Anda di halaman 1dari 9

Rubella Pada Kehamilan

Nama Kelompok :
Dina Amalia (2017.03.006)
Dwi Yanti (2017.03.007)
Ida Ayu Rofiqo (2017.03.010)
Lailatul Karomah (2017.03.011)
Tuty Hayati Anwar (2017.03.019)
Wardha Oktaviani (2017.03.021)
Yesi Etistasari (2017.03.022)
Salmawai Suleman (2017.03.023)
DEFINISI

10 – 15% wanita dewasa rentan terhadap infeksi


rubella. Perjalanan penyakit tidak dipengaruhi oleh
kehamilan dan ibu hamil dapat atau tidak
memperlihatkan adanya gejala penyakit.
Infeksi yang terjadi pada trimester I memberikan
dampak besar pada janin. Infeksi rubella berbahaya bila
terjadi pada wanita hamil muda, karena dapat
menyebabkan kelainan paa bayinya. Jika infeksi terjadi
pada bulan pertama kehamilan maka resiko terjadinya
kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi terjadi
pada trimester I maka resikonya menjadi 25%
Jika ibu hamil terinfeksi saat usia
kehamilannya <12 minggu maka resiko janin
tertular 8-90%. Jika infeksi dialami ibu saat
usia kehamilan 15-30 minggu, maka resiko
janin terinfeksi turun yaitu 10-20%.
No Usia kehamilan Kelainan

1 2 minggu hingga 1 bulan 50% terjadi aborsi

2 4 – 6 minggu Kerusakan pada lensa mata

3 5-10 minggu Katarak

4 4-9 minggu Kelainan pada jantung

5 8-12 minggu Deafness


PENCEGAHAN
Deteksi status kekebalan tubuh
Jika anti-Rubella IgM saja yang
sebelum hamil. Sebelum hamil
positif atau anti-Rubella IgM dan
sebaiknya memeriksa kekebalan
anti-Rubella IgG Positif, berarti
tubuh terhadap rubella, seperti
anda baru terinfeksi Rubella atau
juga terhadap infeksi TORCH
baru divaksinasi terhadap
lainnya. Jika anti strep Rubella
Rubella. Dokter akan
IgG saja yang positif, brarti
menyarankan anda untuk
anda pernah terinfeksi atau
menunda kehamilan sampai IgM
sudah di vaksinasi terhadap
menjadi negativ, yaitu selama 3-
Rubella. Anda tidak mungkin
6 tahun.
terkena Rubella lagi, dan janin
100% aman.

Bila ibu hamil mengalami Rubella, pastikan apakah janin tertular


atau tidak untuk memastikan apakah janin terinfeksi atau tidak maka
dilakukan pendeteksian viru Rubella dengan teknik PCR (Polymerace
Chain Reaction). Bahan pemeriksaan diambil dari air ketuban ( cairan
amnion ) pengambilan sempel air ketuban harus dilakukan oleh
dokter ahli kandungan dan kebidanan, baru dapat dilakukan setelah
usia kehamilan lebih dari 22 minggu.
PEMERIKSAAN

Memeriksa Rubella harus tidak ada terapi khus terhadap infeksi


dikerjakan pada semua pasien Rubella dan pemberian profilaksis
hamil dengan mengukur IgG. dengan gamma globulin pasca paparan
Mereka yang non-imune harus tidak dianjurkan oleh karena tidak
memperoleh vaksinasi pada memberi perlindungan terhadap janin.
asca persalinan. Tindak lanjut Pemeriksaan laboratorium yang
pemeriksaan kadar Rubella dilakukan melipti pemeriksaan anti-
harus dilakukan oleh karena Rubellla IgG dapat digunakan untuk
20% yang memperoleh mendeteksi adanya kekebalan pada saat
vaksinasi ternyata tidak sebelum hamil. Jika ternyata belum
memperlihatkan adanya respon memiliki kekebalan, dianjurkan untuk
pembentukan antibodi dengan divaksinasi. Pemeriksaan anti-Rubella
baik. Infeksi Rubella tidak IgG dan IgM terutama sangat berguna
meupakan kontra indikasi untuk diagnosis infeksi akut pada
pemberian ASI. kehamilan <lebih 18 minggu dan resiko
infeksi Rubella bawaan.
PENATALAKSAAN

Orang yang tidak kebal dan mendapat Terlihatnya IgM yang


viremia nrubella akan spesifik pada ibu hamil
memperlihatkan titer antibody yang menunjukkkan suatu infeksi
puncaknya terjadi 1 hingga 2 minggu primer selama beberapa
sesudah dimulainya gejala ruangan, bukan preparat
atau 2 hingga 3 minggu sesudah kemoterapiutik Atau
omset viremia, mengingat viremia antibody yang akan
secara klinis terlihat terlebih dahulu mencegah piremia pada
sebagai penyakit yang nyata sekitar 1 orang-orang yang tidak kebal
minggu sebelumnya. Karena itu dan terpapar rubella, tidak
kecepatan respon antibody dapat terdapat penggunaaan
mempersulit cerodiagnosis, kecuali gamma globulin untuk ini
jika serum telah diambil terlebih tidak dianjurkan.
dahulu dalam waktu beberapa hari
sesudah dimulainya gejala ruang.
Terapi Anti Virus

1. Acyclovir adalah anti virus yang digunakan secara luas


dalam kehamilan
2. Acyclovir diperlukan untuk terapi infeksi primer,
herpes simplek atau virus varicella zoster yang terjadi
pada ibu hamil
3. Selama kehamilan dosis pengobatan tidak perlu
disesuaikan
4. Obat anti virus lain yang masih belum diketahui
keamanannya selama kehamilan; amantadine dan
ribavilin.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai