PPT Sistem Saraf
PPT Sistem Saraf
PPT Sistem Saraf
By : Chika
Struktur Neuron
• Dendrit merupakan serabut saraf pendek
mengirimkan rangsang ke badan sel
• Neurit /akson merupakan serabut saraf yg
panjang meneruskan impuls dari badan sel
• Selubung Mielin struktur yg tersusun atas
lipoprotein dan fospolipid agar pengiriman
impuls pd akson lebih cepat
• Nodus Ranvier akson yg tidak bermielin
mempercepat jalannya impuls
• Badan sel menerima rangsang dari dendrit,
mempunyai nukleus
• Sel Schwan membentuk selubung Mielin
• Sinapsis hubungan antar neuron yang satu
dengan neuron yang lainnya.
• Terbagi menjadi 3 yaitu :
– prasinaps (bagian akson terminal),
– celah sinaps (ruang antara prasinaps dengan
pascasinaps)
– pascasinaps (bagian dendrit)
Macam neuron berdasarkan fungsinya
Melalui sel
saraf
Melalui
sinapsis
Melalui sel saraf
• Impuls dapat mengalir melalui serabut saraf karena
adanya perbedaan potensial listrik.
• Pada kondisi istirahat, sel saraf mempunyai
keadaan jumlah ion sodium (Na+) tinggi di luar sel
(muatan positif), sebaliknya konsentrasin ion
Kalium (K+) tinggi di dalam sel (muatan negatif).
• Jika impuls merambat, terjadi depolarisasi yaitu
muatan di luar menjadi negatif dan di dalam
menjadi positif. Impuls berjalan di sepanjang
akson, setelah itu terjadi pemulihan polaritas
membaran (repolarisasi).
* Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Saraf
Ligan
Celah sinaps
2.Gerak Refleks
• Gerak yg tidak disadari dan terjadi secara cepat
dan spontan
• Jarak terpendek impuls disebut lengkung
refleks.
• Rangsang reseptor → saraf sensorik → STB
→ saraf motorik → efektor
2 Neuron mendeteksi 4 Di sumsum tulang belakang impuls
rangsangan pada 3 Neuron sensorik diteruskan ke neuron motorik atau melalui
membawa impuls menuju
dengkul. neuron penghubung untuk ditanggapi
sumsum tulang belakang.
Neuron
penghubung
a
mengatur waktu tidur, dan penumbuhan sikap
agresif
k
c) Otak tengah
• terletak di depan otak kecil
• berfungsi penting pada refleks mata karena
mempunyai saraf okulomotoris
d) Otak kecil
• Berfungsi dalam koordinasi terhadap kerja otot,
keseimbangan dan posisi/sikap tubuh.
O
• Jembatan varol (pons) merupakan jembatan yang
t menghubungkan kedua hemisfer serebelum dan
a
menghubungkan mesensefalon sebelah atas dengan
medula oblongata.
k
Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
• terletak di antara sumsum tulang belakang dan
bagian otak lainnya
O • berfungsi dalam refleks yang mengatur denyut
t jantung, tekanan darah, gerakan pernapasan,
sekresi ludah, menelan dan banyak proses lainnya
a
k
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
merupakan jaringan saraf yg memanjang dari bagian
bawah sumsum lanjutan sampai tulang belakang.
Fungsi : menghantarkan rangsang dari dan ke otak ,
S serta tempat berjalannya gerak refleks
t
b
Bila diamati secara melintang, sumsum tulang
belakang bagian luar tampak berwarna putih
(substansi alba) karena banyak mengandung akson
(neurit) dan bagian dalam yang berbentuk seperti
S kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi grissea)
karena banyak mengandung badan sel-sel saraf.
t
b
Sistem saraf sadar (somatik) tersusun atas 12 pasang
S saraf kranial dan 31 pasang saraf spinal.
k
12 pasang → saraf punggung (Torakal)
5 pasang → saraf pinggang (Lumbal)
5 pasang → saraf pinggul (Sakral)
1 pasang → saraf ekor (Koksigial).
