Anda di halaman 1dari 28

KONSEP & IMPLEMENTASI

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


Ni Made Suciani

Disajikan pada Kegiatan Asistensi,


Kepala Sekolah Model SPMI LPMP Bali,
23 – 24 April 2018
Nama : Dr. Ni Made Suciani,M.Pd.
Tt/Tgl Lahir : Denpasar, 28 Juni 1970
HP : 085 237 236 530
Tempat Tugas : LPMP Bali
Jabatan : Widyaiswara Madya
Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda / IV c
Pendidikan : S1 (Pend.Mat), S2 (PEP)
Undiksha, S3 Kajian Budaya
Unud
Email : made_suciani@yahoo.co.id
Pengalaman Kerja: IKIP PGRI Bali, SMP N 2
Seririt, SMP N 3 Mengwi, SMK N 5 Denpasar,
LPMP Bali
Kualitas itu…
Diperoleh dari kebiasaan yang
terus-menerus dilakukan, bukan
dari hasil kegiatan sesaat

(Aristoteles)
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan adalah….
suatu kesatuan unsur yang terdiri atas:

ORGANISASI KEBIJAKAN PROSES

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan adalah suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi,
kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur segala kegiatan untuk meningkatkan mutu yang
saling berinteraksi secara sistematis, terencana dan berkelanjutan

terpadu yang mengatur segala kegiatan untuk


meningkatkan mutu yang saling berinteraksi secara
sistematis, terencana dan berkelanjutan
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
(Permendikbud 28/2016)

Badan/Lembaga
Standarisasi
Pemerintah/Peme
Evaluasi rintah Daerah
Pencapaian Mutu
PEMETAAN
MUTU
Pemetaan
Penetapan Mutu Sekolah
Standar Mutu

Pembuatan PERENCANAAN
PENETAPAN Perencanaan
PENINGKATAN
Strategi STANDAR SATUAN MUTU Peningkatan
Peningkatan
Mutu
PENDIDIKAN Mutu

Fasilitasi
Badan/Lembaga Pemenuhan/
Akreditasi IMPLEMENTASI Peningkatan
EVALUASI/ Mutu
PENINGKATAN
AUDIT
MUTU
Audit Mutu Inspeksi
Eksternal Pelaksanaan
Penjaminan
Mutu
Penetapan
Akreditasi

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


5
SIKLUS PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Penjaminan mutu pendidikan:
Suatu mekanisme yang sistematis, terintegrasi dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa
seluruh proses pendidikan sesuai dengan standar mutu (Permendikbud No. 28/2016)

KOMPETENSI
LULUSAN

Perencanaan
Pemetaan
Peningkatan
Mutu
Mutu

Implementasi
Penetapan
SARANA & Peningkatan
PTK PEMBIAYAAN Standar Mutu
PRASARANA Mutu

PENGELOLAAN

UU no.20/2003 tentang Sisdiknas Monitoring


menyataka SNP adalah kriteria & Evaluasi
minimal sekolah di Indonesia.
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Upaya peningkatan mutu harus standar
memiliki “makna” dan “sesuai
dengan kebutuhan” sekolah dalam
menuju sekolah dengan kualitas
Lulusan yang
layanan minimal SNP STANDAR berkarakter baik
BARU

SNP
Lulusan yang kreatif SEKOLAH
dan pembelajar BERBUDAYA
Evaluasi MUTU
EDS

SEKOLAH

Pelak-
sanaan Peren- Sekolah yang
canaan menyenangkan

7
KUNCI SUKSES
• Perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement)
• Berorientasi pada kepuasan pengguna layanan secara
menyeluruh (total customer satisfaction)
• Keterlibatan aktif pendidik dan tenaga kependidikan
(employee involvement)
• Pelatihan (training)
• Komunikasi (communication)
• Kerjasama (teamwork)
Sekolah Model

• sekolah yang mampu dan berkomitmen untuk


menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan.
• sekolah yang dapat menunjukkan terjadinya perubahan
atau peningkatan mutu secara berkelanjutan dan
terukur setelah menerapkan penjaminan mutu.
• mampu mengimbaskan penerapan sistem penjaminan
mutu pendidikan kepada sekolah di sekitarnya
• memiliki karakter budaya mutu
Indikator Keberhasilan
OUTPUT OUTCOME DAMPAK

