hib epiglotitis
dan infeksi lainnya yang disebabkan oleh
bakteri Hib.
Terima kasih
H. DAFTAR PUSTAKA
Gerard B. dan Enggar S.K. 1982.
Mikrobiologi Kedokteran untuk
Laboratorium Klinik. Jakarta : PT.
Gramedia Jakarta.
Satish G. 1990. Mikrobiologi Dasar. Edisi
Ketiga. Julius S.E. (Penterjemah).
1990. Jakarta: Bina rupa
Aksara.
Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran.
Jakarta: CV. Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai