Pengindraan Jauh
Disusun oleh :
Rahayu Junita Putri 16030019
Nora Trinanda 16030022
Devi Erliza 16030018
Asri Rahmaliani 16030020
Putra Darmawan 16030017
Irwan Julial 16030021
Ratna Dewi
A. Pengertian
Penginderaan jauh fotografik yaitu sistem
penginderaan jauh yang didalam merekam obyek
menggunakan kamera sebagai sensor,
menggunakan film sebagai detektor, dan
menggunakan tenaga elektromagnetik yang
berupa spektrum tampak dan atau perluasannya.
Perekaman obyek atau pemotretannya dapat
dilakukan dari udara maupun antariksa. Hasil
rekamannya setelah diproses menjadi foto udara
atau foto satelit.
Unsur pokok pembentukan sistem pengindraan jauh
fotografik terdiri dari:
1.Tenaga
Tenaga mencerminkan kapasitas untuk
melaksanakan kerja fisik. Kerja fisik dapat
dilakukan dengan 3 cara yaitu:
• Dengan menggerakkan objek dengan
menggunakandaya
• Memanasi objek
• Dengan menimbulkan perubahan keadaansuatu
benda
Tenaga radiasi tenaga yang dikandung
oleh radiasi elektromagnetik
Penginderaan jauh sistem fotografik pada
umunya menggunakan tenaga alamiah, yaitu matahari
sebagai sumber tenaga yang utama. Disamping sinar
matahari, dapat pula digunakan sinar bulan maupun
sinar buatan apabila pemotretannya dilakukan pada
malam hari.
Didalam perkembangannya kemudian, orang
dapat melakukan pemotreten dengan menggunakan
tenaga diluar spektrum tampak, yaitu spektrum infra
merah hingga panjang gelombang 0,9 m dan spektrum
ultraviolet dekat hingga panjang gelombang 0,3 m.
Disamping itu juga dapat dilakukan pemotretan dengan
menggunakan gabungan antara spektrum tersebut
maupun dengan rinciannya
2. Objek
antara objek dan tenaga terjadi interaksi. Ada
lima bentuk interaksi yaitu:
• Trasmisi
di dalam bentuk transmisi tenaga menembus
objek dengan mengalami perubahan kecepatan sesuai
dengan indeks pembiasan antara dua objek yang
bersangkutan.
• Serapan
tenaga di dalam bentuk panas maupun sinar
dapat diserap oleh benda.
• Pantulan
tenaga yang dipantulkan oleh benda dengan
sudut datang sebesar sudut pantulannya, tanpa
mengalami perubahan kecepatan.
• Hamburan
pantulan secara acak.
• Pancaran
tenaga pancaran sebenarnya berupa tenaga
serapan yang kemudian dipancarkan oleh bend
apenyerapannya.
3. Sensor