• Satuan pendidikan • Proses • Budaya mutu


mampu menjalankan pembelajaran di satuan
seluruh siklus berjalan sesuai pendidikan
penjaminan mutu standar terbangun
• Berfungsinya • Pengelolaan • Mutu hasil
organisasi satuan belajar
penjaminan mutu pendidikan meningkat
pendidikan di satuan berjalan sesuai
pendidikan standar
POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP
Pelibatan Kepala Sekolah Kebijakan Pemerintah
Unsur (Kurikulum, SNP,
Guru lainnya)
Tahapan
Sekolah
Tenaga
Kependidikan Visi-Misi,
Kebijakan sekolah
Komite
sekolah
Dokumen
perencanaan,
Dokumen
pengembangan
Evaluasi Diri Pemetaan Mutu
sekolah dan
Sekolah
rencana aksi

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Laporan hasil
evaluasi: Output:
Evaluasi/Audit Pelaksanaan Capaian Kualitas
• Pemenuhan 8 SNP Mutu Pemenuhan
• Implementasi dari sekolah sesuai 8
rencana aksi SNP
11
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan pada Satuan Pendidikan

Organisasi

• struktur
• kinerja
• dukungan

12
SATUAN PENDIDIKAN TIM PENJAMINAN MUTU SEKOLAH
 merencanakan, melaksanakan,  mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan
mengendalikan, dan mengembangkan sistem mutu di tingkat satuan pendidikan;
penjaminan mutu pendidikan;  melakukan pembinaan, pembimbingan,
 menyusun dokumen penjaminan mutu yang pendampingan, dan supervisi terhadap
terdiri atas dokumen kebijakan, dokumen pelaku pendidikan di satuan pendidikan
standar; dan dokumen formulir; dalam pengembangan dan penjaminan mutu
 membuat perencanaan peningkatan mutu pendidikan;
yang dituangkan dalam rencana kerja satuan  melaksanakan pemetaan mutu pendidikan
pendidikan; berdasarkan data mutu pendidikan di satuan
 melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pendidikan;
pengelolaan satuan pendidikan maupun  melakukan monitoring dan evaluasi proses
proses pembelajaran; pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah
 membentuk tim penjaminan mutu pada dilakukan; dan
satuan pendidikan; dan  memberikan rekomendasi strategi
 mengelola data mutu pendidikan di tingkat pemenuhan mutu berdasarkan hasil
satuan pendidikan. monitoring dan evaluasi kepada kepala
satuan pendidikan.
Data adalah sumber informasi, data yang baik akan
menghasilkan informasi yang baik. Data yang buruk akan
menghasilkan informasi yang buruk. Proses bagaiamana
mengumpulkan data, menganalisa, menarik
kesimpulan/informasi dari hasil analisa merupakan proses
yang wajib dilakukan oleh sekolah
PERENCANAAN IMPLEMENTASI
MONITORING DAN
STANDAR MUTU PEMETAAN MUTU PENINGKATAN MUTU PENINGKATAN MUTU
EVALUASI

Sekolah Sekolah Sekolah menetapkan Sekolah memastikan solusi


solusi/Program Perubahan Sekolah melakukan
menetapkan mengindentifkasi berjalan sesuai rencana dan
dan menyusun rencana perbaikan sesuai
acuan mutu permasalahan di memberikan dampak seperti
untuk memperbaiki dengan rencana
sesuai SNP lingkungannya yang diharapkan
permasalahan

Contoh Penerapan: Pelaksanaan K13


Program Perubahan: Kegiatan:
SKL: Gerakan Anak Jujur Input:
Revisi KTSP
SKL: Tingkat kejujuran Kegiatan: % Anggaran terserap
Penanggung Jawab:
Terbentuknya karakter siswa rendah 1. Revisi KTSP Proses:
Wakasek Kurikulum
anak yang bertaqwa, ISI: 2. Pelatihan Seluruh tahapan revisi
Jadual:
jujur, nasionalis KTSP belum pengembangan dilaksanakan
Juli – Npvember
ISI: memasukan Silabus, RPP mapel Output:
Keluaran:
KTSP memastikan kompetensi kejujuran yang mengandung Dokumen KTSP
KTSP yang disempurnakan
kurikulum dijabarkan dalam proses pembentukan perubahan
Tahapan:
dengan baik sesuai pembelajaran secara karakter Outcome:
1. Persiapan
kontekstual holistik 3. Kantin dan Pustaka Tingkat kejujuran siswa
2. FGD dengan para pihak
PROSES: PROSES: kejujuran meningkat
3. Reviu
Sekolah menerapkan Proses belajar tidak 4. Diskusi2 dengan tim 4. Evaluasi
pendekatan saintifik, mendorong psikologi dan Bukti fisik:
HOT, Kolaborasi pembentukan pengembangan 1. Draft KTSP
karakter karakter, dll
PERENCANAAN IMPLEMENTASI
STANDAR MUTU PENINGKATAN PENINGKATAN MONITORING DAN
PEMETAAN MUTU EVALUASI
MUTU MUTU

