Anda di halaman 1dari 18

Menstruasi adalah suatu kejadian pelepasan

dinding endometrium secara periodik dan dengan


jumlah yang berbeda-beda pada setiap wanita.
Jumlah darah yang biasanya dikeluarkan dalam
siklus menstruasi adalah 10-80 ml, dengan rata-
rata 50 ml dalam rentang waktu 3-14 hari atau
kurang dari 14 hari.
Macam-macam siklus menstruasi
Siklus menstruasi berdasarkan rentang waktunya
dibagi menjadi 3, antara lain:

a. Siklus pendek
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap
18-23 hari dihitung dari hari pertama
menstruasi sampai hari pertama menstruasi
berikutnya.
b. Siklus normal/ teratur
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap
28 hari dihitung dari hari pertama
menstruasi sampai hari pertama menstruasi
berikutnya.

c. Siklus panjang
Jika siklus menstruasi berlangsung setiap
33-35 hari dihitung dari hari pertama
menstruasi sampai hari pertama menstruasi
berikutnya.
a. Fase proliferasi
Merupakan fase pemulihan dan regenerasi
sel-sel epitel kelenjar dan stroma endometrium ke
arah luar. Pembentukan kembali permukaan
endometrium dimulai sejak menstruasi berhenti
sampai 3 hari sesudahnya. Endometrium pada fase
proliferatif dini tipis kelenjarnya sedikit, sempit,
lurus, dan dilapisi sel kuboid dan stromanya padat.
Fase proliferatif dini berlangsung dari hari ke 3
sampai hari ke 7 siklus menstruasi.
b. Fase luteal/ fase sekresi
Adalah masa dimana endometrium berada dalam
tahap sekresi dan siap menerima hasil konsepsi
bila terjadi pembuahan. Jika terjadi ovulasi,
endometrium mengalami perubahan-perubahan
yang nyata, kecuali pada awal dan akhir masa
reproduksi. Perubahan ini terjadi pada 2 hari
terakhir fase proliferatif, tetapi meningkat setelah
menstruasi. Vakuol-vakuol sekretorik, yang kaya
akan glikogen, tampak di dalam sel-sel yang
melapisi kelenjar endometrium.
c. Fase iskemia
Adalah masa berkurangnya jumlah darah yang
mengaliri dan menghidupi endometrium dalam
arteri spiral, sehingga menyebabkan
berhentinya pertumbuhan dan terjadinya
penyusutan pada endometrium. Hal ini karena
kadar estrogen dan progesteron yang
diproduksi menurun. Penurunan ini
menyebabkan peningkatan asam arakidonat
dan endoperoksidase bebas dalam
endometrium.
d. Fase Menstruasi / Perdarahan
Apabila fertilisasi tidak terjadi,produksi
progesterone mulai menurun pada hari ke-26.
Corpus luteum (badan kuning) berdegenerasi dan
lapisan uterus bersama dinding dalam rahim luruh
(mengelupas) pada hari ke-28 sehingga terjadi
pendarahan.
Biasanya haid berlangsung selama 7 hari. Setelah
itu dinding uterus pulih kembali. Selanjutnya karena
tidak ada lagi progesterone yang dibentuk,maka
FSH dibentuk lagi kemudian terjadilah proses
oogenesis,dan siklus haid dimulai kembali. Siklus
haid akan berhenti jika terjadi kehamilan.
1. GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
Adalah hormon yang disekresi oleh
hipotalamus pada masa pertumbuhan dan
reproduktif untuk merangsang hipofise untuk
menginduksi pelepasan FSH dan LH.
2. FSH
Adalah hormone yang dihasilkan oleh hipofise
untuk pertumbuhan folicle dalam ovarium dan
merangsang ovarium untuk mengeluarkan
estrogen pada masa proliferasi di endometrium.

3. LH
Adalah hormone yang dikeluarkan oleh hipofise
untuk menginduksi progesterone. Peningkatan
hormon ini menyebabkan terjadinya pelepasan sel
ovum pada masa menstruasi.
4. Estrogen
Adalah hormon yang dikeluarkan oleh ovarium,
berperan dan mendominasi pada fase proliferatif.
Hormon ini merangsang pertumbuhan dan
regenerasi sel kelenjar epitel dan stroma
endometrium.

5. Progesteron
Adalah hormon yang dikeluarkan oleh ovarium,
tepatnya korpus luteum untuk mematangkan sel
kelenjar endometrium sehingga berada dalam masa
sekretorik. Progesterone ini yang mempertahankan
endometium tetap bertahan apabila terjadi
pembuahan dan siap menerima hasil konsepsi untuk
berimplantasi.
6. Prostaglandin dan prostasiklin
Adalah hormon yang dihasilkan oleh sel stroma
dalam endometrium dan memiliki peran
vasokontraktor dan vasodilatator.
Ovulasi adalah suatu kejadian pelepasan sel
ovum (folicle yang sudah matang) dari ovarium ke
dalam uterus. Dalam 1 siklus mentruasi sekitar 10-
20 folikel akan dirangsang untuk tumbuh oleh FSH,
tetapi dalam perjalanannya hanya 1 yang dapat
bertahan dan matang, melepaskan 1 sel telur yang
siap dibuahi, sedangkan lainya akan mengalami
degenerasi dan mati. Sel ovum dapat bertahan
selama 24 jam mulai dari pelepasan. Ovulasi ini
terjadi pada saat terjadinya pelonjakan jumlah LH
akibat berkurangnya FSH pada masa sekretorik yaitu
pada 14 hari sebelum hari pertama siklus menstruasi
berikutnya.
a. Meningkatnya suhu basal sekitar 0,2-
0,50C dari hari-hari biasanya, hal ini
karena pengaruh hormone LH dan
progesterone.
b. Bertambah kentalnya lendir vagina
karena pengaruh progesterone.
c. Keadaan emosi atau mood yang kurang
baik, tetapi ini relatiaf artinya berbeda-
beda pada masing-masing wanita.

Anda mungkin juga menyukai