12 pasang Saraf kranial
S No Nama Tipe
Neuron
Fungsi
o II
I Olfaktorius
Optik
Sensori
Sensori
Penciuman
Penglihatan
m III Okulomotor Motor Mengontrol pupil dan akomodasi
lensa, membuka kelopak mata
a IV Trokleor Motor Pergerakan mata
i VI
VII
Abdussen
Fasial
Motor
Gabungan
Gerakan abduksi mata
Otot ekspresi wajah dan
a
dari reseptor ke
sistem saraf pusat
t juga meneruskan
impuls dari sistem
i saraf pusat ke semua
otot rangka tubuh.
k
• Sistem saraf tak sadar merupakan bagian dari
o susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat
disadari dan bekerja secara otomatis.
t • mengendalikan kegiatan organ-organ dalam seperti
otot perut, pembuluh darah, jantung dan alat-alat
o reproduksi.
o Memperlebar pupil.
Menghambat sekresi empedu.
m Menurunkan sekresi ludah.
Meningkatkan sekresi adrenalin.
Saraf Parasimpatik
o
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi
t yang berkebalikan dengan fungsi sistem
o saraf simpatik.
Getah buah :
Daun : Papaver sommiverum
Erythroxylum coca
Koka (Candu, morfin,
putaw, heroin, kodein)
Nicotiana sp
Tembakau
Papaver sommiverum
OPIUM
• Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap
akan mengeluarkan getah kental berwarna
putih. Setelah kering dan berubah warna
menjadi cokelat, getah ini dipungut dan
dipasarkan sebagai opium mentah.
OPIUM
• Opium mentah ini bisa diproses secara
sederhana hingga menjadi candu siap
konsumsi. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan
dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih
lanjut akan menghasilkan heroin. Limbah
ekstrasi ini kalau diolah lagi akan menjadi
narkotik murah seperti "sabu".
Cannabis sativa
Erythroxylum coca
Nicotiana sp
OPIUM GANJA KOKAIN NIKOTIN
ILMU
PENGETAHUAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Dampak negatif
pemakaian ZA & P yang salah
1. Merusak sel saraf
2. Perubahan perilaku
3. Ketergantungan
4. Menimbulkan penyakit (HIV, jantung,
radang lambung, merusak hati dan
pankreas)
5. Menimbulkan kriminal dan gangguan
ketertiban umum
6. Menimbulkan masalah sosial
Gangguan / Penyakit pd Sistem Saraf
• Ensefalitis merupakan
peradangan jaringan otak karena
virus
• Meningitis merupakan
peradangan pada bagian selaput
otak (meninges) yang disebabkan
oleh bakteri (Neisseria meningitis)
atau virus.
• Hidrosefalus adalah peningkatan
volume cairan serebrospinal
(cerebrospinal fluid / CSF) pada otak
sehingga kepala membesar.
• Pada kondisi normal CSF di produksi oleh
struktur di dalam otak dan mengalir
melalui otak ke sumsum tulang belakang
sebelum akhirnya di serap oleh pembuluh
darah. Jumlah CSF dapat meningkat
ketika: terdapat penyumbatan,
penurunan kemampuan pembuluh darah
dan otak menghasilkan serebrospinal
dalam jumlah yang berlebihan.
• Neuritis merupakan iritasi pada neuron yang
disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracuanan,
atau karena adanya tekanan.
• Parkinson merupakan gangguan produksi dopamine
pada otak karena neuron mengalami degenerasi. Gangguan
koordinasi kerja otot ini mengakibatkan penderita
mengalami tremor (melakukan gerak yang tidak
terkendali).
• Gegar Otak adalah gangguan pada bagian dalam otak
akibat benturan keras pada kepala sehingga menyebabkan
penurunan tingkat kesadaran.
• Cerebral palsy adalah gangguan gerakan,
otot, atau postur yang disebabkan oleh
cedera atau perkembangan abnormal di otak,
paling sering terjadi sebelum kelahiran
• Epilepsi adalah penyakit saraf yang
menyebabkan kejang berulang karena
gangguan pada saraf. Dapat disebabkan
oleh adanya kelainan metabolisme,
infeksi, toksin, atau kecelakaan(trauma
kepala). Penderita epilepsi tidak bisa
merespons rangsangan pada saat
kambuh.
• Alzheimer adalah kematian sel-sel
otak sehingga berkurangnya kemampuan
daya ingat, kemampuan berpikir dan
berbicara, serta perubahan perilaku pada
penderita yang sifatnya progresif atau
perlahan-lahan.Kelainan jenis ini pada
umumnya menyerang seseorang yang
berusia diatas 65 tahun.