Anda di halaman 1dari 23

POPULASI dan sampel

penelitian
1. Subjek Penelitian
2. Karakter Subjek Penelitian
3. Populasi & Sampel
4. Pengambilan Sampel
5. Sampel Random Sederhana
6. Sampel Berstrata
7. Sampel Kluster
8. Sampel Non-probabilititas
Subjek Penelitian
Jika penelitian yang dilakukan menggunakan sampel
sebagai subjek penelitian, maka perlu dijelaskan pula siapa
yang menjadi populasi penelitian.
jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota
populasi, lebih cocok menggunakan istilah subjek penelitian.
Dalam bagian ini, perlu dijelaskan pula karakteristik dari
populasi penelitian, jumlah sampel, dan cara pengambilannya
(teknik sampling yang digunakan). Tujuannya agar sampel
yang dipilih benar-benar representatif. Kerepresentatifan
sampel merupakan kriteria terpenting dalam penelitian
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi
3
Populasi & Sampel
Populasi
Merupakan keseluruhan variabel yang
ditetapkan sebagai objek penelitian pada
terhadap mana kesimpulan penelitian akan
dinyatakan berlaku
Contoh: penduduk
Ex: seorang pedagang salak akan membeli 12
karung salak, dia mengambil masing-masing
5 biji salak dari tiap karungMaksudnya?
Populasi & Sampel
5 pcs salak dari tiap karung tadi digunakan
untuk meramalkan kualitas 12 karung salak
yang akan dibelinya yang akan dinilai dari
beberapa sub variabel yaitu: rasanya,
besarnya, warna kulitnya dsb sehingga dapat
menentukan harga salak
 12 karung salak  populasi
 5 pcs salak dari tiap karung  sample
 Kesimpulannya populasi merupakan
kumpulan dari sample
Populasi & Sampel
Sample merupakan sebagian anggota dari
populasi yang benar-benar akan diamati untuk
meramalkan kondisi populasinya.
kondisi sample mewakili kondisi populasi
Tapi sample juga bisa diambil dari hal lain tidak
dari populasi..
Kenapa?
ILustrasi Sampel Yang Baik

Sampel
Populasi

sampel
Populas

7
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel

8
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

9
Prosedur Penentuan
Sampel
Identifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan


Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan


Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan

10
Populasi Kerangka sampel
Mahasiswa Angkatan 2006 No Nama
01 Suli
02 Rofiq
03 Prio ….
95 Malik

Prosedur Teknik sampling


Setelah populasi ditetapkan, Probablitas: Simple
kerangka sampling dibuat, random Sampling
teknik sampling simple random
sampling maka dilakukan
pengundian

Menentukan ukuran Unit sampel


sampel Berdasarkan undian diperoleh
Misal sampel yang sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
ditetapkan 20 orang 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
11
Pengambilan Sampel
Probability sampling Non probability sample

•Simple random sampling


•Mulistage random sampling
•Area/cluster sampling

Teknik penentuan responden

Angka random&
Teknik lotre Simple random snowball
interval
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability


Sampling

 Simple Random Convenience


Sampling Sampling
 Stratified Purposive sampling
Sampling Judgement Sampling
 Propotional Quota Sampling
 Disproportional Snowball Sampling
 Cluster Sampling
 Double Sampling

13
Simple Random Sampling
 Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan
sampel.
 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
 Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
 Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen
populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampel

14
Sistematis Random Sampling
 Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu

15
Stratified Random Sampling
 Adakalanya Strata Anggota Persenta Sampel
Populas se
populasi yang i (%)

ada memiliki 1 2 3 4 = (3 x
50)
strata atau SD 150 37,5 19
tingkatan dan
SMP 125 31,25 16
setiap tingkatan
memiliki SMU 75 18,75 9

karakteristik Sarjana 50 12,5 6


sendiri
Jumlah 400 100 50

16
Disproposional Random
Sampling

Strata Anggota Persentase Sampel Sampel Non


Populasi (%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50

17
Cluster Sampling
 Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Jakarta:
Selatan
Utara
Timur Jakarta Selatan
Jakarta Pusat
Barat
Pusat

18
Double Sampling/Multyphase
Sampling
 Double sample (sampel ganda) sering juga disebut
dengan istilah sequential sampling (sampel
berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi
tahap).
JakartaSelatan Cipulir:
Jakarta: • Rw I
Selatan Rw II
Kebayoran Lama Rw III
Timur Rw IV
Barat
Utara
Pusat

19
Convenience Sampling
 Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden di jadikan
sampel.

20
Purposive Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu

21
Quota Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka penelitian belum dianggap selesai.

22
Snow Ball Sampling
 Adalah teknik pengambilan sampel yang pada
mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin
banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan
dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan
jika calon responden sulit untuk identifikasi.
A

B B B
1 2 3

C C C C C C
1 2 3 4 5 6

23

Anda mungkin juga menyukai