Sekolah Sekolah Sekolah menetapkan


mengindentifkasi solusi/Program Perubahan dan Sekolah memastikan solusi
menetapkan Sekolah melakukan
permasalahan di menyusun rencana untuk berjalan sesuai rencana dan
acuan mutu perbaikan sesuai
lingkungannya memperbaiki permasalahan memberikan dampak
sesuai SNP dengan rencana
seperti yang diharapkan

Contoh Penerapan: Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Kegiatan: Input:
SARPRAS: Penyediaan ruang kelas baru % Anggaran terserap
SARPRAS: Program Perubahan:
• Sekolah memiliki Buku Pustaka Proses:
• Sekolah tidak memiliki Peningkatan kualitas
ruang kelas dengan Penanggung Jawab: Seluruh tahapan
perpustakaan sarana dan prasarana
kapasitas maksimal Wakasek Sarpras atau Komite penyediaan dilaksanakan
• Rata-rata kapasitas sekolah
36 siswa/kelas Jadual: Output:
ruang kelas 40 siswa
• Memilki Februari – jJuni Terserdianya 1 ruang kelas
• Sekolah memilki WC 2 Kegiatan:
perpustakaan dengan Keluaran: baru dan Buku Bacan
yang tdk terawat, ruang 1. Peyediaan
jumlah perabotan Ruang kelas baru pengayaan
untuk 300 siswa dan perpusatakan
sesuai standar Buku Pusataka Outcome:
digunakan bersama 2. Penyediaan ruang
• Seluruh sarana dan Tahapan: Rasio siswa perkelas turun
untuk laki dan kelas baru
prasarana dalam 1. Laporan Dapodik,Dinas atau menjadi 37 siswa
perempuan 3. Penyediaan dan
kondisi baik Parapihak Literasi semakin baik
• Dari 7 ruang kelas hanya perawatan WC
• Memiliki WC dengan 2. Diskusi Komite
3 kondisi baik, 2 rusak 4. Rehabilitasi ruang
jumlah sesuai 3. Rancangan Proposal
ringan, 2 rusak sedang kelas
peserta didik 4. Operasionalisasi
Bagaimana “CARA MENGEMBANGKAN” Sekolah Model?

Sekolah mendapatkan dana bantuan pemerintah untuk:


• Rapat-rapat/kegiatan PMP
• Mengundang narasumber
• Membantu pendanaan TPMPS

Pelatihan Pelatihan Sekolah Implementasi di Monitoring dan


Pendampingan Diseminasi
Fasilitator daerah Model sekolah evaluasi

1. Pengembangan Sekolah Model


2. Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen
3. Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen 1. Reviu Paska Pelatihan
(Lanjutan) 2. Reviu Pelaksanaan Sosialisasi SPMI
4. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan 3. Pendampingan Pemetaan Mutu
5. Pemetaan Mutu 4. Pendampingan Penyusunan Rencana Pemenuhan Mutu
6. Perencanaan Pemenuhan Mutu 5. Pendampingan Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
7. Implementasi Pemenuhan Mutu 6. Pendampingan Evaluasi Pemenuhan Mutu
8. Monitoring dan evaluasi 17
Desain Program Pendampingan Implementasi SPMI LPMP Bali Tahun 2018
Evaluasi Awal Sekolah Model
Evaluasi awal sekolah model bertujuan untuk mengetahui
sejauhmana sekolah model memahami dan menerapkan sistem
penjaminan mutu internal. Tujuan evaluasi awal sekolah model:

(1) mengidentifikasi kelebihan dan (2) memberikan strategi yang


kekurangan sekolah dalam tepat terhadap sekolah model
melaksanakan sistem dalam melaksanakan sistem
penjaminan mutu internal penjaminan mutu internal
(SPMI) (SPMI)
PENYUSUNAN PROFIL SEKOLAH MODEL
ORGANISASI
Kekuatan:
- Adanya tim SK PMPS,
- Ada struktur organisasinya
- Ada program kerja
- Ada jurnal kegiatan,
- Ada komitmen mutu tetapi belum dipasang.
- Tim PMPS juga sudah disosialisaikan kepada
semua warga sekolah, bukti fisik sosialisasi
belum lengkap.
Kelemahan:
- Belum ada job deskripsi untuk masing-masing
komponen, sekolah sudah berjanji akan
membuat job deskripsi untuk masing-masing
jabatan di bawah SK TPMPS dan akan
dipasang di tempat yang strategis.
TUJUAN DAN DAMPAK PENDAMPINGAN
Tujuan pelaksanaan pendampingan sekolah model antara lain:
• Meningkatkan pemahaman SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru,
tenaga kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku
kepentingan di dalam maupun luar sekolah model.
• Meningkatkan keterampilan sekolah dalam pelaksanaan SPMI
• Menguatkan pelaksanaan SPMI kepada pengawas, kepala sekolah, guru,
tenaga kependidikan lain, orang tua/komite sekolah dan pemangku
kepentingan di dalam maupun luar sekolah model.
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendampingsn sekolah model adalah:
• Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
• Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai SNP;
• Sekolah memiliki budaya mutu;
• Sekolah model nantinya diharapkan dapat dijadikan percontohan sekolah
berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri dan melakukan pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu
pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah terampil
menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun 2019.
PENDAMPINGAN
No Tahapan Tujuan Luaran
A. Reviu Paska • Sekolah dapat menindaklanjuti • Lembar refleksi
Pelatihan hasil yang didapatkan selama terhadap hasil
pelatihan SPMI. pelatihan
• Sekolah dapat melakukan • Rencana tindak lanjut
pembentukan TPMPS untuk yang telah direviu
mengawal SPMI • SK Pembentukan
TPMPS
• Struktur Organisasi
TPMPS
• Jurnal Kegiatan TPMPS
B. Reviu • Sekolah dapat • Dokumentasi
Pelaksanaan menyosialisasikan SPMI kepada pelaksanaan sosialisasi
Sosialisasi pemangku kepentingan. • Lembar refleksi
SPMI terhadap pelaksanaan
sosialisasi
• RTL yang telah direviu
PENDAMPINGAN
No Tahapan Tujuan Luaran
C. Pendampingan • Sekolah terampil melakukan EDS • Dokumen pemetaan mutu
Pemetaan dan memiliki profil mutu yang berisi:
Mutu berdasarkan SNP. • Indikator Mutu
• Sekolah terampil membuat analisis • Kondisi Mutu Sekolah
SWOT (Strength, Weakness, • Kekuatan,
Opportunity and Threat – Kelemahan, Peluang
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
dan Ancaman) yang berisi potensi • Permasalahan yang
keunggulan berikut faktor-faktor ditemukan
pengham-bat baik internal maupun • Akar permasalahan
eksternal sekolah yang teridentifikasi
• Sekolah mampu mengiden-tifikasi
akar permasalahan dalam
pemenuhan SNP.
PENDAMPINGAN
No Tahapan Tujuan Luaran
D Pendampingan • Sekolah dapat menindaklanjuti • Dokumen perencanaan
Penyusunan hasil EDS untuk pemenuhan yang berisi
Rencana SNP. • Program
Pemenuhan • Sekolah terampil melakukan • Kegiatan
Mutu perencanaan untuk mengatasi • Sasaran
permasalah sesuai dengan skala • Penanggungjawab
prioritas. • Indikator
keberhasilan
• Pihak yang terlibat
• Target yang akan
dicapai
• RKAS yang sesuai
dokumen pemetaan
PENDAMPINGAN
No Tahapan Tujuan Luaran
E. Pendampingan • Sekolah terampil • Dokumen pelaksanaan
Pelaksanaan melaksanakan pemenuhan pemenuhan
Pemenuhan Mutu mutu dalam bidang • Dokumen tindak lanjut
manajemen sesuai dengan evaluasi pelaksanaan
perencanaan/RKAS. • Dokumen KTSP
• Sekolah terampil dalam • Hasil reviu pembahasan
melaksanakan pemenuhan kegiatan
mutu dalam bidang
akademik sesuai dengan
perencanaan/RKAS.
PENDAMPINGAN
No Tahapan Tujuan Luaran
F. Pendampingan • Sekolah terampil melakukan • Dokumen Evaluasi yang
Evaluasi evaluasi terhadap pelaksanakan memuat:
Pemenuhan pemenuhan mutu. • Instrumen evaluasi
Mutu • Rencana
pelaksanaan evaluasi
• Skema pelaksanaan
evaluasi
• Hasil tindak lanjut
evaluasi
• Kesimpulan
"Sukses adalah apa yang
kita kerjakan berulangkali.
Dengan demikian,
kecemerlangan bukan
tindakan, tetapi
kebiasaan" (Aristoteles)

Anda mungkin juga menyukai